NovelToon NovelToon
Ketos, Jodoh Kecil Yang Terlupakan

Ketos, Jodoh Kecil Yang Terlupakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Kisah cinta masa kecil / Diam-Diam Cinta / Dijodohkan Orang Tua / Idola sekolah
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: dira.aza07

Alluna seorang gadis yang ceria, bertubuh kecil imut, memasuki sekolah SMU-nya, tanpa di sadarinya dia menjadi sorotan seluruh sekolah akibat dirinya telah di tolong dengan posisi di peluk oleh KETOS yang sangat populer bahkan di idamkan oleh seluruh wanita di sekolah itu.

KETOS yang dingin dan sulit tersentuh itu, tidak pernah berdekatan dengan seorang wanita, bahkan sampai ada yang menggosipkan jika pria ganteng itu adalah seorang Gay.

Bagaimana tidak ... KETOS yang bernama Alaska itu masih mencintai sahabat kecilnya, dan dalam pikirannya selalu terisi oleh sahabatnya itu yang bernama Alluna.

Namun sayang ... Alluna hilang ingatan di kala Alluna telah pergi dari kota yang sama dengan sahabatnya Alaska.

siapa sangka saat kembalinya Alluna ke kota itu, dua orang tuanya yang telah bertemu kembali yang lama telah bersahabat itu. Membuat keputusan tanpa sepengetahuan anaknya yaitu menjodohkan Alluna dan Alaska secara diam-diam.

Bagaimana kisah cintanya? yu saksikan ceitanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dira.aza07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Tak terasa kini sudah hari Minggu, di mana para murid libur. Alluna sedang bermalas-malasan di atas kasur empuknya, meski mata sudah terbuka lebar namun tubuh itu masih ingin merasakan ke empukan dan nyamannya dia berada di atas kasur.

Dengan tangan lihainya menscroll media yang ada di handphonenya bahkan sesekali tertawa hingga terpingkal-pingkal.

Namun tak lama ada telepon masuk ke dalam handphonenya, dengan bibir berkerucut dia mengangkat teleponnya.

"Ada sih Ren?," tanya Alluna kesal dan ketus.

"Gue sudah di depan gerbang, ayo kita lari, pegal gue diem di rumah," ujar Rendra yang berada di depan gerbang.

"What ...?, kenapa dadakan sih? selalu seperti ini? ga ah," tolak Alluna.

"Ayolah Alluna, Gisel juga mau nyusul Ko, gue tunggu ya, gue masuk ke dalam biar sekalian pamit," ujar Rendra sedikit memaksa.

"Hem ... baiklah tunggu ya aku siap-siap dulu, masuk saja di bawah ada Ibu ko," ujar Alluna kalah dengan rengekan sahabatnya itu.

"Lumayanlah bisa cuci mata, daripada tiduran terus," ucap Alluna berharap dia bisa melihat pemuda yang berparas ganteng menurut pandangannya.

Sedangkan Rendra dia mengetuk pintu dan di buka oleh Ibunya, Ibunya Alluna cukup ramah dan mempersilahkan masuk, dengan sedikit segan Rendra melangkah masuk dan duduk di sebuah sofa.

Sedangkan Ayahnya Alluna mendelik tajam ke arah Rendra, membuat Rendra sedikit kikuk, dia mengalihkan kecanggungan itu dengan handphone di atas jemarinya, karena kebetulan sang Ayah yang langsung memasuki dapur, membuat Rendra kesulitan berbasa-basi dan bersalaman.

Namun tak lama Liam (ayahnya Alluna), menghampiri Rendra, dan membuat Rendra berdiri dan bersalaman dengannya.

"Ada apa Nak?" tanya Liam sedikit tegas tanpa basa basi.

"Izin Pak, mau ajak Alluna lari," ujar Rendra dengan menundukkan wajahnya karena segan melihat ketegasan yang terlihat dari muka Liam.

"Boleh, tapi saya harap jangan macam-macam dan pulang sebelum pukul 12 siang," ucal Liam tegas.

"Ba-baik Pak," jawab gugup Rendra.

Gini banget calon mertua gue, serem banget sih. Batin Rendra sedikit bergidik tanpa memperlihatkan bahunya terangkat.

Liam kembali ke dalam dan menyeruput kopi dalam gelasnya sambil menatap ke arah televisi.

Tak lama Alluna turun, dan terlihat sangat cantik juga berseri.

"Anak Ibu cantik sekali sih, hati-hati ya, jangan lupa sarapan," ujar Sang Ibu sambil memberikan bekal uang kepada Alluna.

Alluna mencium pipi Anisa (Ibu Alluna), "Terimakasih Ibuku yang cantik," dan hanya di balas dengan senyuman yang terbit di bibir Anisa tanpa sempat membalas, karena Alluna langsung menghampiri ayahnya.

Setelah menyalami Ayahnya, Alluna bergegas menghampiri Rendra, dan meraih lengan Rendra, namun Rendra berbisik dan melepas lembut tangan Alluna.

Lalu berpamitan kepada orang tua Alluna, setelah itu mereka pun dengan semangat pergi menuju tempat yang di tuju.

Selama di perjalanan Alluna tak berhenti mengoceh, dan itu membuat Rendra bahagia.

"Jangan lupa pegangan Lun, meski aku pelan kita tidak pernah tahu bagaimana di depan sana," ucap Rendra dengan menarik lengan Alluna.

Alluna hanya mengikuti perkataan Rendra dan kembali berceloteh.

Setelah sampai Alluna dan Rendra turun dari motornya, dan mereka berjalan santai, namun tiba-tiba perut Alluna merasa lapar, dan mengajak Rendra untuk mencari makan.

Namun Rendra malah celingak-celinguk, "Kamu tunggu di sana saja ya Lun, biar gue yang pergi mencari makan, kamu mau apa?" tanya Rendra lembut.

Alluna berpikir dan tersenyum, "Mau nasi kuning saja Ren," pinta Alluna.

Rendra tersenyum, "Baik tunggu ya,"

Alluna menganggukkan wajahnya dan melangkahkan kakinya menuju kursi yang di tunjuk oleh Rendra tadi.

Namun Alluna berjalan tidak fokus ke depan, dirinya malah menatap ke belakang seakan sedang mencari seseorang.

Dan akhirnya...

Bug ...

Tubuh Alluna terbentur sesuatu ...

"Aww," Alluna mengeluh dan mengusap keningnya, beberapa menit kemudian mukanya tearah ke atas dan ...

Bersambung ...

1
dira rahmi
Terimakasih 😍💋
🌸 Yowu-Kim 🌸
Fighting ❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!