NovelToon NovelToon
Tawanan Bos Mafia

Tawanan Bos Mafia

Status: tamat
Genre:Komedi / Contest / Mafia / Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua / Trauma masa lalu / Tamat
Popularitas:14.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ranty Yoona

Zayn J. Scott, seorang bos mafia yang berparas tampan dan berkharisma, namun memiliki temperamen yang tinggi. Trauma akan masa lalunya, kedua orang tuanya di bunuh tepat dihadapannya.

Dan kegagalan cinta pertamanya membuat dirinya menutup rapat pintu hatinya. Semakin dingin dan menjadi pria yang keji terhadap wanita. Meskipun ada seorang wanita cantik yang mendampingi dirinya.

"Kau hanya tawananku, jadi jangan berharap dengan pernikahan ini!" - Zayn -

"Menikah denganmu adalah kesialan untukku. Tapi kenapa aku tidak bisa membencimu! Aku pasti akan membuatmu jatuh cinta padaku dan melupakannya." - Angela -

Cerita ini merupakan kelanjutan dari Novel 'Elleana And The King Of Mafia'.. sangat disarankan membaca Novel tersebut terlebih dulu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ranty Yoona, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terungkapnya jati diri

Keesokan paginya. Angela terbangun lebih awal, waktu masih menunjukkan pukul 7.00. Wanita itu sudah segar sehabis mandi. Keluar dari kamar mandi dan tangan kirinya sibuk mengeringkan rambut panjangnya dengan handuk kecil.

Suara getaran ponsel yang bergesekan dengan meja menyentakkan telinganya. Ia lupa bahwa ponselnya berada mode silent sehingga dirinya tidak mendengar jika ada dua panggilan tidak terjawab dari Elleana.

"Kenapa pagi-pagi sekali Elle menelepon." Angela hendak menghubungi Elleana kembali, namun pesan singkat lebih dulu di bacanya.

From: Elle

Sepertinya selama satu minggu ini, aku akan sulit bertemu dengan mu. Aku dan Vie saat ini berada di jet pribadi, kami akan ke Dubai melakukan bulan madu kami. Kyaa.. Angel sungguh tidak sabar akan ke negara impian ku. Baiklah sampai jumpa nanti.

Angela menyematkan senyuman. Dirinya turut senang pernikahan mereka sangat bahagia. Bahkan melakukan perjalanan bulan madu untuk yang kesekian dirinya. Namun pernikahan dirinya justru tidak membawa kemajuan.

Angela menghela napas, sebelum kemudian meletakkan ponselnya di atas ranjang.

"Kenapa kau selalu menghela napas seperti itu? Apa kau sedang memikirkan pria itu?" Suara dingin Zayn membuat Angela terlonjak kaget. Sejak kapan pria itu berada di dalam kamarnya.

"Apa kau tidak bisa menunggu di luar kamar dan mengetuk pintu lebih dahulu. Kenapa selalu masuk tanpa seizin ku!" tuturnya kesal. Kekesalannya dapat dilihat oleh Zyan sehingga pria itu berjalan mendekat ke arah Angela.

"Kenapa memangnya? Ini adalah mansion milikku dan ini adalah kamarku. Jadi aku bebas keluar masuk tanpa perlu izin darimu!" Ucapan Zyan semakin dingin dan hal itu membuat Angela mengerutkan kening heran.

Kenapa dia kesal? Apa dia masih marah karena tadi malam aku berbicara dengan Sam?

"Kenapa diam?" Suara Zayn menyadarkan Angela yang sempat tercenung.

"Tidak apa-apa. Kalau kau tidak ingin keluar, biar aku saja yang keluar!" Angela melangkahkan kaki menuju pintu.

Zayn berdecak dengan tatapan dinginnya. Menarik wanita itu dengan paksa ke dalam dekapannya.

"Jangan macam-macam!" tegur Angela penuh peringatan.

"Kenapa? Kau tidak ingin aku menyentuhmu? Lalu kau ingin pria itu yang menyentuhmu, begitu?!" Zayn sedikit berteriak hingga membuat Angela terkejut dan merinding ketakutan.

"Jangan salah paham. Sam hanya teman baikku!" jelas Angela.

"Ck, bukankah pria itu yang akan dijodohkan denganmu. Apa kau ingin kembali kepadanya dan lepas dariku? Ck, jangan bermimpi. Sampai kapanpun aku tidak akan melepaskan mu!" Sorot menajam. Ia tidak akan pernah membiarkan wanita dihadapannya itu lolos begitu saja.

Zayn menatap dalam manik mata wanita yang menjadi istrinya itu. Tatapannya penuh damba, jemari tangannya mengelus pipi Angela yang putih mulus.

"K-kau mau apa? Lepaskan aku!" Angela meronta di dalam di dekapan Zyan, namun pria itu justru semakin erat memeluknya.

"Apa aku perlu mengingatkan mu bahwa kau adalah istriku. Jadi aku bebas melakukan apapun terhadap mu!" Tatapan mata Zayn semakin memuja wajah Angela. Kedua matanya berpusat pada bibir merah ranum istrinya. Hanya melihatnya saja membuat dirinya tidak dapat menahan keinginannya untuk tidak mencium wanita itu. Dengan perlahan ibu jarinya mengusap bibir Angela.

"Jangan seperti ini. Kita tidak saling mencintai!" Angela menepis tangan Zayn.

Saat mendengar perkataan Angela, Zayn menggertakan gigi dengan rahang yang tiba-tiba sudah mengeras.

Tangan besarnya memegang tengkuk leher Angela dan bersiap membenamkan ciuman di bibir wanita itu. Bibirnya berhasil mendarat disana dan hal itu membuat Angela terkejut dan membulatkan kedua matanya.

Tak ada balasan dari Angela sehingga Zayn sedikit menggigit bibir bawah Angela, agar wanita itu membuka mulutnya. Zayn menyesapnya dengan perlahan, sebelum kemudian ia semakin memperdalam tautan bibir mereka. Angela memukul bahu tegap Zayn berulang kali, berharap Zayn dapat melepaskan ciumannya. Namun Zayn tak mengindahkannya, pria itu semakin menahan tengkuk leher Angela.

Darah Angela seakan berhenti mengalir saat itu juga. Dirinya kehilangan kekuatan untuk meronta, dan aksi ciuman yang Zyan lakukan cukup lama semakin kasar dilakukan karena tak kunjung mendapatkan balasan dari Angela. Zayn semakin mendekap tubuh Angela, tangan satunya dengan lihai menyusup masuk ke dalam pakaian Angela yang mengenakan T-shirt tanpa lengan.

Angela semakin terkejut saat tangan Zayn menyusup ke dalam pakaiannya. "Zayn.....!" Dengan kasar mendorong tubuh Zayn.

Tubuh Angela bergetar, napasnya naik turun karena menahan amarah. Ia tidak dapat menutupi kekecewaannya pada pria di hadapannya itu. Meskipun mereka suami istri namun mengingat keputusannya menikah dengan pria itu adalah demi kedua orang tuanya. Buliran bening mulai membasahi wajah Angela. Ingin rasanya ia menampar pria yang sudah merebut paksa ciuman pertamanya itu.

Dengan air mata yang tak menyurut, Angela berlalu masuk ke dalam kamar mandi. Rasanya ia sangat ketakutan, jika tiba-tiba Zayn akan menyerangnya kembali.

Wajah datar Zayn menatap pintu kamar mandi yang ditutup kasar oleh Angela. Pria itu tidak merasa bersalah sama sekali karena sudah mencium Angela. Namun ada pertanyaan di dalam hatinya, kenapa ia tiba-tiba ingin mencium wanita itu? Bukankah selama ini ia selalu berhasil menahan hasratnya setiap kali melihat wanita. Bahkan ia tidak pernah tertarik dengan wanita yang mengenakan pakaian seksi atau bahkan bertelanjang sekalipun di hadapannya.

Zayn mengusap rambutnya dengan gusar seraya keluar dari kamar Angela. Di dalam kamar mandi, Angela menyadari bahwa Zayn sudah keluar dari kamarnya karena terdengar suara pintu kamar yang ditutup. Ia berdiri mematung dan melihat dirinya di depan cermin. Wajahnya merah padam karena menahan amarah, bersamaan dengan jantungnya berdegup kencang.

Memperhatikan bibirnya yang nampak kemerahan akibat ciuman paksa yang dilakukan oleh Zayn. Jemari tangan Angela menyentuh bibirnya saat mengingat ciuman itu.

"Dia merebut ciuman pertama ku!" Pandangan Angela masih berpusat pada bibirnya. Ia baru mengetahui bagaimana rasanya dicium oleh seorang pria. Panas dan cukup manis. Entahlah, ia bahkan malu mengingat hal itu. Namun di dalam hatinya penuh tanda tanya, kenapa Zayn mencium dirinya? Bukankah selama ini Zayn tidak pernah bersikap seperti itu padanya.

Angela menarik napasnya kuat-kuat dan menghembuskan secara perlahan. Bagaimana nanti ia harus bersikap di hadapan Zayn. Saat ini saja ia tidak ingin bertatap muka dengan pria itu. Rasa kesalnya masih menyergapnya.

***

Angela berada di dalam kamarnya. Sejak sarapan tadi ia mengurung diri di dalam kamar. Ia beruntung karena saat sarapan tadi, Zayn tidak berada di meja makan. Molly mengatakan bahwa Zayn dan Roy sedang keluar.

Kelegaan menyelimuti dirinya, untung saja pria itu sedang tidak ada. Jika tidak, ia tidak tahu harus memasang wajah seperti apa dihadapannya.

Karena diserang rasa kantuk, wanita itu ingin tidur sebentar untuk memulihkan tenaganya. Namun baru 30 menit ia tertidur, suara keributan yang berasal dari pelataran mansion membangunkan dirinya.

"Apa yang terjadi diluar?" Karena rasa penasarannya, Angela beranjak dari ranjang dan keluar kamar menuju sumber suara itu berasal.

Suara yang tak asing samar-samar terdengar olehnya. "Bawa dia ke dalam ruang bawah tanah!" Dan itu adalah suara Zayn. Ada apa dengan pria itu? Kenapa terdengar sangat marah?

***

Bug

Bug

Zayn memukuli dua pria dengan brutal. Ia sedang kesal karena memikirkan kejadian di kamar saat mencium paksa Angela. Dan pada saat di perjalanan pulang menuju mansion, justru ia disuguhkan dengan mobil yang mengikuti mobilnya. Hingga dirinya tiba di mansion pun, mobil yang tidak diketahui olehnya itu masih mengikuti dirinya. Dengan cepat, ia mengerahkan anak buahnya untuk menangkap pria yang berada di dalam mobil.

Salah satu dari mereka sudah tidak sadarkan diri, dan tersisa satu yang masih bertahan dari serangannya yang brutal itu.

"Sepertinya kau melemparkan diri untuk mati ditangan ku ya?" Zayn melihat pria itu dengan tatapan dingin.

"Kenapa kalian justru ingin bermain dibelakang. Aku akan mengajari kalian bagaimana cara bermain yang bagus," katanya kembali.

Pria yang tengah berlutut di lantai itu bergetar hebat bersamaan dengan tubuhnya yang sudah melemas. Ia tidak menyangka jika mereka akan cepat ketahuan dan langsung dibawa oleh kelompok Red Dragon.

"Saya tidak tau apapun. Saya hanya diperintahkan untuk mengikuti Tuan," jawabnya ketakutan. Keringat dingin mulai memenuhi keningnya.

"Benarkah?" Zayn tidak puas dengan jawaban yang diberikan pria tersebut.

"Be-benar..." Pria itu menjawabnya dengan tertunduk takut. "Tolong lepaskan saya!"

"Melepaskan mu? Seharusnya kau berpikir ulang saat mengikuti ku tadi. Apa kau tidak tau siapa aku, heh?" Zayn berteriak kesal. Sejak tadi ia begitu dilahap oleh amarah.

"Maafkan saya. Saya bodoh karena tidak mengenali Tuan yang merupakan ketua mafia Red Dragon," jawabnya yang semakin ketakutan.

"Apa kau pikir aku bodoh. Kenapa dari awal kau tidak berpikir dulu, dan saat ini kau telah mengantarkan nyawamu!" Zayn berbicara sarkastik, dengan menyunggingkan senyum licik.

"Katakan selamat tinggal." Zayn menodongkan senjatanya tepat di depan kening pria itu. Menarik pelatuk dan kemudian.

Dor!

Satu tembakan menembus kening pria itu, hingga darah menyembur mengenai wajahnya. Raut wajah Zayn menampakkan kepuasan. "Itulah akibatnya kalau kau berani bermain denganku!" ucapnya menatap pria itu yang sudah menjadi mayat. Darah segar mulai berhamburan.

"Bereskan tempat ini dan buang mayat mereka!" perintahnya pada beberapa anak buahnya yang berada disana.

"Baik master!"

"Ck, sepertinya aku harus menyuruh Jeff menyelidiki seseorang yang belakangan ini begitu tertarik dengan ku!" gumamnya seraya membersihkan wajah dari noda darah dengan sehelai kain.

***

Sungguh sulit dipercaya apa yang tengah di lihatnya. Angela menutup mulutnya dengan kedua tangannya agar tidak berteriak. Ia melihat dengan kepala matanya sendiri bagaimana Zayn membunuh pria itu bagaikan membunuh seekor lalat. Bahkan Angela merasa mual saat melihat darah segar bercucuran di dalam sana.

Itukah sosok asli dari pria yang menikah dengannya. Apakah pria itu adalah seorang mafia? Itu tidak mungkin. Angela menepis segala kemungkinan identitas asli pria yang menjadi suaminya itu.

"Apa yang kau lakukan disini, Nona?"

Angela terkejut saat suara seseorang yang berdiri dibelakang memergoki dirinya. Menoleh dengan perlahan untuk melihat siapa pria tersebut.

"R-roy!" ucapnya tergagap dengan wajah yang sudah memucat bagaikan tak terdapat aliran darah disana.

Roy paham mengapa wajah Angela terlihat sangat pucat dan sangat ketakutan seperti itu. Ia sudah dapat menduga bahwa Angela melihat sesuatu yang terjadi di dalam sana. "Sebaiknya nona melupakan apa yang telah Nona lihat." Ucapan Roy seperti sebuah perintah untuknya. Itu semakin membuat Angela menjadi ketakutan.

"Sebelum Zayn menyadari keberadaan nona, sebaiknya Nona pergi dari ruang bawah tanah!" sambung Roy menyarankan.

Angela mengangguk pelan. Tentunya ia tidak ingin berlama-lama berada di tempat mengerikan itu.

Tanpa menunggu lama, Angela berlari sekuat tenaga ke dalam mansion. Tangan dan seluruh tubuhnya bergetar hebat, bahkan ia tidak dapat melupakan apa yang baru saja dilihatnya. Langkah Angela terhenti saat sudah masuk ke dalam kamar, wanita itu langsung mengunci pintu kamarnya.

Angela tidak peduli jika Zyan bisa membuka pintu kamarnya dengan berbagai cara. Yang ia pikirkan saat ini adalah menjauh dari pria itu, agar dirinya tetap aman. Bisa saja, Zayn menembaknya seperti ia menembak pria tidak dikenal itu. Pikirkan Angela melayang jauh kepada kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi pada dirinya.

Angela berbaring di ranjang, menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut. Ia sangat ketakutan, karena tidak pernah menduga pekerjaan pria itu adalah seorang mafia. "Bagaimana ini, aku menikah dengan seorang psikopat. Apa dia akan membunuh ku juga!" Ketakutan Angela semakin menjadi, ia menutup telinganya. Bayangan deru tembakan dari senjata milik Zayn selalu terngiang di ingatannya.

Sedangkan di dalam ruang bawah tanah. Roy masuk ke dalam ruangan itu, ia melihat Zayn tengah membersihkan noda darah yang tersisa di bagian wajah Zayn.

Roy menghela napas. "Pantas saja Nona Angela sangat ketakutan. Dia melihat Zayn menembak seseorang," batinnya.

"Ada apa?" tanya Zayn sesaat setelah menyadari keberadaan Roy disana.

"Apa kau tidak bisa lebih bersabar Zayn?"

"Apa maksudmu?" Zayn gagal mencerna ucapan Roy.

"Apa kau tidak tau kalau istrimu melihat mu menembak pria itu!"

"Apa?" Zayn cukup terkejut dengan laporan dari Roy. Namun raut wajahnya menjadi datar kembali. "Biarkan saja. Sudah waktunya dia mengetahui siapa suaminya yang sebenarnya!"

Roy berdecak saat melihat Zayn begitu tampak biasa saja dan masih bersikap tenang seperti itu. "Kau mau kemana?" tanyanya kemudian saat melihat Zayn keluar dari ruang bawah tanah dan mengambil kunci mobilnya.

"Aku ingin berburu di sekitar markas. Sudah lama sekali aku tidak berburu!" jawabnya tanpa menoleh ke arah Roy. Zayn terus berjalan menuju pelataran mansion.

"Kau akan berburu apa di waktu seperti ini, Zayn?"

"Wanita!" sahutnya asal.

"Ck, apa kau bercanda. Tidak ada wanita di dalam hutan!" Meskipun sudah mengetahuinya, Roy tetap menyahuti ucapan Zayn.

"Cerewet! Kalau kau banyak bertanya, sebaiknya kau tidak perlu ikut!"

Mendengar hal itu, Roy langsung masuk ke dalam mobil. "Tentu saja aku akan menemani mu berburu."

"Ya!"

Zayn menghidupkan mesin mobilnya. Melajukan mobil meninggalkan mansion.

Sejujurnya Zyan tengah gelisah. Laporan Roy tentang Angela yang melihat dirinya cukup mengusik. Ia benar-benar tak habis pikir jika Angela melihatnya.

"Dasar wanita bodoh!" Zayn mengumpat di dalam hati.

Roy menyadari apa yang tengah dipikirkan Zayn. Pria itu ingin berburu karena untuk menghilangkan kegelisahannya tentang Angela yang sudah mengetahui jati diri Zayn. Sudah pasti Zayn harus bekerja keras untuk membuat wanita itu bertahan di sisinya.

"Kau belum menyadari, jika sebenarnya kau sudah menaruh perasaan pada istrimu, Zayn. Terkadang cinta dan benci itu berbeda tipis."

Roy terkekeh dengan pikirannya sendiri. Sudah sekian lama dirinya tidak begitu bahagia. Karena selama beberapa tahun melihat Zyan terus hidup dalam bayangan Nona Elleana yang membuat dirinya menjadi tidak tenang.

.

.

BERSAMBUNG

.

.

Terima kasih banyak antusias kalian yang masih setia membaca Bang Zyan 🤗 Jangan lupa dukungannya ya 🤗❤️

1
Fareza Gmail.Com
tasya ya
Fareza Gmail.Com
vin pasti nih
soraa
ada yang tau novel tentang gadis yang disiksa gara gara dikira melukai kakak si cowo ga sih
Muryati Yati
zayn terlalu tampan ❤️❤️❤️❤️❤️
Liya Fatih
babang nill cakep tapi sayang... tapi nggak tau ah author nya..
jen
visualnya cakep"... sukaaaa.... cocok menurutku sm karakter nya
jen
curang bgt Zayn.... semoga ada Angel yg ninggalin Zayn hehehee

terlalu menang sendiri.
jen
tp kok mudah bgt sih Angel, luluh gtu aj sm Zayn yg dah jahat dulu awal"
jen
lebih suka angel yaa timbang Elle
jen
brarti Xavier lebih keren dr Zayn ya Thor?
/Sob//Sob/


Samuel ternyata kerennn ya... berkuasa tanpa harus lelah hahaha
kawai🍎🍎🍎🍇🍇🍇
Luar biasa
jen
Angel knp gag dr awal aja sm Sam . tampan, baik, tajir, perhatian, orang berada atau orang penting pula... hidup damai sejahtera
jen
kenapa gag sm Sam aja sih Angel. dia lebih baik dan gag neko". ga serem dunianyaa
jen
menurut ku malah keren Zayn timbang Xavier. cantiknya Angel timbang Elle. hehhehee
keliatan dr visual nya jg.

tapi klo dr ceritanya hebat an Xavier dan Elle ya.....
jen
Xavier atau Zayn
Muryati Yati: suka dua duanya
total 1 replies
jen
zayn dan vier gantengan siapa yaaa
jen
knp aku suka Angel ketimbang Elle
jen
knp harus membuatnya jatuh cinta. biarkan sj dia yg akan mengejar mu.

lagian Elle trus ,, berasa paling cakep.
hehhe
jen
apa segitu cantik dan spesial nya Elle ya... sampai banyak laki" hebat memperebutkan dia...
masa kalah sih pesona Angel
jen
vier itu jahat ga sm Zayn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!