NovelToon NovelToon
Althea (Luka Yang Ku Peluk)

Althea (Luka Yang Ku Peluk)

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Nikah Kontrak / Obsesi / Romansa
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author:

Althea hanya ingin melupakan masa lalu.
Tapi takdir membawanya pada seorang Marco Dirgantara ,CEO Dirgantara Corp sekaligus mafia yang disegani di Eropa.
Kisah cinta mereka tidak biasa. Penuh luka ,rahasia dan bahaya.

Bab 26 - Marco Berubah

Langit siang itu terasa redup meski matahari masih menyala. Althea duduk di kursi kerjanya di lantai tujuh, menatap layar monitor tanpa benar-benar membaca angka-angka yang terpampang. Berkas kerjasama masih tertata rapih di atas meja kerja nya ,yang artinya Althea belum menyentuhnya.

Pikirannya penuh pada satu hal ,atau tepatnya satu orang. Marco Dirgantara. Sejak perdebatan dua hari lalu yang berakhir di ranjang panas ,Marco berubah. Lebih tepatnya saat ia pulang dari pertemuan dengan keluarganya.

Marco dan Althea meski satu kantor namun jarang bertemu. Marco yang biasanya mewajibkan Althea pulang bersama dirinya ,sekarang tidak lagi. Ia lebih sering diantar Reno atau pulang sendiri menggunakan taxi.

Di mansion pun ,mereka jarang bertemu. Marco datang selalu di saat Althea sudah terlelap ,dan pergi di pagi buta. Satu sisi Althea merasa lega ,namun sisi lain hatinya mulai sesak.

Seperti pagi ini.. ada kebiasaan Marco yang tidak lagi dilakukan nya ,dan itu cukup membuat Althea dan Reno terkejut.

Althea ada di ruangan Marco untuk meminta tanda tangan berkas Legal. Reno tampak sedang mengatur jadwal dengan tablet ditangan nya.

"Althea ,siang ini kita ada pertemuan dengan Jay di MuseVibe untuk persiapan konser musim semi nanti. Kamu diminta langsung oleh produser Cheng untuk mengisi acara menyanyikan salah satu lagu mereka."

Reno tampak berbicara hati-hati

"Baiklah kita akan pergi ,dan untuk mengisi acara... Aku akan bicara lagi pada Jay dan Mr.Cheng."

Marco yang biasanya langsung menyela atau akan ikut dengan mereka ,kali ini tampak berbeda. Ia hanya melihat sekilas ,kemudian kembali pada berkas-berkasnya.

"Jam berapa kalian akan ke sana?" Tanya nya datar

"Pukul satu siang ,Tuan."

Hmm. Pergilah. Ucapnya singkat.

Althea dan Reno saling memandang untuk sesaat ,namun tidak ada yang berani bertanya. Mereka kemudian beranjak dari ruang Marco setelah urusan masing-masing selesai.

"Althea.. kamu harus bersiap-siap dari sekarang. Jangan biarkan hatimu jatuh terlalu dalam." Ucap Reno ketika sampai di meja Althea.

"Pergi itu sudah pasti Reno. Aku sudah bersiap ,namun perubahan nya terlalu cepat." Jawab Althea lirih

Bahkan setelah kita melakukan malam panas. Lanjut Althea dalam hati.

Sepeninggal Reno dan Althea ,Marco bersandar di kursi kebesaran nya. Ia melonggarkan dasi yang terasa mencekik lehernya. Ada gemuruh hebat dalam dadanya ketika Reno mengucapkan nama Jay.

Namun ia juga harus mulai terbiasa. Karena cepat atau lambat Althea pasti pergi. "Aku tidak ingin membuat mu terluka lebih dalam lagi ,Althea." Ucapnya lirih.

Sejak pertunangannya dengan Patricia diumumkan di keluarga nya ,rutinitas Marco berubah drastis. Ia sering meninggalkan mansion yang selama ini menjadi tempat nyaman mereka berdua, pulang larut malam, bahkan terkadang tak pulang sama sekali.

Marco menyadari ,kalau suatu hari nanti Althea akan tahu. Tapi Marco berusaha tenang ,ia sedang mempersiapkan jawaban ,dan tempat layak untuk Althea dan Ares nantinya.

Siang nya Althea pergi bersama Reno menuju kantor MuseVibe. Di perjalan ,Althea membuka percakapan.

"Reno, apa yang terjadi dengan tuan mu sebenarnya? Seperti yang aku bilang tadi ,perubahan nya terlalu cepat. Kamu lihat kan Marco akhir-akhir ini? Ia sering lembur di kantor,”bahkan pernah tidak pulang ke Mansion. Apa yang terjadi sebenarnya? tanya Althea pura-pura santai sambil menyeruput es kopi yang dibelinya tadi sebelum berangkat.

Reno meliriknya singkat. Kenapa kau selalu mengajukan pertanyaan yang tidak mungkin aku jawab?“ bisa jadi dia juga sedang sibuk mengurus bisnis gelapnya. Atau ada urusan dengan keluarganya. Kenapa?”

Althea tidak menjawab ,ia hanya mengangkat bahu. Padahal, hatinya sama sekali tidak tenang.

MuseVibe Entertainmen...

Pertemuan siang ini berjalan lancar ,dengan kesepakatan Althea setuju untuk mengisi acara.

"Terimakasih banyak Ms.Althea ,iam unexpected. Tapi ternyata akhirnya kamu terima tawaran itu. Ucap Jay lembut.

Althea hanya tersenyum kikuk. Sama-sama Jay.

Dan ,dalam waktu seminggu lagi ,kemungkinan kamu wajib ikut latihan disini. Karena bakal ada koreografer wanita yang mentorin kamu ,dan produser Cheng yang langsung yang mengawal. Semangat !

Of course Jay. Aku mantap bernyanyi ,aku juga ingin bersinar.. bahkan sebelum cahaya itu meredup. Ucap Althea dengan tatapan tegas nya.

Reno dan Jay cukup terkejut ,pasalnya beberapa waktu lalu Althea gamang ,namun tidak dengan hari ini.

3 hari berlalu sejak pertemuan dengan Jay. Dan Marco masih seperti biasanya ,acuh dan dingin. Bahkan ketika mereka di Mansion. Marco lebih sering berlama-lama di ruang kerja nya.

Berbicara dengan Ares atau Althea hanya formalitas. Selebihnya ia seperti orang Asing yang menampung Althea dan Ares di mansion nya. Dan Althea semakin tersiksa. Ia mulai memikirkan kepergian nya ,gugatan perceraian ,dan Ares.

Siang itu ,Althea melangkah di lorong hendak kembali ke ruangan nya. Samar-samar ketika hampir mendekati ruangan Marco ,suara tawa perempuan terdengar, disusul aroma parfum mewah yang menyelinap masuk ke ruang kerja yang terbuka.

Althea menoleh, dan pandangannya langsung tertumbuk pada sosok Patricia. Wanita itu melangkah anggun, membawa kotak makan siang berwarna putih dengan pita merah.

“Permisi ,saya ingin bertemu Marco,” ucapnya pada resepsionis dengan senyum manis. Tanpa menunggu diantar, Patricia berjalan langsung menuju ruang kerja Marco. Althea yang berdiri tak jauh dari pintu ikut melangkah, rasa ingin tahunya terlalu besar untuk ditahan. Kebetulan ia membawa berkas Legal milik MuseVibe yang harus Marco tanda tangani.

Tok...tok...tok... "Masuk"

Marco melihat sekilas pada Althea ,kemudian kembali pada pekerjaan nya.

"Permisi Tuan ,ini berkas MuseVibe untuk nanti. Ucap Althea pelan.

Di dalam ruangan, Patricia membuka kotak makan siang di atas meja Marco. “Aku bawain makanan favorit kamu. Pasti kamu belum makan, kan?” ucapnya dengan nada manja.

Marco hanya duduk, memandangi Patricia tanpa ekspresi. Althea berdiri di ambang pintu menunggu berkas ditanda tangani. Dan tak sengaja ia menatap adegan berikutnya ,Patricia memeluk Marco dari samping.

Dadanya terasa sesak. Bukan karena pelukan itu saja, tapi karena Marco tidak menolak. Tidak ada gerakan untuk menjauh. Tidak ada kata-kata penolakan.

Althea menelan ludah, lalu memilih berbalik untuk pergi. Namun baru beberapa langkah, suara berat Marco memanggilnya.

“Althea.”

Langkahnya terhenti. “Ya, Tuan?” jawabnya datar tanpa menoleh.

“Kenapa pergi? Bukankah kau menunggu tanda tanganku? Lagipula ada pekerjaan yang harus diselesaikan,” ucap Marco, nadanya tegas.

Althea menoleh, tatapannya tajam. “Saya sudah menyelesaikan bagian saya ,dan saya akan kembali nanti untuk mengambil berkas.”

Marco berdiri, wajahnya menegang. “Saya bilang, jangan pergi.”

Althea bergeming. “Saya hanya staf di sini. Urusan pribadi Anda bukan urusan saya.”

Tiba-tiba, suara gebrakan meja membuat seluruh ruangan berguncang. Patricia terlonjak kaget. Althea pun memandang Marco dengan alis berkerut.

“Jangan buat saya untuk mengulang perintah dua kali,” kata Marco dengan rahang mengeras.

Patricia yang tadinya masih berdiri akhirnya meraih tasnya. “Aku.... pergi dulu. Nanti kita ketemu lagi,” ucapnya pelan pada Marco.

Marco menatapnya dingin. “Kalau kamu masih mau pertunangan ini berjalan, jangan campuri urusan kerja saya. Pulanglah.”

Nada ancaman itu membuat Patricia mengatup bibir, lalu meninggalkan ruangan dengan langkah cepat.

Deg.... Althea membeku. Apa katanya ,pertunangan berjalan? Jadi selama ini.... Gumam Althea dalam hati.

Keheningan turun seketika setelah pintu tertutup. Althea menunduk, menata dokumen yang sebenarnya tak perlu dirapikan. Marco tidak mengatakan apa-apa. Hanya duduk kembali di kursinya, jemarinya mengetik di laptop, seakan yang terjadi tadi hanyalah angin lalu.

Waktu berjalan lambat. Jarum jam merayap menuju sore. Beberapa kali Althea ingin bertanya, ingin memaksa Marco memberi penjelasan, tapi setiap kali ia menatap pria itu, Marco tampak begitu dingin, seperti menutup seluruh pintu untuknya.

Hingga akhirnya, saat matahari mulai merendah, Marco berdiri. Ia meraih jasnya, menyampirkannya di bahu, lalu berjalan melewati Althea tanpa sepatah kata. Pintu menutup, meninggalkan ruang kerja itu dalam kesunyian yang menusuk.

Althea hanya berdiri, memandangi pintu yang baru saja ditutup Marco. Ada rasa perih yang tak bisa ia jelaskan ,campuran marah, kecewa, dan bingung. Satu hal yang ia tahu, jarak di antara mereka semakin melebar dan ia tak tahu apakah ia siap menghadapi konsekuensi yang sudah ada dari awal.

Kakak reader ,jangan lupa tinggalkan jejak yaa ,komen dan kritik membangun aku tunggu dengan senang hati.. Happy Reading ♥️🥰

1
partini
Marco ko gitu sih ,, menyebalkan sekali kamu
ko bisa ingat Jay apa benar akan kembali ke jay Thor
peran utama kalah dengan peran pembantu
Langit Senja
Alhamdulillah ,makasi banyak Kak ♥️🥰
partini
OMG good 👍👍👍👍👍👍👍lope lope dah keren cerita nya
Langit Senja
Hihihi mau di spill nanti nggak kejutan kak 🤭.. sbentar lagi pawang nya Althea keluar kak.. ♥️
partini
alteha she be come queen mafia ga Thor kalau cuma jadi wanita myek2 engga bangtt ,,secara dia tuh bukan orang biasa is more interesting kalau dia berubah jadi tegas di dingin plus kejam dan sadis like ibunya marco
partini
Thor Athea kan bukan orang sabarangn power nya masih 0 belum ada 0000, gitu
Langit Senja: Belum kak.. staytune gebrakan nya kak🤭 hihihi..
total 1 replies
partini
wah maju kena mundur kena ,,apa sehebat itu ibunya Marco ga ada yg bisa lawan gitu
Langit Senja: Hihihi .. untuk saat ini ya Kak.. tapi tidak dengan selanjutnya. 🥰
Stay tune kak ♥️
total 1 replies
partini
jangan ketemu dulu Thor biar Marco stress ,
Langit Senja: Sipp.. Insha Allah Kak 🥰♥️ makasi yaa kak
total 3 replies
partini
sehat sehat Thor,,makin menarik dan bikin penasaran lanjut 👍👍👍👍👍
Langit Senja: Terimakasi banyak kak 🙏🥰♥️
total 1 replies
partini
ihhhh penasaran akauhhh ,,up lagi thor
Langit Senja: Baru up lagi kak ,lagi tumbang hehehe 🥲🙏🥰
total 1 replies
partini
sakit Thor ,,sadis banget
kata NK mulai ini masih Marco yg di atas angin
Langit Senja: Tenang kak ,abis marco yang dibuat bungkam xixixi.. 🤭
total 1 replies
partini
kalau balik lagi is ok jg kn peran utamanya mereka berdua, tetapi si Marco di kasih Shok terapi dulu yg extrim biar otak nya berfungsi dengan baik
Langit Senja: sippppp ♥️
Stay tune kak 🥰🙏🏼
total 1 replies
partini
good story 👍👍👍👍👍
Langit Senja: Makasih banyak-banyak Kak 🥰🙏
total 1 replies
partini
wah keren ,,tumben ini gasken biasana nya pada bertahan Ampe darah darah biarpun di sakiti masih aja di samping suaminya ini keren 👍👍👍👍
partini: asiappp Thor 👍👍👍
total 2 replies
partini
heh di cium
Langit Senja: Terimakasih Kak sudah mampir dan menjadi pembaca setia Althea.. staytune terus yaa kak ,Happy Reading ♥️🥰
total 1 replies
ISIMPFORMITSUKI
Mantap jiwaa!
Thảo nguyên đỏ
Gemesin banget karakternya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!