NovelToon NovelToon
Imam Dalam Sujudku

Imam Dalam Sujudku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Romansa
Popularitas:12.4k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Pernikahan yang batal membuat Namira harus menikah dengan sepupunya. Untuk menjaga nama baik keluarganya dan juga pesantren Namira tidak punya pilihan lain.
Bian, yang merupakan sepupu Namira dan juga teman masa kecilnya harus mengikuti kemauan ibunya yang memang sangat menginginkan Namira sebagai calon menantunya sejak dulu.

Karena sudah lama tidak bertemu membuat pertemuan mereka sedikit canggung dan apalagi dihadapkan pada pernikahan. Tetapi bagaimanapun keduanya pernah menghabiskan waktu di masa kecil.

Namira dan Bian sama-sama memiliki pasangan di masa lalu. Bian memiliki kekasih yang tidak direstui oleh ibunya dan sementara Namira yang memiliki calon suami dan seharusnya menikah tetapi digantikan oleh Bian. Karena perzinaan yang dilakukan calon suaminya menjelang 1 hari pernikahannya.

Bagaimana Namira menjalani pernikahannya bersama Bian yang tidak dia cintai dan sebaliknya dengan Bian.

Jangan lupa untuk membaca dari bab 1 sampai bab akhir dan jangan suka menabung Bab....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 26 Hancur SE Hancurnya

"Namira kamu tidak apa-apa?" tanya Zahra ketika mereka sudah berada di kamar Namira.

"Tidak. Aku hanya schok saja. Aku tidak menyangka jika Mas Ferdi bisa melakukan hal itu," jawabnya.

"Ini adalah petunjuk dari Allah. Untung saja kamu masih diselamatkan dan diberi pendirian untuk bisa memutuskan hubungan kamu dengan laki-laki itu. Kalau tidak lihatlah bagaimana kamu," ucap Zahra.

"Aku setuju dengan apa yang dikatakan Zahra. Dia sudah keterlaluan dan sangat kasar," sahut Nayra.

"Kak Bian bahkan tidak pernah melakukan hal seperti itu kepada Namira. Tetapi kenapa orang lain sangat mudah melakukan hal itu," batin Namira yang sekarang menjadi bahan perbandingannya ketika suaminya yang selalu lembut kepadanya.

*****

Karena segala usaha yang telah dia lakukan sia-sia yang pada akhirnya Namira tidak menginginkan hubungan mereka berlanjut. Ferdi galau sendiri di dalam mobil yang terlihat frustasi dengan wajah yang sangat berantakan.

"Namira sudah berusaha melakukan apa-apa, aku berusaha untuk menerima kamu apa adanya meski kamu sudah menikah dengan orang lain, kenapa Namira, kamu justru mengambil tindakan seperti ini?"

"Namira! Apa kamu sudah tidak memiliki perasaan lagi kepadaku?" ini sebenarnya sangat tidak adil untukku. Kamu tidak seharusnya melakukan semua ini Namira," ucapnya yang berkali-kali memukul setir mobil.

Ferdi tampak seperti orang yang tidak sadarkan diri, terlihat tatapan mata yang kosong.

Tiba-tiba dari kaca spion Ferdi melihat Zahra yang berjalan yang menggunakan payung di tengah gerimis.

"Zahra, aku harus minta tolong kepadanya agar dia bisa mempertemukanku dengan Namira," ucap Ferdi yang buru-buru membuka sabuk pengamannya dan keluar dari mobil.

Kemunculan Ferdi secara langsung yang tiba-tiba saja membuat Zahra kaget.

"Astagfirullah!" ucapnya lirih dengan memegang dadanya.

"Kamu kenapa ada di sini?" tanya Zahra.

"Zahra aku minta tolong kepadamu untuk pertemukan aku dengan Namira. Masih banyak hal yang harus kami bicarakan, Zahra kamu tidak bisa menghukumku ikut-ikutan seperti ini," ucap Ferdi yang mendekati Zahra namun membuat Zahra mundur dengan mengipas hidungnya yang seperti mencium sesuatu.

"Ferdi apa kamu minum?" ucapnya tiba-tiba dengan menduga-duga.

Zahra melihat memang laki-laki di depannya itu seperti setengah sadar, matanya merah dengan rambut yang sangat berantakan dan wajahnya juga tampak tidak sehat.

"Zahra aku mohon pada kamu, tolong aku..." pinta Ferdi.

"Ferdi, sebagai sahabat Namira aku tidak mungkin membiarkan sahabatku bersama dengan kamu. Kamu laki-laki jahat, kamu sudah kasar kepadanya!" tegas Zahra.

"Aku melakukan hal itu karena tidak mampu mengontrol diri. Kamu harus tahu bagaimana posisiku. Zahra aku mohon tolong bantu aku!" tegas Ferdi

"Cukup Ferdi kamu memaksaku. Kamu harus menyadari jika bagaimanapun Namira belum sah bercerai dengan suaminya. Kamu tidak bisa mengganggunya dan lagi pula kamu bisa mencari wanita lain selain Namira!" tegas Zahra.

"Aku menyuruhmu untuk mempertemukanku dengan Namira dan bukan menceramahiku!" tegas Ferdi.

"Tapi aku tidak akan melakukan hal itu dan aku akan menjadi sahabat yang merasa bersalah seumur hidup jika membiarkan Namira bersamamu. Kau mungkin tidak melakukan zina dengan wanita itu dan anggap saja itu adalah fitnah, tetapi di depan mataku kau kasar kepadanya bahkan saat ini kau juga sedang mabuk!" ucap Zahra yang tidak terlalu bodoh.

"Aku tidak mabuk Zahra, kau jangan menuduhku!" tegas Ferdi.

"Tidak ada gunanya berbicara dengan orang mabuk sepertimu. Jadi aku ingatkan kepadamu sekali lagi untuk tidak pernah mengganggu Namira, jauhi Namira!" tegas Zahra yang langsung berlalu dari hadapan Ferdi.

"Zahra kau ternyata tidak bisa diandalkan, kau benar-benar menguji kesabaranku!" umpat Ferdi dengan emosi yang membalikkan tubuhnya dan tiba-tiba saja menarik tangan Zahra.

"Lepaskan aku!"

"Apa-apaan sih kamu!"

Zahra memberontak saat pergelangan tangan itu dipegang begitu sangat kuat dan bahkan payung yang dia pakai sejak tadi sudah jatuh.

"Tolong bantu aku dan jangan uji kesabaranku!" tegas Ferdi.

"Jika kok membantumu sama saja aku rumuskan sahabatku dengan orang sepertimu. Kau itu laki-laki manipulatif!" tegas Zahra memberi pernyataan menohok.

"Kau mengatakan apa barusan hah!" umpat Ferdi yang merasa tersinggung dengan perkataan itu.

"Lepaskan aku bajingan!" tegas Zahra.

Kehadiran Zahra justru semakin memancing emosi dari Ferdi. Benar apa kata Zahra yang ternyata pria itu sedang mabuk yang tidak bisa mengontrol dirinya dan tiba-tiba saja menarik Zahra masuk ke dalam mobilnya yang membuat Zahra panik.

"Apa yang kau lakukan lepaskan aku!"

"Lepaskan aku bajingan!"

"Ferdi!"

"Tolong!"

"Tolong!"

"Aku bukan laki-laki bajingan, aku tidak pecundang, kau harus diberi pelajaran!" ucapnya mata memerah yang sudah menindih tubuh Zahra.

Terlihat tatapan tajam dari sorot mata itu yang dipenuhi dengan iblis yang membuat Zahra panik dengan geleng-geleng kepala. Saat Zahra usaha meminta tolong yang tiba-tiba saja mulutnya ditutup.

"Mpt, mpt"

Zahra yang terus berontak dengan memukul-mukul dada Ferdi saat laki-laki itu dengan setengah kesadarannya berusaha untuk melecehkan Zahra.

Di jalanan yang sangat sepi bahkan hujan semakin deras yang tidak buat satu orang pun lewat dari tempat tersebut dan bahkan suara Zahra yang sempat meminta tolong tidak ada yang mengetahuinya.

Air mata Zahra sudah jatuh ketika laki-laki itu berani menyentuhnya, Zahra masih mempertahankan kehormatannya dengan memohon ampunan kepada Ferdi agar tidak melecehkannya. Tetapi semua percuma, karena Ferdi bukanlah manusia melainkan iblis telah memasuki tubuhnya.

"Aaaaaaaa!" Zahra berteriak sekencang-kencangnya dengan mulutnya yang ditutup dan air mata yang jatuh saat laki-laki itu benar-benar mengambil kehormatannya secara paksa dan tanpa persetujuan dari Zahra.

Ferdi pelampiasan rasa amarahnya atas tidak terima dengan segala usahanya yang disia-siakan oleh Namira dan semua dilampiaskan kepada Zahra. Layaknya orang iblis yang tidak memiliki belas kasihan kepada wanita yang di bawahnya tampak pasrah dengan mata terbuka dan air mata yang terjatuh.

Bagaimana sangat keji Ferdi merampas kehormatannya yang membuatnya tidak berdaya.

Hisk-hiks-hiks-hiks-hiks, Zahra hanya mampu menangis setelah Ferdi yang akhirnya nanti memperkosanya, pria itu telah mendapatkan kehormatannya langsung tertidur di sebelahnya yang tidak sadarkan diri seperti hewan yang kekenyangan.

Zahra terlihat begitu sangat lemas dengan tubuhnya yang tampak berantakan, hijab yang menjadi mahkotanya sudah terlepas yang langsung diambilnya, suara tangisnya yang terus saja berbunyi yang membuat Ferdi di sebelahnya tidak terbangun.

Tidak ingin jadian yang sangat mengerikan itu terulang kembali, membuat Zahra yang dalam keadaan lemah membuka pintu mobil dan langsung melarikan diri tertatih-tatih.

Dia sekarang benar-benar sangat hancur yang tampak sudah tidak berdaya.

Beberapa menit setelah kepergian Zahra yang akhirnya Ferdi terbangun, pria yang sudah tidak memakai pakaian itu lagi terlihat memijat kepalanya.

"Apa yang terjadi!" ucapnya merasa begitu pusing.

Ferdi usaha untuk mengingat kejadian sebelumnya dan menoleh ke sebelahnya yang tidak ada siapapun, dia juga melihat penampilannya yang cukup berantakan mungkin karena pengaruh alkohol yang membuatnya setengah sadar dan tidak mengingat bahwa dia telah memperkosa Zahra.

"Zahra, bukankah sebelumnya aku bertemu dengannya," ucapnya yang ternyata mengingat.

"Apa mungkin aku...." Ferdi mencoba untuk mengingat kembali apa yang sebenarnya terjadi dan mungkin sangat berharap jika semua dugaannya tidak sampai terjadi.

Bersambung.....

1
🌷💚SITI.R💚🌷
maaf thoor baru baca lg sibuk di dunia nyata
Teh Euis Tea
nayra duhhh mulutnya lemes benar, baru jg zahra percaya diri mau menikah dgn ilham eehh malah denger omongan gitu
duhh zahra jgn sampe gagal ya petnikahanmu ilham pria baik dan ga bakal mengungkit kisahmu yg telah di perkosa si ferdi
mbok Darmi
itu mulut lemes nya nayra tolong stop jgn bikin zahra ragu lagi untuk menikah dgn ilham, semangat zahra seperti kata ilyam lupakan masa kelam mu bangkit dan buat lembaran baru dgn ilham yg lebih baik
mbok Darmi
harusnya mereka sadar atas para yg terjadi pada zahra dimana dia selama ini mengurung diri jadi pendiam dan tidak mau ketemu Ilham kenapa mereka semua menganggap hal yg biasa, semoga zahra mau jujur apa yg terjadi padanya mau sampai kapan kamu menutupi semua nya apa nunggu kamu hamil dulu atau nunggu kamu ada waktu buat melarikan diri semua masalah akan terselesaikan dgn kamu jujur zahra jgn merasa dirimu hina semua bukan kemauan mu
Teh Euis Tea
zahra km hrs trs terang bahwa om di nodai si ferdi jgn diam aj zahra
Teh Euis Tea
jd kasian dm zahra yg udah di rusak si ferdi, othor kenapa sih zahra kudu di perkosa si ferdi kan jd kasian zahranya
Teh Euis Tea
angela ya sudah sih bian sudah bahagia namira dan emang dari dulu bian cinta sm namira tp ga di ungkapkan
Teh Euis Tea
betul bian lebih baik tdk serumah dgn ibumu demi keutuhan rumah tanggamu lebih baik mandiri
Sunaryati
Sikap Ny Farah seperti itu memang lebih baik hidup mandiri terpisah dari Farah
Sunaryati
Karena Bian dan Namira rujuk
Teh Euis Tea
syukurlah klu rujuk
Teh Euis Tea
ferdy km hrs tanggungjawab sm zahra, kasian dia jd korbanmu
Sunaryati
Ferdi kamu sudah memperkosa Zahra, masa tidak ingat
Sunaryati
Nah rujuk saja, Bian
Teh Euis Tea
udah balikan aj bian namira
Teh Euis Tea
zahra bknnya ga mau jemput ilham namira tp dia lg ga baik baik aj dia di perkosa sm mantanmu namira
Teh Euis Tea
jd zahra yg jd korbannya😭😭😭😭😭
Teh Euis Tea
kasihan zahra jd di perkosa si ferdy
mbok Darmi
zahra malah yg jd korban ferdi ternyata bener" pecundang pemabuk semoga zahra ngga hamil bisa bundir zahra kalau sampai hamil
Teh Euis Tea
sepertinya ferdy jg kurang sabaran ya, agak kasar sm namira
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!