NovelToon NovelToon
KKN DI DESA BERACUN (SANTAU)

KKN DI DESA BERACUN (SANTAU)

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Spiritual / Iblis / Mata Batin / Kutukan
Popularitas:29.2k
Nilai: 5
Nama Author: Siti H

Jika ada yang meniru cerita dan penggambaran dalam novel ini, maka dia plagiat!

Kali ini Author mengangkat ilmu hitam dari Suku Melayu, kita akan berkeliling nusantara, Yuk, kepoin semua karya Author...

"Jangan makan dan minum sembarangan, jika kau tak ingin mati secara mengenaskan. Dia menyusup dalam diam, membunuh secara perlahan."

Kisah delapan mahasiswa yang melakukan KKN didesa Pahang. Bahkan desa itu belum pernah mereka dengar sebelumnya.

Beberapa warga mengingatkan, agar mereka jangan makan suguhan sembarangan, jika tak ingin mati.mengenaskan...

Apa yang menjadi misteri dari desa tersebut?

Apakah kedelapan Mahasiswa itu dapat selamat?
ikuti kisah selanjutnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kekacauan

Hari MTQ telah tiba. Semua peserta telah hadir, dan persiapan sudah rampung.

pagi ini diawali dengan lomba qori, yang mana pesertanya berasal dari berbagai desa diseluruh kecamatan. Diantaranya, dua kelompok KKN dikelurahan sebelah ikut mewarna lomba kali ini.

Semua bersiap, dan dewan juri sudah ditentukan, siapa yang akan menjadi penilai dalam kecakapan peserta yang mempertunjukkan kebolehannya.

Semua anak terlihat berbakar, dan suara mereka juga merdu, serta memperhatikan tartil, tajwid, dan makhrajnya. Semua tak lepas dari perhatian para juri.

Setelah semua qori tampil, kini giliran untuk qasidah, yang akan tampil dalam menyanyikan lagu yang sudah dipilih dan ditentukan sebelumnya.

"Semoga saja pesertaku bisa tampil bagus," ucap Emy, dengan penuh harap. Meskipun ia masih belum begitu sehat, tetapi memaksa untuk hadir.

Satu tim qaidah perempuan berusia tujuh sampai dua belas tahun tampil keatas pentas dengan pakaian seragam dan membawa berbagai alat musik tradisional, dimulai rebana, dan kincir.

Penampilan mereka terbilang memukau, dengan nada yang indah. Akan tetapi, seseorang yang merupakan tamu, sekaligus juga panitia dari peserta kelurahan sebelah, terlihat sangat gusar dengan tampilan dari tuan rumah.

Ia tidak ingin pemenangnya diraih oleh sang tuan rumah, dan ini akan membuat reputasinya buruk sebagai pelatih, yang mana pastinya akan gagal untuk melaju ke tingkat Kabupaten.

Dalam suasana yang meriah dan penuh kesibukan, pria dengan peci hitam dikepalanya, diam dan menatap tajam pada sosok sang vocal yang sedang membawakan lagu religi.

Ketika vocal tersebut ingin mengambil nada tinggi tiba-tiba saja suaranya menghilang dan seperti tersedak

Sontak saja hal ini membuat kericuhan dan kepanikan. Para pemain rebana berhenti sejenak, dan sang vocal terlihat bingung dengan apa yang dialaminya, lalu terbatuk dan memberikan isyarat menyerah.

Emy dan rekan mahasiswanya merasa bingung. "Apakah karena terlalu lama berlatih? Sampai kehabisan suara?" ucapnya dengan perasaan yang cemas.

"Mungkin minum es, atau makan gorengan yang berminyak, makanya suaranya serak dsn hilang," jawab Yudi. Ia memperhatikan sang vocal yang turun dari pentas, sembari memegangi tenggorokannya.

Sedangkan ditempat lain, dewan juri saling berbisik. Mereka yang merupakan orang tempatan, sepeertinya mengetahui sesuatu. Namun berusaha diam, agar semua yang terjadi tidak diketahui orang luar, sebab betapa dahsyatnya sesuatu yang berasal dari kegelapan.

"Bocah itu kena santau" bisik Darmadi, yang nimbrung bersama dengan Yudi.

"Hah?! Astaghfirullah. Masa, sih--Bang? Emang bisa nuga buat begitu?" tanya Fitri dengan rasa tak percaya.

Darmadi menganggukkan kepalanya."Dia mengirimkannya melalui angin. Sebab tak ingin tuan rumah menang, lalu menggunakan jalan licik," ucapnya dengan berbisik, agar tidak didengar oleh tamu yang lain.

"Jadi gimana nasib bocah itu?" tanya Fitri dengan rasa khawatir. Ia menatap peserta yang terlihat kecewa, karena harus terhenti ditengah aksi mereka.

"Tenang, disini sudah biasa dengan hal begituan, dan mereka juga memiliki penawarnya."

Emy dan yang lainnya membolakan kedua matanya. "Serius? Sering begini?"

Darmadi menganggukkan kepalanya. Pemuda itu faham, jika rekan-rekannya pasti kecewa dengan semua ini, tetapi hal tersebut sudah tidak asing baginya.

"Licik banget. Ingin menang dengan cara yang tidak sehat," sahut Fitri dengan geram.

"Sudahlah, yang terpenting kita sudah memberikan yang terbaik. Menang atau kalah, ini hanya kompetisi, dan intinya, jika Allah tidak berkendak, maka segala sesuatu itu tidak akan terjadi," sahutnya lagi.

"Iya, sih. Tapi kalau begitu, namanya culas banget," omel Andana.

Sementara itu, Kiky, Yayuk dan juga Yulia sedang sibuk membantu memasukkan snack kedalam kotak, sebagai camilan sebelum makan siang.

"Uhuuuk," Kiky terbatuk. Tenggorokannya kembali gatal, dan ia berusaha menahannya, agar tidak mengganggu rekannya, dan menggunakan masker, sebab sedang menghadapi makanan.

"Ky, kamu kenapa batuknya gak sembuh-sembuh?" tanya Yulia dengan rasa penasaran.

Gadis itu menatap.rekannya dengan tatapan nanar. Ada rasa ragu dalam hatinya.

"Kamu udah berapa lama kena batuk, Ky?" tanya Yayuk, menimpali. Ia terlihat sedang menyusun kotak tempat kue yang siap akan dibagikan.

"Baru-baru aja. Udah berobat, tapi gak sembuh juga," jawabnya dengan lirih. Sebenarnya ia enggan untuk mengungkapkan masalahnya.

"Kalau batuk biasa sih, gak apa, asal jangan batuk santau," ucap Yayuk, setengah berbisik.

Deeeeegh

Kiky membeliakkan kedua matanya. Lalu menatap sahabatnya dengan lekat. "Kenapa tau racun santau?"

Yulia dengan cepat menutup mulut sahabatnya, agar tidak terlalu kencang menyebut nama ilmu hitam tersebut.

"Lha, emangnya kamu gak tau, kalau Yayuk kena racun itu?" bisiknya pada Kiky.

Gadis itu merasakan tubuhnya gemetar. Bukan tanpa sebab, karena ia sendiri mengalaminya.

"Kenapa bisa kena?" Kiky semakin penasaran, namun hatinya diliputi kecemasan. Bahkan ia tidak tau, jika rekan satu Tim-nya juga terkena racun yang sama.

"Waktu kamu libur kemaren, Atok Burhan diam-diam datang mengirim racun itu ke gulai daun singkong dari jendela dapur," Yayuk menjelaskannya. Bagaimana mula tragedi itu terjadi, dan membuatnya hampir kehilangan nyawa.

"J-jadi, Atok yang sering berbaju hitam itu yang ngirim racunnya?" ia terlihat sangat gugup. Perlahan mengingat peristiwa malam itu, dimana ia diberi makanan tradisonal berupa pulut putih yang diberi inti kelapa gula aren.

"A-aku juga kena," ungkapnya dengan lemah.

"Hah! Astaghfirullah. Kenapa gak cerita?" cecar Yulia, dengan rasa panik.

"Ku kira kena TBC, aku takut kalian gak mau dekat denganku, karena tertular. Lalu aku libur untuk periksa, dan ternyata tidak ada penyakit apapun," ungkapnya dengan rasa sedih.

Bahkan mimpinya malam itu, membuat ia sangat sulit untuk tidur, dan selalu gelisah.

"Kamu sebaiknya berobat, KY. Nanti kita biacarakan dengan Bang Darmadi, biar dianterin ke orang yang pinter," sahut Yulia.

"Iya, aku juga masih dalam perobatan, dan harus bisa menahan dari pantangan," ujar Yayuk, memberikan peringatan.

Kiky terlihat murung. Ia tidak menduga ternyata iabtak sendirian. "Aku sudah berobat, tapi obatnya lupa minum, dan aku setiap malam selalu mimpi buruk, dan seolah sedang diserang ulat yang dalam jumlah banyak, serta ular berbisa yang seolah ingin membunuhku,"

"Ya, Allah Kiky, kenapa gak cerita ke kita?" Yulia terlihat prihatin. "Sebaiknya kamu harus berobat sekarang. Aku akan telfon ba g Darmadi, buat anterin kamu." Yulia meraih benda pipih miliknya. Lalu menghubungi Darmadi, yang saat ini masih bersama Emy dan juga Yudi, serta Kiky yang masih berada didekat pentas.

Panggilan tersambung, dan Yulia langsung pada intinya. "Assalammualaikum, Bang. Tolong temui kami diruang konsumsi, sekarang, ada yang penting!"

"Waalaikum salam, Ok." jawab pemuda itu, lalu mematikan ponselnya.

"Aku ke ruang konsumsi, kalian atur untuk penampilan tim qasidah putra." pesannya.pada Yudi dan yamg lainnya, lalu beranjak dari tempatnya.

1
Wisell Rahayu
emng bnr katany Andana setan ny miskin..lagi pula ada aja setan makan nasi kerak..sethu ne aku setan itu suka sesajen /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
rajes salam lubis
lanjut
rajes salam lubis
busyet lu dro
rajes salam lubis
lanjutkan
Ayu Putri
kayaknya walopun Darmadi pendiam Dia lebih peka dah thor dibanding yudi
Ayu Putri
aahhh bang Yudi mah GK peka/Hammer//Hammer//Hammer/
@💜⃞⃟𝓛 ❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
kok bisa smpe makan nasi
knp bisa seoerti itu sih ya kk siti
ada penjelasnya ga yaaa
@💜⃞⃟𝓛 ❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
wahh ngeri yaa kok bisa smpe bunuh org sihh

hiiiiii
Wina Yuliani
dr semua part baru kali ini aku ketawa katiwi sendiri apalagi sama kelakuan andana sama darmadi,
tambahin lagi dong ka interaksi darmadi sama andana entah kenapa jiwa mak comblang ku meronta saat mereka bersama
Siti Yatmi
ada lagi aja..setan doyan nasi sisa..astaganaga ..wk2
@💜⃞⃟𝓛 ❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
curhat dlu napa ky jgn di pendam dong kan nyesek
@💜⃞⃟𝓛 ❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
kok mlh jd hamtu yg meneror warga sihh
ada apa ini knp bisa jd begitu
Yuli a
seru banget ya persahabatan mereka...🥰🥰
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
🤣🤣🤣
kinoy
etdah..andana tuh pala setan Maen getok aj
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAndiniAndana🦉☆⃝𝗧ꋬꋊ
tenang yuk, temenmu baik2 aja, malah lagi malakin bang Darmadi jajan 😚😚 Anggo rebutan nasi sama Andana,, yg ada kena getok 🤣🤣🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
Yuli a: susah amat... sambel aja nih yang gampang../Facepalm//Facepalm/
total 12 replies
Yuli a
bang Yudi mah... beneran... bikin geregetan... nggak peka banget .. padahal kalau orang jatuh cinta itu keliatan loh....
hemmm ... beneran nih ya... kebangetan...
Yuli a: Iyo loh mbak...

cieeeee .... salah manggil...🤭
total 2 replies
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAndiniAndana🦉☆⃝𝗧ꋬꋊ
kok malah kocak siiih gak jadi serem 🤣🤣🤣
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAndiniAndana🦉☆⃝𝗧ꋬꋊ
malah kalau dibilang jangan, itu pasti yg dilakukan bang! /Facepalm//Facepalm/
Yuli a: iya.. wkwkwkwkwkwk
total 9 replies
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAndiniAndana🦉☆⃝𝗧ꋬꋊ
hantu kismiiiinnn 👻👻👻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!