Fatma gadis cantik berdarah Eropa dan tinggal di Indonesia, dia melamar menjadi seorang Sekretaris di perusahaan besar milik keluarga Anderson, tetapi dia di pecat di menit ke 20 di hari pertama kerja, Bagaimana kisah lengkapnya ? Mari kita ikuti jalan kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mukhayati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Di antar ke hotel
Fatma keluar dari kamar hotel dia berniat jalan kaki menyusuri jalanan kota sambil mencicipi jajanan tradisional yang banyak di jual pedagang di pinggir jalan.
Fatma melangkah dengan riang sesekali menghampiri penjual untuk membeli dagangan mereka.
Setelah puas berjalan jalan dan mendapatkan jajanan yang di inginkan.
Fatma berjalan menuju taman kota yang tidak jauh dari hotel tempatnya menginap.
Disana terlihat banyak anak kecil yang sedang bermain bersama orang tuanya.
Fatma merasa senang melihat anak anak kecil yang sedang bermanja manja dengan orang tuanya.
Fatma melamun membayangkan dia dan Lion juga anak mereka yang sedang menghabiskan weekend di sini.
Bermain ayunan berkejar kejaran bahkan bermain bola bersama.
Tanpa terasa senyum Fatma menghiasi wajah yang selama ini sering murung.
Karena terlalu asyik melamun Fatma tidak menyadari bahwa ada seseorang yang tengah memandangnya dari jauh sejak tadi.
Orang yang memperhatikan Fatma itu tiba tiba mendekat dan mengagetkan Fatma dengan sapaannya.
" Nona Ayu sedang apa Anda di sini? " tanya Orang itu.
Fatma yang terkejut pun memalingkan wajahnya agar bisa melihat siapa orang yang menyapanya.
Hati Fatma berdegup kencang ketika mengetahui siapa yang menyapanya.
Lion dengan santainya duduk di sebelah Fatma.
"Kenapa Anda tidak menjawab pertanyaan saya? Apa wajah saya begitu mempesona? Sehingga Anda memandangnya tanpa berkedip? " goda Lion.
"Maaf Tuan bukan maksud saya lancang memandang Anda seperti itu, tapi saya terkejut dengan kehadiran Anda yang tiba tiba, " jelas Fatma sambil tersenyum.
"Ngomong ngomong Kamu sedang apa di taman sendirian melamun lagi?" tanya Lion.
"Saya hanya menikmati pemandangan di sini Tuan, di sini banyak sekali anak kecil yang sedang bermain bersama orang tuanya," jelas Fatma.
" Anak kecil? Apa kamu menyukai anak anak?" tanya Lion sambil memandang seorang anak yang sedang bermain bola di dekat mereka.
"Ya Tuan saya sangat menyukai mereka,
mereka makhluk yang istimewa bebas tanpa beban, " jawab Fatma sambil tersenyum menatap Lion.
Tanpa Fatma sadari tatapan yang di berikan pada Lion membuat hati laki laki itu gugup.
Detak jantungnya berpacu sangat cepat seakan ingin berlari keluar dari tempatnya.
Lion mengalihkan pandangannya untuk menormalkan detak jantungnya kembali.
" Apakah Tuan tidak menyukai anak anak?" tanya Fatma.
"Ya aku sangat menyukainya, " jawab Lion tanpa memandang Fatma.
"Kalau Tuan menyukai anak-anak mengapa Tuan belum menikah? Secara ekonomi dan usia Tuan sudah cukup untuk membina rumah tangga?" tanya Fatma.
"Aku belum siap melakukan pernikahan itu Ayu karena wanita yang ku cintai pergi meninggalkan aku dan bodohnya lagi aku baru menyadari kalau aku mencintainya ketika dia sudah pergi dariku, " kata Lion sambil tersenyum dan tatapan matanya terlihat kosong seperti ada beban berat yang sedang di pikulnya.
Fatma bertanya dalam hati jika Lion belum menikah lalu kenapa kemarin Alex bilang kalau Lion sedang morning sickness? Omongan siapa yang benar Lion atau Alex?.
Fatma segera mengenyahkan pikiran itu semua dan memilih mencuri pandang pada Lion, setidaknya rasa rindu itu sedikit terobati walau sebenarnya keinginan Fatma untuk berada dalam pelukan Lion sangat kuat.
Sebisa mungkin Fatma menahan rasa itu, tangannya mengusap lembut perutnya yang masih datar sambil berdoa dalam hati.
" Nak bantu Mommymu, jangan kamu buat Mommymu ini lepas kendali dan menabrakkan diri ke pelukannya, " Doa Fatma dalam hati.
Lion melirik jam tangannya dan melihat kearah Fatma.
"Nona Ayu hari sudah sore mari kuantar Anda ke hotel, bukannya Anda tidak membawa kendaraan dan sebentar lagi akan turun hujan, " kata Lion.
Fatma berfikir sebentar dan melihat langit memang benar hari telah sore mendung pun pekat.
" Apakah saya tidak merepotkan Anda Tuan?"
tanya Fatma.
" Tentu saja tidak Nona mari, " ajak Lion.
Lion berjalan menuju mobilnya dan Fatma mengikuti Lion di belakangnya.
*pemeran utama wanita, fatma istri egois, durhaka, laknat, ini kesalahannya, pergi dari rumah hanya karena salah paham, udah taun kebenaran tapi masih sok tersakiti, mengusir suaminya dan membuat suaminya sakit, egois, tidak pernah merasa bersalah sama sekali dan yang menjadi masalah novel ini membenarkan semua kesalahan fatma
*pemeran utama pria dia buat jadi karakter bodoh, tidak punya harga diri sebagai pria, diperlakukan apapun oleh istrinya, diremehkan, disakiti, tidak dihargai, ditolak, direndahkan, tapi tetap saja kayak pengekis cinta kayak tidak ada wanita lain saja
thor tanya pada dirimu dulu, apakah jika suamimu pergi karena salah paham dan ketika dia udah tau kebenaran dia tetap menolakmu dan tidak ingin kembali, dan apakah kau akan tetap mengejar suami kayak gitu dan mengemis cinta walau ditolak dan diusir berkali kali
lihat dari semua sisi tokoh jangan hanya melihat dari sisi pemeran utama wanita sehingga membuat kalian jadi egois dan membenarkan semua kelakuan kalian (author)
HEMMMMM,, LGI2 DUNIA MODEL DUNIA, 80% PELAKUNYA MNUSIA2 GK PUNYA AHKLAK... SPRTI YG SKRG LGI VIRAL, VIRGOU YG KHIANATI ISTRINYA, NANAZ ADIK RAFI AHMAD YG SELINGKUH DGN PASANGAN MAINNYA DI SEBUAH FILM/SINETRON.. YG PARAH ARTIS SELINGKUHANNYA SUAMI ORG,, LIAT MREKA BRANI UMBAR KMESRAAN SELINGKUHAN MREKA, YAKIN HUBUNGN MRK SDH MLAMPUI JAUH... MGKIN SDH KE RANJANG, KASIAN SI JEJE DI SELINGKUHI NANAZ...