NovelToon NovelToon
Masuk Ke Tubuh Wanita Lemah

Masuk Ke Tubuh Wanita Lemah

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Ruang Ajaib
Popularitas:29.7k
Nilai: 5
Nama Author: Pa'tam

Alexis seorang ilmuwan wanita dan juga ahli beladiri yang berhasil menciptakan sebuah ruang penyimpanan ajaib ke dalam sebuah kalung.

Namun, dia di khianati dan meninggal secara tragis oleh orang kepercayaan nya sendiri.

Dan siapa sangka, jiwa nya justru masuk ke dalam tubuh wanita lemah yang teraniaya. Yang juga memiliki nama yang sama dengannya.

Rencana balas dendam pun di mulai melalui tubuh wanita yang bernama Alexis itu.

Berhasilkah Alexis membalas dendam? Kalau penasaran, baca yuk!

Cerita ini hanyalah fiksi belaka. Tidak ada hubungannya dengan dunia nyata dan tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 5

"Kenapa menatapku?" tanya Alexis.

"Apa kamu yang melakukannya?"

"Huh, tebak saja. Tapi kalau aku ...." Alexis menjeda ucapannya. "Bukan hanya ku buat pingsan, tapi ku buat lumpuh sekalian," sambung Alexis.

Damian langsung terdiam. Sorot mata istrinya sangat berbeda dari sebelumnya. Sebelumnya teduh, tapi kali ini seperti sebilah pedang yang siap membelah tubuh.

"Kenapa Alexis terlihat berbeda?" batin Damian.

Damian pun segera menjalankan mobilnya. Ia baru menyadari jika fuel gauge pada mobilnya berubah. Lagi-lagi ia menoleh ke istrinya. Namun Alexis pura-pura tidak memperhatikan.

Hingga mereka pun tiba di rumah. Baru saja datang, Meri dan Annette langsung menghampiri Alexis dan Damian.

"Bagaimana keadaan Jessy?" tanya Meri.

"Baik Ma, Alexis sudah mendonorkan darahnya," jawab Damian.

Alexis menutup mulutnya dengan telapak tangannya. Hampir saja dia ketawa ngakak mendengarnya.

Mereka tidak tahu jika yang di ambil adalah darah dokter itu sendiri. Alexis yang tidak perduli pun segera berlalu melewati mereka.

"Heh, nggak sopan banget ya?" Meri langsung menghampiri Alexis lalu mengangkat tangannya.

"Eits, tunggu dulu. Kamu sudah tua dan sebentar lagi akan mati. Jadi jangan galak-galak," kata Alexis sambil menangkap tangan Meri.

"Kamu...!" Meri tiba-tiba merasakan nafasnya sesak. Dia benar-benar emosi dengan Alexis.

Alexis yang tidak perduli melanjutkan untuk ke kamar. Dia ingin istirahat karena belum pulih sepenuhnya. Luka di tubuhnya belum sembuh total. Masih ada rasa perih.

Tiba di kamarnya, Alexis langsung masuk dan mengunci pintunya. Dia tidak ingin ada orang yang mengganggunya.

Alexis memegang permata biru di kalungnya. Kemudian dia menyebut obat yang di inginkan nya.

Namun tubuhnya malah tertarik pada sebuah ruangan. Alexis pun melihat sekeliling yang ternyata adalah ruang penyimpanan ajaib.

"Ini? Kenapa aku bisa sampai kemari? Sewaktu aku melakukan uji coba, tidak seperti ini," ujarnya berbicara sendiri. "Ini, ini, ini, oh semuanya ada di sini," tambahnya senang.

Bagaimana tidak? Semua keperluan yang dia butuhkan ternyata tersimpan di sini. Sebuah ruangan rahasia yang hanya dirinya yang tahu.

"Kalau begini, aku tidak akan lagi kesulitan untuk membalas dendam," gumamnya.

Alexis tidak pernah menyangka akan seperti ini. Kemudian dia kembali setelah mengambil beberapa obat yang di perlukan.

Dia kembali ke tempat semula, lalu meminum obat untuk memulihkan kondisi tubuhnya. Juga mengoleskan salep pada luka agar tidak menimbulkan bekas.

Dengan di bantu pelayan setianya, karena di bagian belakang tubuhnya, tidak bisa dia lakukan sendiri.

"Terima kasih Bik," ucap Alexis.

"Iya, sama-sama Nyonya. Kalau begitu saya keluar dulu Nyonya," ucap pelayan.

Alexis mengangguk, dia tersenyum setelah pintu kembali di tutup. Setidaknya masih ada yang baik di rumah ini, walaupun hanya sekedar pelayan.

Baru saja Alexis merendahkan tubuhnya di tempat tidur. Pintu kamarnya di gedor-gedor yang membuatnya merasa jengkel.

"Siapa sih? Ganggu orang saja," gumamnya.

Walaupun merasa jengkel, namun tetap saja di bukakan olehnya. Ternyata dua orang pelayan suruhan Meri.

"Nyonya meminta mu menemuinya," kata salah satu dari dua pelayan itu.

"Apaan sih, pelayan saja belagu," batin Alexis.

"Cepat! Jangan sampai nyonya kami marah!"

Niatnya ingin istirahat, namun ada saja pengganggu nya. Alexis menghela nafas, namun tetap menurut.

Saat di dekat tangga. Salah satu dari pelayan itu hendak mendorong Alexis. Namun Alexis bereaksi cepat untuk menghindar. Sehingga pelayan itu pun terdorong dengan sendirinya.

"Aaaaaa....!" Pelayan itu memekik sambil berguling di tangga. Pelayan yang satunya tercengang melihat temannya jatuh.

Sementara Alexis hanya tersenyum tipis saja. "Kamu juga mau seperti dia?" tanya Alexis pada pelayan yang masih berdiri mematung.

"T-tidak Nona, eh Nyonya," jawabnya gugup. Kemudian pelayan itu berlari kecil menuruni tangga.

Alexis santai saja dan melangkah perlahan turun menapaki tangga. Damian, Meri, Annette melihat perubahan Alexis yang tidak seperti sebelumnya.

"Dasar ceroboh! Bawa dia ke kamar!" perintah Meri kepada pelayan lainnya.

Mereka hanya menunduk, lalu segera menggotong tubuh pelayan itu ke kamar. Sementara Alexis hanya bersikap tenang saat sudah tiba di bawah.

Damian langsung maju dan hendak menampar Alexis. Namun Alexis dengan cepat menangkap tangan Damian dan memelintirnya.

Damian menjerit kesakitan. Dia merasa tenaga istrinya kali ini sangat kuat. Damian pun meminta untuk di lepaskan.

"Lepas, lepas sakit."

Alexis pun segera melepaskan Damian dengan mendorongnya. Sehingga Damian terhuyung walaupun tidak sampai jatuh.

"Kamu...!" Meri maju mengangkat tangannya hendak menampar. Namun Alexis dengan cepat menuding nya.

"Silakan tampar aku, tapi jangan salahkan aku kalau tangan mu tidak bisa di gunakan lagi," kata Alexis.

Terdengar lembut, namun kalimat itu terdengar seperti ancaman bagi Meri. Mereka sedikit menjauh dan berbisik satu sama lain.

"Dam, apa kamu tidak merasa jika istrimu sekarang berubah?" bisik Meri.

"Benar Ma. Apa mungkin dia terlahir kembali?" balas Damian.

"Maksudmu?" tanya Meri masih dengan berbisik.

Damian menceritakan kejadiannya. Bahkan mereka sudah memeriksa Alexis waktu itu. Dan mereka sudah memastikan kalau Alexis sudah tidak bernafas.

Namun beberapa kemudian, Alexis malah terbangun dengan sikap yang berbeda. Meri dan Annette sontak menoleh ke Alexis.

Mereka mengira kalau Alexis dirasuki hantu atau semacamnya. Karena menurut mereka, seseorang tidak mungkin berubah secepat itu.

"Ada apa memanggilku?" tanya Alexis dengan dingin.

"Tidak, tidak ada. Kembalilah ke kamar mu," jawab Meri.

Sebenarnya rencana Meri meminta pelayan memanggil Alexis hanya untuk menjatuhkan nya dari tangga.

Meri ingin memberikan pelajaran kepada Alexis karena telah mencelakakan Jessy yang juga jatuh dari tangga.

Alexis pun kembali ke kamarnya. Sebenarnya dia sudah muak dengan mereka. Namun dia harus bertahan beberapa waktu lagi sambil memberikan mereka pelajaran sedikit demi sedikit.

Alexis ingin mereka merasakan bagaimana rasanya saat mereka memperlakukan pemilik tubuh dahulu.

Padahal awalnya mereka baik, namun karena Alexis tidak kunjung hamil. Ditambah kehadiran Jessy yang selalu berusaha menjatuhkan Alexis agar terlihat jahat.

Alexis kembali ke kamarnya. Dia ingin mandi terlebih dahulu baru setelah itu istirahat dengan tenang.

Sementara di tempat lain ...

Raymond sedang mengurus pemakaman Alexis. Karena tidak ada keluarga yang datang, jadi Raymond mengaku sebagai keluarganya.

Setelah semuanya selesai, Raymond dan yang lainnya pun kembali ke kediaman masing-masing.

"Tuan, dari hasil pemeriksaan, gadis itu bernama Alexis. Dia bekerja di sebuah laboratorium milik profesor Ar. Alexis juga seorang profesor," kata Jason.

"Lanjutkan."

"Dugaan Tuan benar jika dia mati di bunuh. Dokter menemukan ada peluru di kaki korban. Bisa di simpulkan, jika dia di tembak lalu kabur dan mengalami kecelakaan."

Raymond manggut-manggut. Karena penjelasan asistennya itu masuk akal. Dugaannya juga seperti itu.

Raymond pun meminta Jason untuk segera menjalankan mobilnya. Raymond akan menyelidiki semuanya hingga tuntas.

1
Putri Laely
lanjut Thor
Herlina
lanjut ya thor, semangat dalam berkarya💪💪❤❤❤
@pry😛
next
Talnis Marsy
Darwin pelihara ular..untung nenek agatha gak percaya salam tuh ular kadut
dewi
keren gaya balas dendam mu nona cantik kata bang ray haaaa
kaylla salsabella
lanjut Thor makin seru
Astuti tutik2022
aku menunggu balasanny dari Ray utk ibu tirinya ituu
Astuti tutik2022
Haduuuh malah dikasih polisi, mereka di penjara masih bnyak yg lain.thoor bisakah buat si Ray membalas ibu tiriny itu.
@pry😛
lki longor... mask gk tau laki ny gm🤣
@pry😛
cieeeeeew🤣🤣🤣
Nanin Rahayu
lanjut thorr
Sribundanya Gifran
lanjit thor
Putri Laely
lanjut Thor
Ambu Rinddiany Thea
kayanya tuh s pelakor emak tirinya nlp preman bayaran
Astuti tutik2022
hari seniiiinnnnn tebar pesona duluuuu 😂😂😂☕☕+vote
Astuti tutik2022
Sebenernya aku kurang suka thoor harus dibagi 50-50,menurutku biar aja Itu si bpkny Ray g dpt apa" biar gigit jari itu si FALACor 🤣🤣
Ambu Rinddiany Thea: 🤭🤭🤭🤭😆😆😆
total 5 replies
Astuti tutik2022
Macam org yg lagi kencan ya thooor mereka ber2
Astuti tutik2022
ha haaayyyy say ae babang Ray curi start
Astuti tutik2022
Tenang saja nenek si Ale mah org yg jenius
Astuti tutik2022
Hhhmmm sdah ada tanda nich Kayakny klo Ray suka sama Ale
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!