NovelToon NovelToon
Istri Muda

Istri Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Dokter Genius / Beda Usia / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Dijodohkan Orang Tua / Menikah dengan Kerabat Mantan
Popularitas:30.3k
Nilai: 5
Nama Author: moon

WARNING❗
Cerita ini, buat yang mau-mau saja, TAK WAJIB BACA JUGA
Mengandung banyak Flashback
Banyak nama tokoh dari novel-novel pendahulu mereka
Slow update
Alur lambat
So, yang gak suka silahkan cabut, dan berhenti sampai di sini ❗


⚠️⚠️⚠️

Kenzo akhirnya menerima permintaan sang bunda untuk menikahi putri sahabatnya semasa SMA.

Tapi ternyata gadis itu adalah adik tiri Claudia mantan kekasihnya. Dulu Claudia mencampakkan Kenzo setelah pria itu mengalami kecelakaan hingga lumpuh untuk sementara waktu.

Bagaimana lika-liku perjalanan pernikahan Kenzo dengan Nada? (yang selisih usianya 10 tahun lebih muda).

Di sisi lain, Nada masih terbelenggu dengan potongan ingatan masa kecil yang mengatakan bahwa ibunya meninggal karena mengakhiri hidupnya sendiri.

Apakah itu benar? Atau hanya dugaan semata? Lantas jika tidak benar siapa gerangan yang telah menghilangkan nyawa ibunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku Minta Maaf, Mas.

#24

“Mas, mau ayam?” 

“Tidak, telur gulung saja, dan sambal.” 

Diamnya Kenzo ternyata masih berbuntut panjang, hingga kini mereka duduk bersama Ayah Juna dan Bunda Emira sekalipun, Kenzo masih betah memasang wajah datar, sedikit bicara. 

Padahal Nada berusaha melayaninya di meja makan, sedikit-sedikit ia mencontoh sikap ibu mertuanya yang juga menawarkan beberapa lauk untuk Ayah Juna ketika mereka makan bersama. 

Untung saja Ayah Juna dan Bunda Emira sudah biasa menghadapi sikap anak sulung mereka yang lebih sering seperti triplek yang habis diamplas, datar, dan juga rata tanpa gelombang sedikitpun. 

Tapi tidak bagi Nada yang sejak tadi didiamkan oleh pria itu, perasaannya mulai kacau balau, mau bicara takut salah, diam juga makin bertambah gelisah. 

Ayah Juna dan Bunda Emira saling pandang, tapi juga tak menanggapi sikap dingin anak dan menantu mereka. “Nada, gimana tugas akhir kamu?”

“Aman, Bund. Kemarin dibantu Mas Kenz revisi beberapa bagian, biar bisa segera goal untuk ujian. Iya, kan, Mas?” Nada melirik suaminya, dan Kenz hanya menanggapi seadanya. 

“Hmm, iya.” 

“Kenz, ngomong sama istri kok kayak ngomong sama tembok,” tegur Bunda Emira. 

“Kan aku sudah bilang iya, Bund—”

“Nggak papa kok, Bund.” Nada mengerti bila suaminya marah, dan masih ingin mendiamkannya. Baiklah, lebih baik ditunggu saja. 

Bunda Emira menghela nafas, semoga menantunya bisa sabar menghadapi Kenzo yang kadang moodnya berantakan seperti tersapu badai topan. “Setelah ini, perjuanganmu akan sangat berat, kamu harus siap mental dan fisik.” 

“Iya, Bund.” Nada mengerti resikonya, seperti apa beratnya ketika menjalani program dokter muda, jungkir balik seperti roller coaster, jika salah dimarahi senior, jika benar jangan buru-buru senang. 

Dan Nada tak ingin menjalaninya di rumah sakit milik keluarga suaminya, karena rekan-rekan sejawatnya pasti akan mulai membicarakan dirinya yang aji mumpung. 

“Oh, iya, kenz. Bagaimana perkembangan kondisi kakak iparmu?” Ayah Juna mulai ikut bicara. 

“Iya, loh, tadi pagi Bunda sempatkan datang, dan bertemu Jeng Laura. Kasihan dia, masih nangis terus.”

Kenzo meletakkan sendok dan garpunya. “Begitulah, Bund. Masih perlu banyak doa dan terpenting apakah pasien punya keinginan untuk bangun lagi atau tidak. Kalaupun bangun, pemulihannya akan banyak menguras emosi. Karena banyaknya kerusakan yang terjadi di dalam batang otaknya.” 

Kenzo mengatakan hal itu, karena ia pernah ada dalam kondisi Claudia, bedanya dirinya saat itu mengalami cedera pada kedua kakinya, sementara Claudia mengalami cedera serius di kepala. 

Sama-sama parah, tapi jauh berbeda dari segi pemulihan. Tak bisa Kenzo bayangkan jika dulu yang terluka adalah kepalanya, pasti ia tak bisa mencapai posisinya saat ini. 

•••

Di tempat lain, pembicaraan menegangkan tengah terjadi antara dua keluarga. Papa Emir dan Tuan Basuki, diantara mereka ada Kanaka yang sedang menjadi subjek pembicaraan, dan tentu saja ada Aric yang mendampingi Papa Emir. 

“Kehamilan itu hanya akal-akalan Claudia untuk menjebak Kanaka.” Tuan Basuki memicingkan matanya penuh selidik. 

“Tapi, Kanaka tidak mengelak, artinya selama ini hubungan mereka memang berlangsung terlalu jauh.” 

“Tapi aku tak suka dengan cara putri Anda, Tuan.” 

“Anda pikir aku suka dengan cara Kanaka memperdayai anakku? Jangan mentang-mentang kalian dari pihak laki-laki lalu bisa lepas tangan dan menimpakan semua kesalahan pada anakku.”

“Aku tak mau tahu, bagaimanapun keadaan Claudia nanti setelah ia sadar, aku tetap ingin Kanaka segera menikahinya!” Papa Emir menegaskan keputusannya. 

“Bisa apa dia setelah sadar nanti? Keluarga kami tak mungkin bermenantukan wanita cacat.”

Mendapat dukungan Pak Basuki, Kanaka merasa diatas angin, hingga ia pun ikut buka suara. “Om bilang aku memperdaya?! Kami melakukannya suka sama suka, tak ada yang memperdaya dan tak ada yang diperdaya.” 

Aric yang sejak tadi menjadi pendengar, semakin geram ketika mendengar ucapan Kanaka. “Ternyata kalian berdua sama saja,” gumamnya, namun cukup keras hingga membuat semua orang menatap kepadanya. 

Pandangan mata pria itu begitu tajam, seolah siap menerkam orang-orang yang menyakiti keluarganya. “Para manusia sampah!”

“Apa?!” Wajah Pak Basuki mengeras, merah padam, dan ototnya pun menyembul ke permukaan. “Aku akan melaporkan kalian dengan tuduhan perlakuan tidak menyenangkan!”

“Dengan senang hati kami juga akan membeberkan kebobrokan putra Anda, yang suka berganti-ganti pasangan!” balas Aric, tegas, tanpa meninggikan suara. 

“Kamu, Kanaka, kamu tak layak disebut Lelaki, ucapanmu berputar-putar, tak ada yang bisa dipercaya, berlindung di balik punggung orang tuamu seperti seorang wanita.” 

Kali ini Kanaka yang tersulut emosinya. “Kau!”

“Iya, aku! Ada apa denganku?! Aku sudah melaporkan kecelakaan Claudia pada polisi, dan sekarang mereka sedang mengupayakan penyelidikan. Jika terbukti kamu ada sangkut pautnya dengan kecelakaan yang menimpa Claudia, maka jangan harap aku akan mengampunimu!”

Wajah Kanaka pucat mendadak, namun pria itu masih berusaha menutupi kondisinya yang sebenarnya. “Jangan menebar fitnah!” sergah Pak Basuki. 

“Fitnah?!” Aric tersenyum miring, “jika putra Anda memang tak bersalah, Anda tak perlu merasa difitnah, bukan? Kenyataan bahwa kalian bereaksi keras, semakin membuat aku curiga.” Aric berdiri dari kursinya. 

“Ayo, Pa. Kita pulang, bicara dengan manusia sampah seperti mereka, tak akan pernah menemukan titik temu.”

•••

Hampir jam 10 malam, nada baru saja menutup bukunya, ia mengulang materi yang siang tadi didapatkan di kelas. Pandangan matanya tertuju pada suami yang mendiamkannya  sejak pulang sore menjelang malam tadi. 

Entah apa yang ada di kepala pria itu, Nada tak berani bertanya, sejak tadi berusaha bicara pun tetap diacuhkan. 

Padahal Nada ingin mempraktekkan ucapan kedua temannya tadi siang, karena di lemarinya ada beberapa pakaian kurang bahan, sepertinya sang mertua yang sengaja meletakkannya di sana. Dari Putri dan Cynthia juga kini ia jadi tahu fungsi pakaian-pakaian itu. 

Walau pada awalnya ia jijik melihat pakaian yang mirip saringan teh itu, tapi demi menjaga sang suami dari para predator di luar rumah ia ia rela menawarkan dirinya pada sang suami. Tapi Nada kembali meringis melihat wajah suaminya, “Ya sudah lah, mungkin lain kali saja,” gumamnya pasrah. 

Setelah merapikan buku-buku dan jurnal kuliahnya, Nada menuju toilet untuk sikat gigi dan bersih-bersih. Ia juga memutuskan mengenakan pakaian tidur bermotif hello kitty, lebih netral. 

Nada memberanikan diri duduk di sofa sedikit berjarak, karena itu adalah sofa panjang. “Mas, jika menurut Mas, aku salah, aku minta maaf. Tapi tolong jangan membuatku bingung dengan diam seperti saat ini. Selamat malam, aku tidur duluan.” 

Nada kembali berjalan ke tempat tidur, tak lama sesudahnya, terdengar suara nafasnya mulai naik turun dengan teratur. 

Dari tempatnya, Kenz menatap Nada yang sudah terlelap di balik selimut dengan pikiran yang rumit. “Kenapa harus Kanaka lagi?! Kenapa?!” jeritnya dalam hati. 

###

Ingpo tidak penting.

Yang mau lihat wajah mas Kenz mode kulkas, buka foto profile othor 🤭

1
Dew666
😍
Rahmawati
siapa itu, duh jd penasaran
Rahmawati
bagus nada mending bertanya dulu daripada menduga duga, bikin hati gk tenag
Rahmawati
duh baru aja abis mesra mesra, skrg ada yg nyebar fitnah, dasar nenek sihir
Nar Sih
makin tmbh mesra dan romantis nih psngn pengantin baru ,moga mas kenz dan nada tetap bahagia walau mungkin ujian rmh tangga mereka nanti tetap ada
Uba Muhammad Al-varo
hayo ngegantung euy kaya jemuran baju,jadi nggak sabar menunggu up-nya kembali 🙏💪💪💪
Uba Muhammad Al-varo
pak Basuki katanya pejabat tapi nggak kooperatif 🤦🏼‍♀️🤦🏼‍♀️🤦🏼‍♀️
moon: terlalu takut hilang jabatan, kak. 😁
total 1 replies
Esther Lestari
Apakah itu yang dibayar Kanaka untuk melukai Claudia dan skrg mati dibunuh demi menghilangkan jejak ?
Esther Lestari
Tanya apa saja Nada soal suamimu....mumpung ibu mertuamu ada di rumah. Abaikan pesan foto dari mama tiri mu.
Bunda Idza
ma syaa Allah...Nad istri Sholehah, adem....liat interaksi keduanya

hmmm siapa kah lelaki yang nabrak pagar? apakah orang suruhan Kanaka itu??
next Thor..
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
siapa ya🤔
Bunda Idza
asiiiiaaap!!! cerpen satu2nya ni ..🤭😄
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
kakek buyutnya
Bunda Idza
kamu bertanya pada orang yang tepat Nad
Siti Siti Saadah
dasar laura lichik kok dipiara
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
pernah, kakak tirimu 🤫
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
jangan dulu marah sama Kenzo ya Nada ..
🌷Vnyjkb🌷
slowwww pakbassss,,, nti drop ,kann refoottt,,, blm tahu saja anda dg sepak terjang kan²ikan
🌷Vnyjkb🌷
dihhhh,, mbokkk tuekk,, elekkk tenannn atineee,, ngarepp opo pean nyang kenz 😏
Ais
laura laura selicik apapun perlakuan kamu pd nada akan menemukan sendr jalannya untuk terbuka smua kedok busuk kamu termasuk malam ini ada orang tidak dikenal yg tiba"menabrak gerbang rumah kamu smua kesakitan nada wkt kecil akan terbayar lunas satu"dgn terbukanya smua kejahatan kamu lau dan soal kamu yg mau merusak rumah tangga nada percuma ngak akan bs siapa jg yg mau jatuh simpati sm anak jalang kamu jng harap kenz mau berubah hatinya untuk anak jalang kamu yg ada akan jd bomerang bagi kamu sndr dan smoga aja nada mau jujur dan terbuka thor moon soal photo yg diposting ibu tiri laknat ini biar kenz smakin waspada dan bnr"menjaga sikap serta jarak pd laura dan anak jalangnya yg sedang sekarat ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!