Warung sate milik Pak Parmin selalu ramai pengunjung, setiap yang makan di sini selalu saja kembali karena ketagihan akan rasa nya.
namun semakin ramai maka semakin banyak juga yang menyebarkan kabar tidak sedap, konon kata nya mereka pakai pesugihan sehingga dagangan laris manis.
pesugihan apa yang mereka anut?
Apa kah mereka memang memiliki pesugihan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24. Istana serigala hitam
"Keadaan menjadi rumit dan aku merasa ini seperti sebuah peringatan." Landak menatap teman nya.
"Setiap kasus maka akan ada kesulitan, tidak apa apa karena kita selalu melawan badai." jawab Aksara.
"Aku takut juga kalau sampai ada yang musnah, tidak sanggup aku rasa nya kalau sampai ada yang musnah." Landak sudah ketakutan membayangkan nya.
Aksara pun sebenar nya juga takut apa bila sampai ada yang musnah di buat oleh para lawan, namun di sini dia masih berusaha untuk berpikir positif dan baik baik saja. siapa tau kalau kedepan nya nanti tidak akan ada masalah, kalau pun ada maka bisa untuk di atasi dengan mudah.
Ini sekarang tugas mereka berdua mau mencari di mana arwah serigala hitam yang pernah jadi musuh nya, entah mau atau tidak juga dia di mintai tolong oleh mereka, namun setidak nya harus mencoba juga agar semua masalah bisa di urus dengan baik dan segera selesai tanpa ada tumbal.
Lawan mereka juga belum pasti wujud nya bagai mana, walau pun Landak dan Aksara sudah berusia ratusan tahun, namun mereka tidak pernah melihat atau pun mendengar soal Asu baung ini serta pesugihan yang di anut oleh Pak Min. entah pesugihan nya model baru, atau bisa juga karena terlalu kuat sehingga dari dulu keberadaan nya masih di sembunyikan.
Semakin kuat pesugihan yang di anut oleh manusia maka semakin berbahaya pula iblis nya, tidak bisa mau macam macam apa bila masih ingin tetap kaya. yang nama nya menggadaikan diri dengan para iblis maka sudah pasti ada saja imbalan nya, bila tidak nyawa orang lain maka bisa saja nyawa dari keturunan.
Kalau Pak Min ini tidak ada sanak saudara nya atau pun anak nya yang meninggal dengan keadaan aneh, semua anak nya masih hidup dan tidak ada yang cacat. jadi mungkin saja tumbal nya bukan lah manusia, tapi sesuatu yang lain namun menjijikan sekali.
"Ini tidak bisa mau di cari nya lebih gampang kah?" Aksara pusing sudah mutar mutar sejak tadi.
"Ya gimana wong kita saja tidak tau, yang penting datang saja dulu kerumah nya Sela untuk bertanya." sahut Landak.
"Ada apa tidak sih ini orang nya?" Aksara mengintip di dalam rumah yang masih di tempat dulu juga.
"Kalian member nya Mbak Pur ya?" tegur pria tampan yang tidak lain adalah Bastian.
"Iya, ada perlu sedikit jadi mau ketemu sama Sela." jawab Aksara ramah.
"Masuk saja, ada kok Sela di dalam rumah." Bastian membuka pintu seolah tamu nya ini bukan lah hantu.
Kalau ada yang melihat maka mereka pasti bertanya tanya Bastian sedang bicara dengan siapa, kok dia bisa bicara dengan udara kosong saja seolah tidak ada apa apa di hadapan nya. padahal kalau orang yang mata batin nya sudah di buka, maka mereka akan bisa melihat bahwa ini ada dua pria tampan yang sedang bertamu.
"Ada apa, eh ada kalian?" Sela menatap tamu nya dan dia hapal dengan wajah mereka.
"Maaf mengganggu, ada yang mau kami tanyakan soal Bara." Aksara langsung pada point ny saja.
"Bara?"
"Iya, kira kira kamu tau tidak dia sekarang ada di mana?" tanya Aksara menatap Sela.
"Tidak tau, kan sejak kejadian itu kami tidak pernah ketemu lagi." jawab Sela.
"Bukan nya dia sudah di musnahkan, Bang?" tanya Bastian pula.
"Seperti nya tidak musnah, tapi aku tidak tau juga." Aksara menggaruk kepala nya.
"Tidak lah, ku rasa belum musnah karena Purnama saja tidak melarang saat kita mau mencari Bara." ujar Landak.
Bastian mengangguk setelah mendengar apa yang mereka katakan, mungkin saja memang belum musnah alias masih di segel saja. atau dia ada di klan nya dengan perjanjian yang sudah di buat, karena mereka berdua tidak tau. Aksara dan Landak pun berpamitan untuk pergi dari sana, sebab Bara juga tidak ada di rumah nya Sela.
"Jadi kau kerumah nya Bara ni?" tanya Aksara.
"Bara tidak punya rumah, kita mau mencari di istana nya serigala hitam." jawab Landak.
"Nah itu maksud ku, tapi apa memang harus Bara? kan bisa minta tolong dengan serigala hitam yang lain andai kata Bara tidak ada!" ujar Aksara.
"Nanti kita negosiasi lah dengan serigala hitam, yang penting sampai dulu di sana." jawab Landak.
"Hahhh ada ada saja masalah ini, aku pun heran akan tingkah para iblis jahat yang tidak ada bosan nya membuat masalah." keluh Aksara yang kadang pun ada rasa bosan mengurus soal iblis lain.
Landak tidak menjawab lagi karena malas menanggapi keluhan yang sama sekali tidak membantu, dari pada sibuk mengurus keluhan tidak jelas maka lebih baik mengurus hal yang pasti pasti saja. dengan begini tidak akan ada masalah yang nimbrung, sudah cukup masalah yang ada saja untuk di urus oleh mereka semua.
"Bagus juga istana nya serigala hitam ini, semua nya sangar ya tidak seperti Kodam Davin." ucap Aksara.
"Yang bloon itu pula kau ingat, aku kalau jadi Davin ku buang saja dia." rutuk Landak.
"Lah kan memang mau di buang tapi tidak bisa karena itu dari keturunan langsung." jawab Aksara.
"Membuat susah saja, kok ada lah goblok nya seperti itu!" Landak kalau ingat sangat kesal dengan ketua putih.
"Ada urusan apa kalian datang kesini?" penjaga gerbang menegur mereka.
"Kami dari agensi ratu ular, ada yang mau di tanyakan dengan ketua kalian." jawab Aksara.
Karena dulu serigala hitam pernah hutang budi dengan Purnama, maka dia tidak bisa mau mengelak atau pun tidak setuju. mau tak mau mereka pun membuka pintu untuk tamu nya ini, dari pada di tolak lalu jadi masalah besar, nanti ujung nya malah ular dan serigala bertengkar hebat dan pasti nya banyak korban yang akan jatuh di sini.
"Silahkan tunggu di sini, kami akan memberi tau ketua bahwa ada tamu." ujar serigala yang mengantar mereka.
"Secepat nya ya karena ini mendesak dari Ratu ular." pesan Aksara.
"Ya." angguk serigala hitam segera pergi.
"Kau lihat tidak paha nya licin sekali, padahal dia laki laki." Aksara malah bergosip dengan Landak.
"Tidak ada bulu ya, padahal kan serigala." Landak pun juga semangat.
Tertawa mereka berdua melihat lawan nya begitu, padahal sudah ada niat mau minta tolong pada yang punya istana ini, namun masih saja sibuk mengatai yang ada di sini. kadang kala anak buah dan Ratu nya sama sama edan, untung saja mereka kuat sehingga lawan pun berpikir dua kali untuk melawan..
Selamat malam besty.
tapi semoga saja berhasil ya
tengah MLM Thor aku mewek,,walopun kadang ngeselin Krn SK tidur tp klo musnah ya ttp kehilangan🥺☹️
Kasihan🫣