Dibalik Cerita Laraku

Natta bisa sekuat itu demi elli karna dia adalah teman dan keluarga yang ia punya saat ini.

Tiba-tiba elli kejang sehingga natta pun bergegas memencet tombol merah, lalu menepi saat dokter dan perawat tiba didalm ruangan.

"El bangun el, kamu harus lawan sakit mu aku yakin kamu bisa!. Ayoo el aku ingin melihat kamu bisa kembali tersenyum lagi! Aku nggak mau sendirian el!?." teriak natta didalam ruangan ia menangis sejadi jadinya lalu berkata.

"Elli kamu dengar aku kan, ayo ell aku butuh kamu! Aku sayang sama kamu el! Aku kesepian jika tak ada kamu lebih baik aku mati el, karna orang yang perduli sama aku itu hanya kamu? Ell ayo bangun. Kita bisa hidup bahagia bersama. El aku mohon bangun ya!?." Ucap natta dengan penuh harapan agar temannya itu segera sadar. Namun beberapa lama kemudian suasana mendadak panik.

"Maaf nak, bisa kasih saya ruangan agar bisa memeriksa pasien. Saat ini beliau sedang kritis tunggu saja diluar."Pinta dokter ali yang baru datang, natta pun hanya bisa mengangguk.

Natta keluar dengan hati yang gelisah tak karuan, pikiran nya terus begelut berbagai pertanya'an.

'Apakah elli akan bangun?  Apakag elli akan meninggalkan nya? ' itulah yang ada dipikiran natta saat ini. Berbeda hal nya dengan pikiran yohana

'Aku harap anak itu mati! Agar tak ada pemilik ahli waris?.'itulah yang saat ini yohana lihat dari kejauhan.

..

Natta pun keluar ruangan dengan wajah ditekuk, ia menangis melihat elli dikerumuni oleh banyak perawat juga dokter.

Lalu dirinya pun mendekati yohana, lalu berkata?

"Nyo-eh maksut saya tante? Apakah saya boleh tinggal disini sehari saja besok saya pasti pulang." Pinta natta yang tadinya hampir keceplosan. Untung sebelum keceplosan yohana sempat mendelik kearahnya.

Sebenarnya berat bagi yohana, melepaskan dan membebaskan natta di rumah sakit. Namun apa daya ia ingin memaksa membawanya pergi namun dihadapannya ada ibu polwan, yang kapan saja akan membawanya ke tahanan jika ia memaksa membawa natta pergi. Dirinya hanya bisa berpura pura memeluk lalu berkata.

"Okey kali ini aku bebaskan kamu? Tapi ingat jika kamu mengadu oleh polisi ini, habis riwayat mu juga elli bom ini akan meledak kapan saja saat kamu mulai membuka suara pada polisi. Mengerti kan apa yang aku maksut."Natta hanya bisa mengangguk

"Oh ya sudah kalau itu yang kamu minta, tante pulang dulu ya nak jaga dirimu baik-baik ya."Ucap yohana dengan sengaja mengencangkan suaranya. Agar polisi yang didepannya bisa mendengar obrolannya.

Yohana pun pergi dari ruang tunggu pasien, hanya menyisakan natta didalam nya. Disaat kondisi semuanya sepi tak lama dokter pun keluar.

"Gimana dok?." tanya natta

"Loh ibu dan suaminya kemana tadi?." tanya dokter ali

"Mereka pulang dok ada apa ya? Apakah keada'an elli semakin parah dok? Apa elli bisa diselamatkan dok?."Jawabnya dengan setengah panik. Namun respont dokter itu hanya tersenyum..

Didalam bawah sadar..

Elli terbangun dari tidurnya namun ia merasakan dunianya berbeda, ia saat ini ada di tempat yang sepi disana ada taman yang sangat indah, disertai ayunan dengan warna putih seperti berada di atas kayangan.

Tempatnya sungguh indah sekali terdapat kupu-kupu yang beterbangan di sekitar elli. Dirinya nampak bahagia disana namun saat bermain elli mendengar suara yang samar-samar tapi sayang elli mencari cari tak ada.

"Dimana ini ya?."Tanya elli pada dirinya sendiri yang merasa ada ditempat yang asing.

"Elli sayang?."panggil seseorang yang memakai jubah putih juga memakai gamis putih, hijab selempang yang membuat wajah nya semakin bersih cantik, Elli menoleh kebelakang ia melihat seseorang yang ia kenali.

"Mamah, papah?." panggil elli lalu ia pun menghampiri kedua orang tuanya lalu ia juga menoleh ke samping orang tuanya.

"Tante, om. Kita ada dimana ini? Tamannya kok berbeda? Tempat nya sepi nggak ada orang sama sekali hanya ada kita aja mah." ucapnya seketika membuat keduanya yang di panggil itupun melemparkan senyuman.

"Hmm? Kita ada didunia yang bisa disebut namanya syurga? Oh iya sayang mamah sama papah hanya ingin menyampaikan sesuatu saja. Ingat waktumu tidaklah panjang nak. Kamu harus tetap hidup bersama orang yang sedang menunggumu disana."Ucap viona namun elli tak bisa mencermat apa yang di maksut mamahnya.

"Maksut mamah apa?."tanyanya bingung

"Dengarkan mamah. Elli dan natta harus menjauh dari tante yohana dan om joni, Mereka sangat berbahaya, mereka jahat sayang. Mamah minta kamu jaga diri baik-baik ya?." ucap viona

"Sayang papah yakin kelak kamu akan menemukan tempat yang aman. Oh ya ada pesan dari om dan tante itu." tunjuknya kearah kedua orang tua yang menunggu dibelakang viona.

"Sayang elli tante dan om minta tolong sampai kan ke natta ya. Jika kami merindukannya kami titip natta ya nak. Kalian harus bahagia." hanya itu pesan yang di sampai kan kedua orang tua natta

"Lalu mamah mau kemana sama papah. Mah kenapa tangan mamah bisa menghilang. Maaahhh, paaahh elli ikut?."Teriak elli namun viona menggelengkan kepalanya.

"Tempatmu bukan disini nak, kembalilah ke sana, natta sahabat mu dia sudah lama menunggumu disana." Kata viona yang lama-lama tubuhnya menjadi menjauh.

"Kembalilah nak kalian harus hidup bahagia, Kami akan menunggumu disini nak saat ini tempat mu adalah disana. Sampai jumpa jaga diri kalian baik-baik."Sambung Jery sebelum akhirnya menghilang.

"Mamaaaahhhh!? Papahhh? Jangan tinggalin elli sendirian Hiks elli takut mah, pah hiks." teriak elli sambil menangis histeris namun, seketika dirinya terdiam ketika mendengar suara yang ia kenali.

"Nattaaa! Kamu dimana?."teriaknya sambil mencari sumber suara, dan seketika ia melihat natta berdiri disebuah pohon yang sampingnya terdapat sungai yang indah.

"Elli aku disini? Sini aku menunggumu ayo kita pulang." ajaknya dengan mengayun ayunkan tangannya agar bisa menggapai tangan elli.

"Natta tunggu aku!."ucapnya seketika tangan elli dan natta bersentuhan. Dengan itu juga elli tersadar dari tidur panjangnya

"Huh hah, natta!?." elli terbangun dengan nafas tersengal sengal, sambil mencari sahabatnya dan ia bernafas lega ketika temannya tidur disampingnya.

Natta yang tadinya tertidur kini terbangun karna brankarnya bergoyang dengan rasa penasaran. Ia pun mendongakkan kepalanya lalu melihat elli yang baru tersadar, dirinya pun lantas memanggil dokter.

Tim medis segera mendatangi ruang I,C,U dan melihat kondisi elli, ia pun lantas tersenyum lalu berkata.

"Alhamdulilah kondisi pasien saat ini sudah membaik. Dan sudah melewati masa kritisnya, namun pasien harus masih banyak istirahat ya? Oh ya besok teman kamu sudah bisa dipindahkan keruang perawatan?."Ucap dokter ali dan diangguki oleh natta dan eli hanya bisa menyunggingkan senyuman.

"Terimakasih dokter?." ucap natta

Bersambung....