NovelToon NovelToon
Masuk Ke Tubuh Wanita Lemah

Masuk Ke Tubuh Wanita Lemah

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Ruang Ajaib
Popularitas:29.8k
Nilai: 5
Nama Author: Pa'tam

Alexis seorang ilmuwan wanita dan juga ahli beladiri yang berhasil menciptakan sebuah ruang penyimpanan ajaib ke dalam sebuah kalung.

Namun, dia di khianati dan meninggal secara tragis oleh orang kepercayaan nya sendiri.

Dan siapa sangka, jiwa nya justru masuk ke dalam tubuh wanita lemah yang teraniaya. Yang juga memiliki nama yang sama dengannya.

Rencana balas dendam pun di mulai melalui tubuh wanita yang bernama Alexis itu.

Berhasilkah Alexis membalas dendam? Kalau penasaran, baca yuk!

Cerita ini hanyalah fiksi belaka. Tidak ada hubungannya dengan dunia nyata dan tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 8

Alexis tiba di rumah Damian. Baru saja memarkirkan mobil, Damian sudah menghampirinya dan mengetuk kaca mobil.

Alexis hanya mendengus kesal. Lalu dengan kasar membuka pintu mobil. Sehingga membuat Damian mundur dua langkah.

"Darimana saja kamu?" tanya Damian.

"Apa perduli mu? Sana urus saja selir mu itu," jawab Alexis lalu melangkah masuk.

Damian mengejar lalu menahan pundak Alexis. Alexis refleks memegang tangan Damian. Lalu dengan cepat membantingnya.

Damian pun kaget karena tiba-tiba di banting dengan mudah oleh Alexis. Sebelumnya Damian tidak pernah di perlakukan seperti itu oleh istrinya.

"B-bagaimana bisa kamu membanting ku? Darimana kamu belajar ilmu beladiri?" tanya Damian sambil menahan rasa sakit.

"Itu tidak penting. Aku sudah cukup bersabar selama ini. Sekarang saatnya aku bangkit dan membalas semua perbuatan kalian!"

Setelah mengatakan itu, Alexis pun segera masuk ke dalam dan akan langsung ke kamar. Damian terdiam mendengar perkataan Alexis yang tidak biasanya.

"Aduh Nak, kamu tidak apa-apa, kan? Alexis benar-benar keterlaluan! Awas saja nanti, akan berikan pelajaran!" Meri menggertakkan giginya.

Kemudian dia menolong Damian yang masih terbaring di teras rumah. Dengan menahan rasa sakit, Damian pun berjalan sedikit pincang.

Sementara Alexis sudah berada di dalam kamarnya. Dia akan mencari tempat tinggal baru nantinya.

Namun apartemen nya belum terjual. Uangnya ada, tapi dia ingin menjual apartemen nya terlebih dahulu.

"Bagaimana caranya aku membuktikan kalau aku pemilik sebenarnya? Orang tidak mungkin akan percaya kalau aku katakan yang sebenarnya," gumam Alexis.

Alexis pun menyimpan sertifikat di dalam ruang ajaib miliknya. Juga kartu ATM agar tidak di curigai oleh Damian dan keluarganya.

"Nanti saja deh, aku belum puas membalas keluarga ini. Masalah tempat tinggal, tunggu urusan ku selesai dengan keluarga ini. Yang terpenting adalah, aku harus cerai dulu dari Damian," gumam Alexis.

Alexis masuk ke dalam kamar mandi. Dia ingin membersihkan diri setelah terlebih dahulu. Nanti dia akan keluar lagi untuk membeli pakaian.

"Sialan si Merlin, dia benar-benar berkomplot dengan profesor Ar. Selama ini aku benar-benar sudah tertipu," batin Alexis.

Kemudian dia menyudahi mandinya. Alexis berpakaian seadanya saja. Karena memang pakaian nya tidak banyak.

Walau pun dia istri orang kaya, namun Damian tidak membelikan nya pakaian dan barang-barang mewah.

Dua tahun menikah dan tinggal di rumah ini, tugasnya hanya melayani suami dan mertuanya.

"Huft." Alexis menghela nafas. "Pemilik tubuh ini terlalu bodoh dan lemah. Gampang di tindas oleh suami dan keluarga nya," ujarnya.

Alexis keluar dari kamarnya, dengan tenang dia berjalan menuruni tangga. Alexis menoleh ke ruang tamu dan tidak ada siapa-siapa di situ.

Alexis terus berjalan menuju mobil. Dia ingin ke rumah sakit untuk menjenguk Jessy. Bukan apa-apa. Dia hanya ingin tahu keadaan wanita itu.

Kunci mobil masih ada padanya, jadi Alexis bisa bebas memakai mobil tersebut. Mendengar suara deru mesin mobil, Meri dan Annette pun keluar untuk melihat.

"Dasar wanita sialan, mau ke mana lagi dia itu? Aku harus beritahu Damian," ucap Meri dengan emosi tertahan.

Meri segera menghubungi Damian yang ternyata pergi ke rumah sakit. Saat panggilan terhubung, telepon pun langsung di jawab.

"Halo Ma, ada apa? Aku baru saja tiba ke rumah sakit."

"Cepat ceraikan istrimu! Dia pergi lagi menggunakan mobil!"

"Ma, urusan cerai tidak semudah membalikkan telapak tangan. Oke, nanti aku akan urus secepatnya. Aku juga sudah tidak tahan dengan sikapnya."

Meri melongo karena Damian menutup teleponnya secara sepihak. Sedangkan Damian langsung masuk ke dalam rumah sakit.

Damian langsung menemui Jessy di ruang perawatan. Dia tidak menghiraukan dirinya sendiri yang masih terasa sakit setelah di banting.

Tadi saat menerima telepon dari Jessy, Damian langsung pergi ke rumah sakit. Karena suara Jessy terdengar menyedihkan.

"Apa yang terjadi?" tanya Damian saat masuk ke dalam ruangan Jessy di rawat.

"Aku pusing, dokter bilang aku geger otak ringan," jawab Jessy.

"Kakak ipar tenang saja, aku akan urus Alexis," ujar Damian.

"Dam, temani aku, aku takut. Sepertinya Alexis semakin gila. Apa tidak sebaiknya di bawa ke RSJ saja?"

Damian terdiam, ia juga berpikir kalau Alexis itu memang sudah gila. Karena sejak Jessy tinggal bersama mereka, Jessy selalu di buat celaka olehnya.

"Nanti aku pikirkan," ucap Damian akhirnya.

"Asap tidak akan ada kalau tidak ada api." Terdengar suara bersamaan dengan terbukanya pintu ruangan tempat Jessy di rawat.

Damian dan Jessy sontak menoleh ke pintu. Jessy langsung memeluk Damian dan mengatakan jika dirinya takut.

Damian berusaha menghibur kakak iparnya dengan mengatakan akan baik-baik saja.

Alexis berjalan mendekat, dengan tatapan tajam dan senyum penuh makna dia semakin menghampiri mereka.

"Untuk apa kau kemari?" tanya Damian.

"Halo kakak ipar ku sayang, maaf aku tidak bawa oleh-oleh untuk mu," ucap Alexis tanpa menjawab pertanyaan Damian.

"Pergi! Pergi kamu!" Jessy semakin mengeratkan pelukannya pada Damian.

"Alexis, sebaiknya kamu pergi dari sini. Kamu tidak di butuhkan di sini!" Usir Damian.

"Suamiku, dia itu cuma gundik mu, aku ini istri sah mu," kata Alexis.

"Apa maksudmu?" tanya Jessy.

"Tidak ada. Bukannya apa yang aku katakan itu benar?" jawab Alexis.

Jessy tiba-tiba terkulai di pelukan Damian. Damian yang panik pun segera memanggil dokter.

Sementara Alexis hanya tersenyum tipis saja. Karena dia tahu kalau Jessy hanya berpura-pura. Sebelum dokter masuk, Alexis sudah lebih dulu keluar.

Alexis berjalan di lorong rumah sakit. Dia melihat profesor Ar sedang bersama direktur rumah sakit ini.

Alexis segera bersembunyi agar tidak ketahuan. Namun sedetik kemudian dia tersadar jika dia bukan Alexis yang dulu.

"Ah iya, aku, kan ...?" Alexis tidak meneruskan ucapannya. Dia tertawa pelan mentertawakan dirinya sendiri.

Kemudian dia berjalan melewati profesor Ar yang tentu saja tidak mengenalnya. Namun entah kenapa profesor Ar menatapnya cukup lama.

"Ada apa prof?" tanya direktur rumah sakit.

"Ah tidak, wanita itu mengingat aku pada seseorang," jawab profesor Ar.

Direktur rumah sakit tidak melihat wanita yang di maksud, karena Alexis sudah lebih dulu keluar dari rumah sakit ini.

"Siapa dia? Kenapa aura nya mengingatkan aku pada Alexis. Tapi tidak mungkin, Alexis sudah mati dan aku sendiri yang melihat jasadnya," batin profesor Ar.

"Profesor Ar, ada apa? Kenapa Anda melamun?" tanya direktur rumah sakit.

"Tidak ada, tidak ada apa-apa. Ayo kita lanjutkan." Profesor Ar masih memikirkan wanita tadi. Itu sebabnya ia tidak fokus.

Sementara Alexis sudah melajukan mobilnya menuju sebuah pusat perbelanjaan di kota ini. Dia ingin membeli pakaian bagus yang pantas untuknya.

Uang sudah dia dapatkan, jadi dia tidak kesulitan lagi. Hanya tinggal mengatur rencana untuk membalas dendam kepada Merlin dan profesor Ar.

1
Cindy
lanjut kak
Putri Laely
lanjut Thor
Herlina
lanjut ya thor, semangat dalam berkarya💪💪❤❤❤
@pry😛
next
Talnis Marsy
Darwin pelihara ular..untung nenek agatha gak percaya salam tuh ular kadut
dewi
keren gaya balas dendam mu nona cantik kata bang ray haaaa
kaylla salsabella
lanjut Thor makin seru
Astuti tutik2022
aku menunggu balasanny dari Ray utk ibu tirinya ituu
Astuti tutik2022
Haduuuh malah dikasih polisi, mereka di penjara masih bnyak yg lain.thoor bisakah buat si Ray membalas ibu tiriny itu.
@pry😛
lki longor... mask gk tau laki ny gm🤣
@pry😛
cieeeeeew🤣🤣🤣
Nanin Rahayu
lanjut thorr
Sribundanya Gifran
lanjit thor
Putri Laely
lanjut Thor
Ambu Rinddiany Thea
kayanya tuh s pelakor emak tirinya nlp preman bayaran
Astuti tutik2022
hari seniiiinnnnn tebar pesona duluuuu 😂😂😂☕☕+vote
Astuti tutik2022
Sebenernya aku kurang suka thoor harus dibagi 50-50,menurutku biar aja Itu si bpkny Ray g dpt apa" biar gigit jari itu si FALACor 🤣🤣
Ambu Rinddiany Thea: 🤭🤭🤭🤭😆😆😆
total 5 replies
Astuti tutik2022
Macam org yg lagi kencan ya thooor mereka ber2
Astuti tutik2022
ha haaayyyy say ae babang Ray curi start
Astuti tutik2022
Tenang saja nenek si Ale mah org yg jenius
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!