NovelToon NovelToon
Istri Kontrak Tuan Muda

Istri Kontrak Tuan Muda

Status: tamat
Genre:Romantis / Nikahkontrak / Cinta setelah menikah / Selingkuh / Kaya Raya / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Ibu Tiri / Tamat
Popularitas:56.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Nadia

Diva Afkar. Wanita cantik yang berumur 20 tahun. Harus menghadapi masalah yang begitu berat. Mulai dari pengihatan sang adik yang merebut kekasih nya.

Begitu juga Ibu tiri dan ayah kandung nya, yang menjual Diva kepada seorang pengusaha tua kaya-raya.

Akan tetapi keberuntungan memihak kepadanya. Ternyata pengusaha tua itu menikah kan Diva dengan putra tungal pengusaha tersebut.

Bagai mana kelanjutan nya? Simak terus episode-episode berikut ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode #25

Aziel hanya menjawab dengan angukan dan sedikit senyum.

Sementara David begitu ramah menjawab.

"Iya selamat siang. " (Ucap David tersebut.)

Mereka pun masuk, menuju ruangan Diva.

"Apa maksud mu bicara seperti itu? " (Ucap Brian ingin menanpar Diva.)

Brian mengangkat tangan nya ingin menampar Diva, akan tetapi sebuah tangan lain lebih dahulu menahan nya.

"Sudah kesekian kali nya, kau ingin menyentuh istri ku?" (Ucap Aziel menahan tangan Brian lalu menghempas kasar.)

Bukh....

Satu pukulan yang sangat kuat dari Aziel mendarat tepat di pipi Brian.

"Akhh." (Berian memegang sudut bibir nya yang mengeluarkan darah.)

Saat Aziel ingin kembali memukul Brian Diva pun menahan nya.

"Sudah cukup! " (Ucap Diva memeluk Aziel erat.)

"Kenapa? Apa kau takut aku akan membunuh nya? Apa karena kau masih mecintai nya? " (Ucap Aziel salah paham.)

Seperti nya saat ini Aziel benar-benar di kuasai oleh emosi nya. Dia yang biasanya sangat kalem dan tidak ingin berkelahi tetapi hari ini begitu emosi.

"Apa yang kau katakan? David cepat bawa Brian keluar dari sini. " (Ucap Diva masih memeluk Aziel kuat.)

"Tidak perlu, aku bisa keluar sndiri, dan ingat lah urusan kita belum selesai. " (Ucap Brian berlalu pergi sambil memegang pipi nya yang memerah.)

Diva melepaskan Aziel ketika sudah merasa bahwa Aziel cukup tenang.

Aziel berjalan meningal kan Diva, seperti nya ia begitu marah karena Diva menahan nya untuk memberi pelajaran kepada Brian.

"Kau mau kemana! " (Teriak Diva berlari mengejar Aziel.)

"Kakak ipar!" (Ucap Sela ingin mengejar Diva tetapi David menahan nya.)

"Sudah, biar kan mereka menyelesaikan masalah mereka, ini soal cinta dan kecemburuan. " (Kekeh David sambil memegang pergelangan tangan Sela.)

"Tapi!" (Ucap Sela khawatir.)

"Sudah sekarang waktu makan siang lebih baik kau ikut dengan ku. " (Ucap David menarik tangan Sela keluar dari kantor.)

Sementara itu Diva mengejar Aziel.

"Ziel, berhenti lah! " (Ucap Diva memegang tangan Aziel.)

"Mau apa lagi? " (Ucap Aziel tampa berbalik.)

"Ada apa dengan mu? " (Tanya Diva pura-pura tidak tau.)

"Tidak ada, aku ingin kembali ke kantor. " (Ucap Aziel masuk ge dalam mobil nya.)

Diva pun hanya membiarkan kan Aziel pergi, karena ia tidak ingin berdebat di saat Aziel sedang emosi.

Ia berniat membicarakan nya di rumah saja.

"Huh, sangat menyebalkan. " (Ucap Diva kembali ke ruangan nya.)

Sementara Itu Aziel begitu emosi sehingga mengemudi mobil nya dengan kecepatan tinggi.

"Ada apa dengan ku? Mengapa hati ku panas melihat dia menahan aku untuk memukul lelaki bodoh itu. " (Ucap Aziel memukul stir mobil nya.)

Tidak bisa di pungkiri lagi jika keduanya sudah mulai saling mencintai.

Dengan perasaan kesal Aziel pun kembali ke rumah nya.

Sementara itu Brian kembali kerumah sakit dengan memegang pipi kiri nya yang lebam akibat pukulan Aziel.

"Tara bagaimana apa Brian sudah menemui Diva? " (Tanya Maya, yang baru saja tiba di ruang rawat Tara.)

"Tengah saja, ku rasa sekarang Diva sudah di beri pelajaran. " (Ucap Tara tersenyum miring.)

Lima menit berlalu, Brian masuk ke kamar rawat Tara dengan begitu emosi.

"Eoh, ada apa dengan mu? " (Ucap Tara kaget.)

"Brian, mengapa pipi mu lebam seperti itu? " (Tanya Maya heran.)

"Aziel, dia yang membuat ku menjadi seperti ini! " (Ucap Brian duduk di sofa dalam ruangan itu.)

"Apa? Apa Diva bersama Aziel? " (Tanya Tara kesal.)

"Iya, seperti nya aku butuh rencana yang di atur dengan baik, untuk membalas dendam atas perbuatan nya. " (Ucap Brian mengepal kuat tangan nya.)

"Iya, tentu saja, kita tidak bisa membiarkan kan dia bahagia setelah dia membunuh cucu ku. " (Ucap Maya berakting.)

"Hikss, ibu aku sangat sedih, seharusnya aku akan segera memberikan keturunan kepada Brian, tetapi kakak malah membunuh calon keponakan nya sendiri. " (Ucap Tara menangis, memanas-manasi Brian.)

"Sabar sayang, aku tidak akan membiarkan mereka bahagia di atas penderitaan kita. " (Ucap Brian seperti keledai.)

Di sisi lain

"Kenapa kau membawa ku ke sini? " (Ucap Sela kepada David.)

"Tentu saja mau makan, apa ku kira aku ke sini untuk menari? " (Ucap David duduk di salah satu kursi meja paling pojok.)

"Iya, tetapi aku tidak mau makan. " (Ucap Sela kesal.)

"Duduk lah, jika kau tidak mau makan kau akan sakit, dan satu lagi kau harus mencoba makanan di sini, enak sekali. " (Ucap David memilih menu.)

Sela pun duduk berhadapan dengan David, ia begitu merasa canggung kali ini tidak seperti beberapa hari lalu.

"Kau mau makan apa? " (Tanya David menatap Sela.)

"Makan apa saja." (Ucap Sela canggung.)

David pun memesan makanan dan minuman untuk mereka kepada pelayanan kave tersebut.

Di sisi lain.

Tok ... tok ... tok. (Suara ketukan di luar pintu ruangan Diva.)

"Masuk." (Ucap Diva singkat.)

"Maaf nona, ada seorang perempuan yang ingin menemui nona. " (Ucap salah satu karyawan Diva.)

"Apa dia klyen ku? " (Ucap Diva bingung.)

"Bukan nona, dia terlihat seperti wanita biasa, dia bilang dia adalah teman nona. " (Jelas karyawan Diva.)

"Baik lah, suruh dia masuk. " (Ucap Diva masih memikirkan siapa orang itu.)

Tak lama kemudian, seorang perempuan masuk ke dalam ruang kerja Diva.

"Eoh, Tania! " (Ucap Diva kaget dan memeluk Tania.)

"Diva, kau seperti nya sudah lupa dengan diriku. " (Ucap Tania menyeka air matanya.)

"Apa yang kau katakan, silahkan duduk. " (Ucap Diva menghapus air mata Tania.)

Tania dan Diva pun duduk di sofa dalam ruangan itu.

"Dari mana kau tau aku di sini? " (Ucap Diva heran.)

"Lihat lah ini. " (Ucap Tania memberikan sebuah video yang tengah viral.)

"Huh, wanita itu tidak ada habisnya membuat aku repot. " (Ucap Diva emosi melihat video nya di kave bersama Tara.)

"Aku tau kamu tidak melakukan ini bukan? Aku khawatir pada mu, dan aku mencari info tentang mu. " (Ucap Tania begitu khawatir.)

"Sudah lah, itu hanya masalah kecil, aku akan membereskan nya nanti. " (Ucap Diva santai.)

"Huh, kau selalu saja seperti ini, btw sekarang kau seperti sudah menjadi CEO ya? " (Ucap Tania meminta penjelasan.)

"Ya seperti yang kau lihat, aku mendapatkan hak ku sekarang." (Ucap Diva memegang tangan Tania.)

"Bagaimana caranya kau bisa merebut ini semua dari mereka? " (Tanya Tania penasaran.)

"Hum, pasti nya karena bantuan suamiku. " (Ucap Diva tersenyum manis.)

"Suami! Suami apa? Siapa? Kapan kau menikah? Dan kenapa aku tidak tahu?. " (Kaget Tania sambil melontarkan beberapa pertanyaan sekaligus.)

"Bisa kah kau bertanya satu-peraatu? " (Ucap Diva kesal.)

"Baik lah sekarang jawab saja pertanyaan ku satu-persatu. " (Ucap Tania antusias.)

Bersambung ....

1
Sandi Syarif
🤣🤣🤣
Avril
🤣🤣
Yelly _16
Luar biasa
Ma Em
Sela kamu jgn jahat sama Diva tapi kamu harus baik dan jadi teman yg selalu ada untuk Diva dan membantu Diva untuk membalaskan dendam pada ibu dan adik tirinya itu
Ma Em
Luar biasa
Ma Em
Semoga Ziel segera mencintai Diva dan cepatlah balas dan hukum ibu tiri dan anaknya si Tara agar dia menyesal karena tlh merebut semua yg Diva punya terutama harta ibunya Diva
@azza
keren 👍👍
Sukliang
ceritanya bagus, ending nya kan happy mereka,
hy sayang kenapa kembali dg aziel yg ufah sangat22 nenyakiti hati
kenapa dak dg fimas yg jelas2 mencintai udah lamaaa sekali
Sukliang
bukan manusia kau azirel
Sukliang
manusia biadab kau azriel
Sukliang
mati la kau msk tiri
Sukliang
mantappp
Sukliang
yessss ada yg bantuin
Sukliang
justry kau yg akan malu
Sukliang
dasar pelakir murahan
Sukliang
licik dibayar licik
Sukliang
kubaca lg
linda
bagus
Ira Saraswati
kalo c luna ga ketauan jahatnya ga akan nyesel dan inget istrinya, lagian kenapa sih c luna nya langsung mati ga dibikin hidupnya menderita dulu trs ntar matinya di bikin tragis kan seru tuh /Grin/
raditha astriani
kafe / cafe
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!