Ariana gadis berusia 18 tahun meninggal dengan tragis, namun Tuhan memberinya kesempatan hidup sekali lagi.
Tapi saat Ariana bangun dia telah jadi orang lain, Sherina seorang polisi rahasia berusia 28 tahun.
"Sher, Sherina?" panggil Sean.
Tapi Ariana yang belum terbiasa dengan nama itu hanya melengos. Membuat pria itu mengerutkan dahi.
"Sher?" panggilnya sekali lagi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26 - Penyusup
Di dalam mobilnya Brandon tidak sendiri, dia bersama Deasy. Mereka berdua berencana untuk melihat apa yang akan dilakukan oleh Sherina setelah ini.
Keduanya yakin jika Sherina Akan Mulai mengambil langkah untuk menyelidiki kasus Mario.
Mereka berdua pilih untuk mengamati kemudian mengambil alih, dan setelahnya tinggal menyingkirkan wanita itu.
Disaat mobil Sherina mulai melaju, Brandon pun mengikuti di belakang.
Benar seperti dugaan mereka mobil itu menuju Club malam milik Mario.
Dan saat mobil Sherina terhenti, Brandon pun mengehentikan mobilnya di jarak aman. Dari tempatnya berada Brandon dan Deasy melihat Lucas pun ikut bergabung dengan Sherina di ujung sana. Ada seorang pria menggunakan setelan baju hitam, topi hitam dan masker hitam, entah siapa?
Brandon dan Deasy tidak tahu bahwa pria itu adalah Sean Aditama.
"Siapa pria itu?" tanya Deasy.
Tapi Brandon tidak menjawab, hanya terus memperhatikan.
"Kamu bawa semua perlengkapannya?" tanya Sherina dan Lucas mengangguk. Lucas kemudian memberikan 1 kantung paper bag kepada Sherina dan 1 untuk Sean.
Mereka bertiga masuk ke dalam cafe disana dan mulai mengganti baju untuk misi kali ini, sebagai petugas yang akan memeriksa listrik di club malam milik Mario.
Ariana sudah memutus beberapa kabel saat dia datang kesini bersama Sean semalam, Ariana juga merubah nomor ponsel yang biasa membetulkan aliran listrik di rumahnya jadi nomor ponsel milik Sean. Karena itulah mereka sekarang ada disini untuk masuk ke dalam club malam itu dengan sesukanya.
Misi mereka kali ini adalah membebaskan beberapa wanita yang di penjara oleh Mario di ruang bawah tanah. Para wanita itu jelas akan terus disembunyikan oleh anak buah Mario meski pria itu tertangkap nanti, jadi sebelum memenjarakan Mario, Ariana lebih pilih untuk menyelamatkan semua korban.
Ariana sangat tahu bagaimana tersiksanya harus melakukan perbuatan menjijjikkan itu.
Dan yang pasti membuat Mario makin frustasi.
"Apa yang akan mereka lakukan?" tanya Deasy lagi, saat melihat Sherina, Lucas dan seorang pria bermasker menggunakan seragam masuk ke dalam tempat hiburan tersebut.
Berjalan dengan begitu percaya dirinya.
Shiit!! batin Brandon, dia benar-benar merasa telah ditinggal jauh oleh gadis cupu itu.
"Kami datang untuk memeriksa listrik," ucap Lucas dengan santainya ketika mereka bertiga baru masuk ke dalam club tersebut.
"Oh masuk lah, selesaikan sebelum club ini buka jam 4 sore nanti," ucap penjaga itu dan Lucas menganggukkan kepalanya patuh. Mereka masih punya banyak waktu, saat ini masih jam 2 siang.
Sungguh, dari ke 4 penjaga disana tak ada satu pun yang menaruh curiga pada mereka bertiga.
Ariana, Sean dan Lucas pun mulai bergerak untuk menjalankan tugas, benar-benar memeriksa aliran listrik itu dan membuat semua orang yakin mereka adalah pekerja.
Ariana dan Sean juga menggunakan softlens infrared di salah satu mereka, jadi bisa tembus pandang. Bahkan apa yang ada di dalam ruangan sebelah sana mampu mereka lihat, dinding bukan lagi seperti pembatas.
"Aku akan pergi sekarang," bisik Ariana.
Sean dan Lucas mengangguk.
Ariana tahu di dalam ruangan sang ayah tak ada siapa-siapa, jadi dengan santainya dia masuk ke dalam sana. Membuka Lift dan turun ke ruang bawah tanah.
Ariana memakan sebuah permen, sebelum akhirnya dia melempar gas tidur saat pertama kali pintu lift itu terbuka.
"Siapa KAU!!" pekik seorang penjaga.
Blus! dalam tiga detik, siapapun yang menghirup gas itu akan langsung tertidur.
Dan permen yang dimakan Ariana adalah penawarnya.
Uang Sean benar-benar banyak membantu misinya kali ini.
Brugh!! beberapa penjaga jatuh. Ariana berjalan cepat, terus melempar gas tidur di tiap sudut ruangan, sampai kepulan asap nampak jelas.
"PENYUSUP!!" pekik seseorang, dan membuat semua penjaga berlari ke arah sumber suara.