NovelToon NovelToon
TRANSMIGRASI Penjahat Wanita Ke Tubuh ISTRI CEO

TRANSMIGRASI Penjahat Wanita Ke Tubuh ISTRI CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Roman-Angst Mafia / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Fantasi Wanita / Transmigrasi
Popularitas:28k
Nilai: 5
Nama Author: Afriyeni Official

Selina, seorang penjahat wanita yang menjadi buronan polisi, akhirnya mati dibunuh kekasihnya sendiri.

Jiwanya bertransmigrasi ke tubuh Sofie, seorang istri CEO yang bertepatan saat itu juga meninggal karena kecelakaan.

Kehidupan kembali yang didapatkan Selina lewat tubuh Sofie, membuat dirinya bertekad untuk balas dendam pada kekasihnya Marco sekaligus mencari tahu penyebab kecelakaan Sofie yang dianggap janggal.

Ditengah dendam yang membara pada Marco, ia justru jatuh cinta pada Febrian, sang CEO tampan yang merupakan suami Sofie. Bersama lelaki itu, Selina bekerjasama mengungkap semua rahasia yang berkaitan dengan kematian dirinya.

Hingga suatu ketika, Febrian pun menyadari jika jiwa istrinya sofie sudah berganti dengan jiwa wanita lain.

Bagaimanakah kisah selanjutnya?
Apa Selina berhasil membalas dendam pada Marco? Bisakah Selina mendapatkan cinta Febrian yang curiga dengan perubahan Sofie istrinya setelah dirasuki jiwa Selina?

Baca novelnya jangan lupa, like dan komen 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Afriyeni Official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menggali makam Selina.

Di malam hari yang sunyi mencekam tanpa cahaya bulan, Robin bersama dua orang pria yang merupakan penjaga makam dan penggali makam, terlihat berjalan menyusuri jalan setapak menuju area pemakaman yang tampak gelap tanpa cahaya penerangan.

Hanya bermodalkan lampu senter dan pencahayaan seadanya, mereka bertiga mencari makam Selina yang menurut keterangan penjaga makam itu, memang di makamkan di pemakaman tersebut atas perintah Marco yang mana rumah sekaligus markas Marco ada di sekitar daerah itu juga.

Bunyi suara burung hantu disertai suara jangkrik yang saling bersahutan mengiringi perjalanan mereka yang sedikit rumit karena tanah pemakaman yang agak becek setelah hujan deras tadi sore.

Robin berulangkali menggerutu karena sepatunya terasa berat di langkahkan sebab banyaknya tanah yang menempel di tapak sepatunya.

"Aish... becek sekali. Ini gara-gara si Sofie wanita gila itu! Jika bukan karena Selina, aku tak mau mengikuti permintaannya yang aneh ini!"

Ia mengangkat sebelah kakinya memandangi tapak sepatunya dengan kesal sekaligus mengumpat mengata-ngatai Sofie.

"Sabar Tuan, sebentar lagi kita sampai di makam saudari yang Tuan cari." Ucap si penjaga makam menghibur Robin yang sangat jijik dan kesal melihat sepatunya kotor berlumpur tanah.

"Iya, ayo cepat kesana! Aku sudah tak tahan." Desak Robin mempercepat langkah mengusir rasa jijiknya demi kalung Selina yang ikut terkubur bersama mayat Selina.

Penjaga makam itu dan temannya si penggali makam berjalan setengah berlari mendahului Robin menuju sebuah makam yang masih tampak baru dan mulai di tumbuhi rumput-rumput kecil di sekelilingnya.

"Ini makamnya Tuan." Tunjuk si penjaga makam menurunkan cangkul yang ia bawa sedari tadi. Diikuti oleh si penggali makam yang juga membawa cangkul di pundaknya.

Sejenak Robin tertegun. Ia memandang makam dengan nisan bertuliskan nama Selina dengan perasaan hancur. Hatinya seolah tercabik-cabik membaca tulisan yang tertera di nisan itu. 'Selina Ramous, umur, tempat dan tanggal lahir tidak di ketahui.'

"Ga-gali! Ga-gali kuburannya sekarang!" titah Robin gugup seketika dengan dahi mulai mengeluarkan keringat dingin menahan perasaan sedih yang mulai mendera hatinya.

Tanpa membuang waktu, si penjaga makam dan penggali makam itu bekerjasama menggali makam yang mereka duga adalah makam Selina.

Robin hanya memperhatikan mereka bekerja sambil sesekali melihat sekeliling pemakaman yang tampak menakutkan dan menyeramkan. Dia mencoba membuang rasa takut yang menghinggapi hatinya jauh-jauh demi Selina yang ia cintai.

*****

Sementara itu, Selina tengah asyik makan malam berdua dengan Febrian di taman samping rumah yang sengaja di hias sedemikan rupa agar terlihat indah dan romantis.

Makan malam yang romantis penuh cahaya lilin di sekeliling taman dan juga di atas meja makan, adalah ide gila Betty yang sengaja menciptakan suasana itu demi kebahagiaan kedua majikannya.

Pasangan suami-istri yang menurut Betty adalah pasangan asli itu, terlihat sungguh serasi dan sangat menikmati makan malam yang di masak spesial oleh Selina untuk lelaki yang sesungguhnya adalah suami Sofie.

Febrian terlihat sangat tampan, memakai kemeja biru langit berpadu jas warna putih. Sedangkan Selina menggunakan gaun panjang berwarna biru senada tanpa lengan baju dan terbuka di bagian punggung hingga menampilkan kulit punggungnya yang putih bersinar.

"Kamu cantik sekali istriku." Puji Febrian menatap istrinya yang terlihat cantik dengan make-up natural, tanpa berkedip sama sekali sedari tadi.

Raut wajah Selina tampak berubah pucat. Senyuman getir terukir dibibirnya.

"Yang kamu puji adalah wajah Sofie, bukan wajah asliku. Cintamu hanya untuk Sofie, bukan untukku." Dalam hatinya terbersit rasa sedih dan kecewa.

Sesaat Selina gemetar menahan perasaannya. Dia tampak grogi dan tak sengaja menjatuhkan pisau makannya kebawah meja.

Sikap istrinya yang terkesan sedikit aneh, tak luput dari perhatian Febrian. Bukannya senang karena di puji cantik, wanita itu malah terlihat tak bahagia. Apalagi sampai grogi dan menjatuhkan pisau makan ke bawah meja.

Febrian bergegas menghampiri tempat duduk istrinya dan membungkuk ke bawah meja untuk mengambil pisau makan yang di jatuhkan Selina, namun...

WOSH...

Tepat disaat itu juga, angin bertiup dengan kencang, memadamkan semua api yang menyala di atas lilin-lilin yang menghias taman dan meja makan.

"Anginnya kencang sekali." Desah Selina yang mendadak kedinginan karena ada hawa dingin yang agak janggal menyerang tubuhnya.

Febrian buru-buru melepas jas yang ia pakai kemudian membalut tubuh istrinya dengan jas itu.

"Cuaca memang tak menentu, tadi sore hujan deras, sekarang angin kencang. Lebih baik kita segera masuk kedalam rumah sebelum masuk angin." Ajak Febrian mendekap tubuh istrinya dan membimbingnya menyusuri jalan setapak menuju rumah.

Selina hanya menurut patuh. Meskipun dirinya merasa sedikit ganjil dengan suasana yang ada di taman itu. Dia merasa ada sosok kasat mata yng memperhatikan dirinya dan Febrian.

"Ah, mungkin. Hanya perasaanku saja." Ucapnya dalam hati mengusir rasa takut yang mendadak menguasai hati dan pikirannya.

*****

Di pemakaman umum, Robin dan penggali makam serta penjaga makam, telah berhasil menemukan peti mati yang mereka duga berisikan jasad Selina.

"Buka pelan-pelan!" perintah Robin membantu memberi penerangan pada penjaga makam dan penggali makam yang berusaha sekuat tenaga mendorong tutup peti mati yang cukup berat itu.

Perlahan peti itu pun terbuka. Jasad Selina yang nyaris hancur dan tak bisa di kenali serta aroma daging yang sudah membusuk, membuat perut mereka bertiga jadi mual. Walau mereka bertiga sudah menggunakan masker, namun aroma busuk itu tetap tercium dengan jelas.

"Cepatlah! Periksa lehernya! Kalung itu masih ada tidak?" teriak Robin panik menutup hidungnya rapat hingga ia nyaris sulit bernafas.

Tanpa menunggu lama, penggali makam memeriksa jasad Selina dan berhasil menemukan sebuah kalung yang mereka cari di bagian leher jasad Selina.

Dengan hati-hati, penggali makam mengambil kalung itu dan memberikannya pada Robin yang sedang duduk berjongkok di pinggir liang lahat.

"Bagus, tutup kembali peti itu!" perintah Robin kemudian.

Penjaga makam dan penggali makam itu pun bergerak cepat menutup kembali peti mati yang berisi jasad Selina dengan rapat. Setelah itu, mereka berdua segera keluar dari liang lahat dan kembali menimbun peti mati itu dengan tanah sesuai perintah Robin.

Aroma daging busuk yang melekat di kalung liontin bertuliskan huruf S yang berbentuk sekeping hati itu, membuat Robin buru-buru menaruh kalung itu ke dalam sebuah kantong plastik tebal yang ia bawa.

Nafasnya terasa sesak dan kepalanya pusing karena aroma tak sedap yang masih mencuat samar terbawa angin.

Setelah makam Selina kembali rapi, Robin tampak masih berjongkok di samping makam Selina. Air matanya perlahan jatuh seraya menebar banyak bunga yang ia ambil sembarangan di area pemakaman.

"Selina, sabarlah. Aku akan berusaha membalaskan dendam untukmu. Aku akan buat ia mati mengenaskan." Tutur Robin pilu sambil menggenggam kalung milik Selina dengan kuat.

Tak lama, ia pun bangkit sambil menyusut air matanya. Langkah kakinya terayun pelan meninggalkan makam Selina di ikuti penjaga makam dan penggali makam yang mengiringinya dari belakang.

Setelah memberikan sejumlah uang ke tangan penjaga makam dan penggali makam, Robin pun pergi dari area pemakaman itu dengan sepeda motor balap kesayangannya yang sering ia gunakan kemanapun ia pergi.

*****

Malam semakin larut, saat Robin hendak memasuki apartemen mungil tempat ia tinggal. Suasana apartemen yang sudah sunyi tanpa ada penghuni yang keluar, tidak membuat Robin canggung. Ia sudah biasa, dengan suasana seperti itu.

Di depannya, tiba-tiba ia melihat sesosok perempuan cantik bergaun putih dan berambut panjang yang berdiri tepat di depan pintu apartemennya.

"Nyonya Sofie? Kenapa dia tengah malam kesini? Apa dia mau menjemput kalung itu malam ini?" Robin merasa heran dalam hati dan mempercepat langkahnya untuk menemui sosok ia duga adalah Sofie.

Namun, semakin cepat ia melangkah, semakin cepat pula sosok itu menjauh. Dan saat ia sampai di depan pintu apartemennya, sosok wanita itu hilang tiba-tiba di ujung lorong tak terlihat lagi.

Robin jadi kebingungan dan meraba tengkuknya yang terasa dingin.

"Kenapa dia bisa hilang? Apa Nyonya Sofie itu makhluk halus? Hiiiyy..." Robin buru-buru masuk dalam apartemennya dan mengunci pintu saking takutnya.

.

.

.

BERSAMBUNG

1
Mr.Arez-Jr
sabar bang feb, ntar juga tahu sendiri
Mr.Arez-Jr
wowo, Jimmy hebat juga kalau begitu
Mr.Arez-Jr
jangan takut jim💪
Annisa Chairiy
ish jahat banget, bunuh orang udah kayak bunuh kecoa
༺🦋⃟‌⃟𝔸𝕥𝕙𝕖𝕟𝕒_𝟐𝟓🦋⃟‌⃟•°
Rasain tu Harry wkwkwk km nggk berbuat tp dpt bogem mentah wkwkwk
༺🦋⃟‌⃟𝔸𝕥𝕙𝕖𝕟𝕒_𝟐𝟓🦋⃟‌⃟•°
Jimmy ps menumpati Febrian, andai si brian bkn bos nya pst udh di maki2 😂
༺🦋⃟‌⃟𝔸𝕥𝕙𝕖𝕟𝕒_𝟐𝟓🦋⃟‌⃟•°
Ya biarin aj, itu derita buat jimmy yg jomblo wkwkwk
༺🦋⃟‌⃟𝔸𝕥𝕙𝕖𝕟𝕒_𝟐𝟓🦋⃟‌⃟•°
km slh besar Sel, si Febri pgn memporak porandakan markas marco asal km tau
Jemiiima__
pasti bnyak bgt rahasia selina dan Marco di FD itu
Drezzlle
di tuker tambah sama yang lain oma
Drezzlle
udah pindah tangan, sekarang kamu terjebak masalah lebih /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Drezzlle
udah selesai Pak Robin tawurannya didalam kamar /Facepalm/
Jemiiima__
serem bgt marahnya
selina jgn buat marah febrian pls
Jemiiima__
Betty kata guemah dieem² bae duluu ngana jgn ksh tau febriii
🖤⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘƳ𝐀Ў𝔞
🥲 setidaknya sekrng baru bisa merasakan walaupun menjadi orang lain
Septi Utami
kamu lama-lama nanti akan betah berada di tubuh Sofie karena setiap hari akan disuguhkan ketampanan suaminya kan, Selina🤣
@dadan_kusuma89
Harry sedang baca ayat kursi kayaknya nih😁
@dadan_kusuma89
Isengnya aja kayak gitu. Gimana kalau lagi nggak iseng?😁
@dadan_kusuma89
Nggak usah ngiler, Jim!😁 Fokus buat kesembuhan kamu dulu aja.
Sarifah Aini
Si pelapor udah siap bikin suasana makin ribet 🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!