Ibu Tiriku Mengubah Segalanya

   "Aulia sudah pulang mas ,baru aja tadi dia pergi ,soalnya aku kasihan melihat dia seperti sangat lelah "ucap Bella sambil berusaha bangun dari tempat tidur nya

   "Kamu mau ke mana Sayang ?"ucap Irfan segera membantu Bella untuk duduk

   "Mas sudah makan ?"tanya Bella kepada Irfan

   "sudah kok tadi saat membeli makanan ini ,Alisha makan dulu sana" ucap Irfan sambil memberikan satu porsi makanan kepada Alisha

   Alisha pun segera mengambil makanan itu ,dan segera memakannya karena perutnya sudah terasa lapar

   "Bagaimana Apa masih sakit perutmu ?" tanya Irfan dengan lembut

   "Sudah mendingan kok mas ..."ucap Bella sambil tersenyum

   Irfan menarik nafasnya dengan panjang "kamu tenang saja Mas janji akan segera menemukan pelakunya "ucap Irfan dengan serius

   Bella hanya diam saja Mendengar hal itu ,Bella masih berpikir kalau Irfan masih tidak mempercayai perkataannya soal Elisha

-_-_-_-

    beberapa hari pun berlalu ...Bella sudah diperbolehkan untuk pulang ke rumahnya ,Bella pun pulang ke rumahnya dengan Irfan ,dan dibantu oleh Aulia dan juga Alisha

   "Oh ya Alisha ,besok kamu sudah pindah sekolah ya nanti biar Papah antar "ucap Irfan saat sudah berada di dalam mobil

   "Benarkah itu mas ?"bukan Alisha yang menjawab tetapi Bella ,Bella sangat senang mendengar kalau Alisha besok akan pindah dari sekolah nya saat ini

   "Iya itu benar ,besok Biar Papa yang antar Alisha ya ..."ucap Irfan sambil tersenyum

   "biar aku yang antar Mas ..."ucap Bella saat Alisha ingin menjawab perkataan Irfan

   "kamu itu belum sembuh total ,kamu istirahat saja dulu di rumah biar Alisha Mas yang antar "ucap Irfan sambil menggenggam tangan Bella yang berada di sampingnya

   "iya Papah benar ,Bunda istirahat saja dulu ,nanti kalau Bunda udah sembuh baru Bunda antara Alisha ke sekolah ,lagi pula sekolah baru Alisha cukup dekat dengan rumah Bunda kok ,nanti setiap pulang sekolah Alisha akan main ke rumah Bunda" ucap Alisha sambil melihat ke arah Bella

   setelah dibujuk oleh Irfan dan Alisha Bella pun akhirnya Setuju

   setelah beberapa menit berlalu Mereka pun sampai di rumah Bella ,Alisha dan Irfan segera membantu Bella untuk masuk ke dalam rumah ,sedangkan Aulia membantu membawakan barang-barang Bella yang berada di mobil

   "kamu Langsung istirahat di kamar ya ...jangan ke mana-mana dan jangan ngapa-ngapain dulu ,Mas ada urusan sebentar ,Alisha tolong jaga Bunda ya "ucap Irfan kepada Bella dan Alisha

   "Iya Pah Alisha akan menjaga Bunda "ucap Alisha sambil terus memeluk tangan Bella

   Irfan pun pergi ,Bella dan Alisha segera masuk ke dalam kamar ,sedangkan Aulia berniat akan membuat cemilan untuk Bella dan Alisha

    beberapa menit berlalu Irfan sampai di suatu tempat ,dia melihat anak buahnya menangkap dua orang pria

   "kalian !!! Jadi kalian pelakunya ?kalian siapa sih sejak beberapa minggu lalu kalian selalu menggangguku dan istri ku, apa mau kalian ?"ucap Irfan sangat marah saat melihat pelaku yang membuat Dia kehilangan anaknya adalah orang yang sama dengan orang yang beberapa minggu lalu mengganggu dia dan Bella

"Jawab jujur Siapa yang menyuruh kalian" ucap Irfan langsung pada intinya Karena Dia teringat dengan perkataan Bella tentang Elisha

tetapi dua preman itu malah tidak menjawab ,mereka memilih diam daripada harus menjawab pertanyaan dari Irfan

"cepat katakan !! Siapa yang sudah suruh kalian ,saya tahu kalian dibayar oleh seseorang "ucap Irfan sangat marah karena tidak ada yang menjawab pertanyaannya

karena mereka berdua tidak ada yang menjawab sama sekali Irfan pun memerintahkan anak buahnya untuk melakukan sesuatu

dua preman itu segera dipukul habis-habisan ,Irfan duduk di sebuah bangku sambil melihat dua preman itu yang masih juga Tak Jujur ,Irfan melihat mereka sambil sesekali minum air yang berada di sampingnya

"Kami tidak akan berhenti memukul kalian sampai kalian katakan Siapa yang menyuruh kalian" ucap Irfan dengan sangat tegas

"Dia seorang wanita .."belum selesai salah satu preman itu berbicara kakinya sudah diinjak oleh preman satunya lagi

Irfan yang melihat hal itu menjadi kesal ,Irfan segera mendekati preman yang menginjak kaki teman

"apa yang sudah wanita itu berikan kepada kalian sampai-sampai kalian rela menutup mulut kalian hanya untuk melindungi dia ?" tanya Irfan dengan Tatapan yang menusuk

tetapi lagi-lagi sama ,tidak ada jawaban sama sekali dari mereka berdua Irfan yang melihat hal itu pun sangat merasa marah dan segera menendang bangku yang tadi ia duduk

tiba-tiba saja salah satu anak buah Irfan datang dan segera mendekat ke arah Irfan ,dia membisikkan sesuatu ke telinga Irfan

Irfan yang Mendengar hal itu pun langsung mengerti dan segera menatap kedua preman itu

"baik ...kalian tidak mau jujur kan ?Kalau kalian tidak jujur juga saya akan membuat istri kamu dan anak-anak kamu bernasib sama seperti calon bayiku ,dan kamu saya akan membuat ibumu tidak bisa bernafas lagi besok "ucap Irfan sambil tersenyum sinis kepada dua orang preman itu

mereka berdua Mendengar hal itu pun sangat terkejut ,dan salah satu preman itu segera berlutut kepada Irfan

"Maafkan saya ...saya terpaksa melakukan hal itu Saya butuh uang untuk mengobati ibu saya yang sakit parah "ucap preman itu sambil menangis

preman satu lagi yang melihat temannya seperti itu pun menjadi kesal "hei ! kamu cuman mengancam kita kan "ucap salah satu preman itu tidak percaya dengan ucapan Irfan

Irfan pun memberi kode kepada anak buah nya ,dan anak buah nya segera memperlihatkan foto keluarga dua preman itu di sebuah laptop

preman yang tadinya tidak percaya segera melakukan hal yang sama seperti teman nya

"jangan Sentuh mereka ,mereka tidak salah saya yang salah ,Saya hanya butuh uang untuk menghidupi anak dan istri saya" ucap preman itu merasa ketakutan

"cepat katakan Siapa yang menyuruh kalian" ucap Irfan tidak ingin mengulur waktu lagi

dua preman itu segera saling bertatapan, mereka Berada di posisi yang serba salah ,mereka sudah berjanji kepada Elisha untuk tidak memberitahu kepada Irfan siapa pelakunya ,Elisha juga sudah mengancam dua preman itu ,maka dari itu mereka berdua sama sekali tidak berani memberitahu siapa yang menyuruh mereka

"tapi kalau kami memberitahu anda tetap saja Keluarga kami yang menjadi ancaman" ucap salah satu preman itu mencoba berbicara

"kalian tenang saja saya akan menjamin keselamatan keluarga kalian ,dan saya akan membebaskan kalian ,asalkan kalian beritahu kepada saya siapa yang menyuruh kalian" ucap Irfan tidak ingin ada alasan lagi

mereka berdua pun saling memberikan kode ,dan akhirnya salah satu dari mereka mengatakan siapa pelakunya