NovelToon NovelToon
Bukan Bujang Desa Biasa

Bukan Bujang Desa Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Selingkuh / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:80.9k
Nilai: 4.7
Nama Author: Kim99

“Menikahlah denganku, Kang!”

“Apa untungnya untukku?”

“Kegadisanku, aku dengar Kang Saga suka 'perawan' kan? Akang bisa dapatkan itu, tapi syaratnya kita nikah dulu.”

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim99, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Balas Dendam?

"Wuahhhhh!"

Semua orang mulai heboh. Laras menunduk dengan bahu gemetar hebat. Sedangkan Pak Mustafa hanya menatap hasil tes kehamilan di atas tangannya.

Di sisi lain, Satya juga terhuyung. Begitupun dengan Bu Nining yang hampir pingsan jika Ridha tidak menahan tubuhnya.

"Dho, kepala Ibu, Do. Kepala Ibu."

"Udah, Bu. Kita pulang aja. Kita enggak usah di sini." Ridho memapah ibunya, sedangkan Satya masih diam dengan wajah pucat.

"Kita pulang!" kata Naura pada keluarganya.

"Tapi, Teh, acaranya ...."

"Ibu mau tetep nikahin Nanda sama cowok kayak gitu, Bu?" todong Naura. "Aku tahu Pak Mustafa baik, tapi lihat sendiri, cucunya suka mainin cewek, Bu. Ayok pulang."

Naura menyeret tangan Raka. Dia sama sekali tidak mengizinkan Raka untuk berkomentar. Muak sekali dia kalau harus terus berada di dekat keluarga mantan calon suaminya. Dari kejauhan Satya melihat semuanya, dia menatap punggung Naura kemudian Nanda dan Bu Windi.

"Kurang ajar, apa semua ini rencana kamu, Naura?" geramnya dengan kedua tangan mengepal hebat. Urat-urat di lehernya bermuculan, amarahnya semakin bertumpuk ketika bisik-bisik para tamu undangan kian terdengar olehnya.

"Amit-amit, ya. Ari kakeknya baik, Naha cucu na ciga anying Kitu kelakuan. Astaghfirullah."

"Iya ih, meni garila. Neng Bidan selamet, tapi watir atuh Neng Nanda."

"Iya. Kirain teh keluarga Pak Haji mah bener, eh tahunya malah lebih gragas."

"Kamu sengaja Teh?" tanya Raka pada Naura.

Sejak sampai di rumah, mereka tidak ada yang bicara, hanya menemani Nanda yang terus menangis.

Naura mendelik menatap adiknya.

"Kamu emang bilang kalau A Satya selingkuh, tapi kamu enggak bilang kalau dia udah hamilin orang lain. Kalau tahu gitu, buat apa kita setuju Nanda jadi nikah sama Si Satya?"

"Hah." Naura menghela napasnya. Dia menatap Raka, kemudian menatap Nanda yang masih menangis dalam dekapan Bu Windi.

"Dengerin, ya. Dari awal, aku udah ninggalin acara lamaran waktu itu. Dan aku nggak pernah maksa Nanda buat gantiin aku nikah sama si Satya. Dia yang mau sendiri dia yang menawarkan diri, terus kalian sekarang mau nyalahin aku?"

"Bukan kayak gitu, Teh. Tapi ...."

Raka berhenti bicara ketika Naura mengangkat tangan kanannya. "Pas aku balik dan Nanda udah pasti jadi mempelainya Si Satya, ada nggak satu kalimat yang keluar dari ibu atau dari Nanda minta maaf kek atau minta aku buat gantiin Nanda lagi, enggak ada. Nanda emang mau ...."

"Teh cukup," kata Bu Windi. Ia menatap mata anaknya kecewa. "Ibu tahu atuh kalau kamu teh kecewa sama ayah kamu. Nanda itu sama kayak kamu sama Raka juga. Ibu yakin kalau Nanda bisa milih dia nggak akan lahir dari ayah seperti ayah kalian. Sekarang kita nggak punya siapa-siapa, kita bertiga cuma punya satu sama lain, Apa salahnya kalau kita saling menerima dan saling melindungi? Toh Nanda juga nggak ngerugiin kamu kan? Apa setelah dia tinggal di sini kamu ada dirugikan sama dia?"

"Atau ... Apa ada perilaku atau tindakan Nanda sama kamu Yang menurut kamu jahat? Ibu nggak Bela siapa-siapa. Ibu nggak Bela Nanda Ibu juga nggak Bela kamu atau siapapun, tapi, Teh ... Akhir-akhir ini Ibu lihat sikap kamu tuh beda banget. Ibu Tahu betul kalau kamu itu baik, lemah lembut dan penyayang, tapi sikap kamu sama Nanda Kamu nggak ngerti harus bilang kayak gimana atuh."

Lagi-lagi Naura hanya bisa menghela napas. Dia melirik ke arah Nanda yang masih terisak dengan wajah sembab, mata merah dan suara yang mulai serak.

Dia juga tidak tahu kenapa dia begitu tidak menyukai Nanda. Firasat ini mengatakan kalau dia tidak boleh lengah pada perempuan ini. Namun, mungkin sikapnya juga sudah sangat keterlaluan.

"Ya sudah, maaf kalau aku salah," ucap Naura.

"Mau ke mana, Teh?" tanya Raka saat melihat Naura berbalik ke arah pintu.

"Nyari angin. Sumpek di rumah terus."

Semua orang yang ada di ruangan itu menghela nafas. Situasi ini memang tidak menyenangkan untuk semua orang. Dan Raka ... Sekarang dia ada di persimpangan, Antara kasihan kepada Nanda tapi juga dia merasa bersalah kepada Naura.

"Jangan marah sama Teh Naura, Bu."

Bu Windi mengangguk sambil mengusap lembut kepala Nanda.

Siang itu, panas benar-benar sangat terik, Naura mengayuh sepedanya entah mau ke mana. Dia sedang ingin sendirian.

Dia terus bertanya-tanya tentang sikapnya akhir-akhir ini, apa benarnya dia sudah keterlaluan, atau dia keliru menilai Nanda?

Pada akhirnya, Naura berhenti di pinggir anak sungai. Perempuan itu melompat dari satu batu ke batu yang lain, kemudian duduk di atas batu paling besar.

"Hah!"

Helaan napas keluar dari mulutnya. Dia sesekali melemparkan batu kecil ke air dan mendesah lagi dan lagi.

"Kenapa sih ayah jahat banget."

Naura kemudian turun, menghampiri aliran air yang agak dalam. Niatnya hanya untuk sekedar menyelupkan kaki ke air itu dan memainkan airnya, tapi dia tidak menyadari kalau dari arah belakang, seseorang mendorongnya hingga dia jatuh dan ....

Byurr

Hemm!

Itu hanya anak sungai, sedalam-dalamnya pun tidak akan lebih tinggi volume air daripada tubuh Naura. Dia mencoba untuk naik ke permukaan Tapi kepalanya ditahan seseorang.

Jelas saja Naura bingung, dia panik dan sangat takut. Sudah berusaha untuk bangkit pun rasanya benar-benar sangat sulit.

"Ibu ....," gumam Naura. "Bu ... tolong, Ibuuuuuu!"

1
@$~~~tINy-pOnY~~~$@
tau da ah
Sastri Dalila
👍👍👍seru ceritanya
Eka ELissa
SDR juga kmu fani lok cinta nya sgara cumn Naura bukn kmu...
kmu ma pak mantri aj Gimna 🤣🤣🤭
neny
Alhamdulillah akhir nya jd tau apa tujuan tiffany,, mencintai bkn hrs memiliki,melihat orng yg kita cintai bahagia itu sdh cukup,,jodoh gk akan tertukar,,smg tiffany dpt ganti yg lebih sayang kpd tiffany,, lanjut kak🥰
panjul man09
terlalu bertele tele dan tidak fokus pada satuasalah , terlalu banyak pemerannya , membosankan
Ayesha Almira
syukurlah klo tifany iklas..besar hati melihatnya..
Hary Nengsih
lanjut
mars
blm dpet klue nya knp bisa tiffany bisa begitu
Attaya Zahro
Tiffany habis kejedot dimana nih kak..kok tumben eling 😅😅😅
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
tumben bener 😅😅😅
Kasandra Kasandra
lanjut double up kak
A R
🤣🤣🤣🤣
neny
blm bs menebak apa yg ada di dlm fikiran tiffany,,krn sll mengancam kang saga,spy mengikuti apa keinginan nya,,,takut nya ada udang di balik rempeyek,,lanjut kak dan tetap semangat💪🥰
Sri Suryati
kumaha ieu teh maksud Lo apa Tif
Piet Mayong
jujurly masih bingung baca kisah ini alurnya mau gimana ini 🤭🤭🤭
Pjjmakkem
just the girls tp kok mantri riki ikut? apa skrg mantri riki brubah nama jd rikie handayani? 🤣
Eka ELissa
gebrakan apa lgi cih yg kmu bikin Fany GK mudeng aku....suer....🤦🤦🤦🤣
Nurlaila Elahsb
terlalu rahasia ya hub Tiffany dan kang saga
Kasandra Kasandra
double up
Hary Nengsih
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!