NovelToon NovelToon
Transmigrasi Istri Pemburu

Transmigrasi Istri Pemburu

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Berbaikan / Romansa / Reinkarnasi / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:9.7k
Nilai: 5
Nama Author: Mellisa Gottardo

Serena Halim, seorang Aktor papan atas yang mengalami Transmigrasi ke tubuh seorang Istri Pemburu.

Bagimana jadinya jika Serena yang kaya raya, tiba-tiba menjadi istri durhaka, yang hidup dalam kemiskinan di peradaban China kuno.

Note : Berdasarkan Imajinasi Author, selamat membaca :)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mellisa Gottardo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tumbuh dan Berkembang

Pagi hari, saat matahari belum menurunkan sinarnya dan udara dingin masih membuat tubuh menggigil. Yi'er masih tertidur bergelung selimut dengan lucu, sedangkan Yue dan Yuwen sudah mulai memasak MPASI pertama untuk Yi'er.

Yuwen sedang menebus sumsum dan beberapa potongan daging rusa, diberikan beberapa rempah agar tidak terlalu amis. Tidak menggunakan penyedap dan hanya menggunakan kaldu asli dari rebusan daging.

Yue membuat nasi tim, pembuatannya cukup memakan waktu lama karena harus menambahkan air Beberapa kali. Nasi tim adalah nasi bubur yang pembuatannya masih tradisional, nasi ini masih terlalu pekat untuk MPASI jadi nanti Yue akan menambahkan air kaldu dan sumsum agar lebih lunak lagi.

"Untuk percobaan pertama, tidak usah terlalu banyak. Karena ini hanya pengenalan saja." Ucap Yue.

"Bolehkah aku yang menyuapinya?." Tanya Yuwen.

"Tentu saja, tapi harus hati-hati dan siapkan minum takut tersedak atau Yi'er kesulitan menelan." Ucap Yue menasihati.

"Baiklah." Yuwen terlihat bersemangat.

Yier susah bangun, Yue memandikannya terlebih dahulu menggunakan air hangat. Setelah Yier susah bersih, mereka ke halaman depan karena matahari sudah turun. Mereka akan menyuapi Yi'er sambil berjemur matahari pagi.

Yue juga sudah mencuci baju semalam, jadi tinggal menjemur pakaian saja. Melihat Yuwen dengan telaten menyuapi Yi'er, membuat Yue tersenyum hangat. Sungguh sangat langka sekali suami yang seperti Yuwen, mau belajar dan mengurus anak bersama-sama.

"Aku harap, Yi'er juga akan menjadi Suami dan Ayah yang berhasil di masa depan. Ayahnya tumbuh dengan rasa sakit, karena itu dia ingin menjadi Ayah yang baik. Yi'er, kau akan tumbuh dengan penuh cinta. Ibu harap kau akan menjadi Ayah yang jauh lebih baik dari Ayahmu." Batin Yue, penuh harap.

"Wahhh, anak Ayah lahap sekali makannya. Apa enak?." Yuwen menatap putranya penuh cinta.

"Yuhuhaaa." Jawab Yi'er.

"Iya ya, enak sekali. Ini Ayah dan Ibu yang memasaknya, khusus untuk anak Ayah yang tampan dan pemberani." Saut Yuwen.

"Anak Ibu juga loh." Celetuk Yue.

"Suara siapa itu Yi'er." Ujar Yuwen.

"Hey!!!." Sungut Yue, kesal.

Yuwen hanya tertawa, dia menoleh dan tersenyum tampan ke arah Yue. Yue jadi salting dan memalingkan wajahnya, dia ini lemah jika sudah berhadapan dengan wajah tampan suaminya.

Yi'er juga tertawa melihat Ayah dan Ibunya terlihat lucu. Saat Yuwen menoleh ke arah Yue, Yi'er dengan tangannya yang cepat langsung masuk mengobok mangkuk.

"Eh Astaga." Yuwen terkejut, tapi dia tersenyum tidak ingin putranya merasa dimarahi.

Yi'er menyodorkan kepalan tangannya yang penuh nasi itu ke wajah Yuwen. Dia ingin menyuapi Yuwen, Yuwen membuka mulut dan menerima suapan tinju dari Yi'er.

"Wah hebat sekali, Yi'er menyuapi bayi bajang." Ujar Yue mendekat.

"Sepertinya Ibu iri karena tidak disuapi oleh Yi'er." Pamer Yuwen.

Jadilah Yi'er yang menyuapi kedua orangtuanya, toh Yi'er terlihat sudah kenyang. Yue dan Yuwen tidak mau memaksa Yi'er makan karena takut anaknya itu justru trauma makan, itu bisa menyebabkan GTM.

Pelan-pelan saja yang penting konsisten, Yue juga selalu mencicipi rasa MPASI, meksipun tanpa penyedap Yue selalu memperhatikan rasa. Jika terlalu hambar dan tidak enak, dia akan menambahkan sedikit penyedap.

Waktu berlalu dengan cepat, masa MPASI Yi'er penuh drama. Tapi syukurlah Yi'er tidak pernah GTM (Gerakan Tutup Mulut). Dia selalu makan dengan lahap, Yuwen juga selalu makan di hadapan Yi'er, memberikan contoh makan yang baik dan lahap.

Saat ini Yi'er sudah berusia 14 bulan, sudah lebih dari satu tahun. Yi'er sudah merambat dan merangkak kesana kamari, sebenarnya Yi'er sudah bisa berdiri tegak hanya saja belum berani berjalan.

Yuwen yang melihat ke takutan putranya memiliki ide, dia pergi ke hutan untuk memotong bambu, dia berencana membuatkan pegangan atau semacam bentuk suport untuk putranya.

Membuat pegangan bambu agar putranya Berani melangkah maju dengan kekuatan kakinya sendiri. Jika di titah atau di tuntun, nanti Yi'er tidak akan berani melangkah sendiri. Yuwen berusaha berpikir keras agar Putranya itu berani tanpa bergantung dengan orangtuanya. Yah meskipun Yuwen akan selalu ada di belakangnya, tetap saja Yi'er harus berani lebih dulu.

Yuwen sibuk membuat sesuatu di halaman, Yier sedang merangkak dan bermain dengan bunga dan kupu-kupu. Yue baru saja selesai memasak, dia duduk mengamati suaminya yang sedang membuat sesuatu.

Setelah beberapa saat, Yuwen berdiri menghampiri Yi'er. Mengacungkan bambu berbentuk (n) agar Yi'er mau meraihnya. Sebelum di serahkan pada Yi'er, Yuwen sudah menghaluskan bambu dan membersihkan bulu-bulu yang bisa menyebabkan gatal.

Yue mengamati, lalu dia mendekat dengan perasaan penasaran dan penuh harap. Yi'er akhrinya berdiri tegak berpegangan pada bambu itu lalu langkah mungil akhirnya tercipta. Yuwen dan Yue saling pandang dan tersenyum senang, meskipun masih dibantu setidaknya Yi'er sudah berani melangkah sendiri.

"Wahhhhh!!." Pekik Yue.

"Bagus Yi'er, maju terus ke depan." Yuwen menatap dengan bangga.

"Yah.. yah... yah." Ucap Yi'er.

"Ya?." Yuwen takut salah dengar.

"Yayayahhh..... Ayah." Ucap Yi'er.

Deg.

Yuwen mematung, matanya melotot. Dia menoleh menatap Yue, takut dia salah dengar tapi melihat Yue yang juga terkejut sepertinya dia tidak salah dengar. Yuwen langsung mengangkat Yi'er tinggi-tinggi, menyalurkan rasa bahagianya yang tidak terkira.

"Lagi, panggil Ayah lagi, Yi'er." Yuwen matanya berkaca-kaca.

"Ayah." Suara mungil lucu dan ceria.

Yuwen memeluk dan mencium Yi'er dengan bahagia, Yue menyeka air mata di sudut matanya. Dia merasa terharu dan turut senang, meskipun dia juga iri karena bukan namanya yang di panggil untuk pertama kalinya.

"Hebattt, Yi'er semakin pintar. Yi'er harus tumbuh bahagia dan ceria ya." Ucap Yue, mendekat dan memeluk Yuwen dari samping.

"Iya." Yi'er menjawab dengan lucu.

Mereka pun tertawa bersama, merasakan kebahagiaan melihat pertumbuhan anak mereka. Padahal kemarin Yi'er masih sangat kecil, tapi sekarang sudah mulai bisa bicara bahkan berjalan.

"Ternyata dia tumbuh sangat cepat." Yuwen merasa sedih.

"Itulah kenapa kita harus menikmati semua moment, karena anak kita tidak selamanya kecil." Ucap Yue.

"Benar, aku bersyukur bisa melihat semua pertumbuhannya." Yuwen mengecup kening Yi'er dengan sayang.

"Ngomong-ngomong, bagaimana Guild mu?." Tanya Yue.

"Selama satu tahun ini, Guild sudah semakin besar. Target yang kita perkirakan 5 tahun lagi, pasukan Guild akan ada sekitar 50.000 pasukan elit yang sudah terlatih, tentu saja ada pasukan kroco tapi itu bisa dipikirkan nanti." Ucap Yuwen, ikut serius.

"Untuk pemasukan dana bagaimana? apa kau mengalami kendala?." Tanya Yue.

"Tidak ada, Butik milikmu semakin besar dan pendapatannya juga sangat besar. Guild sendiri memiliki pendapatan dari penjualan senjata, informasi, racun, pembunuh bayaran dan lain sebagainya. Kamarin, anak buah putra mahkota datang ke Guild untuk menyewa pembunuh bayaran." Ucap Yuwen, bercerita.

"Lalu?." Yue penasaran.

"Tentu saja pembunuh bayaran itu di tugaskan untuk membunuhku. Karena tidak bisa menolak secara terang-terangan, Wei menerima dan meminta pasukan elite untuk melakukan misi pembunuhan untukku. Tapi di tengah jalan, pasukan lain sudah menghadang membawa mayat pengganti yang akan mereka kirimkan, sebagai tanda kekalahan mereka saat melawanku, tapi Wei tidak bisa memberikan sisi yang tidak kompeten. Dia mengirimkan dua pasukan yang terluka untuk menghadap putra mahkota. Dengan harapan Putra mahkota tau jika Guild serigala itu kuat, tapi aku lebih kuat." Ucap Yuwen, bercerita dengan sedikit pamer.

"Hahahahh, lalu bagimana kabar dua tumbal itu?." Tanya Yue.

"Mereka kembali dengan selamat, mereka di desak untuk memberitahu seberapa kuat diriku. Seperti apa tampangku saat ini, atau kekuatan apa yang membantuku." Ujar Yuwen.

"Apa jawaban mereka?." Kepo Yue.

"Mereka mengatakan, aku sendirian." Yuwen merasa sombong dan keren, Yue memutar bola matanya malas.

"Aku merasa malu sendiri, putra mahkota itu meminta bantuan pada pasukan milik musuhnya sendiri." Yue geleng-geleng tak habis pikir.

"Itu karena aku pintar." Sombong Yuwen.

"Sadarlah, kenapa kau jadi begini sih." Yue merasa Yuwen sudah rusak.

"Entahlah, bukankah katamu lebih baik begini?." Yuwen menaik turunkan alisnya.

"Terserah." Yue muak dan masuk ke dalam rumah.

Yuwen ikut masuk sambil menggendong Yi'er, mereka berencana makan siang bersama. Ketenangan yang seperti bom waktu, Yuwen merasa was-was tapi dia sudah merencanakan semuanya secara matang dan tertata.

Yuwen akan melatih Yi'er bela diri dan berpedang sejak usia 3 tahun, dia harus bisa menjaga diri sendiri. Yuwen akan melindungi Yi'er, tapi tidak selamanya bisa melindungi. Yuwen harus mengasah Yi'er sebaik mungkin.

1
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut, semangat sehat ya 💪💪
Mellisa Gottardo: aamiin, makasih kak🤗
total 1 replies
vivi oh vivi
enak enak di guaa welll
Mellisa Gottardo: liar sekali🤭
total 1 replies
Pecinta Novel
Author ini tipe memperlihatkan proses yang detil, pasti nanti Yuwen bakal lengah dan di perkuat lagi sama authornya. Dari bab sebelumnya gitu soalnya, author ini sangat menyukai proses😭
Mellisa Gottardo: W-waduh🤭
total 1 replies
Pecinta Novel
Kaisar wataknya bener-bener kolot, semoga Yuwen bisa balas biar kaisarnya kena mental🤣
Mellisa Gottardo: harus sih ini🤭
total 1 replies
Pecinta Novel
Lucu banget, perkembangannya detil ya🥹
Mellisa Gottardo: biar kerasa aja 🤭
total 1 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
triple Y harus menang melawan tipu muslihat kerajaan ya thor.
bila perlu bungkam juga kaisar yang bodoh itu.
semangat slalu up nya thor.
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞: yupss, minta di santet online itu si kaisar sangking dendam nya 🤣
total 2 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
benar itu, mencintai ibu nya tapi membenci anak nya.
ya kali anak baru lahir bisa membunuh ibu nya langsung 🙄
minta di geprek ini pala nya kaisar biar sadar dari amnesia sesaat nya
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞: anda berhasil thor, esmosi sampe ubun² ini udh /Sob/
total 2 replies
Chauli Maulidiah
lanjut Thor..
Mellisa Gottardo: semangat semangat 🤣
total 1 replies
Lala Kusumah
😂😂😂😂😂 gustiiiiii siluman monyet Yue 🙆🙆🙆
Mellisa Gottardo: hahahaa
total 1 replies
Lala Kusumah
keluarga Cemara, bahagia selalu ya 🙏🙏
Mellisa Gottardo: aamiin😍
total 1 replies
Lala Kusumah
tegaaaanng banget 😵‍💫🫣🥹😭
Lala Kusumah
bahagianya 😍😍😍
Enah Siti
thor mc cewek gak bsa beladri gtu seperti ratu mafia 😁😁😁🙏🙏🙏🙏🙏💪💪💪💪
Mellisa Gottardo: bisa taekwondo Se wajarnya manusia aja kak😭 nanti upgrade kok aja prosesnya😍
total 1 replies
Lala Kusumah
aku juga ikutan berenang ah ...
Mellisa Gottardo: gas bundd🤭
total 1 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
berarti Yi'er anak monyet dan kadal dong, keturunan orang tua nya 🤣🤣
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞: gebrakan baru itu, ala ala zaman now 🤣🤣
total 3 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
berikan mereka sedikit keamanan untuk saat ini thor, kasian Yue dan anak nya yang baru lahir 😭
setelah Yue sehat, baru saat nya Yue juga ikut beraksi memberantas para titisan nek lampir itu 😁
Mellisa Gottardo: hihihi kasih tegang sedikit🤣
total 1 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
pasangan sehidup semati ini, memang cocok 😍
Mellisa Gottardo: kiw kiw🤣
total 1 replies
Chauli Maulidiah
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Chauli Maulidiah: mksh Thor, novel mu menghibur😍
total 2 replies
Chauli Maulidiah
pangeran sengklek🤣
Mellisa Gottardo: hey 😭😭
total 1 replies
Chauli Maulidiah
wkkwkwwkw.. kabeh disebut ya yue🤣
Mellisa Gottardo: biar adil🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!