NovelToon NovelToon
Terjebak Pernikahan

Terjebak Pernikahan

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:69.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Yudhi Nita

"Apa yang mereka lihat itu tidak benar. Aku tidak melakukan apapun dengan dia di kamar hotel itu. Mereka salah sangka, aku tidak ingin menikah dengannya!"

Pernikahan bahagia dengan pasangan yang dicintai adalah sesuatu yang diimpikan setiap manusia begitu juga Bianca, tetapi impian itu kandas setelah dia terjebak di sebuah pernikahan yang tidak dia inginkan.

Menikah dengan pengusaha kaya, tetapi melalui sebuah peristiwa yang tidak sengaja, terekspos media mereka tidur berdua di kamar hotel.

Entah mereka akan dapat saling mencintai atau malah berpisah di meja pengadilan, hati memang tidak bisa diperkirakan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yudhi Nita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tamu Hotel

"Bianca, makannya pelan-pelan dong, nanti aku ambil gambarnya lho, lalu aku viralkan hahahaha," kelakar Laura.

Gadis itu menengok kesana kemari, takut jika ada yang memergoki makannya. Laura semakin tergelak. Bianca merengut seketika, lalu menghembuskan napas cepat, kemudian melanjutkan makan.

"Dapat salam itu dari tukang mie ayam, kata dia kamu cantik kalau beli mie ayam di tempatnya terus, Kak Nano yang bilang."

"Kok dia tahu aku yang pesen?"

"Siapa lagi yang suka mie ayam jumbo dengan tiga buah cakar dan pangsit??"

"Eh, tapi dia tidak tahu kan, kalau aku dibayarin kamu?"

"Emang kenapa kalau tahu?"

"Ya nanti diviralkan lagi sama dia, masa istri pengusaha kelas kakap makan mie ayam saja pakai dibayarin? Terus banyak yang nyinyir. Lalu, nanti yang di rumah ngomel lagi," ujar Bianca sambil menyuap sendok mie terakhirnya.

"Hahaha, untung dia tidak tahu. Yuk, beresin. Kita mulai kerja lagi."

"Makasih ya, Laura. Udah traktir aku."

"Sama-sama ya, Bianca."

Terlihat dua orang tamu baru datang dengan beberapa tas, sepertinya suami istri. Mereka terlibat percakapan dengan resepsionis yang sepertinya kebingungan menghadapinya.

Bianca dan Laura mendekat ingin tahu karena hanya ada resepsionis di jam istirahat terakhir.

"Kenapa, Kak?" tanya Bianca pada Kak Ela, si resepsionis.

"Mereka ini datang dari Jawa, hanya itu yang aku pahami, mau apa aku juga tidak mengerti." ujar Kak Ela yang tidak paham sedikit pun Bahasa Jawa.

"Nduk, cah ayu-ayu to kene ki, tapi kok ora dhong!" kata Bapak itu.

(Nduk, anak cantik-cantik kan di sini ini, tapi kok tidak paham!)

"Bapak, bisa bicara bahasa Indonesia?" tanya Bianca.

"Yo iso sithik, ning mosok yo aku ngomong boso Indonesia ndak dikiro nggaya," ujarnya.

(Ya bisa sedikit. tapi masa aku bicara pakai bahasa Indonesia, nanti dikira bergaya,)

"Bukan bergaya, Pak, tapi kami tidak terlalu paham dengan Bahasa Bapak." Bianca agak mengerti sedikit bahasa Jawa. Hanya dia tidak bisa menanggapi dengan bahasa itu.

"Yo kudune iso, cah ayu-ayu kok ra iso boso Jowo. Mengko ditolak Joko!" ujar Bapak itu lagi. Si Ibu terlihat diam saja melihatnya.

(Ya harusnya bisa, anak cantik-cantik kok tidak bisa bahasa Jawa. Nanti ditolak perjaka!)

"Tidak dapat Joko kan ada Bambang, Pak!" jawab Bianca mulai kesal. Apa hubungannya bisa bahasa Jawa dengan perjaka?

"Wes, aku ki nggoleki anakku, jare omahe kene."

(Sudah, aku ini mencari anakku, katanya rumahnya di sini.)

"Apa, Pak?" Bianca mulai tidak paham dengan kalimatnya yang cepat. Orang bingung ketemu orang bingung.

"Omahe apik banget anakku ki, eh ojo-ojo mbak-mbak kabeh iki bojone?" ujar Bapak itu tidak peduli dengan pertanyaan Bianca.

(Rumahnya bagus banget anakku ini, eh jangan-jangan mbak-mbak semua ini istrinya?)

"Bapaknya bilang apa, Bi?" tanya Kak Ela.

"Sepertinya dia kira ini rumah anaknya dan kita dikira istri-istrinya. Mungkin anaknya Kaisar Feng, dan kita ini dianggap selir-selirnya!" Kak Ela terkikik.

"Mbak, ojo nggoda bojoku ya?" kata si Ibu ketus.

(Mbak, jangan menggoda suami saya, ya?)

Ajigile, ibu ini cemburuan banget ....

"Tidak, Bu," ujar Bianca sopan.

"Lha kuwi mau ngguya-ngguyu, koyo arep nggoda."

(Lha itu tadi ketawa-ketawa seperti mau menggoda.)

Duh, masa ketawa-ketawa dikira menggoda sih, Bu?

"Bapak! Ojo mesem-mesem ngono! Mbak-mbake ora nggoda kok!" si Ibu malah memarahi suaminya.

(Bapak! Jangan senyum-senyum gitu! Mbak-mbaknya ini tidak menggoda kok!)

"Aku ora ngguya-ngguyu," jawab si Bapak.

(Aku tidak senyum-senyum.)

"Ha kuwi ngopo?"

(Ha itu kenapa?)

"Ora kelingan po, nek untuku lara!" jawab si Bapak tak kalah sengit.

(Tidak ingat apa, kalau gigiku sakit!)

Bianca hampir ketawa jika tidak mengingat perkelahian antar suami istri itu akan terjadi kalau tidak dilerai. Sementara Laura pun tidak tahu apa yang mereka bicarakan.

"Pak, Bu. Sudah. Berhenti." Bianca memegangi pundak si Bapak.

"Penak to dicekeli pundakke?" ujar si ibu kesal.

(Enak kan, dipegangi pundaknya?)

Bianca langsung melepas pegangannya. Ugh, apa-apa salah di mata orang yang sedang dibakar kecemburuan, nih!

"Sudah, siapa nama anak kalian, Pak, Bu?" tanya Laura.

"Bandono," jawab si bapak.

Mereka bertiga saling berpandangan, bingung. Kira-kira Bandono itu siapa di sini, karena di name tag hanya tertera nama panggilan saja. Lalu mereka tidak terbiasa mengingat nama lengkap orang-orang di hotel ini.

"Pak, Bu. Ini hotel. Bukan rumah, mungkin kalian salah tempat," ujar Bianca.

"Mosok to? Ha ngomonge anakku alamate kene kok, Mbak! Mau pas numpak taksi, aku nyebut alamat iki, njuk diterke rene!"

(Masa sih? Ha kata anakku alamatnya sini kok, Mbak! Tadi pas naik taksi, aku menyebutkan alamat ini, lalu diantar kesini!)

"We lha, kae anakke dewe, Pak! Bagus tenan!"

(We lha, itu anak kita, Pak! Tampan banget!)

Ketiga gadis itu menengok ke arah yang ditunjuk si ibu. Seseorang mendatangi mereka dengan sumringah, sedikit berlari.

Bebarengan, ketiga gadis itu menyebutkan namanya, "Ooooh, Kak Nano ...."

Ada-ada saja!

"Yuk, Bi. Kita lanjut kerja!" ajak Laura.

"Iya, biarkan Kak Nano yang menjelaskan di mana kostnya," ujar Bianca mengikuti Laura.

***

Siang itu, cuaca terasa amat panas. Pekerjaan hotel pun banyak. Namun untunglah Bianca mendapat keringanan untuk berangkat kerja pagi hingga sore, karena untuk pekerjaan malam diserahkan kepada karyawan laki-laki. Demi menjaga keselamatan juga. Kecuali bellboy seperti Kak Nano, dia harus datang pagi hingga sore, karena harus menjaga kebersihan muka hotel dan lobby depan.

Bianca sengaja pulang cepat-cepat karena teringat janjinya dengan Susan. Mereka akan pergi ke alun-alun dan datang ke acara kuliner di Balai Kota. Sepertinya banyak jajanan enak di sana.

Felix menjemput Bianca tepat waktu. Selalu tepat waktu, tapi Bianca yang terkadang masih bolak-balik ketinggalan ini-itu. Mereka sampai di rumah pukul 15.00. Susan telah siap dengan dressnya yang manis. Menurut Bianca, Susan ini cantik seusianya tetapi sering ditutup oleh kacamata dan wajahnya sangat polos. Beda dengan ibunya yang glamour.

"Aku sudah siap, Kak!" ujar Susan saat Bianca sampai di dalam rumah.

"Semangat sekali, Susan!"

"Iya, Kak!" Wajahnya berseri-seri.

Bianca jadi iba, begitu senang dia keluar dari penjara rumah ini, lebih tepat ibunya.

"Bentar, ya? Aku ganti dulu, Cepet kok!" ujar Bianca berlari ke kamar. Niatnya mandi jadi dia tunda, karena semangat Susan.

Soal mandi nanti lah gampang setelah jalan-jalan. Yang penting sekarang kebahagiaan Susan dulu.

Begitulah seorang Bianca, suka sekali jika melihat orang lain bahagia, apalagi kalau orang itu baik padanya.

1
Khakha Nui
Kecewa
Khakha Nui
Buruk
Hencece06
aura kegalakan tuw😅🤣🤣
Hencece06
berulang kali baca part ini tetep ngakakkkk akuuu😭🤣
Fahdina
gak mirip, di aplikasi sebelah author juga ada cerita yg kayak gini. itu memang ide authornya kayak nya. coba di baca novel2 author yg ada di aplikasi sebelah
Tri Wahyuni
Biasa
Tri Wahyuni
Kecewa
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
😁😁
Lenni Namora
Luar biasa
Lenni Namora
😂😂😂
Sri Wati
kereeeen
Sri Wati
😂😂😂😂😂😂😂😂😂
Maya Ellydarwina
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Khoerun Nisa
si bajra ni bener2 ni
kanajuliani
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Amrih Wiludjeng
Luar biasa
Sweet Girl
Emang kenapa dengan Bianca, Fel..??
Sweet Girl
Enak tenan nasih bellboy...
tapi niatmu jahat.
Sweet Girl
Khan keliatan klo pegawai hotel...
with you
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!