NovelToon NovelToon
Suamiku Seorang Berondong

Suamiku Seorang Berondong

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / CEO / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Elis Hasibuan

'Apa - apaan ini?'

Aira Tanisa terkejut saat melihat lelaki yang baru saja menikahinya.

Lelaki itu adalah salah satu juniornya di kampus! Disaat Aira sudah menginjak semester 7, lelaki itu baru menjadi maba di kampus mereka!

Brian Santoso.

Lelaki yang dulu adalah mahasiswa dengan sikap dinginnya.

Dan sekarang Lelaki dingin itu telah resmi menikahinya!

Aira sangat lemas memikirkan semua ini. Bagaimana ia menghabiskan setiap harinya dengan lelaki berondong yang dingin itu?

Terlebih saat mereka menikah karena dijodohkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elis Hasibuan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24. 18+

"Jangan cium aku lagi!" Aira berkata dengan tajam.

Brian hanya menaikkan alisnya mendengar ucapan Aira. Tanpa menghiraukan perkataan itu, ia kembali meraup bibir Aira dan menciumnya dalam ciuman panjang. Memanikan lidahnya di dalam mulut wnaita itu. Menarik Aira agar ikut larut dalam permainannya.

"Hhmmpptt!!"

Ia mencium bibir Aira dengan lembut dan tidak sekuat tadi. Memberikan sentuhan dan belaian sensual di dalam mulut Aira.

Aira yang semula menolak semua cumbuan Brian, mulai hanyut. Ciuman itu semakin membuat tubuhnya bergetar kuat merespon setiap cumbuan dan elusan tangan Brian.

'Cup!'

Brian kembali mencium bibir Aira. Ia tidak bisa menghentikan bibirnya yang mencium bibir sang istri dengan begitu liar. Ciuman lembut dan erotis itu benar - benar membuat Aira takluk pada pesona Brian.

Brian semakin kalap, saat Aira memberikan akses yang lebih besar kepadanya. Ia mencecap bibir itu dan menciumnya dengan begitu sensual. Bahkan ia kembali memasukkan lidahnya ke dalam mulutnya Aira, dan menyentuh lidahnya yang terdiam di sana. Mengajaknya menari bersama. Ketika mendapati respon seperti yang diinginkannya, Brian benar-benar bergetar begitu dahsyat.

Ia mengangkat wajahnya dan menatap Aira yang terlihat sangat berantakan. Ciuman mereka yang barusan terasa sangat dahsyat, dan Brian benar-benar tidak bisa menjauhkan bibirnya.

Ia kembali mencium bibir itu. Mengecupnya berkali-kali hingga membuat Aira benar-benar lemah dan menutup matanya. Brian merasa begitu senang karena ia bisa leluasa menikmati bibir seksi yang selalu menyuarakan keinginannya, dengan keras kepala setiap saat.

"Cup!"

"Cup!"

"Cup!"

Tak terhitung berapa kali ia mencumbu bibir Aira. Mereka berdua mulai larut akan hasrat yang perlahan mengambil alih.

Brian benar-benar memuaskan bibirnya akan rasa yang ada pada bibir Aira. Bibirnya mulai berpindah dan mendarat di leher sensitif Aira.

"Brianhhh."

Aira mendesah ketika merasakan isapan kecil disertai dengan belaian sensual, dan jilatan lidah lelaki itu di lehernya. Tangannya mencengkeram rambut Brian dengan begitu kuat. Meremasnya ketika gelenyar aneh itu semakin membuat Ia lupa daratan.

"Kamu sangat sensitif sayang. Dan aku sangat menyukai ini."

Brian kembali bersuara ketika ia mengangkat wajahnya sebentar dan menatap Aira yang semakin berantakan di bawah tindihan tubuhnya. Tatapan matanya semakin menggelap melihat Aira yang mulai hanyut akan setiap sentuhannya.

Sebelah tangannya yang menahan pinggang Aira mulai mengelus sisi tubuh wanita itu dengan erotis. Brian merasa semakin berkuasa, saat merasakan tubuh Aira yang gemetar di setiap elusan telapak tangannya.

Wanita itu mungkin tidak sadar jika gaun tidur yang ia kenakan telah tersingkap hingga ke perut. Memperlihatkan underwear yang menutupi bagian paling pribadi miliknya.

Tali gaun tidurnya juga sudah turun dari bahu dan membuat bagian dada Aira sedikit mengintip dari kain tipis yang menutupinya.

Damn it! Aira is so sexy!

Brian berusaha sangat keras untuk menahan kendali dirinya agar tidak terbang begitu saja. Ia sangat ingin menyentuh Aira dan memiliki wanita itu seutuhnya.

Namun sejak tadi ia tidak mendengar jawaban dari sang wanita dan membuat Brian merasa semakin geram. Sepertinya Aira masih tetap dengan keputusannya, yang belum siap untuk memberikan haknya.

'Cup!'

Sekali lagi Brian menunduk dan mendaratkan kepalanya tepat di dada sang istri. Mencium bagian dada Aira yang sedikit menyembul keluar dan malu-malu.

Ia menciumnya disertai dengan hisapan dan gigitan kecil. Membuat Brian semakin merasa berkuasa, saat merasakan remasan kuat di rambutnya.

"Aaahhh."

Meski Aira mencoba mempertahankan keputusannya, namun tubuh wanita itu mulai melemah di setiap sentuhannya. Dan Brian semakin yakin, jika tidak lama lagi ia akan bisa memiliki Aira seutuhnya.

Ia tidak akan tersiksa seperti ini lagi. Dan ia yakin jika miliknya akan segera berkunjung ke rumahnya tidak lama lagi.

"Bagaimana? Apakah kamu akan memberikan hakku malam ini?'

Ucapan Brian seketika menyadarkan Aira akan setiap sentuhan dan cumbuan laki-laki itu di tubuhnya. Ia melepaskan tangannya dari rambut Brian dan mengalihkan tatapannya ke samping. Berusaha tidak memandangi Brian lebih lama.

"Aira."

Suara serak Brian membuat Aira memejamkan mata dengan tangan terkepal.

Dan hal itu tentu saja bisa dilihat oleh Brian. Aira benar-benar berusaha mengendalikan dirinya dan tetap pada kesadaran itu. Dan Brian sedikit tergugah melihat keteguhan hati sang istri.

"Tidak."

Jawaban Final dari Aira membuat Brian tersenyum. Ia sudah tahu jika Aira akan memberikan penolakan lagi malam ini.

Namun tidak masalah jika ia menguji peruntungannya bukan?

Brian menjatuhkan kepalanya dan mencium kening Aira dengan perlahan.

"Baiklah. Karena kamu tidak mau diajak bernegosiasi. Berarti mulai besok kamu akan berangkat ke kantor bersama denganku." Brian menjatuhkan tubuhnya tepat di sisi Aira dan menarik tubuh wanita itu dalam pelukannya.

"Tidurlah. Hari sudah larut."

Usai berkata seperti itu Brian memejamkan mata dan mendekap tubuh Aira dengan perlahan. Sepertinya ia sudah cukup banyak menyita emosi sang istri malam ini. Ia tidak ingin membuat Aira kelelahan dan kurang tidur.

Melihat Brian yang memejamkan matanya, mau tak mau Aira merasa lebih lega. Ia ikut memejamkan mata dan mencoba tidur lebih cepat seperti Brian.

Besok hari ia akan memiliki pekerjaan yang lebih banyak dibanding hari ini. Tanpa berusaha melepaskan diri dari dekapan Brian, Aira segera tidur.

Seulas senyuman kecil tersungging di mulut Brian, saat Aira tidak memprotes pelukan mereka.

Sepertinya sang istri mulai luluh sedikit demi sedikit.

......................................

1
partini
ada batas waktu nya loh suami istri kalau nafkah lahir dan batin salah satu tidak di penuhi
partini
banyak brondong yg dewasa ko,kamu aja yg terlalu lah mentang ga ada cinta di jodohkan tapi sok gayan behhhh
partini
aihhh aneh ga optimis smaa pernikahan di grepek grepek mau
partini
ko bisa ilang ,itu tanda berhari hari loh baru ilang pakai apa ngilangin nya
nabila Nisa
Plot yang rumit, tapi tetap mudah diikuti.
Getoutofmyway
Seru banget thor, penasaran sama kelanjutannya!
SimplyTheBest
Wah thor, chapter sebelumnya seru banget, terus jangan berhenti disini dong
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!