My Perfect Daddy
...Ini adalah season kedua dari My Baby CEO, jadi harap membaca My Baby CEO agar bisa mengerti alur ceritanya....
...Klik profil atau ketik di pencarian dengan ketik Myafa...
.
.
.
Matahari yang bersinar di pagi hari memberikan sinar yang begitu menghangatkan. Cahaya matahari pagi yang mengandung vitamin D dan baik untuk pembentukan tulang bayi itu dimanfaatkan oleh Bryan untuk berjemur.
Di samping kolam renang, dia menyiapkan tempat untuk dirinya dan baby El-putranya berjemur.
"Sempurna," ucapnya saat melihat tempat telah siap. Dia berbalik dan menaiki tangga menuju ke kamarnya.
Walaupun baby El sudah memiliki kamar sendiri, Shea belum bisa melepas si kecil untuk tidur sendiri. Bayi yang baru saja seminggu di rumah itu pun tidur di kamar kedua orang tuanya. Menaruhnya di tengah-tengah antara suaminya, Shea mendekap erat tubuh mungil itu.
Masuk ke dalam kamar dengan perlahan, Bryan melihat anaknya ternyata sudah bangun. Mata kecilnya menatap sang mommy yang masih tertidur pulas. Mengambil tubuh kecil baby El, Bryan membawanya keluar dari kamar. Dia melakukannya dengan perlahan, dan memastikan gerakannya tidak membangunkan istrinya yang baru saja tertidur.
Baby El yang semalam tidak tidur, membuat sang mommy pun tidak tidur. Maklum, memang siklus tidur bayi belum teratur. Di siang hari bayi kecil itu tidur, dan di malam hari dia berjaga. Jadi Shea dan Bryan bergantian menemani si kecil. Sebenarnya semalam Bryan tidak menemani, karena semalam Shea tidak membangunkan Bryan, dan menunggu si kecil sendiri.
Bryan menaruh si kecil di atas baby bouncer. Dia membuka baju baby El agar kulitnya terkena sinar matahari. Dengan mengunakan kaca mata, Bryan menutup mata baby El agar tidak silau dengan sinar matahari.
Kegiatan bersama anaknya, adalah hal paling menyenangkan. Sudah sejak satu minggu kepulangan baby El dari Rumah sakit, Bryan selalu menyempatkan untuk menemani anaknya berjemur. Sesuai janjinya, dia ingin menjadi ayah yang sempurna untuk anaknya.
***
Shea mengerjap, untuk mengecek keadaan si kecil. Namun, saat matanya terbuka dia tidak menemukan anaknya. "Kemana El?" gumamnya.
Dengan gerakan cepat dia menyibak selimutnya, dan bangun dari tempat tidur. Sebenarnya Shea yakin jika El bersama dengan Bryan, tetapi sebelum bertemu langsung dengan anaknya, dia tidak akan bisa tenang.
Melangkah keluar dari kamar, Shea mencari keberadaan anak dan suaminya. Dengan gerakan tangan merapikan rambutnya, dia melangkahkan menuruni anak tangga. Dugaannya tepat. Dari kejauhan dia melihat Bryan yang sedang sibuk berjemur bersama baby El.
Senyum tertarik di ujung bibir Shea melihat Bryan yang sedang asik berjemur. Tangannya sesekali membenarkan posisi anaknya, dan tampak mengemaskan. Sejak ada anaknya, Bryan benar-benar berubah.
Selama seminggu ini Bryan selalu meluangkan waktu untuk menemani anaknya berjemur. Dia seolah tidak mau kehilangan moment bersama anaknya.
"Ternyata ada penculik," sindir Shea seraya melangkah menghampiri Bryan.
Bryan menoleh dan tertawa. Dia tahu istrinya pasti kaget dan panik mendapati anaknya tidak ada. "Maaf, aku tidak tega membangunkanmu," ucap Bryan.
Shea mengangguk. Dia bersyukur Bryan sangat pengertian. Dia yang baru tidur menjelang pagi, memang merasa sangat mengantuk. "Sejak kapan berjemur?" tanya Shea seraya mengecek tubuh anaknya.
"Baru lima menit." Bryan menunjukan jam di ponselnya. Dia sengaja memasang waktu untuk berjemur, agar tidak terlalu lama berjemur. Dengan memasang waktu sepuluh menit, masih tersisa lima menit lagi.
"Kamu lucu sekali." Shea yang melihat kacamata yang dipakai anaknya merasa sangat gemas. Kacamata itu dulu memang sengaja dia beli untuk berjaga-jaga jika anaknya berjemur.
"Aku pikir untuk apa anak bayi pakai kacamata, ternyata untuk ini." Dulu Bryan pikir Shea benar-benar aneh saat merengek meminta kacamata untuk anak bayi. Walaupun sudah dijelaskan untuk anaknya di saat berjemur, Bryan masih tidak percaya. Namun, kini dia melihat sendiri jika kacamatanya memang dipakai untuk berjemur. Justru dia sendiri yang memakaikannya.
Shea hanya tersenyum mendengar ucapan suaminya. Matanya kembali fokus pada baby El yang bergerak-gerak saat di jemur. Shea benar-benar merasa bahagia melihat anak.
Sepuluh menit berlalu, akhirnya kegiatan berjemur telah selesai. Shea meminta Bryan untuk bersiap ke kantor, sedangkan dia akan mengajak baby El untuk masuk.
***
"Wah anak Daddy sudah wangi," ucap Bryan seraya mencium lembut kulit si kecil yang sedang asik di atas tempat tidur. Aroma kulit bayi begitu membuat Bryan senang sekali menciumi anaknya. Rasanya dia punya candu baru selain bibir manis milik Shea.
"Sudah, cepat bersiap!" Shea yang melihat suaminya belum rapi pun, akhirnya menegur.
"Pakaikan!" Bryan menyerahkan dasi pada Shea.
"Selalu saja, apa kamu tidak bisa memakai sendiri," gerutu Shea, tetapi dengan menampilkan senyuman di wajahnya. Tangannya meraih dasi yang diberikan oleh Bryan.
"Untuk apa aku memakai sendiri jika ada dirimu," ucap Bryan seraya mendaratkan ciuman bertubi-tubi di pipi Shea.
"Bisakah kamu diam!" Shea mendorong lembut Bryan yang tidak bisa diam saat Shea memakaikan dasi.
"Sayang, coba kamu lihat mommy galak sekali, Daddy menciummu saja, kamu tidak protes," ucap Bryan pada anaknya.
Satu pukulan mendarat di lengan Bryan. "Bagaimana dia bisa protes jika dia belum bisa bicara?" Shea kesal mendengar celotehan Bryan yang aneh.
Bryan langsung tertawa, saat menyadari jika anaknya belum bisa bicara. "Apa nanti setelah dia bisa bicara dia akan protes seperti dirimu?"
Shea menaikan bahunya, tanda tidak tahu.
"Rasanya aku tidak sabar menantinya berisik seperti dirimu." Bryan yang membayangkan bagaimana anaknya tubuh sudah tidak sabar.
Shea melirik malas saat Bryan mengatai dirinya berisik. "Siapa yang berisik," jawabnya.
"Kamu," jawab Bryan seraya mengecup pipi Shea. Bagi Bryan Shea selalu mengemaskan, dan hampir sama menggemaskannya dengan anaknya.
"Nikmati setiap momennya, karena kesempatan berharga itu tidak akan terulang," ucap Shea. Tangannya sudah rapi memakaikan dasi di kerah kemeja Bryan.
"Iya, aku tidak akan melepaskan setiap kesempatan berharga melihat perkembangannya." Mata Bryan beralih pada bayi kecil yang sedang asik di atas tempat tidur. Bayi yang mungkin sekarang usianya belum bisa dihitung. Karena jika dihitung dari dalam kandungan, baby El masih usia tiga puluh delapan.
Shea mengendong baby El menuju ke meja makan. Dia menemani Bryan sarapan sebelum suaminya itu berangkat.
***
Dengan mengendong anaknya, Shea mengantarkan Bryan sampai ke depan pintu utama.
"Aku akan pulang malam, jadi tidak perlu menungguku untuk makan malam." Sebelum berangkat Bryan memberitahu pada Shea. Pekerjaan yang sudah mulai banyak memang mengharuskannya sedikit lembur.
Shea mengangguk. Dia tahu jika seminggu semenjak baby El pulang, suaminya sudah mulai disibukkan dengan banyaknya pekerjaan. Setelah seminggu Bryan selalu pulang lebih awal karena ingin segera bertemu anaknya, kali ini suaminya harus rela lembur dan pulang larut malam.
"Aku berangkat dulu." Satu kecupan mendarat di dahi Shea. Tidak lupa Bryan pun mendaratkan satu kecupan juga pada jagoan kecilnya. Bryan masuk ke dalam mobilnya, dan melajukan mobilnya menuju ke kantornya.
Shea yang melihat mobil suaminya sudah jauh dari jangkauan, memilih untuk masuk. Namun, baru saja dia berbalik suara Selly memanggilnya.
Menoleh, Shea mendapati Selly yang baru saja turun dari mobil. Wanita hamil satu itu memang setiap hari di rumah Shea. Dia selalu menamani Shea menjaga baby El. Selain Bryan dan Shea yang begitu gemas dengan baby El, Selly adalah orang ketiga yang juga gemas dan selalu merindukan baby El.
Shea tidak pernah keberatan dengan kedatangan kakak iparnya. Karena dengan melihat baby El, ketakutan akan melahirkan yang dirasa kakak iparnya itu sedikit berkurang.
"Bryan sudah berangkat?" tanya Selly.
"Sudah," jawab Shea, "ayo masuk!" ajaknya.
Bersama-sama, Shea dan Selly masuk ke dalam rumah.
.
.
.
.
.
...Jangan lupa like, koment, dan vote...
...Dapatkan info update...
...IG: Myafa16...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
BRYAN SHEA2
2024-12-27
0
pipi gemoy
mampir lagi Thor 🙏🏼
2024-09-22
0
223
sukaa
2023-04-25
0