NovelToon NovelToon
Kanza (Bukan Inginku)

Kanza (Bukan Inginku)

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil
Popularitas:54.1k
Nilai: 5
Nama Author: nenah adja

Kanza Odelia terpaksa meninggalkan kekasihnya Adrian Miguel di altar sebab sehari sebelum pernikahan Kanza kehilangan kesuciannya karena jebakan dari kakak tirinya.

Bukan hanya itu, buah dari jebakan kakak tirinya itu Kanza akhirnya hamil, lalu terusir dari keluarganya sebab telah membuat malu karena hamil di luar nikah.

Kanza kira penderitaannya akan berakhir saat dia keluar dari rumah dan tak berurusan lagi dengan kakak tirinya. Namun sekali lagi Kanza harus berjuang demi bayi yang dia lahirkan yang ternyata tak sempurna.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenah adja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Takdir Yang Mempermainkan

Kanza mendudukan dirinya dengan tubuh lesu. Bukan hanya karena kegiatan mereka yang menguras tenaga, tapi karena kenyataan yang baru dia ketahui.

Kanza menatap punggung Daegan sekali lagi. Memastikan jika dia tidak salah ingat dengan tato di punggung pria itu. Apalagi posisi tidur Daegan yang menelungkup persis seperti saat dia melihat pria itu tempo hari saat dia kehilangan kesuciannya.

Daegan adalah pria itu.

"Tapi yang memiliki tato di punggung bukan hanya Daegan, kan?" gumamnya pelan.

Rasa sesak menghantamnya.

Tapi, tidak ada kemungkinan tato mereka sama. Dan tato yang Kanza lihat jelas seperti milik Daegan saat ini.

Tato burung phoenix dengan sayap api.

"Mungkin saja ada yang sama?"

Tapi, pria sekelas Daegan tidak mungkin mau jika tato di tubuhnya sama dengan orang lain.

"Tidak mungkin." Kanza terus menyangkal.

Dan saat ini tangisan Bill terdengar hingga Kanza bergegas menghampiri bayi itu setelah meraih pakaiannya lebih dahulu.

Kanza membuka kelambu yang menutupi ranjang Bill lalu mengembangkan senyuman sambil membawa bayi itu ke pangkuannya.

"Mama disini, Sayang. Kau lapar?" ucap Kanza sambil menimang bayinya dan memberinya ASI hingga tangisnya reda seketika.

Kanza tersenyum, tangannya membelai lembut wajah Bill hingga gerakannya terhenti tepat di pipinya.

"Kenapa dia terbangun?" Kanza mendongak saat menemukan Daegan berdiri dengan mengenakan pakaiannya.

"Hanya lapar." Kanza menunduk dan kembali menatap wajah Bill.

Dan sekali lagi penyangkalan Kanza tidak berguna.

Wajah Bill mirip Daegan.

Kanza mendongak saat mendengar langkah kaki menjauh lalu pintu tertutup. "Dia benar-benar tak suka anak kecil." Baru mendengar suara tangisan kecil Bill saja Daegan sudah pergi. Padahal Kanza membuat agar Bill tak terlalu lama menangis dengan segera menyusui bayi itu. Karena jelas Kanza ingat ucapan Daegan tentang 'jangan membuat kebisingan'.

"Lalu kamu akan bilang kalau aku memasukan obat perangsang ke minumanmu, dan kamu melakukan malam panas dengan dua pria sekaligus?"

Olivia bilang saat itu ada dua pria, namun dia jelas hanya menemukan satu pria saat bangun di pagi hari, dan itu artinya pria yang di maksud Olivia bukan Daegan.

"Kau lupa terakhir kali aku menjebaknya? dia justru pergi ke kamar lain, entah dengan siapa dia menghabiskan malam."

Kanza juga mengingat ucapan istri Daegan saat dia melihatnya di klinik kehamilan.

Jika itu di hari yang sama, artinya Daegan juga dalam keadaan tidak sadar. Sangat masuk akal jika Daegan juga tidak mengenalnya sekarang, sama seperti dirinya yang tak ingat apapun tentang kejadian malam itu. Kalau begitu dia juga tidak bisa menyalahkan Daegan atas insiden tersebut.

"Mungkinkah dia benar-benar ayahmu?" Kanza menatap Bill lekat- lekat.

Bagaimana dia bisa membuktikannya.

Dengan tes DNA?

Tapi, meski begitu apa Daegan mau mengakuinya?

Lagi pula pria itu sudah menikah.

Kanza mengerjap pelan.

"Untuk apa? Aku juga tidak butuh pembuktian. Tidak peduli siapa ayahmu, kita hanya akan berdua saja." Lagi pula tidak ada jaminan Daegan akan menerima bayinya, lalu mereka akan hidup seperti keluarga normal pada umumnya. Ini justru akan rumit mengingat status Daegan yang memiliki istri.

Jadi sudah dia putuskan dia tidak akan mengatakan apapun pada Daegan, dan akan pergi jika sudah saatnya mereka pergi. Melupakan segalanya dan memulai hidup barunya hanya dengan Bill.

"Takdir benar-benar mempermainkanku."

Kanza menghela nafasnya pelan lalu tersenyum saat melihat Bill kembali tertidur. Bayi sekecil ini memang masih sering tertidur, setidaknya itulah yang dokter jelaskan.

Kanza meletakan Bill kembali di ranjang, lalu merapikan selimutnya agar tetap hangat.

"Mama mandi dulu. Jangan bangun sebelum Mama selesai mengerti!" Kanza terkekeh sambil berbisik pelan, lalu kembali menutup kelambu.

Setelah membersihkan dirinya Kanza berniat untuk membuat makan malam.

Membuka lemari es dan menyiapkan bahan makanan di meja. Hampir satu tahun tinggal di rumah Mia, dia sudah mulai mahir memasak. Meski tak seenak masakan koki rumahnya dulu, tapi masih bisa di makan.

Mengingat rumah, Kanza jadi mengingat Jhon. Apa kabar ayahnya itu. Kabar terakhir yang dia dengar pria itu sakit. Lalu saat dia datang ke rumah dia juga tak bertemu dengannya. Kanza ingin melupakan hubungan apapun dengan pria jahat itu. Tapi ikatan darah yang kental membuatnya tak bisa mengingkari meski pria itu begitu jahat padanya, dia tetap ayahnya.

Kanza mengeryit saat terdengar suara ketukan pintu. Jelas itu bukan Daegan sebab pria itu selalu masuk tanpa mengetuk lebih dulu. Jadi, dengan langkah cepat Kanza berjalan ke arah pintu untuk membukanya.

"Siapa kau?" Kanza mengeryit saat melihat seorang wanita hampir paruh baya berdiri di depannya.

"Hallo Nona saya Olga pengasuh yang di kirim Tuan Daegan," ucapnya dengan membungkukkan tubuhnya.

"Oh, silakan masuk." Kanza menyingkir dan membiarkan wanita bernama Olga tersebut masuk.

"Aku sedang memasak, duduklah dulu." ucap Kanza dengan menunjuk sofa.

"Kau membutuhkan bantuanku?"

"Tidak, terimakasih, aku bisa. Kau bisa duduk dulu sebentar." Kanza segera pergi ke dapur yang hanya terhalang oleh kabinet.

Saat Kanza tengah memasak tiba-tiba terdengar suara bayinya, hingga dengan cepat dia mematikan kompor untuk bergegas ke dalam kamar. Namun saat tiba disana sudah ada pengasuh yang dengan sigap menggendongnya.

"Saya akan mengganti popoknya, Nona." Kanza mengangguk dan melihat bagaimana wanita paruh baya itu melakukannya dengan telaten, hingga Kanza bisa dengan tenang kembali ke dapur.

Melihat bagaimana Bill bisa diam di pangkuan pengasuh tersebut membuat Kanza lebih tenang. Setelah ini dia akan mencari pekerjaan dan mempercayakan Bill pada Olga.

....

Daegan baru saja keluar dari kamar mandi saat ketukan pintu terdengar.

"Masuk!" titahnya, dan tak berapa lama Tarran masuk dengan sebuah berkas di tanganya.

"Kau bawa yang aku minta?" Daegan mengulurkan tangannya meminta berkas di tangan Tarran.

"Ya, Tuan. Melihat dari keadaan Nona saat ini dimana dia juga telah memutuskan hubungan dengan ayahnya, mungkin bekas luka di tubuhnya adalah bekas penyiksaan mereka."

Daegan menaikan alisnya, saat melihat rekam medis juga beberapa foto yang menunjukkan jika Jhon tengah menyiksa Kanza dengan sebuah ikat pinggang.

Jadi ini penyebabnya?

Daegan menutup berkas di tangannya dengan mendengus. "Jadi dia pemilik ODA Corp?"

"Ya, Tuan."

"Berani sekali dia menyentuh milikku. Hancurkan perusahaannya." Daegan menggosok rambutnya dengan handuk kecil dan berbalik ke arah walk in closet.

"Ini mungkin tidak baik, Tuan. Perusahaanya memiliki dukungan penuh dari Tuan Adrian dan Tuan Harry."

"Ayah dan anak itu," geramnya.

Tarran terdiam. "Lagipula dia tak tahu yang dia dukung adalah keluarga parasit." Daegan kembali dengan penampilan setengah rapi, rambutnya masih berantakan dengan kemeja yang belum terkancing sempurna.

"Saya hanya khawatir ini memicu pertikaian antara kau dan Tuan Harry, Tuan."

Daegan berdecak, mata tajamnya menatap cermin dengan tangan yang menyisir rambut basahnya.

"Lagipula sejak dulu kakakku memang tak suka padaku."

1
Tika Rostika
biar Kanza pergi dulu ,,supaya daegan merasa kehilangan,dan mau menikahi Kanza .jangan cuma d jadikan prmuas nafsu daegan saja
Saadah Rangkuti
seharusnya kau menikahi khanza daegan meski dengan cara licik agar dia tidak merasa terus seerti jalang
Jingga Pelangi
gak berhasil hhh..karna w PGN liat daegan bucin mampus sama Kanza g ada nama y pisah kabur2 an ketemu lgi bbrapa THN yg akan datang itu udah biasa
Nna Nna 💖
biarlah sementara kabur dulu biar daegan kalang kabut dulu, biar daegan merasakan kehilangan, biar daegan ga gengsian. tp jgn smp khanza dan bill knp2, cm buat shock theraphy buat daegan aja
mbu ne
berhasil dong...

aq kan pengen liat Daegan nangis2 dulu...🤭
Daneen
Double up lah thorrrr
Makin seru aja nih
Adinda
Pergi jauh khanza jangan pernah berhubungan sama daegan dan keluarganya semoga kanza mendapatkan jodoh yang lebih dari daegan
Daneen
Semoga berhasil kabur kanzaaa
Rahmawati
bagus bgt
Rahmawati
semoga pelarian kanza berhasil
Miu Miu 🍄🐰
takut bgt rencana Kanza GK berhasil
Rahmawati
kasian kanza kl cuma jd pemuas nafsu daegan
Rahmawati
baru aja minta kembali, skrg malah menghina kanza lagi
kalea rizuky
good luck moga bisa bebas dr degan ijo
LB
semoga berhasil kanza 💪.
tinggalkan mereka, jangan mau status mu hanya simpanan bayaran daegan,dia masihlah lelaki beristri.siapa tau istrinya berbuat nekad padamu dan bill.
Adrian pula, tinggal kan dia dengan segunung penyesalan karena kebodohannya.
Rahmawati
lah daegan juga ikut pulang, bukannya pestanya blm selesai ya
Rahmawati
datang aja kanza toh km jg di undang, dandan yg cantik
Rahmawati
itu juga anakmu woi
Rahmawati
nah kan bener dugaanku, daegan ayah calon bayi kanza
Rahmawati
jangan jangan pria yg tidur dengan kanza itu daegan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!