NovelToon NovelToon
Kutu Buku Mendapatkan Sistem

Kutu Buku Mendapatkan Sistem

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / CEO / Sistem
Popularitas:37.8k
Nilai: 5
Nama Author: jenos

Kehidupan Jansen, seorang pemuda biasa, berubah secara drastis ketika ia secara tak terduga mendapatkan sesuatu yang misterius bernama "System". Sistem ini memberinya kekuatan untuk mengubah takdir hidupnya dan membawanya ke jalan kesuksesan dan kebahagiaan.

Dengan bantuan sistem ini, Jansen berusaha untuk meraih impian dan cinta sejatinya, sambil menghadapi berbagai rintangan yang menguji keteguhan hatinya.

Akankah Jansen mampu mengatasi tantangan-tantangan ini dan mencapai kehidupan yang ia inginkan, ataukah ia akan terjebak dalam keputusasaan karena kekuatan baru yang ia miliki?

Jansen mendapatkan beberapa kemampuan dari sistem tersebut, seperti kemampuan bertarung, peningkatan kecepatan dan kekuatan, serta kemampuan untuk mempelajari teknik baru lebih cepat. Sistem tersebut juga memberikan Hansen akses ke pengetahuan yang luas tentang dunia, sejarah, dan berbagai aspek kehidupan, yang membantu Jansen dalam menghadapi berbagai tantangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jenos, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 26

 "Sistem tidak memberikanku peringatan tanda bahaya bagi Orang Tuaku. Artinya Orang Tuaku masih dalam kondisi Aman. Meskipun begitu, jauh dari orang tua membuatku selalu ingin berjumpa, memastikan

bagaimana situasinya. Dengan siapa dia dan mengapa meninggalkan aku Pertanyaan itu menggelayut di kepala Jansen. Tanpa sadar dia larut dalam situasi dan terus mengemudikan

Motor

Saat ia melaju di jalan raya, tiba

tiba saja ada seorang Polisi yung melambaikan tangannya dan meminta Jansen berhenti. Tangan Jansen bergetar, ia mengepal setir motor dengan erat dan memainkan rem. pelan-pelan hingga motor berhenti sempurna di depan polisi tersebut. Wajah Polantas itu tampak serius, "Aku melihat dari jauh, apakah anda kurang sehat? Kenapa Anda melajukan motor seperti orang linglung?" tanganya dengan nada tegas.

Jansen menatap sosok yang berdiri di hadapannya dengan penuh keheranan. Dia mengamati wajah itu dan seolah mengingatnya dari suatu tempat. Sosok itu adalah Alyssa, yang mengenakan seragam polwan lengkap

dengan lencana.

Dengan perlahan, Jansen melepaskan helm motornya, dan tiba-tiba saja Alysa juga mengenali wajah Jansen. Dia teringat pada saat Jansen membantu dirinya menangkap Darto

beberapa waktu lalu. "Ah, kamu lagi, gumam Jansen sambil menggaruk kepalanya. "Mengapa aku harus bertemu denganmu di sini, sih?"

Alysa mengerutkan kening, seolah

tersinggung dengan perkataan Jansen. "Mengapa? Apa kamu menganggap aku hama?" tukas Alyssa dengan nada muram. "Urusan kita

memang belum selesai, dan sepertinya

kamu sedang dalam pengaruh obat-

obatan, sehingga mengendarai motor

dengan ugal-ugalan seperti itu. Aku

akan membawamu ke kantor polisi

Jansen terkejut mendengar

perkataan Alysaa, dan langsung

membela diri. "Tidak, aku tidak dalam

pengaruh obat-obatan. Ako hanya

sedang banyak pikiran sajal ujarnya

dengan nada panik.

Jansen, Alyma sudah tidak mau

mendengarkan penjelasan Jansen, Dia

menarik tangan pria itu dengan paksa ,

bersiap untuk membawanya ke kantor

polisi.

Jansen menarik tangannya yang

ditarik oleh Alyssa, membuat Alyssa

tersentak dan tubuhnya tiba-tiba

berbalik. Tak sengaja, Jansen juga

terkejut dan dengan cepat menangkap

tubuh Alyssa yang hampir terjatuh ke

tanah.

Tangan Jansen mendekap

pinggang ramping Alyssa, membuat

wajah merika saling berhadapan dan

mata bertatapan dalam jarak yang

sangat dekat. Suasana hening seketika,

seolah waktu berbenti saat itu juga

"Lepaskan aku" Alyssa menepuk

dada Jansen dengan keras, wajahmu

memerah karena malu dan kesal.

Mendengar perintah Alyssa,

Jansen ziba-tiba saja melepaskannya

tanpa memberi peringatan. Alyssa

terjatuh ke tanah dengan suara keras,

mengejutkan beberapa orang di sekitar

mereka.

"Sialan! Mengapa dilepas begitu

saja?! protes Alysa sambil merasa

kesakitan di pinggul yang jatuh,

matanya menatap Jansen dengan

amarah yang membara.

Alyssa merasa marah yang tak

tertahankan saat mendengar ucapan

itu. "Dasar tidak tahu terima kasih, aku.

menolongmu. Wajahnya memerah,

matanya menyala-nyala, dan kedua

tangannya mengepal erat di samping

tubuhnya.

Mendengar itu, Alyssa semakin

marah dan menegaskan, "Kamu telah

mengambil kesempatan dalam kesempatan!

Kamu pokoknya harus ikut aku ke

kantor polisi, aku akan menuntutmu

atas kejahatan melecehkan polisi!"

Ucapnya dengan suara yang berapi-api.

menunjukkan betapa kesalnya dia pada

Jansen

Jansen, yang tidak ingin situasi

semakin memanas, berusaha

menenangkan Alysa dengan

mengingatkannya, "Sudahlah, apakah

kamu tidak malu dilihat orang banyak!"

Ia menunjuk ke sekeliling mereka yang

sudah mulai dikerubuti penonton.

Alyssa melirik ke samping kiri dan

kanan, menyadari bahwa mereka telah

menjadi pusat perhatian. Beberapa

orang yang melintas sempat

menghentikan langkahnya untuk

melihat apa yang terjadi.

Jansen berinisiatif menenangkan

situasi dengan berbicara pada orang

orang yang berkumpul, "Pak, Bu. Maaf

Ini hanya pertengkaran sepasang

kekasih! Ujarnya dengan senyum yang

dipaksakan, berusaha meyakinkan

orang-orang bahwa situasi sudah.

berada di bawah kendali.

Kemacetan yang sempat terjadi

akhirnya mulai teratasi, seiring orang-

orang mulai menjauh dari tempat

kejadian, mereka yakin bahwa

pertengkaran itu tidak berbahaya.

Alysa dan Jansen pun berusaha

menyelesaikan masalah mereka dengan

lebih tenang, tanpa mengandang

perhatian lebih lanjut.

Alyssa terdiam, wajahnya

memerah saat mendengar Jansen

mengatakan bahwa ini adalah

pertengkaran sepasang kekasih. Entah

mengapa, hatinya tiba-tiba merasa

sesuatu sedang menumpuk di dadanya,

seolah ada rasa sakit yang tiba-tiba

muncul.

Melihat perubahan ekspresi wajah

Alyssa yang tiba-tiba muram, Jansen

bertanya dengan nada khawatir, "Ada

apa denganmu, Alysa?"

Namun Alyssa masih terdiam, tak

mampu menjawab pertanyaan Jansen,

la merasa terjebak dalam kenangan

pahit yang tiba-tiba mancul kembali.

Jansen mencoba menghubungi

sistem yang ada di dalam dirinya,

Sistem, apakah kamu bisa

menganalisa orang ini?"

Nama: Alyssa

Usia: 23 tahun.

Status Menikah: Lajang.]

Penyakit: Trauma Hubungan

Eh!" Jansen kaget dengan

informasi yang diberikan sistem. Ia tak

menyangka bahwa Alyssa memiliki

trauma yang berkaitan dengan

hubungan asmara.

Dengan hati-hati, Jansen.

membantu Alyssa duduk di bangku

taman yang kebetulan berada di dekat

mereka. Taman itu sepi, hanya ada

beberapa orang tua yang sedang

berjalan-jalan dengan anjing

peliharaannya.

Jansen duduk di samping Alysa,

lalu berkata dengan lembut, "Aku tahu

kamu sedang mengalami sesuatu yang

berat di batimu. Jika kamu ingin

berbicara, aku di sini untuk

mendengarkan."

Alyssa menatap Jansen dengan

mata berkaca-kaca, seolah ingin

mengungkapkan rasa terima kasihnya

Namun, ia masih merasa ragu untuk

menceritakan trauma yang pernah la

alami. Meski begitu, kehadiran Jansen

di sampingnya membuat Alyssa merasa

sedikit lebih tenang.

Akhirnya, Alyssa memberanikan

diri untuk menceritakan sebagian kecil

kisah hidupnya pada Jansen. Entah

mengapa, ia merasa ada kedekatan

yang menghanyutkannya dalam

percakapan ini. Jansen tersenyum.

hangat, lalu mengalihkan

pembicaraan

Oh ya, aku lupa menyebutkan

bahwa sebenarnya aku datang ke

Jakarta untuk mencari seseorang,

ujarnya seraya menunduk.

Siapa?" tanya Alysa dengan

penasaran. Kini tatapannya semakin

lembut, seperti terpikat oleh sosok

Jansen yang tampan dan berbicara

dengan sangat meyakinkan.

Dalam hati Alyssa, Jansen adalah

pria yang baik hati dan bisa menjadi

teman, bahkan mungkin lebih dari

sekadar teman.

ibuku, sahut Jansen sambil

mengambil ponsel dari saku celananya.

"Dia menghilang beberapa hari lalu." la

menunjukkan foto Sandria pada Alysa

yang begitu mirip dengannya.

"Sejujurnya, aku belum mengetahui

kebenaran yang sebenarnya, tetapi

seseorang pernah bilang kalau ibuku

diculik oleh orang dengan nomor plat

mobil B205 SAT. Apakah kamu bisa

membantuku mencari tahu

Jansen berharap Alyssa, yang

notabene bekerja sebagai polisi,

mampu menemukan informasi

mengenai keberadaan ibunya.

Alyssa menggigit bibir, berpikir

sejenak sebelum menjawab, "Aku akan

mencoba memberitahu jika aku

menemukan sesuatu, tapi mengapa

kamu tidak melapor ke kantor polisi

Terlebih dahulu? Lapor kehilangan

orang

"Awalnya, ibuku sempat

menghubungiku dan mengatakan

bahwa dia baik-baik saja, jadi aku pikir

tidak perlu melapor. Tapi seiring

berjalannya waktu, aku semakin

merasa cemas sebagai anak, Jansen

mengepalkan tangannya dengan tegas,

mata berkaca kara, penuh harapan

pada Alyssa.

Tak terasa waktu terus berjalan,

Jansen terdiam sejenak sambil

memandang sekitar. "Aku belum

terlalu mengenal daerah ini, bisakah

kamu menemaniku pulang nanti?

Sebagai gantinya, aku akan mentraktir

makan. Bagaimana?"

"Aku bukan wanita murahan yang

bisa menemani siapapun pulang"

jawab Alyssa sambil tertawa terbahak

bahak. Wajah Jansen memerah, ia

ingin menjelaskan bahwa bukan begitu

maksudnya. Namun, Alysa

melanjutkan, "Tenang saja, aku hanya

hercanda. Sebagai petugas, tentu saja

aku bisa melakukan itu."

"Apa kamu punya rekomendasi

tempat makan enak di sekitar sini?"

tanya Jansen dengan antusias.

Tentu saja Ikuti aku, nanti kita

akan mencicipi kuliner terbaik di kota

inil sahut Alyssa dengan semangat.

Kini, kesedihan yang sempat

menderanya perlahan sirna. la

menyatakan mesin mobilnya,

sementara Jansen menghidupkan

motornya. Mereka bersiap untuk

menjelajahi kelezatan bersama.

1
Samadi Kelana
Lanjutkan. Gas pol.
Didi Mahardeka
/Frown/
Didi Mahardeka
bagus
Ali Nur
sangat menarik... dan tolong lanjutkan
Ali Nur
kenapa berhenti lanjutkan tore
Aang Alik
tolong perhatikan caranya menulis jangan seperti anak SD dong gak jelas, gak enak membacanya kalo seperti itu
slametskc: berul bang amburadul semua gantung semua gak ada ending nya..
total 1 replies
Agang Junior
like tetap d bantu dan d beri hadian gratis kalau ada poin...intinya jgn memaksa cerita..karena dari translet sedikit kacau dan nana berubah² serta alur yg membagongkan...tpi thanks sudah memberi cerita untuk saya baca.../Grin/
DigiDaw: Hay, salam kenal /Tongue/
pejuang: siap terima kasih saya akn coba koreksi lagi sebelum upload...soalnya ini cerita dari bahasa Mandarin /Grin/
total 2 replies
Sules Tiyanto
terlalu banyak tiponya
Sules Tiyanto: siippp ,, 👍👍
pejuang: trimakasih akan masukannya akan saya perhatikan lgi
total 2 replies
adi ambara
cerita yg tak jelas..bnyak yg slot yg dipotong..
Oktaviadi Ayu
cerita nya keren, tapi sayang msh ad typo
Oktaviadi Ayu
thor, tolng diperbaiki byk typo
R Ahmad
kapan kaya nya kalo gitu
Rizky Fadillah
bah Banjarmasin kh sekali nya,kd jauh jua🤣🤣🤣
Didi Mahardeka: iya ne kalsel/Grin/
total 1 replies
Cha Sumuk
knp sih mc cowok nya di buat jd playboy gt ihhh
Cha Sumuk
knp murahan sekali sih sifat mc cowok nya,,yg dingin,kaku,cuek badas ap ga bisa
Pakde
lanjut thor
Pakde
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!