NovelToon NovelToon
AKU PENGANTIN PENGGANTIMU

AKU PENGANTIN PENGGANTIMU

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti
Popularitas:16.5k
Nilai: 5
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

Lucinda de Vries mengira acara wisudanya akan menjadi hari kebahagiaannya sebagai sarjana kedokteran akan tetapi semua berakhir bencana karena dia harus menggantikan kakak kandungnya sendiri yang melarikan diri dari acara pernikahannya.
Dan Lucinda harus mau menggantikan posisi kakak perempuannya itu sebagai pengantin pengganti.

Bagaimana kelanjutan pernikahan Lucinda de Vries nantinya, bahagiakah dia ataukah dia harus menderita ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 20 TAK SENGAJA MENGUPING

Lucinda menarik nafas dalam-dalam saat memasuki rumah mewah milik Kevin Jansen, suaminya.

Sepulangnya dia dari kampus untuk memeriksakan hasil laboratorium, dia segera pulang cepat.

Lucinda tidak berhasil menemui Chatarina di kantor agensinya sebelum dia pergi ke kampus untuk memeriksakan cairan obat yang ada di ampul infus dan alat bantu pernafasan Kevin.

Namun dia tidak berhasil mendapatkan hasil laboratorium hari ini karena kendala masalah teknik di laboratorium, sehingga dia harus kembali besok untuk memperoleh hasilnya.

Lucinda juga baru saja datang dari bandara Rotterdam, dia pergi kesana mencari informasi, negara tujuan Chatarina ke luar negeri. Dan lagi-lagi dia tidak beruntung sebab Lucinda tidak bisa ke Italia, terutama Roma lantaran dia tidak mengenal betul lokasi negara tujuan kakak perempuannya itu.

Tampak Lucinda berjalan hati-hati saat melewati jalan yang ada di ruangan rumah.

Pada saat dia melintasi ruangan yang pintunya agak terbuka, Lucinda mendengar pembicaraan dari ruangan itu.

Diam-diam Lucinda mendekati ruangan itu lalu berdiri diam sambil menguping. Dia mengintip dari balik celah pintu yang agak sedikit terbuka.

Terdengar suara seorang laki-laki dari dalam ruangan itu.

"Saraswati telah kembali, dia tahu kapan dia harus bertindak tepat, kita tidak bisa membiarkan dia berkuasa lagi setelah sekian lama dia mengacuhkan rumah ini."

"Tapi dia masih nyonya besar dan permaisuri kerajaan Klinting kuning, kita tidak mungkin menyingkirkannya begitu saja, panembahan."

"Dia ancaman bagi kita untuk merebut kekayaan raden di kerajaan Klinting kuning, sepertinya dia merencanakan sesuatu disaat kedatangannya tadi."

"Dia benar-benara ibu tiri menyerupai nenek sihir, bagaimana dia tidak peduli pada Kevin Jansen meskipun dia hanya anak tiri, tapi seharusnya dia peduli pada raden."

"Penyebab raden seperti itu juga karena Saraswati, dia menaruh racun dalam buah apel yang diberikan kepada Kevin sewaktu raden berulang tahun...''

"Jika kita laporkan sangkaan rencana pembunuhan pada Saraswati, dia pastinya tidak akan membiarkan kita pergi hidup-hidup bahkan dia bisa langsung melenyapkan kita."

"Bagi Saraswati hal ini adalah ancaman besar karena kita terlalu banyak tahu kejahatan dia pada anggota keluarga kerajaan Klinting kuning, sudah sewajarnya dia melenyapkan kita tanpa syarat."

"Apa semua orang tahu kalau dia lah yang menyebabkan raden seperti itu kondisinya ?"

"Tidak, tidak ada satupun orang yang tahu akan perbuatannya pada raden..."

"Tapi..., bagaimana panembahan bisa tahu kalau nyonya Saraswati lah dalang penyeban raden jatuh sakit dan tidak terbangun lagi ?"

"Ada rekaman kamera CCTV yang tanpa sengaja menangkap kejadian waktu itu, dimana raden keluar istana karena dia mendengar ada suara yang memanggil namanya."

"Dan kejadian itu tertangkap bahwa nyonya besar pelakunya..."

"Tidak, tidak ada sosok nyonya besar yang memberikan apel pada raden, tapi seorang nenek tua bercaping merah sembari membawa penuh keranjang berisi apel datang menawarkan buah apel teruntuk raden Kevin."

"Tepat di hari ulang tahunnya ?"

"Benar, tepat di hari ulang tahunnya, seakan-akan kejadian itu terjadi sewajarnya, tapi sebenarnya kejadian itu telah direncanakan oleh nyonya besar..."

"Bagaimana anda yakin jika itu rencana nyonya besar ?"

"Dia sendiri yang mengigau bahwa dirinya yang meracuni raden Kevin dengan menyamar menjadi nenek tua bercaping merah."

"Mengigau ???"

"Ya, benar sekali, nyonya besar mengigau bahwa dia pelakunya yang meracuni raden, dan tiap malam sewaktu dia terlelap tidur, nyonya akan bicara sendiri dalam tidur."

"Oh, iya ?"

"Jangan katakan hal ini pada siapapun juga, tidak seorangpun tahu kebiasaan nyonya besar jika malam tiba di kamarnya !"

"Apa panembahan sering menemani nyonya tidur tiap malam ?"

"Dulu, itu dulu, lama sekali dan aku tidak pernah lagi tidur dengannya semenjak dia pindah ke istana Klinting kuning..."

"Astaga, panembahan ?!"

"Ssst... Diamlah ! Dan jangan banyak bersuara nanti ada yang dengar pembicaraan kita, Gina !"

"Ta-tapi panembahan, tidak ada orang disini, semua sedang istirahat siang diruangan mereka masing-masing..."

"Waktunya kamu melayaniku, Gina !"

"Tu-tunggu, panembahan..."

"Ayolah, Gina sayang, kita sudah lama tidak saling bermesraan, aku ingin merilekskan tubuhku dari emosiku yang tinggi lantaran kedatangan Saraswati kemari !"

"Se-sebentar, panembahan... !"

"DUK... !"

Tiba-tiba terdengar suara dari arah luar ruangan, sehingga dua orang di dalam ruangan itu tersentak kaget.

"Ada orang diluar, panembahan..."

"Tunggu sebentar, biar aku lihat dulu, kau segera lah bersembunyi, Gina !"

Suara berbisik dari dalam ruangan yang terdengar panik.

"Tap.. Tap... Tap... !"

Suara langkah kaki menggema pelan dari ruangan itu.

"Krieeet... !"

Pintu ruangan terbuka, panembahan menengok keluar ruangan, untuk memastikan siapa orang yang berada diluar sini.

Namun, panembahan tidak melihat siapa-siapa diluar ruangan, kosong, dan hanya ada dia sendirian.

"Tadi aku mendengar suara dari luar sini, ternyata aku hanya salah dengar saja..."

Panembahan mengedarkan pandangannya ke arah sekeliling area dekat ruangan dimana dia berdiri sekarang ini.

Sorot matanya terlihat tajam serta penuh kewaspadaan terhadap sekitarnya.

"Yah, mungkin aku salah dengar saja karena terlalu tegang dengan kedatangan Saraswati sehingga aku separanoid ini."

Panembahan Sugeng menghela nafas pelan, terlihat lega karena tidak menemukan apa-apa diluar ruangan kemudian dia melangkah masuk seraya mengunci pintu.

"Klek !"

Panembahan menarik nafas lega sembari memperhatikan pintu yang ada dihadapannya.

"Siapa, panembahan ?"

Suara Gina terdengar dari arah belakang Sugeng berdiri.

Panembahan memutar badannya lalu menghadap lurus ke arah Gina yang keluar dari persembunyiannya.

"Entahlah, aku tidak tahu siapa yang ada diluar tadi, sepertinya aku salah dengar..."

"Hufhhh..., syukurlah kalau begitu !"

Gina menarik nafas lega sembari mengusap-usap dadanya yang berdebar kencang.

"Aku sudah ketakutan jika kita tertangkap basah di ruangan ini, hanya berdua-duaan saja, panembahan..."

"Ya, begitulah..."

"Sekarang harus apa kita ?"

"Menurutmu..., apa yang semestinya kita lakukan sekarang ini ?"

"Aku tidak tahu..."

"Oh, yah ?!"

Panembahan menatap lurus ke arah Gina yang berdiri tak jauh darinya.

Sudut bibirnya naik membentuk senyuman ambigu ketika panembahan memandangi Gina, si suster perawat itu.

Gina tampak malu-malu sembari menundukkan pandangannya, kedua jari-jemarinya saling bertautan erat.

Sugeng bicara kembali dengan nada suara parau dan menekan.

"Tentunya kamu sudah pasti tahu hal yang harus kamu lakukan untukku, Gina !"

"Yah, panembahan..., terserah anda saja, apa yang panembahan Sugeng maui dari saya sekarang..."

Gina tersenyum malu-malu seraya menatap sayu ke arah panembahan Sugeng sambil memainkan rambutnya yang dia kepang dua.

"Panembahan..."

"Kemarilah !''

Panembahan memberi perintah pada Gina agar suster perawat itu segera menghampirinya.

"Baik, panembahan..."

Gina berjalan menghampiri panembahan yang berdiri bersandar pada daun pintu, tanpa banyak kata, panembahan segera mendekap erat-erat tubuh Gina hingga suster perawat itu tidak berkutik.

"Panembahan..., kumohon... !"

"Tenanglah, aku tidak akan menyakitimu, Gina..."

"Tapi anda terlalu kencang menarik lenganku, panembahan !"

"Percayalah padaku, Gina !"

"Tapi..., panembahan, ini sakit sekali... !"

"Tenang kataku !"

"Sakit... !"

"Diam lah !"

"Aaahkkk... !!!''

Terdengar suara merajuk dari arah Gina ketika dia dalam pelukan panembahan Sugeng di ruangan itu.

Seketika Gina menjerit keras lalu hening, tidak terdengar lagi suara orang bicara ataupun berbisik seperti tadi dari dalam ruangan terkunci itu, suasana mendadak berubah sunyi.

Hanya tercipta keheningan yang menggema sepi dari arah ruangan dimana Sugeng dan Gina bersama.

Sebuah misteri kembali menyeruak hadir di rumah mewah yang menjadi kediaman pribadi milik Raden Mas Ningrat Kevin Jansen, pangeran pewaris kerajaan Klinting Kuning yang terkenal makmur dan berjaya.

1
Zeed
kayak triller gak sih
Zeed
misteri secret nih
Zeed
waduh konspirasi nih di kerajaan klinting kuning
Zeed
kakak rasa candu pa gimana nih kau chatarina 🤭
Zeed
dia dokter ya
Zeed
jadi bingung nih sama sikap lucinda kayak gak biasanya agak berubah nih
Zeed
lebih keji nih ibu tiri
Zeed
wah... wah... wah... bener ada ya ibu tiri kayak nenek sihir itu
Zeed
semangat thor 💪
Zeed
🤭🤭🤭🤭🤭🤭
Zeed
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Ghaltara
seram...
Reny Rizky Aryati, SE.: thriller...
total 1 replies
horse win
misteri nih semakin seru saja thor 💪
Reny Rizky Aryati, SE.: 👍👍👍🎂👍👍👍
total 2 replies
horse win
wah wah wah pecundang datang nih
Reny Rizky Aryati, SE.: 👍👍👍👍👍
total 2 replies
horse win
rupanya wasiat kakek ya, napa gak judulnya wasiat maut kakek saja tor 👍
Reny Rizky Aryati, SE.: 👍👍👍👍👍👍
total 2 replies
horse win
sulit dibayangkan nih nikah ma pria sekaratul maut 😄
Reny Rizky Aryati, SE.: 🎂🎂🎂🎂🎂🎂
total 2 replies
horse win
versi beda nih ma novel yang satunya ya thor, tapi mirip temanya pengantin pengganti
Reny Rizky Aryati, SE.: 👍👍👍👍👍👍👍
total 2 replies
horse win
lanjut...
Reny Rizky Aryati, SE.: 👍👍👍👍👍
total 2 replies
horse win
baru nih thor
Reny Rizky Aryati, SE.: dont worry, i am here 🎂
total 2 replies
Soraya
lanjut
Reny Rizky Aryati, SE.: 👍👍👍👍👍👍
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!