NovelToon NovelToon
Kembalinya Sang Pewaris

Kembalinya Sang Pewaris

Status: sedang berlangsung
Genre:Kebangkitan pecundang / Diam-Diam Cinta / Bepergian untuk menjadi kaya / Bullying dan Balas Dendam / CEO Amnesia / Persaingan Mafia
Popularitas:118.1k
Nilai: 5
Nama Author: enny76

Zidane Alvaro Mahesa adalah pewaris ketiga dari kelurga terkaya di Asia Tenggara Reno Mahesa, yang menempuh pendidikan di Inggris. Pria tampan dan cerdas ini telah salah pergaulan hingga berakhir menyedihkan. Demi mendapatkan hukuman dari sang Daddy, Zidane di asingkan untuk mendapatkan pelajaran.

Hidup tanpa keluarga dan tidak memiliki aset apapun membuat Zidane merasa sendiri. Hingga ia bertemu dengan sekelompok genk yang menjerumuskan dirinya semakin dalam dan menuju jalan kematian.

Zidane harus menjalani hidupnya penuh kesialan, tuduhan atas pembunuhan dan pemerkosaan seorang gadis telah membuatnya masuk kedalam jeruji besi. Berbagai siksaan dan intimidasi ia peroleh. Hukuman mati telah menanti, Namun Zidane tidak tinggal diam.

Berhasilkah sang pewaris membalas dendam pada orang-orang yang telah membuatnya menderita?

Yuk ikuti kisah selanjutnya, ada juga kisah-kisah romantis anak-anak Reno yang lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon enny76, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penyelamat Mariska

Motor hitam itu di tepikan di pinggir jalan. Pria itu membuka helm yang menutupi wajahnya.

"Alvaro...." Mariska berteriak.

"Lepaskan wanita itu!" teriak Zidane.

Zidane menarik ikat pinggangnya yang terbuat dari kulit. Matanya mulai menggelap, aura mencekam mulai terasa. Zidane mulai berani menunjukkan jati dirinya, setelah mendapatkan ilmu beladiri dari Victor. Setiap malam Zidane di latih oleh Victor menjalankan olahraga tinju dan taekwondo.

"Hey berani sekali kau datang kesini!"

"Lepaskan teman ku, aku tidak akan segan untuk menghajar kalian!"

"Lawan dia Bray!"

Satu orang maju kedepan sambil menendang kearah Zidane. Namun Zidane berhasil menghindar, ia mengeratkan gesper di tangan dan menghantam kan ke tubuh pria tersebut secara bertubi-tubi. Pria tersebut terpekik kesakitan sambil mundur kebelakang.

"Dasar bodoh! Lawan satu orang saja tidak becus!"

Pria berkumis tebal itu maju kedepan Zidan sambil memegang rantai besar di tangannya. Pria tersebut mulai menyerang kearah Zidane. Dengan gerakan cepat Zidane berhasil menghindar dan melompat.

Zidane yang memang sudah memiliki ilmu bela diri sejak kecil, tetapi memang ia tidak serius dalam belajar. Zidane sebenarnya sosok pria pemberani dan masih memiliki ilmu tenaga dalam untuk melawan. Terlebih lagi ia setiap hari belajar ilmu bela diri bersama Victor usai bekerja.

Pria berkumis itu menyabetkan rantainya kearah Zidane, Zidane pun melemparkan gesper kulitnya hingga benda mati itu saling berkaitan dan terjadi saling tarik-menarik. Gesper kulit Zidane terbuat dari kulit asli yang harganya mencapai ratusan juta. Jelas saja gesper itu tidak bisa putus meskipun rantai besi itu menariknya hingga kuat.

Tubuh keduanya saling maju kedepan karena tarikan keduanya yang begitu kuat. Saat keduanya sudah mendekat, secepat kilat Zidane menendang pria tersebut hingga ia terpelanting ke belakang. Zidane langsung ambil kesempatan dengan menghajar pria itu menggunakan gesper.

"Aauwwww...." pekiknya kesakitan. Zidane tidak kasih ampun dan terus menghajar nya hingga tubuh legam itu biru-biru.

"Kau juga ingin di hajar! Maju ke sini!" tantang Zidane pada satu orang temannya yang masih memegangi tangan Mariska.

Pria itu ketakutan, ia langsung melepaskan jeratan tangan Mariska. Pria itu justru lari terbirit-birit meninggalkan kedua temannya yang sudah babak belur.

"Kalian masih berani?! Tanya Zidan, tatapan nya menghunus dua pria itu yang tersungkur di aspal.

Keduanya mundur kebelakang sambil ngesot di aspal. Zidane tidak mengejar lagi, membiarkan kedua pria tersebut pergi.

"Riska kamu tidak apa-apa?" Zidane berjalan mendekat dan meraih tangan Mariska.

"Ayo kita pergi dari sini dan cari tempat untuk mengobrol."

Zidane dan Mariska berjalan kearah motor yang terparkir di bahu jalan. Zidane men-starter motor berwarna hitam. Satu-satunya hadiah dari Mariska, wanita yang tulus kepadanya di saat dirinya di titik terendah. Semua teman-temannya menjauhi, bahkan wanita yang selalu ia berikan barang-barang mewah memutuskan hubungan.

Mariska duduk di belakang Zidane dengan malu-malu. Ia duduk agak menjauh dari Zidane karena tidak ingin di anggap mencari kesempatan.

"Ris, pegangan yang erat, aku takut kamu terjatuh bila motor melaju dengan cepat."

Mariska sempat ragu, akhirnya ia memberanikan diri memeluk Zidan dari belakang, meskipun dia merasa risih. Motor melaju dengan cepat meninggalkan jalanan raya yang sepi

Zidane memilih masuk kesebuah kafe, setelah motor terparkir, mereka bedua masuk kedalam kafe. Mereka memesan milkshake dan cake. Zidane menyadarkan punggung nya ke belakang seraya menatap lembut kearah Mariska.

"Kenapa kamu memberikan aku motor? Apa tidak berlebihan?"

Mariska tersenyum "Aku hanya tidak mau kamu terlambat ke kampus."

"Apa kamu tidak takut, suatu saat nanti aku akan kecewakan mu?

"Aku selalu positif thinking pada siapapun, termasuk diri mu. Aku percaya kamu orang yang tulus Varro."

"Terima kasih Riska, aku akan membalas kebaikan mu di masa depan. Anggap saja aku berhutang budi pada mu. Kamu dan Aldo adalah sahabat ku, kalian tidak pernah menjauhi ku di saat aku terpuruk."

"Aku tidak pernah menganggap kamu berhutang. Aku ikhlas memberikan untuk mu, dan semoga persahabatan kita langgeng sampai menua."

Zidane terharu dengan ketulusan wanita cantik di depannya. Ia meraih tangan Mariska dan berkata.

"Aku janji akan menjaga mu, kalau ada yang berani menyakiti mu. Mereka harus berhadapan dengan ku dulu." janji Zidane.

Dua gelas soft drink dan aneka cake sudah berada di depan mereka. Mariska meraih minumannya, ia menyedot smpai separuh.

"Pasti harga motor itu sangat lumayan, bisa menghabiskan tabungan mu?" Zidan mulai mengorek.

"Aku tidak memiliki banyak uang, tapi masih bisa menyimpan uang jajan dari ayah ku. Daripada uang iti tidak terpakai, lebih baik ku belikan motor dan lebih bermanfaat."

Zidane mulai tertarik dengan kepribadian Mariska. Dia terlihat tulus dan tidak di buat-buat. Menyesal dulu ia pernah mengabaikan nya dan tidak mau menerima kebaikan Mariska.

Zidane mulai teringat saat berada di kampus. Mariska yang pendiam tiba-tiba meminjamkan buku pelajaran yang tertinggal, dengan tegas ia menolak kebaikan Mariska. Zidane menolak secara terang-terangan tanpa mau menoleh kearahnya. Saat itu ia memiliki banyak uang dan bisa membeli buku tersebut secara mudah. pernah juga Mariska memberikan kotak snack berisi kue saat ada seminar di kampus, namun Zidane selalu mengabaikan. Sekarang ia menyesali semua perbuatannya dulu. Kini orang yang ia benci justru menolongnya di saat terpuruk.

"Maafkan aku..." ucap Zidan pelan, wajahnya tertunduk sedih.

"Maaf untuk apa?! Tanya Mariska, alisnya mengeryit.

"Dulu aku banyak menyakiti mu dan tidak pernah mau mengenal dirimu. Aku terlalu memilih teman dan tidak bisa melihat mana teman yang benar-benar tulus dan mana teman yang akal bulus."

"Jangan pernah di ingat lagi, aku tidak pernah merasa sakit hati. semua sudah berlalu." pungkas Mariska sambil tersenyum tulus.

Zidane mengangguk "Lalu kenapa kamu tiba-tiba ada di tempat sepi itu"

"Aku kesasar, awalnya setelah pulang dari dealer motor, aku pergi ke pemakaman ibuku. Pulangnya aku naik taxi, di tengah perjalanan taxi mengalami pecah ban. Lama menunggu, mobil tidak juga bisa jalan. Aku memutuskan jalan kedepan raya ingin mencari taksi yang baru. Tiba-tiba ada segerombolan tiga orang lewat dan ingin merampok barang-barang berharga milik ku"

"Aku sengaja datang untuk menemui mu, dan telepon mu tidak di angkat. Tak lama kemudian ada nomor telepon asing, yang ternyata milik mu."

"Ponsel yang satunya tertinggal di rumah, tadi sedang aku cash dan lupa membawanya. Itu nomor ku yang satunya."

"Ohya, apa kamu dengan Felicia bersaudara?"

Mariska mengangguk "Kami saudara tiri. Ayah menikah lagi setelah mama ku meninggal. Tante Monica membawa seorang putri ke rumah ku setelah menikah dengan Papa ku."

Zidane menghela nafas "Dunia begitu sempit." ucapnya pelan.

Selesai berbincang cukup lama. Zidane mengantarkan Mariska pulang ke rumahnya yang terlihat mentereng. Rumah yang pernah ia kunjungi saat berpacaran dengan Felicia.

💜💜💜

1
Irma Juniarti
apa jangan2,ini adalah ulah geng kalajengking yg masih dendam sama keluarga mahesa,kan ketua geng kalajengking belum musnah dan terungkap siapa dia sebenarnya.lanjut semangat 💪💪lagi bunda
Aisilia Putri
anak buah reno menipunya zidan kerja di bengkel bukan showroom mobil, sekarang di penjara, jangan" ada hubungannya sama musuh reno atau anak buahnya yg berhianat mana di kasih uang lagi, reno masih saja kena tipu di hianati orang kepercayaannya
Irma Juniarti
tapi anakmu lagi tak baik baik aja Reno.
Irma Juniarti
insting seorang ibu lebih peka.delena pasti merasakan kekhawatiran pada anaknya Zidane.
Irma Juniarti
ini orang suruhan Reno,berbohong kan yg membantu Zidane adalah om Victor,bukan Mr joan.
Irma Juniarti
sepertinya orang suruhan Reno,adalah seorang penghianat.
Irma Juniarti
anakmu Zidane lagi dalam bahaya Reno.
@◌ᷟ⑅⃝ͩ●Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ☘𝓡𝓳
Ko gini laporannya,apa ninja itu penjahat 🤔
Miftahudin Ajah
halo Thor, bab nya tambahin dong
Netiihsan
reno dn delena..pergi lh lihat ank mu
Femy Pantow
batin orangtua utk anaknya yg jauh... tdk pernah salah...si manusia bayangan ko kasih info tdk sesuai fakta...jgn diam sj reno atau vano cari ke info ke sosmed atau kampusnya ttg zidan ...jgn sampe telat kasihan zidan kena fitnah
Sindy Sintia
itu bukan orang suruhan Reno, kenapa ga kasih tau yg sebenarnya, blom lagi nama joan salah .. tapi kan gempar 1 London ya ga masuk berita kak
Rhodhiyatul Umazza
siapa yang bakal ngasih tau reno kalau zidan di penjara ,mungkin victor atau aldo yang di suruh ngabari reno ,semangat bunda update terus ya💪
keeny setyo
kok bisa ketipu dad zidan sdg tidak baik2 saja.jgn percaya dad..itu bukan baron kan.sesekali pantau langsung dri jauh dad sblum terlambat..
Fatkhur Kevin
menjadi penguasa tahanan
Fatkhur Kevin
kebangkitan Zaidan
Sri Rahayu
kok anak buah Reno kasih tau kl Zidane kerja di showroom mobil pd hal kan Zidane kerja di bengkel milik Viktor....bukan Mr Juan bos nya....berarti dia bohongin Reno ya, pdhal Reno transfer uang utk bantu org yg bantu Zidane 😇😇😇....lanjut Thorr 😘😘😘
Ambu Rinddiany Thea
s reno mah lebih percaya ma s bayangan ga jelas , tau pengkhianat pantes anaknya ada yg nyiksa ga d belain , hadeeeeeeh kacau kacau .. bundaaa pliis jgn bikin lambung aku kambuhhh gara2 mikirin c zidan 🙈🙈🙈
Sugiharti Rusli
eh ini judulnya masih ada pengkhianat yah, apa anak buah suruhan si Reno yang melakukannya itu, ko dia ga bilang kondisi Zidane sekarang yah🙄🙄🙄
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
kenapa sih Reno terlalu percaya sama 1 org harusnya kan diselidiki dlu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!