NovelToon NovelToon
TANTE MAU YA JADI IBU KU

TANTE MAU YA JADI IBU KU

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Anak Genius / CEO / Duda
Popularitas:769
Nilai: 5
Nama Author: Rmauli

Bagaimana jadinya kalau niat hati hanya ingin membantu malah di pintai menjadi ibu bagi anak yang baru kamu kenal belum ada 24 jam?

Ingin tau bagaimana keseruan dan ceritanya, mari merapat sayang. kita baca bareng bareng, siapkan kopi😄😄

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rmauli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

0025

“ bu, apa yang kau katakan. Celsi nggak pernah merasa di susahkan. Celsi hanya mau ibu sehat aja itu aja bu” ucap Celsi dengan suara tercekat karena ia sudah meneteskan air mata

“ nak, jangan menangis. Kau adalah anak yang kuat” ucap Ibu Erja menghapus air mata Celsi dan tanpa ia sadari ia pun sudah meneteskan air mata

“ bian, bima. Maafkan ibu yang belum bisa menjadi ibu yang kalian harapkan nya. Ibu tidak bisa membelikan barang yang kalian inginkan. Ibu hanya bisa menyusahkan kalian saja” ucap Ibu Erja lirih

“ nggak bu, ibu nggak pernah nyusahin, ibu adalah sosok ibu terhebat yang kami punya” ucap bian

“ ibu harus kuat demi kami” ucap bima dengan mata berkaca kaca

“ ibu sudah tidak kuat nak. Jagalah kakak perempuan satu satu nya kalian untuk ibu dan untuk kakak ibu percaya kakak dapat menjaga kedua adekmu ini” ucap Ibu Erja dengan suara yang terdengar sudah putus putus

“ nggak…, ibu nggak boleh ngomong sembarangan Celsi nggak suka.” Ucap Celsi yang sudah sesenggukan,bian dan bima pun sama mereka semua menangis mendengarkan ucapan yang keluar dari mulut wanita ke sayangan mereka itu

“ ibu hanya ingin berjaga jaga jika sewaktu waktu Tuhan memanggil ibu kembali menghadapnya.” Ucap Ibu Erja sambil menatap ketiga anak yang teramat ia sayangi.

“ ibu capek mau istirahat dulu, bolehkan” kata Ibu Erja

“ tidur lah bu, jangan memikirkan hal hal lain focus aja sama kesehatan ibu” ucap Celsi membenarkan selimut ibu nya mereka pun mencium kening ibu mereka bergantian

*****

Bu …hiks hiks, kenapa ninggalin kita” tangis Celsi yang sedari tadi tidak berhenti di samping liang lahat sang ibu yang teramat amat ia sayangi.

Saat Celsi, bian, dan bima, keluar dari ruang rawat ibu ya tiba tiba saja keadaan sang ibu semakin drop hingga ibu yang sangat mereka cintai itu di nyatakan meninggal dunia.

“ hiks…hiks,, bu kau mengatakan hanya akan beristirahat sebentar tapi kenapa kau malah meninggalkan kami, hiks..hiks, a…apa.. ibu, ta..tak.. sa..yang kami lagi hiks hiks” ucap bima sesenggukan

“ ibu kenapa kau meninggalkan kami secepat ini. Kenapa ibu secepat ini menyusul ayah hiks hiks ibu..” tangis Celsi memeluk nisan sang ibu, sedangkan bian hanya diam sambil memeluk kakak dan adik nya walaupun ia pun sama terpuruk nya seperti saudara saudara ya yang lain bahkan ia juga menangis sesenggukan sambil memeluk kedua saudara nya itu.

“ sudah lah cel, ikhlas kan ibu, agar beliau tenang di sana” ucap Zela yang setia berada di sisi sahabat baiknya itu, Zela juga menangis saat di kabari bahwa Ibu Erja sudah meninggal dunia. Ibu Erja yang sudah di anggap Zela menjadi ibu kedua nya sangatlah sedih karena kembali merasakan di tinggal oleh sosok ibu yang sangat menyayangi nya dan ia sayangi.

Celsi tidak menyahuti perkataan sahabat nya itu ia hanya menangis sambil mengusap usah nisan yang tertera nama sang ibu. Bima dan bian yang mendengar kan perkataan Zela sudah mulai melapangkan hati mereka menerima kepergian ibu yang mereka cintai agar ibu mereka dapat tenang di alam sana. Mereka membantu Zela membujuk kakak perempuan mereka.

“ sudahlah lah kak, ibu sudah tenang di sana. Ibu sudah sembuh dan tidak akan merasa sakit lagi, bukan kah itu yang kita inginkan walaupun dalam bentuk yang berbeda. Ibu sudah bahagia bersama ayah di sana” ucap bian dengan suara tercekat ia sekuat tenaga agar tidak menangis ia harus kuat untuk kakak dan adik nya tapi air mata yang di tahan dengan sekuat tenaga itu akhirnya tumpah juga.

Celsi, bian dan bima teramat menyayang ibu mereka hingga kepergian ibu mereka membuat mereka serasa kehilangan arah tidak ada lagi yang akan menyayangi mereka, tidak ada lagi sosok yang menyambut mereka pulang, dan tidak ada lagi sosok yang menasehati mereka. Ibu yang mereka sayangi sudah di panggil Tuhan.

“ hiks..hiks.. kak jangan menangis lagi jika kakak menangis kami akan ikut menangis.aku tidak ingin kakak kenapa kenapa karena saat ini yang ku punya hanya kakak Celsi dan kak bian” ucap bima menangis

Celsi yang mendengar ucapan bima terhenyuh dia menarik bima dan bian kedalam pelukannya ia memeluk kedua saudara nya itu begitu erat mereka bertiga menangis bersama. Zela benar ibu nya akan tenang bila mereka mengikhlas kan ibu mereka. Menjadi anak yang menyayangi ibu nya harus nya ia dapat melapangkan hatinya agar ibu nya tenang di sana bukan menangisi kepergian beliau, walaupun berat tapi dia akan mencoba menerima nya. Ia masih memiliki dua adik hebat nya di sisi nya yang akan menemani nya dan melindungi nya.

“ Celsi, bian, bima mari kita pulang hari sudah mulai gelap” ucap Zela ia dengan setia menunggu Celsi dan kedua adiknya di temani rey yang setia berada di sisi nya menemani Celsi, bian, dan bima

“ sudah mari kita pulang hari sudah mulai gelap” ucap Celsi lalu berbalik menatap nisan ibu nya itu

“ bu kami pulang tenanglah di sana bersama ayah dan tunggulah kami anak anak mu ini” ucap Celsi membelai nisan ibu nya itu. Lalu dia pun menggenggam tangan kedua adik laki laki nya menjauh dari sana di ikuti Zela dan rey dari belakang.

Setelah sampai di rumah Celsi rey pun pamit pulang karena Zela akan menginap di rumah Celsi menemani Celsi agar tidak larut akan kesedihannya.

“ zel, aku pamit nya. Jangan begadang” ucap rey sambilmengulurkan tangannya kehadapan Zela dan di sambut Zela

“ iya mas. Mas juga hati hati di jalan jangan ngebut kalau sudah sampai beri kabar” ucap Zela sambil mencium tangan reyhan dan dib alas kecupan di kening nya dari reyhan

“ ya udah sana masuk. Di sini udah dingin. Mas juga mau berangkat salam sama teman kamu itu” ucap rey lalu Zela pun masuk kedalam rumah sebelum menutup pintu Zela terlebih dahulu melambaikan tanganya kepada reyhan dan di balas reyhan dengan melambaikan tangan juga sambil tersenyum, lalu Zela pun menutup pintu rey yang melihat Zela sudah benar benar masuk baru menjalankan mobil nya menuju kediamannya.

“ bian, Celsi mana?” Tanya Zela

“ di kamar kak.” Jawab bian

“ bian sudah siap mandi dek?” Tanya Zela lagi

“ sudah kak.”

“ bima mana?” Tanya Zela yang tak meihat adek bungsu Celsi

“ bima lagi ada di kamar ibu kak, katanya sebentar lagi keluar” ucap bian

“ ya udah kakak ke kamar Celsi dulu, bentar lagi aka nada yang mengantar makanan nanti kamu mintanya biaya nya udah kakak kasih” kata Zela

“ iya kak, nanti bian ambil kan” ucap bian

Zela pun berlalu dari sana, ia mengetok pintu kamar Celsi karena tak mendapat jawaban dari dalam akhirnya Zela masuk. Di atas tempat tidur dia dapat melihat sahabatnya itu sedang menangis sambil memeluk foto Ibu Erja.

1
Evi Lusiana
istri br 2 minggu mninggal,dn papany zela udh nikah lg,dasar laki² gk setia
psyche
Terhibur!
Rmauli💖: Terimakasih, terus ikuti alur ceritanya nya😄
total 1 replies
Yusuo Yusup
Bahasa yang digunakan enak banget dibaca, sampe lupa waktu.
Rmauli💖: Ahh terimakasih atas suport nya. selalu pantengin ceritanya nya ya😄
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!