Wanita Dingin Mendapatkan Sistem

Di rumah yang sederhana, terlihat di ruang tamu serena yang sedang makan bersama dengan adiknya,serena membelikan makan malam untuk mereka berdua dia sengaja tidak mengambil makanan dalam ruang sistem karna takut membuat adiknya curiga.

setelah menghabiskan makanan masing-masing, serena menatap adiknya dengan tersenyum.

" bagaimana apa makanan nya enak ? atau kamu masih kurang lagi ? " tanya serena.

mendengar itu darren yang sedang membersihkan mulutnya menggeleng dan menatap kakaknya dengan lembut.

" ini sudah sangat cukup kak,,dan makanan nya sangat enak aku juga menyukainya" jujurnya dengan serius.

serena mengangguk dia melihat kapsul yang ada ditangannya,dengan wajah serius dia meletakkan kapsul itu diatas meja.

" minum lah obat ini saat kamu ingin tidur, besok kita harus kerumah kakek sudah lama dia mencari keberadaan kita berdua " ucap serena.

dareen terkejut mendengarnya dia menatap Kaspul itu lalu menatap kakak nya lagi.

" kakek ? jadi..jadi kita masih memiliki kakek ? " ucapnya dengan suara bergetar entah kenapa dia merasa tidak sabar bertemu dengan kakek nya tiba-tiba wajahnya jadi murung,serena yang melihat itu merasa bingung.

" ada apa ? kenapa kamu terlihat sedih apa kamu tidak senang memiliki seorang kakek ? " tanya serena dengan mengerhit heran.

" tidak kak..aku hanya takut jika kakek tidak menyayangi ku apalagi melihat keadaan ku yang seperti ini " ucapanya dengan suara lirih.

serena menghela nafasnya dia tau adiknya pasti merasa trauma dengan keluarga angkatnya,sama seperti dirinya dia juga merasa trauma dengan perlakuan orang-orang di masalalu nya.

" jangan berfikir seperti itu,aku yakin kakek orang yang baik dan dia juga sangat merindukan kita beristirahat lah, besok kita harus menemuinya dan jangan lupa minum kapsul itu sebelum tidur " ucapnya dengan tegas.

dareen terdiam dan akhirnya dia mengangguk dan pergi meninggalkan serena yang berada di ruang tamu.

melihat kepergian adiknya serena berdiri dan berjalan menuju kamarnya,

ceklek

dia masuk dan melihat kamar nya yang terlihat sederhana meski pun begitu dia merasa sangat nyaman tinggal disini,tapi bagaimana pun itu dia harus mengubah kehidupan nya mulai besok.

" aku harus menjadi orang yang berpengaruh di kota ini,,aku tidak mau lagi dianggap sebagai benalu ataupun orang miskin ,," ucapnya sambil berjalan kearah ranjangnya.

tiba-tiba dia melihat ramuan ajaib yang ada diatas meja riasnya,hampir saja dia melupakan hadiah dari sistem, dengan tersenyum tipis dia berjalan dan mengambil ramuan itu.

serena membuka selendang nya dan terlihat lah wajahnya yang buruk rupa, melihat wajahnya serena tersenyum yang membuatnya semakin terlihat menyeramkan.

" malam ini aku akan menghilangkan aib yang ada di wajahku ini !! selamat tinggal masa lalu " gumanya dengan tatapan tajam dia membuka ramuan itu dan meminumnya sampai habis.

dan seketika cahaya terang terlihat' didalam kamar serena, beberapa menit kemudian dia membuka mata dan melihat dirinya yang ada didalam cemin dengan terkejut.

" ini...ini wajahku?? aku sekarang sudah kembali cantik lagi,,,hahahha bahkan aku lebih cantik daripada yang dulu,, terimakasih sistem hadiah mu sungguh luar biasa " ucap serena dengan bahagia dia menyentuh wajahnya dengan hati-hati,tangannya yang bersentuhan dengan kulit wajahnya membuatnya merasa takjub pipinya terasa lembut dan halus.

( sama-sama nona itu sudah menjadi milik nona karna sudah menjalankan misi dari sistem )

serena tersenyum dan menatap wajahnya lagi dengan berdecak kagum.

" ini sungguh luar biasa,,aku jadi penasaran seperti apa ibuku,,pasti dia juga wanita yang sangat cantik " ucapnya dengan tersenyum lembut.

setelah puas melihat wajahnya serena berjalan kearah ranjang dia berbaring dengan posisi terlentang matanya menatap langit-langit kamarnya.

" kakek tunggu kedatangan kami,,dan aku berjanji akan menjaga kalian dengan baik" ucapnya dengan dingin setelah itu dia memejamkan matanya dan akhirnya dia tertidur pulas.

sedangkan di sebelah kamar serena,darren masih duduk di atas ranjang dengan termenung ,dia merasa sangat bahagia mendengar jika dia masih memiliki seorang kakek disaat bersamaan dia juga merasa khawatir takut kakeknya tidak menerimanya karna penampilan nya yang lusuh,kurus dan jelek.

" haaaa... sebaiknya aku tidur saja,jika memang kakek tidak menerima ku besok,aku masih memiliki seorang kakak yang menyayangi ku " ucapnya tiba-tiba matanya menatap kapsul yang ada ditangannya.

" aku hampir melupakan nya " gumanya setelah itu dia meminum kapsul itu tanpa merasa ragu,dan kemudian dia tertidur dengan nyenyak.

*********

ke esokan harinya, terlihat di dapur seorang wanita yang sangat cantik sedang menyiapkan sarapan,dia tersenyum lembut sesekali dia bersenandung kecil.

melihat semuanya sudah beres wanita cantik itu duduk sambil mengisi piring adiknya,disisi pemuda yang baru saja mengenakan baju nya, dia keluar dari dalam kamar tanpa mengetahui perubahan wajahnya di pagi ini.

dia berjalan ke arah dapur dan melihat seorang wanita yang sedang membelakanginya sedang duduk sembari meletakkan piring yang sudah berisi nasi dihadapan nya.

" selamat pagi kak ,,wahh kakak ini sarapan kita pagi ini ?? dari penampilan nya pasti masakan kakak sangat enak " ucapnya sambil duduk melihat semua makanan yang ada diatas meja.

wanita cantik yang ternyata adalah serena hanya tersenyum,tapi saat dia mendongak tatapan mereka bertemu mata kedua kakak beradik itu melotot dan keduanya refleks berdiri dan saling menunjuk..

" adik wajah mu ?? wahh kamu sangat tampan sekali aku sampai tidak yakin jika kamu adalah adikku " ucap serena dengan antusias.

" kakak ? kak serena ? wajah kakak kenapa menjadi sangat cantik ? bukannya wajah kakak kemarin penuh luka ? " tanyanya dengan tercengang baru kali ini dia melihat wanita secantik kakaknya.

tapi mendengar ucapan kakak nya yang mengatakan dia tampan tentu saja dia merasa bingung dan kemudian dia tertawa.

" hahhahahha kakak kenapa kamu malah memuji ku ? aku tau kakak ingin menghibur ku kan sudahlah kak ,aku tidak merasa marah jika kakak berkata jujur " ucap dareen dia menghentikan tawanya dan menatap kakaknya dengan tersenyum lembut.

" adik,,,!! kakak tidak berbohong kamu sangat tampan apa kamu tidak merasakan perubahan dari bagian tubuhmu ? lihatlah kemaren saja kamu sangat kurus tapi sekarang sudah berotot dan soal wajahku, aku hanya berpura-pura menjadi wanita buruk rupa dan karna aku sudah merasa lelah akhirnya aku memutuskan untuk membuka kulit palsu ku " ucapnya dengan serius.

mendengar itu darren terdiam dia juga merasa pagi ini badannya sangat ringan, bahkan saat dia didalam kamar mandi dia merasa terkejut melihat perubahan tubuhnya tapi dia berfikir karna dia makan banyak tadi malam mengakibatkan perubahan pada bagian ototnya.

" jadi kakak selama ini menyamar ,? tapi aku tidak menyangka wajah asli kakak secantik ini " ucapnya dengan kagum dia tidak menganggap ucapan kakak nya dengan serius yang mengatakan dia tampan, serena tersenyum dia memberikan kaca pada adiknya.

" aku juga sangat kagum melihat wajah barumu, lihatlah kamu pasti akan merasa terkejut" ucapnya dengan tersenyum.

darren terdiam dia melihat cermin itu yang atas meja dengan geleng-geleng, berfikir kakak nya kenapa masih keras kepala,dia mengambil kaca itu dan dia mengira kakaknya pasti sedang mencoba menjahilinya.

saat dia mengarahkan cermin itu pada wajahnya matanya terbuka lebar, mulutnya mengaga dia menampar dirinya sendiri yang membuatnya meringis kesakitan.

" ini sungguh aku...?? tapi bagaimana mungkin ?? " ucapnya dengan terbata-bata lalu dia melihat serena yang malah makan dengan tenang.

" sudahlah tidak usah kamu fikirkan itu lebih baik kita sarapan setelah itu kita akan kerumah kakek " beritahu serena.

darren mengangguk dengan kaku dia duduk dan mereka makan dengan hening.

" ini sangat aneh,tadi malam aku sangat jelek dan dekil,,tapi sekarang aku malah berubah drastis seperti ini,,apa karna Kapsul yang diberikan kakak tadi malam ? aku merasa kakak sangat misterius siapa sebenarnya dia " gumamnya dalam hati.

" jangan banyak berfikir makanlah dengan tenang,dan jangan merasa tidak pantas lagi jika nanti kamu sudah bertemu dengan kakek " ucap serena dengan tersenyum.

mendengar itu darren sontak mengangguk dia merasa apa yang diucapkan kakak nya benar, apalagi sekarang ini dia sudah menjadi pemuda tampan.

*********

di mansion Thomson

terlihat diruang tamu yang sudah di hiasi dengan bunga mawar,warren yang tidak mengetahui bunga kesukaan cucunya dia akhirnya membuat bunga kesukaan menantu nya.

dan terlihat para pelayan dan pengawal yang sudah berbaris rapi di sana,bill dan pengawal yang terkuat berdiri disamping majikan mereka, sedangkan melodi dan ranti sejak tadi pagi wajah mereka terlihat masam.

" dimana cucuku ? kenapa mereka lama sekali,bill apa kamu sebenarnya berbicara omong kosong ?? " ucap wareen dengan dingin,jika sampai bill memang hanya ingin membuat dirinya merasa bahagia hingga rela membohongi nya ,maka dia akan menjual bill di pasar gelap mafianya.

bill menatap tuannya dengan sinis lalu menatap kedua wanita yang sedang duduk dengan wajah murung nya.

" aku tidak berbohong tuan ,,!! bagaimana mungkin aku membohongi mu dengan hal besar seperti ini ? jika aku berbohong itu sama saja aku mengantarkan ny4wa ku sendiri " ucapnya dengan dingin.

wareen mengangguk dia memikirkan apa yang diucapkan oleh kepala pelayan itu benar.

" lalu kenapa kedua cucuku belum juga datang ? " tanyanya dengan prustasi.

" tuan sabarlah dulu siapa tau mereka sudah berada di jalan tunggu sebentar lagi, jika mereka belum datang kami akan pergi menjemput nona dan tuan muda " ucapanya dengan serius.

serena memang menelpon orang kepercayaan kakeknya kmaren,dia tidak ingin terlalu lama bertemu dengan sang kakek apalagi saat mengetahui kakeknya sekarang duduk di kursi roda, darimana serena mendapatkan no handphone bill ,?? sudah pasti dari sistem nya.

disaat mereka terdiam terlihat beberapa pengawal yang berlari dengan tergesa-gesa, melihat kedatangan mereka warren menatap mereka dengan tajam.

" ada apa ? kenapa kalian terlihat seperti ketakutan? " tanyanya dengan serius.

pengawal yang sedang mengatur nafasnya menatap tuannya dengan tersenyum..

" tuan besar,,di luar gerbang ada seorang wanita dan pemuda ingin bertemu dengan anda,karna kami tidak mengenal nya kami menyuruhnya agar menunggu diluar gerbang" beritahu nya dengan serius.

buggg !!!!

warren yang mendengar itu merasa geram,dia memukul kepala pengawalnya dengan tongkat yang ada di tangannya.

" bodoh !! kenapa kamu malah menyuruh mereka menunggu di luar?? apakah kamu tau siapa mereka ?? dia adalah kedua cucuku yang sedang aku tunggu sekarang !!! cepatt bawa mereka kemari !! " bentaknya dengan suara keras.

pengawal itu merasa takut dia mengangguk sembari mengelus-elus kepala nya yang terkena tongkat majikannya.

" maafkan saya tuan "ucapnya setelah itu dia berlari lagi dengan merutuki dirinya sendiri.

warren mengehela nafasnya dia memijit pelipisnya karna merasa pusing melihat kelakuan salah satu pengawal nya, sedangkan bill membuang muka dia merasa senang temannya terkena pukulan majikannya.

" sepertinya aku harus mendisiplinkan mereka lagi "gumamnya yang dapat di dengar pengawal dan bill yang melotot, mereka saling memandang dengan wajah prustasi,tentu saja mereka tau seperti apa seorang warren Thomson mendisiplinkan pengawalnya.

tak...tak....tak....

mendengar suara sepatu hak tinggi semua orang langsung menatap kearah pintu,mereka semua menahan nafas melihat seorang wanita yang sangat cantik sedang berjalan dengan pemuda tampan.

warren yang mendengar suara langkah kaki langsung mendongak, jantungnya berdebar kencang dan matanya menatap wanita dan pemuda yang sedang berjalan kearahnya.

deg

airmata warren menetes dia melihat wanita itu yang sangat mirip dengan menatunya,dan tatapannya mengarah pada pemuda yang sedang tersenyum manis pada nya, sontak dengan nafasnya tercekat.

ternyata pemuda yang sedang tersenyum manis pada nya sangat mirip dengannya disaat dia masih muda,tentu saja dia tidak meragukan kedua orang itu lagi sudah jelas-jelas mereka adalah kedua cucunya.

sedangkan serena dan darren yang baru saja masuk menatap kagum mansion yang begitu mewah dan besar,tapi mata mereka menatap seorang pria paruh baya yang sedang duduk di kursi roda.

jantung mereka berdebar kencang keduanya saling memandang dan tersenyum,mereka berjalan mendekati pria paruh baya yang sudah mereka tebak pasti itu kakek mereka.

setelah sampai dihadapan pria paruh baya itu ,serena memandangi nya dengan teliti tiba-tiba air matanya menetes.

" apakah kamu kakek ku ? " suara serena yang terdengar menggema di ruang tamu membuat mereka semua akhirnya tersadar.

mendengar ucapan wanita yang mirip dengan menantunya, air matanya berjatuhan dia menarik nafasnya dalam-dalam dengan tersenyum bahagia dia mengangguk.

" ya aku kakek mu dan kamu cucuku " ucapnya dengan suara bergetar,serena yang mendengar itu merasa bahagia dia menangis dan akhirnya memeluk wareen dengan tangisan kebahagiaan.

" kakek,,, hikkkkssss kakek,,,kakek,,,," serena beberapa kali memanggil nya kakek karna dia takut semua ini hanya mimpi.

tangisan warren semakin keras dia membalas pelukan cucunya dengan tubuh bergetar.

" iya sayang,,ini kakek mu,,,aku kakek mu hikkssssss" warren mencium kening cucunya dengan perasaan bahagia.

bill dan pelayan lainnya ikut menangis,mereka merasa terharu dengan pertemuan mereka,dareen juga ikut terisak bahkan terlihat matanya yang bengkak karna sering menangis.

setelah melepaskan rasa rindu yang selama ini dia pendam, wareen menguraikan pelukannya dan menatap wajah cucunya yang sangat cantik.

" sayang kamu sangat mirip dengan ibumu,," beritahu nya dengan tersenyum,serena mengangguk dan menatap adiknya yang berulang kali menghapus airmatanya dengan lengannya.

melihat tatapan cucu perempuan nya,wareen melihat cucu laki-laki nya yang tampan,dia tersenyum lembut.

" cucuku kemarilah,,kenapa kamu tidak memelukku" ucapan warren membuat dareen tersadar dia berjalan dan langsung menghambur ke dalam pelukan kakeknya.

" kakek,,,aku sangat bahagia karna masih memiliki kakek ,terimakasih kakek,, terimakasih karna telah berusaha mencari kami selama beberapa tahun ini " ucapnya dengan suara bergetar.

wareen mengangguk terlihat airmatanya masih mengalir.

" dan aku tidak akan membiarkan kita berpisah lagi,kalian akan tinggal bersama dengan kakek apakah kalian tau aku merasa hidup ku sangat sepi dan tidak ada kebahagiaan lagi saat kehilangan kedua orang tua kalian " ucap warren dengan suara bergetar,darren hanya terdiam tapi air matanya masih terus saja mengalir.

setelah beberapa menit berpelukan,dareen menguraikan pelukannya dan mereka saling memandang.

" apakah kamu tau kenapa kamu memiliki wajah yang tampan?? itu karna wajah yang kamu gunakan sekarang persis dengan wajah kakek disaat aku masih muda dulu " beritahu nya dengan terkekeh.

dareen yang mendengar itu tersenyum lembut dan mengangguk,serena yang sejak tadi berdiri melihat kedua wanita yang sedang menatapnya dengan tajam.

" siapa mereka sistem ?? " tanya serena dalam hatinya.

( mereka akan menjadi benalu bagi keluarga Thomson nona,wanita paruh baya itu adalah bibi anda,,dan gadis licik itu adalah sepupu anda  )

mendengar itu serena tersenyum menyeringai,dia merasa kedua wanita itu akan menjadi mainannya setiap hari didalam mansion kakeknya, sedangkan bill yang sejak tadi menatap wajah nona mudanya tertegun.

" kenapa aku merasa cucu tuan warren yang satu itu terlihat sangat berbahaya?? apa nona muda memiliki rahasia besar ? " gumanya dengan serius,setelah itu warren melanjutkan acara penyambutan kedatangan kedua cucunya.