NovelToon NovelToon
Gara Gara Hujan

Gara Gara Hujan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pernikahan Kilat / Diam-Diam Cinta
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Jee Jee

Gara gara terjebak hujan semalaman, membuat hidup ku jungkir balik alias berubah total.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jee Jee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25

.

"gua pulang dulu.. ngantuk gua" ucap Gavin bangkit!

  tadinya ingin lebih lama menikmati waktu bersama mereka, sayang nya mood nya menjadi jelek akibat ucapan Ares

"loh. masih jam 12 ini" ucap revano

   Ares mendadak diam, apa ucapan nya salah,?Gavin seolah tersinggung dengan ucapan nya

  pikiran Ares mulai jelek. tapi kembali menggeleng dan itu tak mungkin sekali, masa si Gavin suka cewek modelan gitu! Ares merinding sendiri dengan pemikiran nya.

    sebenarnya gak ada yang salah sama fisik. tapi ya kalau bisa milih yang cantik kenapa harus pilih manusia coklat, itu sungguh tak masuk akal!

   Gavin berlalu di hadapan mereka, meski teman teman nya biasa saja, lain dengan Ares yang curigaan. soalnya Ares yang lebih tau tentang Gavin, Btw Ares gak lupa beberapa kali Gavin pernah manggil tuh cewek keruangan nya.

  ah jangan jangan Gavin naksir teman nya, terus minta bantuan si cewek jelek! ah tau, bodoh amat lah Ares, itu urusan nya Gavin

    __

  Gavin yang tadi nya Mau nginap di luar jadi urung, memutuskan untuk pulang kerumah. sesekali dia menguap, tanda mengantuk, dengan santai kaki nya melangkah memasuki apartemen nya itu.

    di lirik nya hari udah jam 1 saja, pantas sudah mengantuk sekali rasanya. apalagi akibat minum alkohol itu yang agak banyak membuat mata semakin mengantuk

    perlahan Gavin memasuki kamar yang masih terang itu,

 ah kayak nya si Luna lupa matiin lampu, tadi nya Gavin ingin mematikan lampu itu karena ingin cepat berbaring.

   niat nya di urungkan.. Mata Gavin membulat sempurna, mulut nya terbuka kaget melihat bidadari yang tidur di kamar nya.

   jantung nya berdebar tak menentu

"astaga.. apa gua mimpi kali ya! " beberapa kali Gavin menggosok mata nya untuk memastikan, pemandangan itu masih sama.

  Gavin mengambil ponselnya, memotret wajah lelap itu. takut nya besok pagi berubah gosong lagi. takut nya Gavin lupa dan menganggap ini mimpi.

  Gavin duduk di samping kasur, memandangi setiap inci wajah itu.

"cantik" gumam nya. senyum Gavin melengkung sempurna

   Gavin memegang dada nya yang masih bergemuruh, dan berdebar mencoba menstabilkan kan rasa yang hampir membuat gila...

"ini gila.. gadis secantik ini istri gua!? " tanya nya pada diri sendiri.

    baru kali ini Gavin kagum dengan kecantikan seseorang. dia terlihat seperti putri tidur, damai dan tenang.

  hanya saja Gavin salah fokus kemata Aluna yang bengkak, di sana masih tersisa bekas air mata. mungkin perempuan itu baru saja tertidur

  perlahan tangan nya menghapus air mata itu

"menangis lagi! " ucap nya kemudian mencium kedua mata itu.

    Tidak! Gavin tidak mimpi.. Ares tidak bisa menganggap istri nya rendah, jika Ares liat wujud asli di balik topeng si jelek ini.. entah apa yang mungkin dia pikir kan.

 Gavin yakin dia pasti shok. kapan perlu jantungan sekalian. seperti jantung nya yang lebih cepat beroperasi seakan habis olah raga.

    Mata Gavin ngantuk berat, membuat laki laki itu berhenti menatap wajah itu lebih lama. Gavin bangkit mematikan lampu, kemudian berbaring dan memeluk istri nya itu, tak butuh waktu lama Gavin terlelap menjemput mimpi yang indah

    seperti biasa, Setiap subuh Aluna membuka mata, dan selalu menemukan pak bos pemaksa itu memeluk nya.

     Aluna melepas pelan tangan itu dan bangkit ingin membersihkan diri. tapi tangan di cekal Gavin

"tidur lagi" ucap gavin yang masih memejam kan mata.

  Aluna diam lalu kembali berbaring menuruti perintah itu. sungguh Aluna lupa dengan penampilan nya saat ini, dan masih merasa semua baik baik saja. akibat bangun tidur Aluna juga tidak fokus

"aku mau masak" ucap nya pelan.

"gak usah, temani aku tidur" jawab Gavin tampa membuka mata.

       Aluna menuruti saja, membiarkan laki laki itu melingkarkan tangan dipinggang nya. mungkin aja si bos lelah akibat terlalu sibuk bekerja.

  Aluna juga ikut memejamkan mata tapi tak dapat tidur kembali. tak lama gavin membuka mata, kali ini dia tak langsung bangkit tapi lebih memilih menikmati pemandangan langkah ini lebih lama.

   tiba tiba Aluna membuka mata, jantung nya berdegup kencang di perhatikan seperti itu, mata mereka bertemu saling menyapa dalam pandangan.

   Aluna memilih mengalihkan pandangan nya, kemudian tersadar satu hal saat melihat tangan nya yang putih tanpa di tutupi sesuatu

"Ahhk" Aluna berteriak saking kaget nya.

"kenapa? " tanya Gavin yang tak terlihat kaget sama sekali

 Aluna menunduk melihat baju nya yang tipis dan seksi sekali, kulit putih nya terekspos sempurna tak ada lagi kulit hitam yang biasa.

    bibir nya keluh! Gavin melihat nya, Gavin melihat wajah nya.

"ah anu.. " Aluna memikirkan alasan apa yang akan di ucap kan nya.

 Gavin tau pasti gadis itu tertekan, mencari alasan yang pas untuk membohongi nya lagi. paling ujung ujung nya mengaku salah kamar

"aku tau! dari lama" jawab Gavin apa adanya, dia tidak berbohong dan juga tidak benar

"hah? " tanya Aluna bingung, bagaimanapun dia tidak pernah ceroboh saat tinggal dengan Gavin

"kita tinggal bareng sudah 3 bulan lebih Luna.. aku tau! bruntusan kamu itu palsu! aku tau kulit kamu juga palsu! jadi jangan tertekan begitu! " ucap Gavin bangkit ingin kekamar mandi

"hanya saja aku gak tau wajah asli kamu secantik ini" dan tentu jawaban itu hanya dalam hati Gavin saja.

  "jangan menyiksa diri lagi. bersembunyi lagi di rumah ini! kasihan kulit kamu yang menangis setiap malam!! aku tau dari lama, tapi aku menghargai privasi kamu yang menutupi diri kamu yang asli" ucap gavin lagi, lalu beneran menghilang di balik pintu

   Aluna shak shik shok sekali mendengar pernyataan Gavin, pantasan saja dia tidak jijik saat mencium nya. ternyata dia sudah tau!

   Aluna termenung memikirkan hal hal yang mengganggu pikiran nya.

"mandi sana, jangan bengong aja" ucap Gavin melirik Aluna dengan ekor matanya

   iya mandi sana Luna, kamu terlalu seksi untuk di abaikan, takut nya hari ini Gavin tak sempat ke kantor akibat tubuh mu yang menggoda. lihat lah baju kamu itu, kamu mungkin biasa saja penampilan begitu, tapi Gavin mencoba menahan diri untuk tidak menerkam mu.

    Aluna bangkit dan menghilang di balik pintu kamar mandi. Gavin baru berbalik sembari memegang dada.

   seperti biasa Aluna telah siap dengan dandanan yang enggak banget, itulah yang membuat Gavin heran.

  bisa bisa nya kulit nya yang eksotik itu terlihat asli dan tak meninggalkan bekas saat di sentuh.

  apa apaan wajah kusam nya itu terlihat nyata dan beneran berminyak. memang pantas mendapat predikat wanita paling jelek.

  sayang nya pada kenyataan yang sebenarnya Aluna pantas mendapat predikat wanita paling cantik yang pernah Gavin lihat.

       Gavin mengira perempuan ini pasti ikut Kelas make up internasional. bakat nya sungguh luar biasa

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!