NovelToon NovelToon
Pesona Mantan Isteri

Pesona Mantan Isteri

Status: tamat
Genre:Cintamanis / Lari Saat Hamil / Single Mom / Janda / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Tamat
Popularitas:195k
Nilai: 5
Nama Author: Fhatt Trah

Menikah karena perjodohan, dihamili tanpa sengaja, lalu diceraikan. Enam tahun kemudian Renata tak sengaja bertemu dengan mantan suami dalam situasi yang tak terduga.

Bertemu kembali dengan Renata dalam penampilan yang berbeda, membuat Mirza jatuh dalam pesonanya. Yang kemudian menumbuhkan hasrat Mirza untuk mendapatkan Renata kembali. Lantas apakah yang akan dilakukan oleh Renata? Apalagi ketika Mirza tahu telah ada seorang anak yang lahir dari hasil ketidaksengajaan dirinya di malam disaat ia mabuk berat. Timbullah keinginan Mirza untuk merebut anak itu dari tangan Renata. Apakah Renata akan membiarkan hal itu terjadi? Ataukah Renata akan membuka hati untuk pria lain demi menghindari mantan suaminya itu?

“Kamu sudah menceraikan aku. Diantara kita sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi. Jadi tolong jangan ganggu aku.”

- Renata Amalia -

“Kamu pernah jadi milikku. Sekarang pun kamu harus jadi milikku lagi. Akan aku pastikan kamu dan anak kita akan berkumpul kembali.”

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fhatt Trah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26. Jawaban Renata

PMI 26. Jawaban Renata

“Makasih, ya, Ren,” kata Tony sebelum naik ke mobil saat Renata mengantarnya ke depan rumah.

Makan malam sudah usai. Dito akhirnya bisa mendapatkan apa yang ia inginkan. Renata terpaksa menuruti permintaan anak itu karena tidak ingin melihat anak itu bersedih.

“Saya minta maaf, Pak. Saya terpaksa mengiyakan karena saya tidak mau melihat Dito sedih,” kata Renata penuh sesal. Ia tak ingin melukai perasaan Tony dengan memberinya harapan palsu.

Sebagai wanita yang pernah gagal berumah tangga, tentu saja Renata tidak ingin gagal untuk kedua kali. Ia berharap pernikahan kedua kalinya itu untuk selamanya dan bersama dengan orang yang tepat.

“Saya tau kamu masih butuh waktu. Dan saya akan menunggu sampai kamu membalas perasaan saya, Ren. Saya juga tau ini tidak mudah buat kamu.” Walaupun Renata hanya terpaksa, Tony tidak lantas berkecil hati. Pelan-pelan ia akan berusaha mengambil hati Renata.

“Maaf kalau saya mengecewakan Bapak. Saya cuma tidak yakin.”

“Tidak yakin kenapa, Ren?”

Selain tidak yakin pernikahan mereka nanti akan direstui, Renata juga tidak yakin pada dirinya sendiri. Ia tidak ingin dinilai memanfaatkan kebaikan Tony.

“Kalau nanti saya...” Renata menghela napas. Ia masih  ragu menyampaikan sesuatu yang mengganjal dalam dadanya.

Tony yang memahami keraguan Renata itu pun mencoba meraih jemari Renata ke dalam genggaman eratnya. Ia mau Renata yakin kepadanya juga percaya dengan perasaan tulusnya untuk wanita itu.

“Ren,” panggil Tony pelan.

Renata mengangkat wajahnya menatap sepasang mata teduh Tony.

“Katakan saja apa yang ingin kamu katakan. Saya akan mendengarkan. Kamu tidak perlu sungkan,” kata Tony memberi Renata sedikit kepercayaan diri.

Renata menghela napas sejenak, sebelum akhirnya ia memberanikan diri mengutarakannya.

“Kalau nanti saya setuju untuk menikah dengan Bapak, apa orangtua Bapak mau menerima saya sebagai menantunya?” tanyanya dengan susah payah menyingkirkan rasa malunya. Demi Dito ia akan juga akan berusaha menyingkirkan egonya dan memberi kesempatan kepada Tony memasuki hidupnya. Tidak penting bagaimana perasaannya, karena yang terpenting adalah kebahagiaan Dito.

Renata pernah menikah tanpa cinta. Walaupun pada akhirnya seiring waktu berjalan, cinta itu permah hadir dalam hatinya. Namun, cintanya malah bertepuk sebelah tangan. Bukannya balasan perasaan yang ia dapatkan, justru perlakuan buruklah yang selalu menemani hari-harinya.

Sekarang Renata sudah menganggap cinta itu hanya omong kosong. Ia tidak ingin menaruh harapan yang besar pada Tony. Dengan Tony menerima dan menyayangi Dito dengan tulus saja, itu sudah cukup baginya.

Renata tidak pernah menyesali apa yang sudah pernah terjadi di masa lalunya. Rasa cinta yang pernah hadir di hatinya untuk Mirza juga sudah ia kubur dalam-dalam. Masa lalu akan menjadi kenangan dalam hidupnya. Dan sekarang mungkin sudah saatnya ia menatap masa depan demi Dito.

“Tentang orangtua saya, biar itu jadi urusan saya. Kamu tidak perlu mencemaskan mereka,” kata Tony.

“Tapi, Pak, saya takut nanti mengecewakan orangtua Bapak. Saya sebetulnya juga malu dengan status saya. Bapak laki-laki baik. Bapak masih bisa mendapatkan yang lebih baik dari saya, yang lebih sebanding dengan Bapak.” Wajah Renata kentara cemas sekali. Genggaman Tony pada jemarinya bahkan tak mampu memberinya keyakinan.

“Kalau saya menginginkan yang lain, mungkin sudah dari dulu, Ren. Saya harap kamu bisa mengerti perasaan saya. Sebenarnya saya malu berkata seperti ini sama kamu. Tapi kalau bukan sekarang, kapan lagi saya bisa bersikap terbuka seperti ini sama kamu.

“Saya sudah cukup memberanikan diri mendekati kamu,  setelah sebelumnya saya hanya bisa memendam perasaan saya. Saya merasa seolah-olah saya tidak akan punya kesempatan lagi, sampai saya akhirnya mengumpulkan keberanian. Saya cuma minta kamu percaya sama saya.”

Barisan kata-kata yang diucapkan Tony itu membuat Renata terdiam sesaat. Ditariknya kembali tangannya dari genggaman Tony. Lalu ucapan Bu Ningsih beberapa saat lalu pun terngiang di telinganya.

“Kamu butuh Pak Tony, Ren. Firasat saya mengatakan, suatu hari nanti Pak Tony akan sangat membantu kamu jika seandainya mantan suamimu tahu tentang Dito, lalu dia berusaha merebut hak asuh Dito dari kamu. Setidaknya, kamu punya Pak Tony yang bisa menjaga dan melindungi kamu dan Dito.”

Renata berpikir dan menimbang-nimbang keputusan apa yang akan diambilnya. Apa yang dikatakan Bu Ningsih itu tidak salah. Ia dan Dito memang butuh seseorang yang bisa melindungi mereka.

Selama ini Mirza memang tidak pernah tahu tentang Dito, karena Renata merahasiakan kehamilannya dulu. Renata berasumsi sendiri saat itu, hanya karena Mirza yang tidak mencintainya, sudah tentu pula Mirza tidak akan menginginkan kehadiran Dito.

Namun, bagaimana jika suatu hari nanti Mirza mengetahui tentang Dito, lalu Mirza berubah pikiran? Lalu apa yang dikatakan Bu Ningsih terjadi? Apa yang bisa Renata lakukan andai suatu hari nanti Mirza berniat merebut hak asuh Dito darinya? Sedangkan ia sendiri tahu, Mirza memiliki kekuatan materi yang lebih dari mampu untuk bisa melakukan itu. Sedang dirinya hanyalah orang yang tak punya.

“Saya tidak akan memaksa kamu, Ren. Saya juga tidak mau menggunakan Dito sebagai alasan saya untuk menikahi kamu. Saya sayang sama Dito. Saya juga sayang sama kamu. Dan alasan saya ingin menikahi kamu itu karena saya mencintai kamu,” ujar Tony.

“Baiklah. Saya terima lamaran Bapak. Saya mau menikah dengan Bapak,” kata Renata setelah mempertimbangkan alasannya.

Perasaan Tony pun akhirnya menemui kelegaan. Ia sungguh bahagia mendengar jawaban Renata. Walaupun mungkin alasan Renata menerima lamarannya karena Dito membutuhkan sosok seorang ayah, namun ia tidak ingin kehilangan harapan jika cinta itu bisa tumbuh seiring berjalannya waktu.

“Makasih banyak, ya, Ren?” kata Tony.

Renata mengulum senyuman manis memandangi Tony. Pria yang sudah begitu baik kepadanya itu, tak ingin ia mengecewakannya. Tatapan Tony padanya begitu dalam. Pria itu diam memandanginya. Lalu perlahan tangan Tony terlur menyentuh wajahnya.

Renata terpaku. Ia tak tahu apa yang harus ia lakukan saat perlahan wajah Tony mulai mendekat mengikis jarak dengan wajahnya. Sampai sapuan napas hangat Tony terasa menerpa wajahnya.

Renata menahan napasnya, tak tahu harus berbuat apa. Sebab hal seperti ini tak pernah terjadi padanya. Sampai kemudian, lantaran diserang gugup ia pun memejamkan matanya rapat, lalu memalingkan wajahnya menghindari wajah Tony yang hampir tak menyisakan jarak lagi.

Respon yang diberikan Renata itu pun menghentikan gerakan Tony seketika. Renata menghindari ciumannya, namun Tony tidak kecewa. Ia mengerti Renata mungkin masih merasa malu dan canggung.

“Kalau gitu, saya pamit dulu,” kata Tony menjauhkan kembali wajahnya.

Renata menoleh. “Maafkan saya, Pak,” ucapnya penuh sesal. Sebab ia memang sungguh tak tahu harus berbuat apa. Meski usianya telah dewasa, tapi hal-hal yang berbau romantis merupakan pengalaman pertama baginya.

Tony tersenyum. “Tidak apa-apa. Sayang mengerti, kamu mungkin belum terbiasa. Ya sudah, saya pergi dulu. Selamat malam,” ucapnya sembari mengelus kepala Renata dengan lembut sebelum akhirnya naik ke mobil, lalu mulai mengemudikan mobil itu meninggalkan pekarangan rumah.

Renata melambaikan tangannya mengiringi kepergian Tony. Ia lalu mengelus dadanya lega bisa menghindari suasana canggung yang membuatnya malu serta gugup yang tak berkesudahan itu.

****

Green Paradise.

Duduk di sebuah kafe tepi pantai, Mirza tengah menunggu kedatangan Vanessa yang ijin ke toilet sebentar. Mirza sedang memandangi kotak kecil berwarna merah di tangannya yang berisi sebuah cincin berlian.

Malam ini Mirza berencana melamar Vanessa lagi untuk kesekian kalinya. Namun isi kepalanya malah dipenuhi bayang-bayang Renata.

“Ren, kenapa hatiku berdebar-debar jika teringat kamu?” gumam Mirza tanpa sadar. Dan gumaman yang lolos dari lisan Mirza itu pun sampai ke telinga Vanessa yang baru kembali dari toilet.

“Apa kamu bilang?”

To be continued...

1
Ririn Nursisminingsih
pingin tak gibenge ae mirza kok ngeyelae
Ririn Nursisminingsih
mirza ini emang gedek banget udah salah ngeyel..
Ririn Nursisminingsih
emang kok setiap kita marah,cemburu,kesel sama pasangan solosinya bercinra🤣🤣
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah): otomatis langsung baikan lagi ya😆😆
total 1 replies
Ninik Srikatmini
mantul ren.. skak mak tuh si clau
Ririn Nursisminingsih
kasian renata selalu disakiti kpn bahagianya
Ririn Nursisminingsih
PD sekali kmu mirza..
Ninik Srikatmini
👍👍👍gpp thor
Ninik Srikatmini
😜😜😜
Ninik Srikatmini
hareudaaaang...
Ninik Srikatmini
hahahaaas kna mental luh mirza- vannesa
Ninik Srikatmini
😘😘semangat ya
Ririn Nursisminingsih
rasain loo kmu bercinta dg jalanh yg kmu cintai ternyata player
Ririn Nursisminingsih
syukurin mirza lagian dulu wktu berhubungan sama mirza dipaksa yas ren
Ririn Nursisminingsih
kmu aja yg bodoh virza dimanfaati doang coba dong diselidiki..
Ririn Nursisminingsih
mirza goblok banget main dg wanita bekas laki2 lain
Ririn Nursisminingsih
mirza yg bodoh bercinta dg jalang
Ririn Nursisminingsih
mirza2 bodoh kmu buang berlian demi batu kerikil
Ririn Nursisminingsih
cantikk thor udah visualnya ini aja
Umi Aswari
kok nmnya anknya dito Thor.. kyk nm bapak2
Dea Abdullah
teori renata sm tong aja mantan sk celap celup
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!