Season kedua dari My Baby CEO
Menjadi ayah adalah hal membahagiakan. Hingga seorang ayah berusaha menjadi ayah yang sempurna untuk keluarga.
Namun, siapa sangka jika segala ujian menanti untuk mencapai sebuah kesempurnaan menjadi seorang ayah.
Bryan dan Shea yang harus mengurus baby Al-anak dari Regan dan Selly, harus membagi kasih sayang antara baby El dan baby Al.
Regan yang berusaha menjadi sempurna untuk istri dan anaknya, harus terjebak dalam kehidupan Bryan dan Shea karena anaknya.
"Jika dulu aku memiliki masa lalu yang baik, aku tidak akan setakut ini kehilangan dirimu," ucap Bryan melihat kedekatan antara istrinya dan kakak iparnya.
cover by Milda
Bagaimana kisah rumah tangga mereka?
Baca kelanjutannya di
My Perfect Daddy
Up setiap hari
Jam 12 WIB
Jangan lupa mampir juga Instagram dan facebook untuk mendapatkan info-info.
Instagram: Myafa16
FB : Myafa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon myafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Obrolan lelaki
Shea melenguh dan mengerjap saat merasakan tidurnya begitu nyaman. Saat membuka matanya dia melihat jam dinding yang berada di kama. Dengan mengerjap-ngerjapkan matanya dia melihat jam yang menunjukan jam lima pagi. "Astaga!" pekiknya. Dia terkejut, karena ternyata dia menikmati tidur hingga tidak terbangun sama sekali.
Menyibak selimutnya, Shea bangun dari tempat tidur. Tempat pertama yang dia tuju adalah kamar bayi. Dia ingin melihat keadaan kedua bayinya yang semalam tidak bersamanya sama sekali.
Saat masuk ke dalam kamar, pemandangan pertama yang dilihatnya adalah dua bayi yang tengah tertidur di antara dua daddy mereka. "Sepertinya mereka berjaga sepanjang malam."
Shea pun berlalu menuju ke kamar Selly. Dia ingin melihat kakak iparnya itu. Saat bersamaan perawat membawakan waskom mandi yang berisi air hangat ke dalam kamar.
"Apa itu untuk kak Selly?" tanya Shea.
"Iya, Bu, ini untuk Bu Selly. Biasanya Pak Regan yang melakukannya."
"Baiklah, berikan padaku, biarkan aku saja yang melakukannya." Shea pun meminta waskom yang berisi air yang dibawa oleh perawat.
"Silakan." Perawat memberikan pada Shea.
Shea pun menerima dan meletakkannya dia atas meja. Dia pun langsung mengunci pintu kamar agar tidak ada yang masuk. Setelah yakin aman, Shea membuka baju Selly.
Rasanya miris saat melihat tubuh Selly. Kulitnya tak sekencang dulu. Sisa gelambir pasca melahirkan masih tersisa. "Harusnya kakak berolah raga bersamaku, agar tubuh kakak kembali kencang." Rasanya Shea benar-benar merindukan Selly.
Wanita yang selalu heboh itu selalu membuat suasana menjadi ramai. Setiap hal yang dilakukan dengan kakak iparnya itu selalu menyenangkan. Namun, kini Shea hanya bisa merindukan akan hal itu.
Tangan Shea membasuh tubuh Selly dengan perlahan. Air matanya pun tak tahan lagi mengalir di pipi Shea. "Cepat bangun, Kak."
Shea membasuh hingga ke dada Selly. Sejenak dia teringat jika Al tidak pernah menyusu pada ibunya. "Al kuat sekali jika menyusu, jadi cepat bangun dan berikan dia susu." Shea berucap seraya tertawa kecil. "Nanti jika kakak bangun, aku akan meminta bayarin lebih!" seru Shea.
Namun, tetap saja tidak ada pergerakan dari Selly. Shea pun melanjutkan membasuh tubuh Selly dan kembali memakaikan baju.
Sesaat setelah selesai, suara ketukan pintu terdengar. Shea beralih membuka pintu untuk melihat siapa yang datang, dan dia mendapati Regan yang mengetuk.
Regan masuk ke dalam kamar, dia melihat waskom berisi air dan baju Selly yang sudah terganti. "Kamu membersihkan tubuh Selly?" tanya Regan memastikan.
"Maaf Kak, tadi Kakak sangat pulas tidur, jadi aku yang membersihkannya."
Air mata Regan tiba-tiba menetes. "Bagaimana aku bisa membalas kebaikanmu."
"Kakak bicara apa? Aku tulus membantu, karena memang aku menyayangi kak Selly." Tangan Shea membeli bahu Regan.
Regan bersyukur, ada orang sebaik Shea yang membantunya. Menyusui anaknya dan menjaga anaknya, hingga tidak kekurangan kasih sayang dari ibunya.
"Kalian sedang apa?" Suara Bryan tiba-tiba terdengar. Matanya tertuju pada tangan Shea yang berada di bahu Regan.
"Kamu sudah bangun?" tanya Shea seraya menghampiri Bryan yang berada di depan pintu. "Aku tadi membersihkan tubuh kak Selly, tapi kak Regan justru ingin membalas," ucap Shea seraya memegang lengan Bryan. Dia tertawa kecil mengingat niat Regan.
"Shea dan aku ikhlas membantu, Kak," ucap Bryan merengkuh pinggang Shea.
"Aku juga sudah bilang begitu," ucap Shea tersenyum pada Bryan dan beralih pada Regan.
"Terima kasih," ucap Regan.
"Ayo, katanya Kakak mau pergi olah raga bersama." Bryan mengingatkan Regan kembali dengan rencananya semalam.
"Kalian mau pergi olah raga?" Shea memastikan.
"Iya, aku mau lari keliling komplek dengan membawa Al dan El." Bryan menjelaskan niatnya pada Shea.
"Kalian mau lari dengan mendorong stroller anak-anak?" Mata Shea seketika membulat sempurna.
Bryan langsung tertawa mendengar ucapan istrinya. "Iya, kami akan balapan dengan mendorong stroller."
Satu pukulan mendarat di lengan Bryan. "Awas ya, jika kalian memainkan Al dan El!"
"Kami hanya lari kecil sambil mendorong stroller, Se, bukan mau balapan stroller." Regan tak kalah tertawa melihat kemarahan Shea.
"Aku penggang ucapan kalian! Jika kalian berlomba mendorong stroller, awas saja!" Shea mantap tajam dan memberikan peringatan.
"Iya," jawab Bryan dan Regan bersamaan.
Shea pun berlalu untuk menyiapkan bayi-bayi yang akan diajak jalan-jalan oleh daddy-nya untuk berolah raga dan berjemur.
***
"Sejak kapan Shea berubah garang seperti itu?" tanya Regan. Dengan mendorong stroller, dia berlari kecil.
"Jika sudah urusan El, sepertinya dia berubah jadi garang." Bryan menjawab pertanyaan Regan dengan tawa.
"Aku pikir kakakmu saja yang bisa garang." Regan mengingat bagaimana Selly kadang berubah garang saat keinginannya tidak terpenuhi.
"Apa kakak merindukannya?" tanya Bryan.
Regan menoleh sejenak pada Bryan. "Aku begitu mencintainya, lalu bagaimana bisa aku tidak merindukannya."
Bryan hanya bisa mengangguk. Dia menyamakan dengan dirinya. Dia saja yang melihat Shea setiap hari sangat merindukannya, apa lagi dengan Regan yang istrinya terbaring tak berdaya.
"Em ... apa Kakak tidak merindukan hubungan suami istri?" Entah kenapa Bryan ingin tahu. Mungkin karena mereka sesama laki-laki jadi obrolan ini tampaknya biasa saja baginya, seperti halnya dirinya dan Felix.
"Aku masih normal," jawab Regan santai.
"Lalu?"
"Apa yang kamu lakukan saat menunggu Shea?" Regan justru balik bertanya pada Bryan.
"Aku bersolo," jawab Bryan seraya tertawa. Dia mengingat bagaimana dirinya harus bekerja sendiri menuntaskan hasratnya.
"Sama denganmu, aku pun melakukan hal yang sama, tapi itu tidak sering. Mungkin karena aku terlalu sibuk."
Bryan mengangguk. Dia paham jika terkadang kesibukan memang membuat kita lupa, dan mungkin itu berlaku dengan Regan.
Mereka melanjutkan olah raga. Mengelilingi komplek seraya menjemur Al dan El, menikmati pagi dengan obrolan lelaki. Selesai dengan kegiatan olah raga, akhirnya mereka pulang. Bryan memilih langsung pulang ke rumahnya sedangkan Regan melanjutkan untuk pulang ke rumahnya.
"Kamu sudah pulang?" Shea yang melihat Bryan langsung menghampiri suaminya itu dan melihat keadaan anaknya.
"Kami hanya lari kecil, dan aku rasa dia suka," ucap Bryan pada Shea.
Shea hanya bisa memicingkan matanya. Menelisik kebohongan dari mata Bryan. "Iya, aku percaya," ucapnya sambil setelah melihat tidak ada kebohongan. "Sudah mandi sana!" perintah Shea.
"Baiklah Tuan putri," ucap Bryan seraya mendaratkan kecupan di pipi Shea. Dia pun berlalu meninggalkan Shea.
***
Di kamar Selly, Regan mengenggam erat tangan istrinya. "Aku begitu merindukanmu," ucapnya. Sebagai laki-laki normal dia sangat merindukan istrinya. Namun, rasa cintanya menguatkan jika dia harus bertahan.
"Aku berjanji, akan menunggumu, dan tidak akan melakukan dengan yang lain." Regan mendaratkan satu kecupan di dahi Selly, menyakinkan istrinya jika dia akan setia.
.
.
.
.
...Yang tanya kapan Selly sadar, akan harap sabar, karena Selly akan sadar diwaktu yang tepat. Jadi tunggu aja....
.
.
...Sekalian aku mau promo ya. Novel lama aku...
...Cinta Stela kini berubah judul jadi...
...Still Married....
...Rilis di Nov3lM3 per 1 Januari 2021...
...Buat kalian yang punya akun Nov3lM3 bisa baca novel aku. Cari nama pena aku Myafa...
...atau judul Novel Still Married...
...Dikunci ga nanti? jawabannya iya....
...tapi karena aku akan up 20 bab bertahap diawal, kalian bisa baca disana mumpung gratis. Lumayan ngurangi beli bab kan....
...Tapi kalau tetap ga mau karena bayar, yaudah baca aja yang disini. Aku pun masih setia disini....
...Follow IG : Myafa16...
...Jangan lupa like, komentar, dan vote...
👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼
🙏🏼
👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼
🙏🏼☕
suami gue banget 🤣🤣🤣🤣🤣
untuk 2daddy✌🏼
ada adegan action nya Thor 🌹😂
Ceritanya sprti nyata mereka bersama2 berjuang menjadi pribadi yg lbh baik lg, benar2 kolaborasi pasangan yg tulus mengasihi & mencintai dgn cara mereka sndiri.