NovelToon NovelToon
Cermin Yang Retak

Cermin Yang Retak

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Hamil di luar nikah / Persahabatan / Romansa / Menyembunyikan Identitas / Trauma masa lalu
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Starry Light

Cinta adalah satu kata yang tidak pernah ada dalam hidup Ruby. Hati dan kehidupannya hanya ada rasa sakit, derita, amarah, kebencian dan dendam yang membara.
Sedangkan Kevin adalah satu nama yang tidak pernah masuk dalam daftar hidupnya.

Sayangnya kehadiran Kevin yang tanpa sengaja mampu menghidupkan rasa cinta dalam hati Ruby. Sekeras apapun Ruby menolak cinta itu, tapi hatinya berkata lain yang membuatnya semakin marah.
Cinta yang seharusnya indah namun membuat hidup Ruby semakin tersiksa. Ruby merasa telah mengkhianati Ibu dan prinsipnya untuk tidak akan jatuh cinta.

Akankah Ruby mengakui dan menerima cinta itu? Atau pergi dan menghilang membawa cinta yang semakin menyiksa hidupnnya?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Starry Light, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 20

Hari ini, Kevin berniat pergi ke apartemen Ruby. Kebetulan, weekend ini Kevin tidak memiliki janji dengan siapapun, jadi Kevin memutuskan untuk menemui Ruby. Sudah cukup tiga bulan dirinya menjadi pria pengecut, sekarang waktunya menjadi pria gentleman, meskipun terlambat.

Kevin menempelkan key card yang Ruby berikan padanya waktu itu, pintu terbuka, lalu dengan pelan Kevin masuk kedalam unit apartemen Ruby.

Sepi, seperti tidak ada tanda-tanda kehidupan didalamnya, apartemen itu juga terlihat rapih. Mata Kevin menyapu seluruh ruangan, ia baru sadar jika apartemen Ruby didominasi warna gelap, baik dari cat hingga furniture.

Kevin sudah berdiri didepan pintu kamar Ruby, bayang-bayang malam panas itu kembali menari-nari di pelupuk matanya. Sesekali Kevin menggelengkan kepalanya, mengusir pikiran-pikiran kotor itu dari dalam otaknya.

Ceklek ...

Kevin membuka pintu, dingin dan gelap. Sepertinya Ruby belum mematikan AC dan membuka gorden tebalnya, Kevin mengerutkan keningnya. "Apa mungkin dia belum bangun?" batin Kevin terus masuk kedalam kamar yang pernah menjadi tempat percintaan panasnya.

Di ujung sana, ekor mata Kevin menangkap gorden yang bergerak-gerak tertiup angin. Kevin yakin jika itu adalah pintu balkon, dan Ruby pasti berada di balkon. Kevin mematung sesaat setelah menyibak gorden itu, matanya menatap sendu pada gadis yang duduk di ayunan.

Sudah lama sekali Kevin tidak melihat Ruby sedekat ini, meskipun hampir setiap hari Kevin melihat Ruby di kampus. Kevin menghela nafas dalam-dalam sebelum membuka mulutnya. "Bee," panggil Kevin lembut. Namun Ruby hanya melirik dengan ekor matanya, tanpa mengubah posisinya sedikitpun.

Kevin berjalan dan duduk disebuah kursi besi yang berada didekat ayunan. "Bee, maaf." Kevin meraih tangan Ruby. Namun, lagi-lagi Ruby hanya diam menatap datar Kevin.

"Aku tahu, aku bukan pria baik-baik. Aku pria brengsek yang sudah menghancurkan masa depanmu, aku minta maaf." kata-katanya terdengar tulus. Tapi, sama sekali tidak membuat hati Ruby bergetar.

Ruby menarik kasar tangannya dan menatap tajam Kevin. "Pergilah, hubungan kita sudah selesai." Kevin menggelengkan kepalanya cepat, ia tidak terima jika hubungan dengan Ruby berakhir begitu saja. Apa lagi setelah apa yang sudah ia lakukan pada Ruby.

"Aku tidak mau, tolong jangan buat aku menjadi pria brengsek dan pengecut. Aku akan bertanggung jawab, aku janji." Kevin meyakinkan Ruby.

Ruby tersenyum remeh mendengar itu. "Aku tidak butuh tanggung jawab mu! Aku juga tidak menuntut itu." kata Ruby tanpa beban, namun berbeda dengan Kevin. Pria itu tetap keras kepala dengan keputusannya.

"Tapi aku akan tetap bertanggung jawab atas apa yang aku lakukan." tegas Kevin. "Aku mohon jangan seperti ini, kamu sudah kehilangan sesuatu yang sangat berharga ...,"

"Dan aku tidak perduli dengan itu!" sentak Ruby. "Bukankah kau menyesal sudah bercinta denganku? Lalu untuk apa kau bertanggung jawab!" matanya menatap nyalang pada Kevin.

Kevin hanya bisa menundukkan kepalanya. "Aku tidak menyesal bercinta denganmu, aku bahkan sangat bangga menjadi pria yang pertama untukmu." kata Kevin pelan. "Yang aku sesalkan adalah, aku tidak bisa menjagamu tetap utuh, seharusnya ...," suara Kevin tercekat, hingga tak mampu meneruskan kalimatnya.

"Bukankah dari awal, aku yang menyerahkan diri?" Kevin menatap Ruby dalam-dalam. Ya, karena sikap agresif yang Ruby tunjukkan selama ini, membuat Kevin salah paham.

"Pergilah, tidak ada yang perlu kita bicarakan lagi."

"Bee, aku sangat serius dengan ucapanku."

Ruby menatap malas. "Aku tidak perlu itu," membuat Kevin heran, bukankah yang paling dirugikan adalah Ruby? Lalu, kenapa Ruby menolak pertanggung jawaban nya.

"Kau yakin?" Kevin menatap mata Ruby dalam-dalam mencari jawaban didalam sana. "Baiklah, jika itu mau mu. Tapi aku ingin kita kembali seperti dulu," pinta Kevin.

Setelah beberapa bulan mengenal Ruby, Kevin semakin tahu jika Ruby bukan wanita yang suka memiliki hubungan terikat. Salah satunya, status mereka sebagai pasangan kekasih yang di rahasiakan.

Namun, Kevin tetap berniat untuk bertanggung jawab pada Ruby. Perlahan-lahan, ia akan menunjukkan ketulusan dan keseriusan nya, agar hati wanita itu luluh dan terbuka sepenuhnya menerima Kevin.

Ruby tersenyum miring mendengar permintaan Kevin. "Dengan dua syarat," kata Ruby menyandarkan tubuhnya dalam ayunan sangkar burung.

"Dua syarat?" ulang Kevin. "Apa?"

"Syarat pertama, hubungan kita tetap menjadi rahasia dengan segala perjanjian yang pernah kita sepakati," Kevin mengangguk paham. Artinya, Ruby tidak ingin orang-orang tahu hubungan mereka. "Syarat yang kedua," Ruby menatap tajam mata Kevin. "Hubungan mu dengan Alika, sepenuhnya dalam kendaliku!" kata Ruby datar, namun penuh penekanan.

Kevin menganga tak percaya dengan syarat yang diajukan Ruby. Memang kenapa Ruby ingin ikut campur dalam hubungannya dengan Alika? Yang sebenarnya ingin Kevin akhiri, jika Ruby kembali menerimanya.

"Bee, aku berniat memutuskan Alika. Aku ...,"

"Kamu tidak akan pernah memutuskan Alika! Sekalipun kita kembali bersama." tegas Ruby, semakin membuat Kevin tidak mengerti arah pikiran gadis yang ada di hadapannya.

"Tapi kenapa?"

"Karena aku ingin begitu, kalau kamu keberatan, silahkan pergi dari sini." Ruby beranjak dari duduknya dan masuk ke kamar. Kevin masih terdiam mencerna dan mencoba memahami pemikiran Ruby, namun sayangnya Kevin sama sekali tidak paham dengan cara berpikir Ruby.

Kevin menyugarkan rambutnya dan mengusap kasar wajahnya. "Baiklah, untuk saat ini aku ikuti permainannya. Setelah itu, perlahan-lahan aku akan mengubahnya." gumam Kevin beranjak dari duduknya, berniat untuk menemui Ruby.

Begitu masuk dalam kamar Ruby, suasana gelap dan dingin masih terasa. Gorden belum terbuka dan lampu kamar masih mati, namun Kevin melihat sebuah cahaya lampu, dan itu berasal dari kamar mandi yang pintunya terbuka lebar.

Kevin berjalan kearah kamar mandi, mungkin Ruby hanya mencuci muka atau gosok gigi. "Bee ...," tubuh Kevin mematung melihat pemandangan yang ada dalam kamar mandi

Nafasnya mulai memburu, dan jakunnya naik turun.

Kamar yang tadinya terasa dingin, kini berubah menjadi panas. Ingin sekali Kevin mengalihkan pandanganya, namun tubuhnya bereaksi lain. Sedangkan dalam kamar mandi, Ruby dengan santainya menyabuni seluruh tubuh polosnya dibawah guyuran shower.

Ruby membalik tubuhnya, hingga membuat pria yang sedang menatapnya semakin panas dingin, melihat detail tubuh yang pernah memberinya kenikmatan seperti terbang. Ruby melambaikan tangannya, memberi isyarat agar Kevin mendekati nya.

Seperti terhipnotis, Kevin masuk begitu saja dalam kamar mandi Ruby. Bahkan Kevin tidak perduli pakaiannya mulai basah, karena sudah bergabung dengan Ruby di bawah shower. Ruby mengalungkan tangannya di leher Kevin dan berjinjit mencium bibir Kevin.

Tak menyia-nyiakan kesempatan, Kevin langsung membalas panas ciuman Ruby. "I miss you." bisik Ruby sambil menjilat rahang tegas Kevin.

Kevin memejamkan matanya, menikmati sentuhan Ruby. Jari-jari lentik Ruby mulai membuka kancing kemeja Kevin, hingga satu persatu pakaian Kevin berserakan di lantai kamar mandi.

Kegiatan panas itu tidak bisa di hindari, Kevin dan Ruby sama-sama memacu gairah mereka. Meskipun ada penyesalan dalam hati Kevin, tapi Kevin berjanji akan menikahi Ruby, ia sudah mengklaim Ruby adalah miliknya. Dan apa yang sudah menjadi miliknya, tidak akan pernah Kevin lepaskan.

"Aku akan belajar mencintai mu, dan kamu akan menjadi satu-satunya wanitaku." batin Kevin memeluk erat tubuh Ruby, saat pelepasan itu datang. Ya, Kevin sudah memutuskan untuk mencintai Ruby dan menjadikan Ruby sebagai pendampingnya di masa depan.

*

*

*

*

*

TBC

Happy reading 🤗🤗🤗🤗

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian di kolom komentar, like, subscribe, dan vote 😉

Sarangeeee sekebon jagung tetangga 🫰🏻🫰🏻🫰🏻

1
kalea rizuky
heran ruby ne di nikahin g mau jd kek lacur aja
kalea rizuky
berasa kurang Thor cpet kasih flashback ruby dendam ke siapa al atau kevin
Starry💫: Hallo Kk, terimakasii sudah mampir🤗
Alurnya memang sedikit lambat ya, tapi nanti ada part dimana semuanya akan terbuka. Terimakasih sudah bersedia meninggalkan kritik dan saran di kolong komentar☺️ Semoga KK dan keluarga sehat selalu 😇😇😇
total 1 replies
kalea rizuky
males deh klo. teka teki bengini Thor uda sejauh ini g ada flasback ruby jg kek murahan
kalea rizuky
aduhh by kok di kasih kevin sih virgin qm
kalea rizuky
lo akan kehilangan ruby klo lo serakah kevin
kalea rizuky
flasback nya mana Thor haduh
kalea rizuky
kevin playboy akut kasian ruby
kalea rizuky
lah kevin kok gt
kalea rizuky
np hidup nya ruby kayak rumit sih
kalea rizuky
klo bagus q kasih bunga/Tongue/
kalea rizuky
.masih jd teka teki
MommyRea
cuma berani mengira ngira aja Thor... nanti nya di Ruby juga cinta sama Kevin... hanya Ruby ada dendam apa ya Thor sama Kevin ?
Starry💫: Ikuti terus kisah merekaaa😆😆😆
total 1 replies
MommyRea
hadir Thor... permintaan othor di kabulkan.😊😊
Starry💫: Terimakasih 🤗🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!