Cassandra, terpaksa menjadi wanita simpanan untuk laki-laki yang bahkan belum dia ketahui hingga saat ini.
Demi pengobatan anaknya, dia rela melakukan apapun untuk bisa mendapatkan uang. Termasuk menjual dirinya demi putranya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 18
Ternyata Bagas mencari keberadaan Cassandra bahkan sampai ke rumahnya. Dia berteriak di depan rumah ibu mertuanya.
Sayangnya, dia tidak mendapatkan apapun di sana karena memang tidak ada orang. Namun, saat Bagas hendak pergi meninggalkan tempat itu, tiba-tiba saja ada seorang tetangga ibu mertuanya yang keluar dari rumahnya.
"Ibu Indri di rumah sakit, Mas." ucap salah seorang tetangga ibu mertuanya itu.
Mendengar kata rumah sakit membuat Bagas langsung teringat sesuatu, sudah pasti Jason yang berada di rumah sakit. Itu artinya Cassandra juga berada di sana.
"Astaga, itu manusia apa bukan ya?" gumam orang yang memberitahukan Bagas tentang di mana ibu mertuanya. Dia bukan hal seperti itu karena menurutnya laki-laki ini tidak memiliki sopan santun sama sekali. Sudah untung diberitahu, tapi tidak ada rasa terima kasihnya sedikitpun.
"Dasar orang stres!" ucapnya lagi menilai bagaimana orang tersebut.
Mendapatkan kabar gimana keberadaan orang-orang yang berada di rumah ini membuat Bagas langsung menuju rumah sakit. Dia yakin jika Cassandra pasti berada di sana.
"Di mana Cassandra?" tanya Bagas ketika melihat ibu mertuanya.
Sebagai orang tua, Indri merasa tidak suka dengan sikap laki-laki ini. "Mau apa kamu sama anak saya?" tanya Indri bersikap sombong.
"Aku bilang di mana Cassandra?" ulangnya lagi karena dia tidak mendapatkan jawaban apapun dari ibu mertuanya.
"Ya, saya bilang mau apa kamu cari Cassandra? bukannya kamu sendiri yang mengusir Cassandra dari rumah kamu? lalu untuk apa mencarinya?" jawab Indri yang masih kesal dengan menantu laki-lakinya ini.
Bagas merasa tidak terima dengan perkataan ibu mertuanya itu. Tanpa menunggu waktu lama, dia langsung masuk ke ruangan tempat di mana Jason berada.
Melihat ayahnya datang membuat Jason tersenyum. Dia merindukan sosok itu, sosok yang tidak pernah menyayanginya. Tapi tetap saja dia ayahnya bukan, karena mamanya selalu mengatakan bahwa itu tetap papanya.
"Papa?" panggil Jason dengan suara lemahnya.
"Di mana mama kamu?" tanya Bagas yang tidak menjawab panggilan dari putranya.
"Jason nggak tahu Mama di mana, Pa." jawab Jason yang masih berusaha mempertahankan senyumannya. Dia benar-benar sangat merindukan papanya.
"Papa, apa kabar? Papa sehat kan? Papa nggak rindu sama Jason?"
"Berhenti memanggil ku papa! Kamu bukan anakku! lagi pula aku nggak mau punya anak penyakitan kayak kamu!" seru Bagas yang membuat hati Jason kembali hancur ketika mendengar kata-kata itu.
Sungguh, Dia benar-benar sangat sedih setiap kali mendengar apa yang papanya katakan. Sebenci itukah papanya terhadapnya?
"Dasar penyakitan!"
"Mas, Bagas!" sentak Cassandra ketika mendengar suaminya mengatakan hal seperti itu pada Jason.
"Oh, baguslah jika kamu datang! dari mana saja kamu? ternyata ini yang kamu lakukan di luar sana ya!"
"Apa maksud kamu?" tanya Cassandra yang tidak mengerti ke mana arah pembicaraan suaminya ini.
"Jangan berpura-pura tidak tahu Cassandra! sudah jelas-jelas kamu pergi dengan laki-laki itu tadi malam, dan ternyata ini pekerjaan kamu ya. Aku semakin yakin jika Jason bukan anakku!"
"Mas, Bagas cukup!!!" teriak Cassandra meluapkan amarahnya.
"Aku bisa terima kalau kamu menghina aku, tapi aku nggak akan terima kalau kamu berani mengatakan hal yang tidak tidak tentang Jason. Terserah kamu ingin mengatakan apa, aku sama sekali nggak peduli. Tapi jangan pernah bilang kalau Jason itu bukan anak kamu! Bahkan jika harus tes DNA ulang sampai mati pun, Jason akan menjadi anak kamu karena memang dia adalah daging kamu!"
"Tidak mungkin! mana mungkin aku memiliki anak penyakitan seperti Jason! Dia jelas-jelas bukan anakku. Atau jangan-jangan-"
"Cukup! aku bilang cukup, Mas!! Pergi dari sini sekarang!"
"Mama, sudah Ma. Jangan bertengkar dengan papa." ucap Jason yang berusaha meraih pertengkaran di antara kedua orang tuanya.
"Apa? Kamu masih mau mengelak lagi? Jelas-jelas bukti tadi malam menjelaskan jika kamu itu pelac*r!"
"Mas, Cukup!!!" sentak Cassandra.
Dia bahkan sampai berusaha mendorong Bagas dari ruangan Jason karena tidak ingin putranya itu mendengar kata-kata mengerikan yang keluar dari bibir Papa-nya sendiri.
***
dan kau tak sadr kh dr mu gmn...
mmm gmn klo casa tau.... kau simpnan shbt ny🤣🤣🤣
di pangil mas
rasanya kok gimana gitu ya
🤭🙏🙏🙏