NovelToon NovelToon
PELANGI DI UJUNG SENJA

PELANGI DI UJUNG SENJA

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Tamat
Popularitas:522.8k
Nilai: 5
Nama Author: 𝐈𝐩𝐞𝐫'𝐒

Annisa Dwi Az Zahra gadis periang berusia 20 tahun yang memutuskan ingin menikah muda dengan lelaki pujaannya yang bernama Rian Abdul Wahab, namun kenyataan pahit harus diterima ketika sebuah tragedi menimpanya.
Akankah Nisa bertemu bahagia setelah masa depan dan impiannya hancur karena tragedi yang menimpanya?

"Kini aku sadar setelah kepergianmu aku merasa kehilangan, hatiku hampa dan selalu merindukan keberadaanmu, aku telah jatuh cinta tanpa kusadari" Fahri

"Kamu laki-laki baik, demi kebaikan kita semua tolong lepaskan aku, karena bertahan pun bukan bahagia dan pahala yang kita dapat melainkan Dosa" Nisa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 𝐈𝐩𝐞𝐫'𝐒, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

"Iya Teh. Aku juga baru tahu tadi kata Ayah tabligh Akbar dimajuin jadi hari kamis malam Jum'at. enggak jadi malam minggu, Mas Rian juga jadinya tidak bisa ikut hadir karena lagi dinas ke Surabaya. Yasudah aku mau mandi dulu ya, sampai ketemu nanti siang, bye Teteh. Assalamu'alaikum." Nisa mengakhiri panggilan telepon dari Yuli, Kebiasaan duo sahabat dikala senggang pasti menghabiskan waktu dengan mengobrol via telepon.

Baru saja handphonenya Nisa letakkan diatas meja rias sudah terdengar lagi notif pesan masuk yang tak lain dari sang pujaan, Rian.

[Ra. Jangan berangkat naik motor biar berangkatnya bareng. Mas sebentar lagi berangkat ini masih sarapan. Mau enggak Nasi uduk?]

Setelah membaca pesan kemudian membalasnya Nisa berdiri didepan cermin sambil menepuk-nepuk pipi mungilnya, untuk gadis berusia 20 tahun Ia masih terlihat seperti remaja belasan tahun. Dengan handuk yang menggantung dileher karena mau mandi Ia bergumam sendiri.

Nikah muda dan berumah tangga adalah impianku dari semenjak tau nikah itu ibadah, tapi kenapa sekarang malah jadi takut.

Takut tidak bisa membuat Mas Rian bahagia padahal beliau sudah sangat baik, perhatian dan sabar menghadapi aku yang kadang masih kekanak-kanakan, Ya Allah bimbinglah HambaMu ini supaya bisa menjalani semuanya dengan baik, bisa menjadi istri dan ibu yang baik. Aamiin..

Nisa mengusapkan kedua telapak tangannya ke muka setelah meng-Aamiinkan doanya sendiri. Entah kenapa semenjak Rian dan orang tuanya menentukan hari dan tanggal lamaran bahkan tanggal nikah pun sudah ditentukan sebulan setelah acara lamaran hatinya malah jadi gamang dan bimbang, selalu dihantui rasa takut dan tidak percaya diri. Nisa melangkah menuju kamar mandi hendak melanjutkan aktivitasnya yang tertunda tadi karena dapat telepon dari Yuli.

Sedangkan dibawah yang lebih tepatnya ruang makan rumah Nisa, Pak Ahmad sang ayah sedang ngobrol sama Arman sambil menunggu menu sarapan selesai disajikan mereka berdua sedang asik membahas pertandingan MotoGP yang kini menjadi sepi setelah sang legenda The Doctor pensiun, Keduanya sama-sama mengidolakan rider asal Italia itu.

"Assalamu'alaikum" Suara salam dari pintu utama terdengar menghentikan gelak tawa dua lelaki kembar beda generasi itu.

"Aa. Coba lihat siapa yang datang." Bu Ratna meminta Arman mengecek kedepan.

Arman pun bangkit dari duduknya kemudian melangkah menuju ruang tamu dan membuka pintu.

"Eh bro. Tumben pagi-pagi sudah datang." Arman menyapa Rian yang sudah berdiri didepan pintu sambil menenteng kantong plastik berwarna putih.

"Kebetulan lagi free PR kantor. Dirumah juga bingung gak ada aktifitas." Rian menjawab keheranan Arman sambil mengekorinya ikut masuk kedalam rumah.

"Calon mantu yang datang. Mau ngapel katanya." Seloroh Arman sambil menggeser kursinya memberi tempat buat Rian.

"Assalamu'alaikum. Yah, Bu" Rian menghampiri Pak Ahmad terlebih dulu, mengucap salam sambil mencium tangannya kemudian Bu Ratna terakhir.

"Sebentar. Ibu mau manggil adek dulu." Bu Ratna meninggalkan ruang makan hendak memanggil Nisa yang belum kunjung turun.

Setelah kumpul semua acara sarapan pun dimulai, Nisa membuka kantong yang dibawa Rian kemudian mengeluarkan isinya satu persatu yang terdapat ada beberapa kotak yang berisi nasi uduk beserta pengiringnya, seperti perkedel, sambal, kerupuk dll.

"Aku sudah sarapan tadi dirumah." Rian menolak ketika Nisa hendak mengambilkan nasi goreng untuknya.

"Kenapa sarapan dulu? Lain kali kalau mau kesini jangan sarapan dulu biar sarapan bareng disini." Tegur pak Ahmad pada Rian.

"Iya Yah" Rian mengangguk kemudian meneguk kopi yang dibikinin Nisa.

Sinar mentari pagi kota Bandung menambah kehangatan suasana dalam mobil yang berisikan dua insan berbeda jenis yaitu Rian dan Nisa. Mereka memanfaatkan waktu perjalanan singkatnya dengan ditemani lagu romantis sebagai backsound obrolan mesra keduanya.

Kamu Yang Kutunggu milik Rossa dan Afgan terpilih menjadi lagu favorit keduanya dan selalu menemani setiap ada kesempatan jalan berdua.

🎶

Telah Kutemukan

Yang aku impikan, Kamu yang sempurna

Ho, Segala kekurangan, Semua kelemahan

Kau jadikan Cinta

Tanpamu , Aku tak bisa berjalan

Mencari cinta sejati tak kutemukan

Darimu, Aku bisa merasakan

Kesungguhan hati, Cinta yang sejati

Karnamu, Dikirim Tuhan

Untuk melengkapiku, Tuk jaga hatiku

Karnamu, Hasrat terindah

Tuk cintaku, Takkan cemas

Ku percaya kamu, karna kau jaga tulus cintamu

Ternyata, Kamu yang kutunggu....

Du du-du-duu du-du-duu

Lirik lagu romantis dan merdunya suara Rossa dan Afgan menghanyutkan fikiran keduanya hingga tak terasa waktu tempuh perjalanan 15 seperti hanya ditempuh dengan waktu 15 detik saja.

Dengan berat hati Rian menghentikan mobilnya dipinggir jalan, Depan pintu gerbang Yayasan yang menaungi Madrasah tempat Nisa mengajar.

"Nanti siang Ibu yang mau menjemput kesini. Jadi tungguin saja didalam sebelum Ibu datang." Ujar Rian memberitahu Nisa untuk yang kedua kalinya bahwa Bu Widya yang akan menjemput Nisa karena berencana akan fitting baju buat lamaran sekalian buat acara pernikahan juga karena jaraknya yang hanya satu bulan dari lamaran.

"Iya Mas. Kan tadi juga sudah bilang." Nisa menjawab dengan gemas karena laki-laki yang dulu super cuek kini berubah seperti perempuan, Cerewet.

"Rara sayang. Apapun yang bertentangan dengan Mas dan kamu serta kebahagiaan kita. Mas akan selalu cerewet dan mengingatkan.

Mas enggak mau kita ada miskomunikasi antara kita berdua. Karena tidak sedikit orang yang sudah siap segala sesuatunya untuk melaksanakan pernikahan terus gagal gara-gara miskomunikasi." Dengan panjang lebar dan penuh kesabaran Rian menjelaskan pada Nisa yang dibalas dengan acungan 2 jari tanda damai sambil senyum manja memperlihatkan deretan gigi putihnya.

"Yasudah. Rara masuk dulu ya. Mas, terimakasih banyak untuk semuanya." Kali ini Nisa berbicara serius, Ia mengucapkan terimakasinya pada Rian. Sambil merapikan jilbab pashminanya Ia pamitan pada Rian karena waktu sudah menunjukkan setengah 8 lewat.

"Belajar pamitan ala istri Shaleha dong." Rian mengulurkan tangan kanannya pada Nisa sambil menahan senyum.

"Ish ini mah dari Pulo mas ke lebak Bulus, Mas modus." Nisa mencebikkan bibirnya tapi tak urung Ia pun menerima uluran tangan Rian dan mencium punggungnya dengan khidmat.

Nyess

Seperti dihujani salju ditengah gurun pasir, Itulah yang dirasakan Rian, Ia merasa sempurna sebagai laki-laki karena merasakan pengabdian seorang makmum. Ada perasaan bangga, bahagia dan haru menyelinap hingga masuk ke kalbunya.

"Jadi gak sabar pengen cepat-cepat bawa ke KUA" Rian berbicara mengeluarkan isi hatinya sambil mengelus kepala Nisa yang tertutup jilbab.

"Sabar. 7 minggu lagi. Rara masuk beneran ya sekarang, bye Assalamu'alaikum." Sambil mengucap salam yang diakhiri dengan senyuman manis Nisa melangkah menuju gerbang, Sedangkan Rian masih duduk didalam mobil yang sudah Ia matikan mesinnya tadi sambil memegang setir.

Huff. Baiklah, sekarang aku akan selalu sabar menunggu waktu 7 Minggu tapi setelah itu, maafkan aku sayang karena tidak akan sabar lagi menahan semuanya.

Rian membuang nafas secara kasar, kemudian Ia kembali menghidupkan mesin mobilnya dan langsung melaju menuju arah jalan ke kantornya.

🍁🍁🍁

Cinta sejati adalah, Ia yang mampu merawat dan melindungi sang kekasih/ pasangan dari segala hal yang merusak dan melukainya

1
Aisyah Isyah66
Luar biasa
☠@AngguN
wkwkekek saking diem dieman dalam mobil😄
☠@AngguN
memang lebih baik berpisah drpd banyak hati yg terluka
☠@AngguN
astaghfirullah
lucky gril
awalnya ngintip kok jadi keterusan sampai tamat❤❤❤
lucky gril
ternyata mak baca expresss tau2 udah tamat,makasih karya nya teh nei🙏🙏🙏
lucky gril: sama2 kk'yg mau nuangin karyanya di NT dan waktunya untuk menghibur mak yg kegabutannya ruaaarrr biasa😅
total 2 replies
lucky gril
kok perasaan mak ngga enak😔

jagain fahri atuhhh
lucky gril
SAH
lucky gril
si mm risa mau menodai pikiran kotor ke caca🤣🤣
lucky gril
guling nis itu🤣🤣🤣
lucky gril
bintang utamanya siapa y...kok tau2 fahri datang tanpa kejelasan hubungan siapa ....

masih membanggongkan ceritanya😯
lucky gril
loh kok rian ngga pamit sama orang tuanya nisa😟
lucky gril
wa'alaikum salam salam kenal dr mak di brebes😍
☠ Atin 🍒𝐙⃝🦜
Semoga berhasil ya bu
☠ Atin 🍒𝐙⃝🦜
Bener banget makanya dibilang cinta itu buta, tapi harus pake logika yah😂😂😂
☠ Atin 🍒𝐙⃝🦜
Wkwkwkwwk pada senyum2 sendiri
☠ Atin 🍒𝐙⃝🦜
Wkwkwwk males amndi ternyata bukan cuman di novel, kenyataan juga begitu harus pada diomelin dulu padahal handuk udh dipegang dr tadi
☠ Atin 🍒𝐙⃝🦜
Nisa gak sadar dengan tingkah abstrudnya
☠ Atin 🍒𝐙⃝🦜
Ketahuan hayooo saling baperrr
☠ Atin 🍒𝐙⃝🦜
Kejedot bener dirasa in sama nisa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!