Aluna, 25 tahun, mata coklat tajam dan rambut hitam panjang, berdiri di depan cermin, memeriksa penyamarannya sebagai "Aurora Smith", ia menyamar sebagai seorang sekertaris dan konsultan bisnis yang sukses. Dia ditugaskan oleh bosnya, Nathan, mafia kejam berusia 35 tahun, untuk menyusup ke dalam perusahaan Alexander Blackwood, "General Alx Inc." - perusahaan konglomerat milik Alexander, mafia tampan berusia 30 tahun. Aluna mengambil napas dalam-dalam, mengingat briefing Nathan: "Alexander tidak boleh tahu identitasmu yang sebenarnya” Apa yang akan Aluna lakukan selanjutnya ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rianii24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aluna Cedera
“Semuanya berjalan dengan baik tuan, dan Alex mengundangku ke acara peresmian produk baru nanti malam tuan” ucap Aluna
Nathan mengangkat alisnya, tampak sedikit terkejut dengan undangan Blackwood.
"Acara peresmian produk baru”
Dia menatap Aluna dengan rasa khawatir.
"Kau yakin tidak terjadi apapun atau Alex menyakitimu?".
“Kak aku baik-baik saja tenanglah, Alex tidak melukaiku” Ucap Aluna tersenyum agar Nathan tidak terlalu khawatir padanya
Hati Nathan berdesir saat melihat senyum Aluna
“Sudah lama sekali kau tidak memanggilku kakak Lun”
Aluna hanya tersenyum
Nathan tersenyum lembut, matanya masih sedikit khawatir, tapi dia tidak bisa menahan senyum karena senyum Aluna.
"Baiklah, aku akan mencoba tenang... tapi hanya karena kamu tersenyum seperti itu, Aluna," katanya
”Tapi dengan kondisi seperti ini apa kau akan tetap hadir nanti malam?”
“Kak ini kesempatan emas aku akan tetap datang agar hubungan kerjasama semakin erat dan rasa curiga Alex akan hilang padaku” Aluna merasa harus tetap hadir apapun keadaanya agar Alex semakin mudah dihancurkan.
Nathan tersenyum lembut, matanya masih sedikit khawatir, tapi dia tidak bisa menahan senyum karena senyum Aluna.
"Baiklah, Kamu harus berhati-hati di acara itu, Aluna."
”Kakak tenang saja semuanya pasti beres” Aluna meyakinkan Nathan bahwa ia pasti bisa menyelesaikan misi ini meskipun lawannya kali ini cukup sulit.
Nathan memandang mata Aluna dengan intens, jari-jarinya menyentuh pipi Aluna dengan lembut.
"Aku merasa ada sesuatu yang tidak beres, Aluna... bukan hanya tentang cedera kakimu," katanya dengan suara rendah dan khawatir, matanya mencari jawaban di mata Aluna.
Tangan Nathan sedikit bergetar, menunjukkan bahwa dia sedang menahan perasaan yang kuat.
Aluna memengang tangan nathan. “Kak jangan khawatir , kau tetap memantau pergerakanku saja aku pastikan misi ini selesai dan kau bisa mendapatkan apa yang kau mau”
Saat mereka sedang berbincang dokter datang
Nathan berdiri di samping dokter, matanya terpaku pada wajah Aluna yang meringis kesakitan, ekspresi wajahnya penuh kekhawatiran.
"Aku ada di sini, Aluna," katanya dengan lembut, tangannya meraih tangan Aluna untuk memberikan dukungan.
Dokter menatap Nathan sejenak, lalu melanjutkan pengobatan, "Cedera ini cukup parah, Tuan. Nona Aluna perlu istirahat total selama beberapa hari."
Aluna langsung menatap Nathan. “Kak tidak mungkin aku harus datang ke acara itu”
Nathan menatap Aluna matanya masih khawatir.
"Tidak mungkin aku membiarkan kamu pergi ke acara itu dalam kondisi seperti ini, Aluna. Lebih baik kau istirahat saja”.
Aluna berusaha meyakinkan Nathan bahwa dia harus Hadir “Tidak kak, kak percayalah padaku”.
Dokter sudah selesai mengobati Aluna “Tapi nona jika anda memaksakan kaki anda lukanya akan semakin parah”
Aluna menatap dokter itu dengan kesal “Dok saya baik-baik saja sudahlah berikan saja obat yang bagus agar saya cepat sembuh”
Nathan melerai Aluna. “Dok pergilah aku akan bicara padanya”
Dokter itu mengangguk dan pergi
Nathan duduk disamping Aluna “Yasudah jika kau merasa yakin dengan kondisimu kau boleh pergi tapi jika kau tidak kuat kau harus meninggalkan acara itu, bagaimana?”
Aluna mengangguk
Nathan mengusap-usap kepala Aluna “Bagus kalau begitu beristirahatlah”
......................
Saat ini Alex sedang ada diruanh kerjanya bersama sekertarisnya Kenzo, dia sedang membahas pertemuan antara Aluna dan David tadi pagi.
Alex duduk santai menikmati kopinya “Kenzo aku merasa ada sesuatu hal yang tidak beres pada Aurora , aku yakin pasti dia memiliki niat yang tidak baik padaku”.
Bersambung