Juan Prakoso, seorang siswa miskin dan bodoh lantaran nilai-nilai yang selalu jelek, wajahnya yang tidak tampan juga dirinya yang menjadi bahan pembullian teman-teman di sekolahnya.
Hal itu dikarenakan Juan harus menjadi tulang punggung untuk dirinya serta kedua adiknya yang masih sekolah menengah pertama lantaran kedua orang tua mereka telah meninggal dunia. Maka dari itu, Juan mau tidak mau harus bekerja dan sekolah.
Hingga suatu waktu, Juan mendapatkan sebuah system yang dimana mampu para penggunanya untuk meningkatkan kekuatan fisik, meningkatkan daya tarik dan meningkatkan IQ serta Daya ingat.
Dengan system' itu lah kehidupan Juan berubah dan dia pun ingin menunjukan kepada semua teman-temannya bahwa dirinya bisa menjadi yang terbaik.
Inilah kisah dari seorang pemuda bernama Juan Prakoso dan Extraordinary System nya.
Season 1: The Students Cheater Bab 1 - Bab 50.
Season 2: Yakuza Madness Bab 51 - Bab 84
Season 3: A Man In Two Worlds Bab 85 - Bab 99.
Season 4: Merubah Takdir Bab 100 - Bab 120.
Season 5: Extraordinary Era Bab 121 - 128
Season 6: Desa kabut Bab 129 - On Going.
Extraordinary System is Back
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon [ Fx ] Ryz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Extraordinary System Bab 25
...Bab 25. Bad Genius...
3 Tahun yang lalu ...
Di Tokyo, Jepang sedang diadakan olimpiade matematika terlihat disana seorang wanita berambut pendek perwakilan New Indonesian sedang mengerjakan soal-soal nya. Sebuah alat tulis gabungan pulpen dan pencil yang digunakannya untuk menjawab soal-soal nya. Wanita terlihat lebih muda dibandingkan peserta lainnya.
Bagaimana tidak wanita itu masih berumur 14 tahun namun dengan mudahnya mengerjakan soal-soal yang mungkin berada di tingkat Sekolah menengah atas juga tingkat mahasiswa kejuruan Matematika.
Tidak hanya itu saja, wanita itu pun mengerjakannya 100 soal yang diberikan hanya dalam waktu sejam saja dari satu jam empat puluh menit.
Disaat sudah selesai, wanita itu pun memberikan kepada pengawas ujian dan beberapa hari kemudian, pengumuman pemenang pun diberitahukan bahwa peraih medali emas dalam olimpiade matematika berasal dari New Indonesian, Alina Nesya.
Berkat penghargaan itu, Alina mendapatkan beasiswa di Utopia High school.
Alina pun tidak mudah bergaul dan pada hari pertama nya, Alina berkenalan dengan Marcella. Saat itu, Marcella ingin masuk club drama namun persyaratan untuk masuk club drama harus memiliki nilai rata-rata 7.5 sedangkan Marcella jauh dari nilai itu.
Alina yang sudah merasa dekat dengan Marcella dan secara kebetulan Alina serta Marcella satu kelas. Alina pun menawarkan untuk memberikan contekan.
Marcella tentu sangat senang dan pada hari ujian, Marcella mengunakan penghapus untuk menulis semua jawaban dan memberikan kepada Marcella.
Marcella pun sontak menulis semua jawaban nya dan dia pun masuk ke dalam club drama.
Sesudah itu, Marcella memperkenalkan Alina kepada pacarnya, Alex Hirano.
Alex yang sebelumnya sudah mendengar tentang kemampuan Alina. Dia pun menawarkan untuk membeli jawaban dari Alina 5 juta rupiah setiap ujian nya.
Alina yang hidup hanya dengan mengandalkan ibunya yang membuka usaha cuci pakaian sontak dia pun menerimanya.
Sejak saat itu, Alina pun memberikan contekan kepada Marcella dan Alex yang kali ini bukan dengan penghapus namun dengan gerakan Alina di setiap menitnya sesudah Alina menyelesaikan jawaban dalam waktu sejam.
Dan, setahun pun berlalu. Alina sudah kelas 11 yang kali ini, Alina meminta penambahan klien dari kelas lain dan Alex pun menyetujuinya dengan mengunakan cara suara gangguan dari seluruh speaker sekolah.
Awalnya berjalan lancar sampai ada seorang guru yang menyadari nya. Guru itu, Bu Anita. Lalu, Bu Maya pun langsung menuduh Alina dikarenakan kebocoran jawaban hanya ada dua yaitu pertama kebocoran soal namun itu tidak mungkin dikarenakan soal ujian ditaruh di brangkas khusus dengan keamanan jaringan terbaik tinggi dan kedua, seorang murid yang pandai dan itu tidak lain Alina.
Walaupun awalnya Alina menentang namun pada akhirnya Alina menerima hukuman yaitu keluar dari sekolah.
Sejak saat itu, Alina tidak ada kabarnya lagi sampai beberapa hari setelah kasus Bu Anita. Alina dipanggil lagi ke sekolah oleh Bu Maya dengan maksud untuk mengurangi image buruk terhadap sekolahnya dan Alina yang merupakan siswi berprestasi tentu dirinya menjadi sorotan media.
Lalu, Alina menempati kelas 2-B High Elite Class.
Sewaktu jam pulang sekolah, Juan yang ingin pulang ke asrama. Dia melihat sebuah buku yang terjatuh. Juan pun mengambil buku dan membaca tulisan depan buku tersebut.
"Alina Naysa. Nama yang unik," ucap pelan Juan.
"Hei, itu buku milik ku." suara wanita menegur Juan.
Juan pun menoleh arah asal suara dan Juan pun melihat seorang wanita berambut pendek yang tersenyum kepadanya.
"Oh, iya. Maaf," jawab Juan seraya berjalan menghampiri Alina. Lalu, saat sudah ada didepan Alina. Juan pun memberikan buku itu kepada Alina, "Ini bukumu."
"Iya, terimakasih. E..." ucap Alina yang terputus seraya melihat Juan.
"Aku Juan Prakoso. Siswa kelas 12-D High Elite Class," ucap Juan yang memberikan tangannya.
"Seperti yang dibuku. Aku Alina Naysa. Siswi kelas 12-B High Elite Class," jawab Alina yang menerima tangan Juan dan memberikan senyuman.
"Salam kenal ya, Alina."
"Salam kenal juga Juan dan panggil saja aku Lin."
"Baiklah, Lin."
Juan dan Alina pun saling bertukar senyum.