NovelToon NovelToon
Night Destiny

Night Destiny

Status: tamat
Genre:One Night Stand / Hamil di luar nikah
Popularitas:1.9M
Nilai: 5
Nama Author: AfkaRista

Tidak pernah terbayang jika malam yang dia habiskan bersama pria asing yang memberinya uang 1M akan menumbuhkan janin didalam rahimnya.

Salsabila, gadis cantik berusia 26 tahun itu memutuskan merawat calon anaknya seorang diri. Selain tidak mengenal ayah dari calon anaknya. Rupanya pria itu sudah memiliki tunangan dan akan segera menikah.

Mampukah Salsabila menghadapi kerasnya hidup saat dia hamil tanpa suami?. Apalagi dia hamil diluar nikah!.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AfkaRista, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Harus Tegar

"Ambil darahku, sus. Golongan darahku AB-."

Azka menatap Danar begitupun dengan orang tuanya.

"Kamu tidak perlu mendonorkan darahmu. Aku tidak mau ada darahmu ditubuh istriku!," tolak Azka, Danar menatap pemuda itu sendu.

"Bang, pikirkan Salsa. Buang ego dan emosi kamu! Nyawa Salsa sedang dipertaruhkan!," ucap Gita

"Tapi dialah yang membuat Salsa terluka. Aku tidak mau suatu saat dia mengungkit jasanya karena telah menyelamatkan istriku!."

"Bang, jangan keras kepala. Terima saja kebaikan om Danar. Jangan lihat siap dia sekarang tapi pikirkan keselamatan istri dan anakmu!." Azka menghela nafas panjang, kemudian mengangguk.

"Silahkan ikut saya, Pak!," Danar mengikuti suster untuk melakukan pemeriksaan kecocokan dulu. Setelah dinyatakan darahnya cocok, pria itu langsung mendonorkan darahnya.

"Sus, bisakah saya meminta tolong?."

"Tentu. Apa yang bisa saya bantu?."

"Tolong lakukan tes DNA untuk saya dan pasien. Tapi saya minta hal ini dirahasiakan!."

Suster menatap Danar ragu, namun Danar berhasil meyakinkan suster tersebut. Akhirnya suster itu menghubungi salah seorang dokter untuk melakukan tes DNA yang Danar minta.

"Hasilnya akan keluar satu minggu lagi, pak. Jika sudah selesai, rumah sakit akan menghubungi anda!."

"Apa tidak bisa dipercepat dok? Saya akan membayar berapapun yang penting hasilnya bisa cepat keluar!."

"Saya usakan tiga hari selesai, pak. Dan itu yang paling cepat!."

"Terima kasih, dok. Terima kasih bantuannya. Kalau begitu saya pamit dulu!."

Danar keluar dari ruang pemeriksaan, dia berjalan ke arah ruang penanganan Salsa. Terlihat Azka masih berada disana bersama Gita dan Dirga. Ingin menghampiri namun Danar takut Azka menolaknya lagi.

"Bagaimana kondisi istri saya, dok?," tanya Azka saat melihat dokter keluar, Danar urung pergi dan mendengarkan dokter dari jauh.

"Pendarahan berhasil dihentikan. Kondisi pasien juga sudah stabil!."

"Bagaimana dengan kandungannya?," tanya Gita

"Janinnya sudah luruh ketika pasien tiba di rumah sakit. Maafkan kami, kami terpaksa melakukan tindakan kuret untuk menyelamatkan nyawa pasien!."

Deg

Azka membeku, Gita menutup mulut dan hampir saja limbung jika Dirga tidak menyanggahnya. Danar yang mendengar hal itupun ikut merasa sedih dan bersalah.

"I-istri saya keguguran?."

Dokter mengangguk, "Yang sabar pak. Anda bisa memiliki anak lagi lain waktu. Pasien masih belum sadarkan diri. Dan akan segera dipindahkan ke ruang perawatan. Kalau begitu, saya permisi!."

Azka mengepalkan tangan, hatinya begitu nyeri mendengar anaknya telah tiada. Usianya dua bulan, bahkan dia belum melihat seperti apa bentuknya sekarang. Rencananya Azka akan mengajak Salsa memeriksakan kandungan setelah semua masalah selesai.

"Bang, tabahkan hatimu!," Gita mengusap bahu putranya. Ia pernah berada diposisi ini dan dia paham betul seperti apa sakitnya kehilangan buah hati.

"Dia sudah pergi, anakku pergi bahkan sebelum melihat dunia!," lirih Azka

Dirga memeluk putranya, segera Azka menangis lirih dipelukan ayahnya. "Aku bukan Ayah yang baik kan, Yah. Makanya Allah mengambilnya dariku. Aku gagal. Aku gagal menjaga anak dan istriku!."

Gita ikut menangis mendengar tangisan pilu anak sulungnya.

"Apa yang harus aku katakan pada Salsa jika dia bertanya bagaimana kondisi anak kami. Aku tidak sanggup melihat kesedihannya!."

Dirga mengusap punggung sang putra untuk memberikan kekuatan, "Kamu harus tegar, Bang. Disaat seperti ini, kamulah yang bisa menguatkan Salsa. Ayah yakin, suatu saat kalian akan memiliki anak lagi. Sebaiknya sekarang kita melihat Salsa. Dia baru saja dipindahkan ke ruang perawatan!."

Azka mengusap air matanya lalu mengangguk. Mereka pergi ke ruang perawatan Salsa. Dibalik tembok, Danar pun tak bisa menahan air matanya. Bagaimana jika Salsa memang putrinya yang hilang? Itu artinya dialah yang membunuh cucunya sendiri.

"Pak, anda tidak apa-apa?," tanya suster yang melihat pria itu menangis.

"Saya tidak apa-apa, sus!."

Dengan langkah gontai, Danar meninggalkan rumah sakit. Hatinya begitu kacau apalagi dia yakin Anya akan marah padanya kali ini.

*

*

Azka memandang wajah pucat sang istri. Perempuan itu belum juga membuka mata.

Ya Allah, kenapa cobaan hidup kami begitu berat. Kami baru akan memulai semuanya. Tapi Engkau sudah menguji kami dengan duka yang mendalam.

Azka menggenggam tangan istrinya. Menciumnya lembut dan meletakkannya di pipi. Perlahan mata cantik itu terbuka,

"Sal, kamu sudah sadar?," perempuan itu mengangguk lemah.

"Bunda, Ayah, Salsa sudah sadar. Tolong panggilkan dokter."

Dirga segera melakukan perintah putranya, sedangkan Gita langsung menghampiri sang menantu.

"Nak, kamu sudah sadar?."

Salsa tersenyum dan mengangguk. Tak lama dokter datang dan memeriksa kondisinya.

"Kondisi pasien semuanya baik. Dia hanya butuh istirahat disini beberapa hari!."

"Terima kasih dok!."

"Sama - sama. Kalau begitu saya permisi!."

Selepas kepergian dokter, Azka duduk disamping sang istri. Menatap wanita itu dengan lekat.

"Kamu mau minum?," hanya gelengan yang Salsa berikan.

"Bu Maria sudah Bunda hubungi. Dan beliau dalam perjalanan menuju kemari!."

Salsa hanya memandang mertuanya dalam diam. Azka yang melihat itu menatap kedua orang tuanya. "Sebaiknya Ayah dan Bunda pulang dulu. Biar aku yang menjaga Salsa disini. Nanti kalian bisa kemari lagi!."

Gita mendekat ke arah sang menantu, "Bunda pulang dulu. Nanti Bunda akan kesini lagi. Kamu mau Bunda bawakan sesuatu?."

"T-tidak!," sahut Salsa lemah

"Baiklah. Istirahatlah biar kamu lekas pulih."

Salsa kembali mengangguk. "Bang, jaga Salsa. Bunda dan Ayah pulang dulu!."

"Hati-hati dijalan, Yah, Bun!."

Selepas kepergian mertuanya. Salsa terlihat menatap langit-langit dengan tatapan kosong. Air mata terlihat meluncur dari pipinya.

"Hei, kenapa kamu menangis, hm?," Azka mengusap pipi istrinya dengan lembut.

"Dia sudah tiada kan, Ka?."

Azka membeku, bibirnya terasa kelu. Sebagai seorang ibu, insting Salsa rupanya begitu kuat.

"Aku ibu yang buruk, bukan?."

"Kenapa kamu bicara seperti itu. Tidak ada ibu yang buruk! Allah lebih menyayanginya sehingga dia mengambil anak kita. Kita masih bisa punya anak lagi lain waktu!."

Salsa menggeleng seraya mengusap air matanya, "Pengikat diantara kita sudah tidak ada. Sebaiknya kamu kembali bersama Salwa. Aku akan kembali pada kehidupanku sebelumnya!."

"Apa maksud ucapanmu? Aku tidak akan pernah kembali pada Salwa. Dan aku tidak akan membiarkan kamu pergi!," ucap Azka tegas.

Salsa memandang suaminya dengan lekat, jujur, ia nyaman bersama Azka. Tapi ia sadar, kebersamaan mereka terjalin hanya karena bayi yang ia kandung. Sekarang dia sudah kembali pada Sang Pencipta, lalu apa gunanya mereka bersama.

"Dengarkan aku, Sal. Seperti yang pernah aku ucapkan. Aku tidak akan pernah mengkhianati pernikahan kita. Dan aku juga tidak akan pernag melepaskanmu. Jadi jangan pernah memiliki pikiran untuk berpisah denganku. Karena itu tidak akan pernah terjadi."

"Tapi percuma kita bersama, Ka. Anak kita sudah tidak ada. Tidak ada alasan lagi bagiku untuk tetap bersamamu. Ada wanita lain yang lebih mencintaimu dan aku yakin kamu juga pernah mencintainya. Kembalilah padanya dan biarkan aku pergi!."

"Kalau kamu tetap ingin pergi. Lebih baik aku mati!!!."

1
Shifa Burhan
Thor yang terhormat kesalahan azka kau hukum dan tidak mudah dimaafkan tapi kesalahan salsa semudah itu dimaafkan
saat azka buat salah, kau salsa tegas
tapi saat salsa buat salah kau buat azka kayak lelaki bodoh semudah itu memaafkan

Thor pakai diri mu untuk menilai benar salah, jika kau diposisi azka, suami salah paham padamu tapi suami tetap saja pergi dan tidak peduli padamu, mengabaikam semua kewajibannya padamu dan membiarkan kau kayak orang bodoh yang mencarinya dan menunggunya, apakah kau akan memaafkan suami dan menerima dia begitu saja

pakai otak Thor, jangan kau hanya memposisikan diri mu diposisi pemeran utama wanita dan kau membela dan membenarkan semua kelakuannya yang artinya kau egois menormalkan semua kesalahannya tapi tidak Terima dengan kesalahan suamimu

miris
Shifa Burhan
wanita laknat, kau tidak mau memaafkan suami tapi kesalahan mau semudah itu dimaafkan

kau survei para lelaki aku yakin 99% pasti tidak akan mau punya istri laknat seperti salsa
Rita Widasari
bagus ceritanya
Ireneloong Irene
Mataku kena bawang😭
Jetva
akibat salah asuhan...
Jetva
Salwa terlalu sombong akibat terlalu dimanjakan...ada pepatah : kecil teranja anja, besar terbawa bawa....apa yg kita dapatkan ketika kecil itu terbawa hingga dewasa...jika kecil kita dididik dengan aturan yg baik n benar maka itu akan terus terbawa hingga dewasa...kadang ortu memikirkan klo kecil anakx nakal ..ah itu biasa, namax juga anak anak...pasahal klo ketika kita melihat dia berlaku tdk baim hrsx kita tegur dan beri dia pengertian bahwa apa yg dia buat itu tdk baik..sebalikx jgn bertindak keras jika kita hanya mendengar apa kata org tp tegurlah dgn cara yg halus..sehingga anak tidak merasa tertekan dan akhirx berontak...sisakan waktu utk anak sesibuk apapun kita..Salwa adalah contoh pola asuh yg salah...apa yg diinginkan selalu diberikan tnp sensor aman yg penting n dibutuhkan atw hanya utk kesenangan saza...
Jetva
🤣🤣🤣Azkaaaaa..Azka....sdh ga sabar dia...
Eny Hidayati
sekalipun ada cerita berteman hampir sama tapi author mengemas cerita dengan tidak terduga. salut Thor dan terima kasih ceritanya. tetap semangat untuk terus berkarya.
juwita
mampir
Reni Setia
makasih untuk novelnya
Cheindy Durman
Lalu apa susah nya jelaskan sedikit masalahnya sama istri mu kan lebih gampang, dari pada susah" berbohong ini itu 🥴🥴🥴
Ririn Nursisminingsih
jg balik dulu salsa kasih pelajaran nya lebih lama biar tau rasa
Ririn Nursisminingsih
syukurin mkan jujur khan sok peduli sama orang rumah tanggamu berantakan azka2
Ririn Nursisminingsih
seharusnya jujur dari awal azka bodoh
Ririn Nursisminingsih
bener bila.. tinggalin aja biar mikir azka bofoh
Ririn Nursisminingsih
mkanya jadi laki itu yv oeka sibuk sama orang lain istri diabaikan..
Ririn Nursisminingsih
salwa ini anak angkat banyak tingkah sok tersakiti
Mazree Gati
hidup sendiri tapi punya uang 1m ma tenang
tuty sri wartuti
tinggal Lin aja azka... perempuan egois
Lies Atikah
lumayan si alika karna diberi harapan yah ngekorlah kecuali kamunya tegas dan ingat bini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!