NovelToon NovelToon
SABDA ARIMBI

SABDA ARIMBI

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Teen School/College / Diam-Diam Cinta
Popularitas:39.8k
Nilai: 5
Nama Author: Lel

Bagaimana perasaan kamu kalau teman SMAmu melamar di akhir perkuliahan?
Itulah yang dialami Arimbi, selama ini menganggap Sabda hanya teman SMA, teman seperjuangan saat merantau untuk kuliah tiba-tiba Sabda melamarnya.
Dianggap bercanda, namun suatu sore Sabda benar-benar menemui Ibu Arimbi untuk mengutarakan niat baiknya?
Akankah Arimbi menerima Sabda?
Ikuti kisah cinta remaja ini semoga ada pembelajaran untuk kalian dalam menghadapi percintaan yang labil.
Happy Reading

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

POSTINGAN

Setelah termewek-mewek bersama Nafisah, Arimbi seakan lupa baru saja menangis sesenggukan, hanya karena chat di grup kelas ramai. Boy mengirim banyak foto yang dijepret dari kamera ponsel maupun kamera DSLRnya. Kualitasnya sangat bagus, ternyata Boy punya kelebihan, selain ganteng (sesuai pengakuan sendiri) juga piawai memotret.

Bahkan Arimbi tak segera tidur demi memilih foto yang bagus untuk diupload. "Yang pasti ini," ucap Arimbi memilih foto dirinya candid. Diupload ke status WA dengan caption.

📸 by Mas Boy 😛

Kemudian berlanjut foto lompat, naik perahu, video naik pick up dan foto kebersamaan mereka tadi.

Setelah status WA lanjut ke instagram. Bahkan ia membuat highlight dengan judul After Skripsi. Semua foto dan video yang dikirim Boy, semua diupload Arimbi.

Khusus untuk foto candid Arimbi yang sengaja dijepret oleh Boy, diposting dengan caption panjang.

📸 by Mas Boy

Hari ini hari kita

Hari ini hari kita menjadi diri sendiri

Tak ada drama kehidupan yang mengganggu

Hanya tawa dan jepretan foto yang menghiasi

Terimakasih sudah mengabadikan cerita kita

Tak pernah menyesal mengenal dan berteman dengan kalian.

Mohon maaf kalau aku banyak salah sama kalian ya guys.

See you on top dengan versi terbaik kita. Love you all.

Hanya mengetik caption, tapi mata Arimbi berkaca-kaca. Mengenyam bangku kuliah bersama mereka, tentu akan berakhir. Namun cerita mereka tak akan pernah terlupa. Konyol, tengkar, saling sindir, penolakan cinta, titip absen, titip nama di makalah doang, bahkan kasih contekan saat ujian pernah mereka lakukan semua.

Inilah masa kuliah Arimbi, masa pendewasan bagi siapa saja untuk menentukan langkah masa depan yang akan diambil. Masa dalam bergaul sebebas-bebasnya, masa kelulusan tergantung pada diri kita sendiri. Masa pencarian pengalaman dan relasi terlihat sangat penting. Meski begitu tak perlu dengan cara curang atau bermuka dua, cukup jadi diri sendiri maka kamu akan mendapatkan moment terbaik saat itu.

Cantik

Chat Sabda masuk mengomentari foto candid Arimbi.

Bikin gue ge-er aja deh. Tapi sayang kamu orang yang ke-1000 bilang begitu.

Banyaknya 😒

Arimbi tertawa membaca balasan Sabda.

Yang ke-1 sampai 999 adalah Arimbi Jyavani.

1000 adalah Sabda

Yakin?

Iyalah siapa lagi yang bilang gue cantik.

Kang fotonya pasti.

Arimbi tertegun. Kok bisa tahu sih? Arimbi pun tak mau menjawab. Membiarkan pesan itu berlalu, dan benar Sabda tak chat lagi.

Lain Sabda, lain lagi chat dari Ila, salah satu anak Bu Damas, tetangga perumahannya. Meski berada di lingkungan perumahan, tapi warganya tidak individualis, ya seperti perkampungan pada umumnya. Maklum, perumahan padat penduduk, bukan di kawasan elite.

Mbak Mbi. Emang kuliah seasyik itu ya? Pesan Ila mengomentari foto kebersamaan Arimbi dan teman-teman saat lompat dengan background air laut.

Memang di perumahannya banyak remaja yang tidak melanjutkan kuliah. Mereka kebanyakan langsung bekerja setelah lulus SMA, bahkan belakangan ini malah sering terjadi pernikahan akibat hamil di luar nikah.

Asyik banget, La. Cuma tetap saja ada waktu serius dan fokus ke kuliah. Kamu mau kuliah di mana?

Aku mau kuliah di luar kota kayak Mbak Arimbi, tapi gak dibolehin sama Ibu. Kalau Sadewa jadi kuliah di mana Mbak?

Memang Ila ini seumuran dengan Sadewa, sekolahnya pun sama, masa' iya gak dengar Sadewa kuliah di mana, toh sang adik diterima jalur undangan kemarin, di kampus teknik Surabaya.

Surabaya, La.

Enak ya, ibu Mbak Arimbi gak pernah melarang anaknya kuliah di luar kota. Gak kayak ibuku. Padahal soal uang sebenarnya juga mampu loh, Mbak.

Arimbi saja heran dengan kebanyakan tetangganya. Sebagian besar dari mereka orang berada, tapi tidak sadar akan pentingnya sekolah tinggi. Bahkan menganggap kuliah itu percuma. Mereka lebih rela beli mobil, lalu anaknya diminta menjadi driver begitu. Standard orang kaya di perumahannya adalah punya mobil dan rumah bagus.

Beruntung orang tua Arimbi tidak terbawa arus meski tiap hari berinteraksi dengan mereka. Ibu Arimbi dulu pengen kuliah, tapi ekonomi tak ada. Maka anaknya harus kuliah semua. Soal rumah tak terlalu mewah juga, sederhana namun tertata rapi.

Mobil? Hanya mobil LCGC yang berisi 4 sampai 5 penumpang saja. Ibu tak mau dianggap kaya oleh masyarakat perumahan, khawatir kena serangan pinjam dulu seratus. Kata ibu masyarakat perumahan itu keterlaluan, udah tahu penghasilannya pas-pas an, namun dibela-belain beli sepeda sejumlah anaknya dan kredit. Kalau anak 3 maka sepeda motor juga tiga. Eh Arimbi juga begitu sih, motor dia dan motor Dewa beda, tapi saat motor Dewa rusak dan harus dijual, maka Dewa tak menuntut harus dibelikan baru, dia mau memakai motor sang kakak.

Ya udah kalau gitu kuliah di sana saja, La. Gak perlu kos juga, lebih aman dan hemat. Balas Arimbi pada anak tetangganya itu.

Tidur gih. Pesan Sabda masuk lagi, mungkin ia masih begadang garap proyek dan melihat Arimbi masih online.

Iya habis ini tidur.

Ok.

Sap

Hm

Lo pulang kapan?

H-1 nikah

Busyet, mepet amat. Protes Arimbi

😆😆😆😆😆

Tanggal memang sudah ditentukan oleh Ibu berdasarkan saran dari ustadz di pengajian majelis taklim yang diikuti ibu. Sabda pun mengikuti saran dari ibu. Toh memang ia tak bisa pulang, dan menyerahkan sepenuhnya pada Arimbi.

Kamu butuh bantuan apa dari aku, Mbek? Maaf ya pekerjaanku masih banyak.

Sabda pikir menyerahkan semua pada calon ibu mertuanya sudah beres, makanya ia akan pulang H-1 sebelum menikah.

Gue belum beli seserahan, Sap.

Mau ditemani?

Iya, khawatir gue kalap. Apalagi lihat uang lo 0 nya berjejer banyak.

Gak pa-pa beli rumah langsung kalau pusing harus beli apa.

Arimbi mengerjapkan mata, bahkan dirinya yang rebahan langsung bangun. Sabda eror kali ya kebanyakan coding, beli rumah seperti beli seblak saja.

Enggak gitu, Sap. Gue udah punya list kok, dikasih tahu ibu harus apa saja. Temenin besok bisa?

InsyaAllah, gak janji juga. Kalau sebelum sholat jum’at gue bisa submit. Maka kita keluar setelah jumatan. Kalau belum submit, terpaksa lo beli sendiri. Gak pa-pa kan?

Arimbi cemberut. Tak berniat balas lagi. Kenapa dirinya kesal sih? Harusnya dia tahu pekerjaan Sabda sesibuk apa. Membuat website, coding, analisis data tentu tak mudah, kalaupun menggunakan ai tetap saja memikirkan prompt yang sesuai dengan permintaan klien, dan untuk visualnya juga gak se-WOW buatan sendiri.

Iya gak pa-pa. Kalau lo masih rempong, gue keluar sama Nafisah saja.

Maaf ya Sayang.

Gue ngebut agar saat kita nikah bisa punya banyak waktu, masa’ pengantin baru kencannya sama laptop.

Arimbi tersenyum tipis, harus sadar diri kalau sudah menikah dia harus rela saat Sabda akan berkutat lebih banyak dengan laptop. Itu memang pekerjaannya, dan Arimbi serta calon anak-anaknya makan dari hasil karya utak-atik di laptop.

1
Sheva Linda
wah kira² ada apa ini sama Sadewa
Lel: masalah remaja
total 1 replies
kalea rizuky
hahaha penasaran pak Dani thor/Curse//Curse/ ada visual kaj
Lel: tak punyaaaaa....
total 1 replies
💗vanilla💗🎶
ini mama kandung bkn sih ? tega bgt
💗vanilla💗🎶
upsss 😄
Lel: hwkwkwk
total 1 replies
💗vanilla💗🎶
sweet ya .. sabda
Lel: banget
total 1 replies
💗vanilla💗🎶
mampir ni thor .. semangat yaa 😊
Lel: terimakasih
total 1 replies
Siti Nurjanah
😅😅😅😅 suka banget serasa membaca cerita sendiri
Lel: waduhhh 😃😃😃
total 1 replies
kalea rizuky
lanjut yg banyak q kasih bunga selatan thorrr
kalea rizuky
good bgt dah ini novel
Lel: terimakasih
total 1 replies
RosE
Terus kampusnya UM gak sih Kak? soalnya yg waktu mau nikah, beli seserahan di mall depan kampus... yg ada mall depan kampus itu UM, depannya Matos... 😁
Awalnya aku kira daerah jabodetabek soalnya panggilan teman & keluarganya lo gue kalo ngomong... Tapi ini semakin jelas daerahnya.. ada Kota Batu disebut... trus yg ke pantai itu daerah selatan alias Malang selatan ya Kak?
Jadi penasaran jg, kakak orang mana.. kayaknya tau banget daerah² di Jatim... ☺️
xia~xiaoling: Betull bgt UM ini mah,klw mudik lewat hutan..apa mungkin daerah kediri,tulungagung,dan sekitarnya deh ya...wkwkw #kepoin author...maap ya thor
Lel: iya kah?
total 4 replies
RosE
Penasaran kak... rumah Arimbi & Sabda dimana sih? Jombang, Kediri, Nganjuk, atau mana Kak? Kalo kota tempat kampusnya di Malang pasti ya.. Karena ini ada nyebutin mau nginep di Batu... Di awal chapter dijelasin kalo dari kos pulkam ke rumah sekitar 3 jam.. berarti antara Jombang & sekitarnya ya? 😁
Lel: pembacanya menganalisis banget
total 1 replies
gojam Mariput
Arimbi nakal ya...
Lel: gak afdol kalu gak jahil
total 1 replies
Lin Frie
aku suka karyamu
Lel: terimakasih kakak
total 1 replies
kalea rizuky
cerita nya kek real g sih
Lel: ada yg based on true story kak
total 1 replies
gojam Mariput
maacih Sabda Arimbi, jadi banyak tau nih , dpt banyak ilmu
Lel: sama2 ..berbagi pengalaman
total 1 replies
gojam Mariput
yg pinternya kebangetan Sabda Arimbi atau otornya ya......
Lel: wkwkkwkkwkw 2 2 nya kak
total 1 replies
Rina Nurvitasari
ceritanya bagus, kocak pengen ketawa terus mbaca ya dan keren👍👍👍👍
Lel: terimakasih banyak
total 1 replies
gojam Mariput
/Joyful/ Arimbi kocak
Lel: sinting memang Arimbi ini
total 1 replies
gojam Mariput
lanjut KK, makin gemez
Lel: ditunggu kakkk
total 1 replies
kalea rizuky
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!