menceritakan tentang gadis desa yang hidup bersama keluarga nya dalam kemiskinan dan sering di jadikan alat cemoohan dan hinaan seolah kemiskinan mereka tak layak mendapat penghormatan.
mau tau bangai mana kisah nya, yuk ikuti cerita nya di sini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jumaidi Maidi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26. episode 26
kediaman Siska, saat ini Feby sedang membersihkan rumah mereka sendirian, tanpa di bantu pembatu mereka.
". uuuhh capek nya, malah laper lagi, gi mana ni, mau makan tapi takut di marah, tapi gak makan aku sangat lapar, perutku juga sakit". ucap Feby sedih.
". aku cobak, Mita sama bibik deh, mungkin binik ada nansik sisa, gak apa lah, yang penting makan". ucap Feby tersenyum.
". bik, bibik, bibik di mana". ucap feby setengah berteriak.
". ada apa non" ucap bis Atun.
". bik, feby lapar, boleh gak Feby, minta sedikit makanan, sisa juga gak apa". ucap Feby sendu.
". ada non, tunggu ya, bibik ambilin".ucap bik Arun tersenyum.
setelah mengambil, makanan bik, Atun pun menyerah kan nya pada majikan muda nya itu.
". ini non makan dulu, sengaja bibik simpan buat nonton makan". ucap bik Atun tersenyum.
". makasih buk, bibik masih perduli sama Feby, ucap Febi terharu.
Febi pun mengambil piring makanan itu, dan segera memakan nya seperti orang yang kelaparan, sedangkan bik, Atun sendiri melihat itu, merasa pilu hati nya, bik Atun gak menyala setelah kematian nyonya putri, nasip, anak nya justru begini, padahal semua yang di miliki tuan saat ini adalah milik nyonya putri dan non Febby, tapi seperti menutup mata, taun, seperti lupa kan wasiat sang nyonya.
dan tak lama, Febby selesai makan, makanan nya, setelah itu, segera bergegas kembali bekerja, takut jika ibu tiri nya pulang dia bisa kenak marah.
dan saat lagi beberes, tiba-tiba Siska datang yang langsung menarik rambut Feby keras, yang membuat Feby tergongak ke atas sambil meringis, kesakitan.
" adus, sis sakit sis, kenapa kamu tarik rambut aku sis". ucap Feby yang memegangi kepala nya yang sakit karena di jambal oleh adik tiri nya Siska.
". eh, anak sialan Lo tau gak, gue lagi kesal, jadi gue butuh Lo untuk pelampiasan". ucap Siska menyeringai.
". sis, tolong jangan sis, salah gue apa sama lu, kenapa Lo, Setega ini ke gue sis". ucap Feby menangis pilu.
". salah Lo, salah Lo, kenapa Lo harus ada jadi sodara gue, karena itu gue gak suka punya sodara Tiri sempeti Lo". ucap Siska penuh kebencian, entah karena apa.
". hiissss hissss Apun sis lepasin gue sis, husss hisss ampun". ucap Febi sesenggukan.
". hahahaha ampun, hahah terus lah Lo ucapin ampun sama gue, gue seneng Dengar nya, ucap Siska tertawa terbahak-bahak.
". non, jangan non, kasian neng, Feby non, itu rambut non Feby sakit non, ucap bik Atun tak tega, melihat nona nya di siksa seperti itu.
". diam bik, ini bukan urusan bibik, balik dapur, kerja kan pekerjaan yang lain, tau bibik tau akibat nya, ucap Siska menyeringai.
sedangkan bik atau. tak punya pilihan selain meninggal nona nya di tanggal Siska, dia tidak mau Sampek di pecat, jika itu terjadi dia khawatir dengan nasip nona nya Feby.
". Lo jalang, ikut gue, kita bermain". ucap Siska menyeret paksa Feby sempeti binatang.
". sis, lepasin gue sis, lepasin sis, Lo mau Bawak gue ke mana". ucap Feby meronta-ronta.
". Lo ikut aja, anjir". ucap Siska membentak dan terus menyeret Feby, ke utan dekat rumah mereka.
setelah sampai, Feby, di lepas begitu saja sampai lutut nya terluka.
". halo, kalian pergi ke utan belakang rumah gue, gue ada mangsa buat kalian". ucap Siska di telepon.
tak lama, yang di telpon datang, yang ternyata pereman desa sebelah, hang sengaja di sewa Siska untuk meleceh Kan Feby sodara Tiri nya.
". hai bos, ada apa". ucap ke 6 preman sangar itu". .
". kalian liat, gadis ini, leceh kan dia, dan gue ambil vidio kalian". ucap Siska penuh kepuasan.
". Siska, apa maksud Lo sis Lo gila, gue sodara Lo sis, anjing Lo, biadap Lo sis". ucap Feby ketakutan dan penuh kemarahan.
". hahaha, Lo baru tau jika gue sekejam ini, maka nya, Lo itu harus patuh sama gue, jadi kan nasib Lo gak gini, itu sih derita Lo, dan Sekarang Lo terima hukuman ringan dari gue". ucap Siska menyeringai.
". hahahaha ayo, gadis cantik, puaskan abag, ayo kita bersenang-senang". ucap salah satu pereman.
". gak, jangan, tolong, jangan, Siska tolong sis, maafin gue sis, tolong sis, gue gak mau sis". ucap Feby meronta-ronta.
". hahaha, lanjut, kalian bersenang-senang lah, bair gue vidio ini, lumayan jadi duit". ucap Siska penuh kebahagiaan.
". egk, tolongggh, siapa pun tolonggg hies hiissss.
". ayo.adik manis, gak lama kok, pasti enak ayo". ucap si pereman, yang terus bergerak maju hingga Feby pun berusaha mengambil kesempatan buat melarikan diri.
". sial, kejar, jalang itu". ucap Siska marah.
dan preman itu pun mengejar Feby ke mana pun gadis itu lari.
". berhenti, cepat kalian kejar dia". ucap si pereman lain.
". tolong, toloooog tolooog.
dan saat berlari, diri nya tiba-tiba, menaprak seseorang yang juga berlari arah berlawanan.
". kak, Zain tolong Feby kak Zain, Feby di kejar sama siksa dan orang-orang nya yang mau memperkosa Feby, ucap Feby sesenggukan sambil ketakutan memohon sama Zain.
" Siska, beo nya, Lo sodara Tiri si Siska itu kan, kok bisa". ucap Rina heran, pasal nya dia dan zian saay mencari jamur, utan, mendengar suara teriakan seorang wanita, sehingga diri nya dan sahabat nya itu, mencari asal suara, yang ternyata Feby.
". he, gadis sialan ayo ikut kami". ucap si preman yang tak mengela Zain.
sedangkan, Siska merasa terkejut dengan kehadiran Zain di hutan ini.
". siala brensek, kenapa tu anak, di sini, bisa gawat, kok mereka tau". ucap Siska takut dan berlalu sembuyi di balik semak.
sedangkan, Zain menatap tajam, preman yang berada di depan nya itu seperti belati yang siap menusuk jantung.
". hahaha, ternyata, kau membawa tambahan lain ke sini gadis cantik, dan dia lebih cantik dari mu ternyata hahah,". tawa si bos pereman.
" jekpot bang.". ucap yang lain.
sedangkan, Feby, dan Rina bersembunyi di balik badan Zain.
". kalian menjauh lah, biar babi busuk itu urusan ku". ucap Zain murka.
dan ke dua nya pun mundur berlahan.
". wah, gadis cantik, ternyata kau, mau lebih dulu melayani kami ya, eum ok juga, ucap si bos.
". ya, aku lah, yang lebih dulu melayani kalian hingga puas, ucap Zain menyeringai iblis.
". sudah lama, aku tak bermain". ucap nya lagi.
". wah, ternyata jalang woy, cantik-cantik jalang, tapi abang .asih Masi sayang". ucap si anak buah yang lain, sedangkan Siska hanya merekam pergerakan mereka dengan cemas.
". kalian tangkap gadis itu". ucap si bos, dan ke lima anak buah nya pun maju satu persatu.
tapi jangan lupa updatenya ditunggu ya 🙏🙏