NovelToon NovelToon
Bukan Lagi Gadis Lemah

Bukan Lagi Gadis Lemah

Status: tamat
Genre:Kelahiran kembali menjadi kuat / Tamat
Popularitas:262.7k
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

Shanum disiksa sampai matii oleh dua kakak tirinya. Sejak ibunya meninggal, dia memang diperlakukan dengan sangat tidak baik di rumah ayahnya yang membawa mantan kekasihnya dan anak haramnya itu.

Terlahir kembali ke waktu dia masih SMA, ketika ibunya baru satu tahun meninggal. Shanum bangkit, dia tidak akan membiarkan dirinya dilukai oleh siapapun lagi. Dia bukan lagi seorang gadis yang lemah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12. Lusi saja menyadari kebodohan Shanum dulu

Bel berbunyi, Reno yang memang bukan salah satu murid kelas itu pun segera meninggalkan kelas itu untuk pergi ke kelasnya.

Salah satu teman sekelas Shanum yang memang bukan salah satu penggemar atau teman Diana mendekati Shanum.

"Shanum, apa yang terjadi? mendadak kamu seperti orang yang berbeda?" tanya Lusi.

Salah satu teman sekelas Shanum yang tentu saja merasa kalau Shanum berbeda. Dia sudah 2 tahun lebih menjadi teman sekelas Shanum. Tentu saja dia menyadari kalau gadis di sampingnya itu memang berbeda.

"Tidak ada yang berbeda, aku hanya bosan ditindas!"

"Nah gitu dong! aku tuh suka gemas dari dulu sama kamu. Kamu itu orang kaya kan? yang pertama kali sekolah di sini tuh kamu, tapi semenjak ada Diana yang ngaku saudara tiri kamu itu. Kamu malah kayak pelayan gitu disampingnya, ups!" Lusi segera menutup mulutnya dengan tangan.

Sepertinya dia sudah mengatakan sesuatu yang keterlaluan. Tapi, memang begitu adanya. Shanum itu kebangetan dulu menurutnya sama Diana.

Shanum malah terkekeh pelan. Lusi saja bisa melihatnya. Kalau dulu, dia memang sangat bodohh. Dia gara-gara melakukan segalanya hanya untuk mendapatkan kasih sayang ayahnya dan kepercayaan dari saudara-saudara yang tidak pernah menganggap dirinya ada n

"Kamu benar, aku dulu memang bodohh. Sekarang tidak lagi!" kata Shanum.

"Itu bagus! kamu harus menghargai diri kamu sendiri. Oh ya, kamu serius mau menantang Reno bermain basket? dia kan kapten tim basket. Siapa yang bisa mengalahkannya di sekolah ini? belum ada kan?" tanya Lusi mengangkat bahunya pelan.

"Kita lihat saja nanti!" jawab Shanum terdengar yang tidak yakin sebenarnya.

Tapi, dulu Dion itu sangat suka bermain basket. Untuk bisa dekat dengan Dion, Shanum diam-diam terus belajar basket tanpa sepengetahuan dari keluarga ataupun teman-temannya. Dia ingin sekali bisa bermain bersama dengan Dion di rumah. Karena ayahnya juga membuatkan sebuah lapangan mini untuk Dion bermain basket.

Sayangnya, sampai akhir hidupnya di kehidupan yang lalu. Shanum tidak pernah bisa mewujudkan keinginannya untuk bisa bermain basket bersama dia meskipun dia sudah berusaha belajar bermain basket. Tapi sekarang, Shanum rasa, semua latihannya itu tidak akan sia-sia. Karena dia akan menggunakannya untuk bertanding dengan Reno selepas pulang sekolah nanti.

Seorang guru masuk ke dalam kelas, membuat Lusi kembali ke tempat duduknya dengan cepat.

"Selamat pagi anak-anak, buka buku pelajaran kalian halaman 107..."

Sementara itu waktu berlalu semakin cepat. Di rumah Sofia, tepat pukul 11, Ricky dan yang lain segera mendatangi ruang bawah tanah. Mereka sudah tidak sabar menunggu ke empat penjaga itu membuka pintu.

Ceklek

Brukk

Bahkan salah pintu besi itu terbuka, Diana yang memang sudah bersandar pada pintu besi itu sejak pagi karena merasa sangat kehausan terjatuh lemas ke lantai.

"Diana"

"Diana sayang"

"Diana"

Ricky, Yuyun dan Dion segera menghampiri Diana.

"Dion, angkat adik kamu. Ayo bawa ke rumah sakit. Ayah, cepat siapkan mobilnya!"

Yuyun sudah sangat panik. Dan keadaan Diana memang sudah sangat berantakan. Wajahnya bahkan sangat kotor. Tubuhnya juga berbau tidak sedap. Seluruh pakaiannya, benar-benar sangat kotor dan bau.

Saat Dion membawanya dengan menggendong adiknya itu, sesekali dia harus memalingkan wajahnya ke arah lain karena adiknya itu memang sangat bau.

Semua pelayan yang melihat itu ada penasaran dan mendekat ada pula yang malas untuk melihat dan memilih pura-pura tidak tahu apa-apa dan menjauh. Supir yang berada di halaman depan sudah membuka pintu mobil.

"Ibu, ibu masuk duluan dan jaga Diana!" kata Dion.

Dion lakukan hal itu Karena dia sudah benar-benar tidak tahan dengan bau adiknya yang begitu menyengat setelah terkurung di ruang bawah tanah yang pengap dan banyak sekali hewan pengerat dan pastinya banyak juga kotoran dari hewan pengerat itu.

Dion benar-benar tidak tahan. Setelah Dia memasukkan adiknya itu ke dalam mobil yang dijaga oleh Yuyun dari dalam. Dion segera memberitahu kepada orang tuanya itu kalau ada yang tertinggal di dalam yaitu ponselnya dan dia akan mengambilnya lalu menyusul ke rumah sakit. Padahal, Dion ingin sekali mandi.

Mobil yang membawa Diana sudah melaju dengan cepat ke rumah sakit.

Sementara 4 penjaga yang merupakan anak buah Leo juga sudah keluar dari rumah itu. Dion yang melihat keempatnya tadinya ingin marah tapi karena salah satu penjaga kembali mengeluarkan senjata dari balik punggungnya Dion pun terburu-buru masuk ke dalam rumah.

"Menyebalkan, kenapa dia harus bawa senjata kalau berani tangan kosong!" omel Dion sambil berjalan cepat ke arah kamarnya karena dia benar-benar ingin mandi dan membersihkan dirinya dari bau yang tidak sedap akibat menggendong adiknya tadi ke dalam mobil.

**

Di tempat lain, setelah pulang sekolah. Sore itu, langit berwarna jingga keemasan. Lapangan basket di belakang sekolah mulai sepi setelah latihan tim resmi bubar. Hanya beberapa siswa yang belum pulang masih berkeliaran, sebagian duduk di bangku beton, sebagian bersandar di pagar sambil menunggu jemputan.

Di tengah lapangan, suasana mendadak menegang. Shanum, gadis pendiam yang selama ini lebih dikenal sebagai siswi introvert, berdiri tegak dengan tatapan tajam. Di depannya, Reno, kapten tim basket sekaligus salah satu siswa paling populer, memutar bola basket di telapak tangannya, menatap Shanum dengan senyum miring.

"Masih belum terlambat untuk menyesal. Karena yang akan melihatmu membuka semuanya di sini bukan hanya aku! lihat! ada banyak orang!" kata Reno yang sudah sangat yakin kalau dia akan menang.

Shanum dengan wajah santainya berdiri semakin mendekat ke arah pemuda yang pada akhirnya menghentikan gerakan tangannya yang memainkan bola basket itu karena Shanum memang sudah semakin dekat dengannya.

"Siapa yang menang? belum pasti! ayo mulai"

Salah seorang teman Reno mendekati tengah lapangan itu. Davin, membawa sebuah koin dan meminta kepada Reno untuk memilih. Kecurangan sepertinya sudah dimulai sejak saat ini karena Davin sama sekali tidak memberikan pilihan kepada Shanum.

"Angka" kata Reno.

"Oke" kata Davin ya segera melemparkan koin itu ke atas dan menangkapnya dengan telapak tangannya.

Sayangnya, yang terbuka justru gambar. Shanum terkekeh pelan. Dan mengambil bola basket itu dari tangan Reno.

"Ayo mulai!" ujar gadis itu dengan sangat percaya diri.

***

Bersambung...

1
Nia Risma
dih dengan lantang nya teriak rumahq,,
udh Dateng g bawa apa",cuman bawa anak g tau diri lagi,,
dasar lampir
Nia Risma
heh baru sekarang merasa takut,,
kurung aja semua nya sekalian buat adil🤣🤣
Nia Risma
Gedeg sendiri liat kelakuan ayahnya,,sama keluarga tiri nya itu,,,
Cornelia Lusiana
bagus
awesome moment
ttp j d penolong
Jemiiima__: ‎Halo sahabat pembaca ✨
‎Aku baru merilis cerita terbaru berjudul BUKAN BERONDONG BIASA
‎Semua ini tentang Lucyana yang pernah disakiti, dihancurkan, dan ditinggalkan.
‎Tapi muncul seseorang dengan segala spontanitas dan ketulusannya.
‎Apakah Lucy berani jatuh cinta lagi? Kali ini pada seorang Sadewa yang jauh lebih muda darinya.
‎Mampir, ya… siapa tahu kamu ikut jatuh hati pada perjalanan mereka.
‎Dukung dengan like ❤️ & komentar 🤗, karena setiap dukunganmu berarti sekali buatku. Terimakasih💕
total 1 replies
awesome moment
diam srg dianggap lemah. jd...speak up
Kustri
30jt sebulan... 🤔🤔🤔duit semuakah🤭
Noer: wkwk 🤣🤣
total 1 replies
Kustri
bab ini bertele"
Kustri
baca'a tk skip"... gk tegaa😭
tri sarawati
vricky yg bunuh sofia dan tamak krn harta malah menyalahkan sofia
Ricka Monika
bagus 👍💞
Ricka Monika
sebaik baiknya manusia kalau di perlakukan dengan sangat buruk akan keluar sisi iblisnya
tri sarawati
dipanggil bos reno tapi biaya sekolahnya dr donatur wkwk
tri sarawati
apakah dimas atau sofia tdk curiga kalau kematian sofia tidak wajar
Ricka Monika
satu kata "mampus"
Ricka Monika
definisi lelaki mokodo
Ricka Monika
shanum shanum kan bisa nyuruh orang tuk mencari bukti,atau tuk menjebak ayahmu melakukan korupsi,bodoh kok di pelihara🙄
Ricka Monika
kenapa shanum tidak mengusir mereka dr rumahnya kan itu rumah shanum bukan rumah ayahnya,kan dia berhak,walaupun belum genap umurnya sesuai wasiat surat ibunya,biar jd gembel tuh mereka,atau setidaknya miskin mereka
Ricka Monika
terlalu banyak kalimat yg di ulang ,pada hal udah di jelaskan di episode di atas berulang x🙄
Eva Nietha✌🏻
Harusnya si Diana jg d bikin g bs jalan sekalian biar kapok dasar keluarga gemblung
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!