NovelToon NovelToon
Menantu Sampah Pilihan Sistem

Menantu Sampah Pilihan Sistem

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Menantu Pria/matrilokal / Mengubah Takdir
Popularitas:681.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: less22

Alzahro adalah pria miskin berprofesi sebagai semir sepatu, pekerjaan di ajarkan oleh ayahnya. Awalnya pernikahan itu terjadi karena kecelakaan kecil, yaitu di hari pernikahan Genisa, tunangan Genisa kabur dengan wanita lain. Kebetulan Alzahro yang sedang ada di acara untuk mencari nafkah, ia pun di minta oleh Genisa sebagai pengganti pengantin pria.

Selama hidupnya di rumah keluarga Genisa, ia tidak pernah di anggap sebagai keluarga, melainkan seorang pembantu di rumah itu, tapi meskipun Genisa tidak mencintainya, Genisa juga tidak membencinya. Hanya Genisa yang baik padanya di rumah itu.

Berkali-kali Ibu Genisa minta Alzahro bercerai dengan Genisa, tapi Alzahro selalu menolaknya, hingga akhirnya Ibu mertuanya itu pun melakukan sesuatu padanya, yaitu Mendorongnya dari tangga hingga ia sekarat.

Di saat ia sekarat, ia mendapatkan sebuah berkah, yaitu sistem yang akan mengubah hidupnya. Ia bukan hanya mendapatkan keberuntungan, ia juga di cintai oleh istrinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8 Pemotongan Poin

......❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️......

Alzahro pun masuk ke dalam mobil, ia menekan poin di layar hologramnya.

[Gunakan poin untuk belajar mengemudi otomatis]

[Di gunakan 40 poin untuk belajar mengemudi]

Proses belajar mengemudi...

Mulai

10%...

20%...

30%...

40%...

50%...

Sepertinya ada data-data aneh yang muncul di kepalanya, ia sendiri pusing melihatnya.

60%...

70%...

80%...

90%...

100%...

[Selesai]

[Poin Anda di potong 40 poin]

[Sisa Poin Anda 40 poin]

Seketika Alzahro merasa jika ia seperti sudah ahli membawa mobil, ia pun menghidupkan mesin mobil dan beberapa saat ia pun menarik tuas mobil.

Perlahan-lahan mobil pun bergerak "Waw, ini benar-benar sangat luar biasa, aku bisa mengemudi mobil!" serunya, suara gembira bercampur rasa tak percaya. Mobil mewah itu pun mulai bergerak perlahan.

Alzahro melihat anak itu masih duduk sendirian di pinggir jalan, wajahnya tampak sedih dan lusuh. Ia memberhentikan mobil di tepi jalan, kemudian perlahan-lahan menurunkan kaca jendela.

"Hai, Adik," sapa Alzahro dengan lembut. "Ayo aku mengantar kamu pulang."

Anak itu menatap Alzahro dengan ragu-ragu, lalu mengangguk pelan. Alzahro tersenyum, membantu anak itu masuk ke dalam mobil.

Bau harum wangi dari mobil sedikit menghilangkan bau apek dari anak itu. Setelah memastikan anak itu nyaman duduk di sampingnya, Alzahro kembali melaju, mengarahkan mobil menuju rumah anak tersebut.

Sepanjang perjalanan, Alzahro mencoba mengajak anak itu bicara. Ia mengetahui nama anak itu adalah Fahri.

Sepanjang perjalanan pulang, suasana di dalam mobil terasa hening. Alzahro merasa perlu mengetahui lebih banyak tentang Fahri. Dengan hati-hati, ia memulai percakapan.

"Fahri," Alzahro memulai, suaranya lembut, "boleh ceritakan sedikit tentang ayah dan ibumu?"

Fahri terdiam sejenak, lalu air mata mulai menetes di pipinya. "Ibu... Ibu sudah lama sakit, sejak melahirkan adikku. Ibu terkena struk ringan, tapi semakin parah setelah itu. Ayah... Ayah sering pulang malam, kadang mabuk. Hidup kami susah sekali, Kak," suara Fahri tercekat. "Ayah akhirnya pergi dengan wanita lain, meninggalkan kami. Ibu... Ibu depresi dan akhirnya meninggal." Fahri terisak.

Alzahro merasakan sesak di dadanya mendengar cerita Fahri. Bayangan kehidupan Fahri yang keras membuatnya merasa iba.

Mungkin kehidupan sangat menyedihkan, tapi Fahri lebih menyedihkan di mana ibunya meninggalkan seroang bayi kecil.

Setelah beberapa saat terdiam, Alzahro berkata, "Fahri, aku rasa akan lebih baik jika kamu tinggal di panti asuhan. Di sana kamu akan aman dan terurus. Kamu dan adikmu akan mendapatkan perawatan dan kasih sayang yang layak."

Fahri menatap Alzahro dengan mata berkaca-kaca. Ia tampak ragu, tapi akhirnya mengangguk pelan. "Iya, Kak," jawabnya lirih. Meskipun ada kesedihan yang terpancar dari raut wajahnya.

Mobil berhenti di depan sebuah rumah kecil yang tampak usang dan kurang terawat. Rumput liar tumbuh lebat di halaman, dan beberapa bagian dinding rumah tampak retak. Alzahro membantu Fahri turun dari mobil, hatinya dipenuhi rasa iba.

Saat memasuki rumah, Alzahro mendapati pemandangan yang menyayat hati. Seorang anak perempuan kecil tertidur pulas di atas tikar usang, bekas air mata masih terlihat di pipinya.

Udara di dalam rumah pengap dan berbau pesing. Alzahro mengerutkan hidung, tapi tetap berusaha tegar. Ia mengganti celana anak perempuan itu dengan pakaian bersih. Meskipun bau pesing menusuk hidung, Alzahro berusaha menahannya demi anak kecil itu.

Fahri, dengan wajah yang tampak tegar, mulai mengumpulkan beberapa pakaiannya ke dalam sebuah tas kecil yang sudah usang.

"Semoga saja ada panti asuhan yang mau menerima kami berdua kak," ucapnya lirih, suaranya dipenuhi harapan dan sedikit kecemasan.

Alzahro mengulurkan tangannya, menepuk pundak Fahri dengan lembut. "Tenang, Fahri. Aku akan membantumu." Ia berjanji dalam hati untuk melakukan segala yang ia bisa demi masa depan Fahri dan adiknya.

Setelah selesai, Fahri menggendong adiknya, Alzahro membawa barang-barang Fari masuk ke dalam mobil.

Perlahan-lahan mobil pun melaju meninggalkan rumah itu, Alzahro akan mencari panti asuhan yang akan di tinggalin oleh Fahri dan adiknya.

Jangan lupa like, vote, komen, subscribe dan hadiah ya gaes🥰

......❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️......

1
Alexioporto87 Alexis
kirain mau dapat rumah🤣
Alexioporto87 Alexis
iya tuh masa cuman 100 rb
Akta Fernanda S
Luar biasa
Zul Suro Zul Suro
TAHNIAH kpda ANDA PENULIS.Karya yg menarik n ALUR cerita yg baik.Cuma PERLU ADA PERBAIKAN seperti TATABAHASA NAHU EJAAN ISTILAH SISTEM PERKATAAN AYAT dll. Ditunggu kelanjutannya dgn perbaikan MOGA membaik n sukses.
less22: Terima kasih atas apresiasinya, mohon maaf jika ada kesalahan🥰🥰
total 1 replies
ADYER 07
thorr ngak ada gue lihat deviden dari semua usaha yang dimiliki MC. cuman hasil misi doang yah?.
tapi terlepas dari itu, semangat thorr 🔥☕
ADYER 07
wah wah lain dari yang lain banget ini mah🤣🤣
Eda Eda
👍
saniscara patriawuha.
gasssdd.... polllll....
banteng mino
sikap mc kontradiksi dg bab sebelumnya, diatas dia verbal abuse dg menuduh wanita jual diri tanpa bukti kongkret, walaupun itu pembelaan tp tidak di benarkan dg cara seperti itu, masuknya pelecehan dan pencemaran nama baik.
lalu di bab ini dia berkata kepada scurity ttg pencemaran nama baik ketika dituduh komplotan pencuri karna ingin menolong pencuri. ohhh sungguh lemas sekali mulutmu nak 🤣🤣...
kalau konsep mc keras ya keras sekalian, kejam sekalian, ini nanggung sekali.
coba kalau wanita tadi melawan dg pencemaran nama baik, tanpa bukti, mau jawab gimana si mc, yg ada malah masuk penjara. awokwokwok
eddy.h
lanjut thor
💜⃞⃟𝓛 ༄༅⃟𝐐🇺𝗠𝗠𝗜ᴰᴱᵂᴵ 🌀🖌
uang sudah terkirim wkwkwk terimakasih halu nya thor
💜⃞⃟𝓛 ༄༅⃟𝐐🇺𝗠𝗠𝗜ᴰᴱᵂᴵ 🌀🖌
wkwkwk dalam mimpi ya thor
💜⃞⃟𝓛 ༄༅⃟𝐐🇺𝗠𝗠𝗜ᴰᴱᵂᴵ 🌀🖌
atuh iya, uang segala segalanya bagi orang yang tujuan hidup nya cuma uang
💜⃞⃟𝓛 ༄༅⃟𝐐🇺𝗠𝗠𝗜ᴰᴱᵂᴵ 🌀🖌
wkwkwk iya itu, kekayaan khayalan ku🤦‍♀️
hamdan
thor terus perusahaan sebelumnya ada namanya gak,
hamdan
rubah dikantrakin buat apa🤣🤣🤣🤣🤣
saniscara patriawuha.
gassss manggg allll...
🇩EWI SEKAR TANJUNG🌀🖌
andai aku alzahro, punya mobil mewah, rumah bagus, mimpi deh. author saja gak berani bermimpi seperti itu ya
🇩ᵉʷᶦ 𝗥𝘂𝗻𝗮🌀🖌:
sudah terjatuh tertimpa pulak, melasi
Fatkhur Kevin
gk usah di balas🤭🤭🤭
less22: bener tuh
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!