Apa yang harus di lakukan jika di jodohkan dan sudah di persiapkan untuk pernikahannya dengan orang yang tidak ia kenal Setelah di telusuri ternyata dia adalah bagaimana kelanjutannya....?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jovanca Florencya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22
" Who? Di jodohkan " ucap Youn
" Tidak salah? Udah tahun berapa ini " ucap Desel
" Tidak tau aku aku sudah lelah berdebat dengan orang tuaku " ucapku yang pasrah
" Bro kamu tidak pasrah begitu dong harus perjuangkan hak mu bahwa kamu tidak bisa asal di jodohkan " ucap Youn
" Aku sudah lelah berkali aku menolak nya tapi apa nihil " ucapku yang sedang menggosok pelipis kiri
" Kalian akan pertemukan kah? " tanya Desel
" Aku kurang yakin seperti iya " jawabku
" Sepertinya kamu harus hati hati tapi aku juga ada trik agar kamu tidak jadi jodoh kan olehnya " ucap Youn
" Wae? Jangan aneh aneh " ucapku
" Sudah tenang saja aku ada caranya" ucap Youn
Saat Youn membisikkan kata-kata ke padaku tapi aku langsung memotong.
" Tidak tidak aku tidak bisa melakukannya" ucapku
" Pasti kamu bisa dan gadis itu tidak akan mau denganmu " ucap Youn
Beberapa hari kemudian
...****************...
" Min Ji bangun sayang...." ucap eomma
" Eomma aku males untuk pergi " ucapku
Aku yang masih tidur di ranjang menutup diriku dengan selimut.
" Tidak ada males ganti baju mu dan ikut eomma" ucap eomma
" Ah...eomma mah selalu memaksa " ucapku
" Eomma tunggu di depan ya " ucap eomma keluar kamar
" Huf...." ucapku
Aku segera berberes dan make up
" Sudah selesai belum? " tanya eomma masuk ke dalam kamar
" Sudah...." jawabku
" Nah...cantiknya anak eomma kaja " ucap eomma
Aku dengan terpaksa ikut pergi dan saat sudah sampai.
" Silakan tuan dan nyonya nona " ucap pegawai restoran
" Batinku : kenapa Ku memiliki firasat yang tidak enak ya? "
Tiba tiba handphone eomma berbunyi
" Tunggu sebentar ya " ucap eomma pergi menjauh
" Appa sebenarnya siapa yang akan datang? " tanyaku
" Appa pun tidak tau " jawab appa
" Kata eomma ada teman appa apa jangan jangan eomma berbohong? " tanyaku
" Nah datang tuh..." ucap eomma sembari duduk
Saat aku melihatnya
" Batinku: Ji Woon? kenapa dia ada disini? "
" Selamat datang silakan duduk " ucap eomma
" Iya Min Ji.... sayang duduk sebelah imo sini " ucap nyonya Lee
" imo samchon oppa " ucapku sambil bow
Nyonya Lee manarik tanganku dengan halus agar aku duduk di sebelahnya.
" Ayo pesan makan dulu mau pesan apa? " ucap eomma sambil memanggil pegawai restoran
Saat sudah selesai memesan kami sedikit berbincang bincang.
" Silakan..... selamat menikmati " ucap pegawai restoran memberikan pesanan kami
Selesai makan eomma berbicara dengan serius
" Eomma dan nyonya Lee kami sudah berbicarakan hal tentang kalian cukup lama " ucap eomma
" Bener bener cukup lama jadi kamu sekarang sudah matang untuk " ucap nyonya Lee
" Untuk menjodohkan kalian " ucap mereka bersama sama
Aku keselek karena ucap eomma dan nyonya Lee sedangkan Ji Woon terkejut dengan mata membesar.
" Batinku: di jodohkan? tidak salah? "
" Batin Ji Woon : apakah aku sedang bermimpi? "
" Kelanjutan nya akan kami bicarakan nanti " ucap nyonya Lee
" Batinku: datang kesini hanya karena ini? " .
Setelah itu kami pulang ke rumah kami masing masing.
" Eomma....wae? " tanyaku
" Ini juga demi kamu Min Ji " jawab eomma
" Demiku? bukannya ini seperti paksaan? " tanyaku
" Min Ji....eomma dan appa memilihkan paksaan yang terbaik untuk kamu " jawab eomma
" Aku bisa mencarinya sendiri eomma dan appa terima beres saja " ucapku
" Itu belum tentu baik untukmu " ucap eomma
" Heh.... umurku baru umur berapa eomma dan appa? sudah sibuk untuk mencariku pria " ucapku
*Aku langsung pergi ke kamarku dengan mukakku yang yang sudah kecewa. *
" Min Ji....." ucap eomma
Aku segera menutup pintu kamarku dan berberes dan segera tidur.
Ke esokan harinya
Aku sudah pulang ke apartemen ku karena aku sedang malas untuk berbicara dengan eommaku.
" Yang sabar ya Min Ji " ucap Bohwa memeluku
" Sudah zaman begini masih ada ya yang namanya di jodohkan " ucap Hujoo
" Kamu tenang Min Ji jangan menangis ya " ucap Cheonseo
" Kenapa harus aku yang di jodohkan? Bukannya hati itu tidak bisa sembarangan di ambil " ucapku menangis
" Apa kami coba bicara dengan imo agar menarik ucapnya " ucap Wonhye
" Jangan tidak guna eomma tidak akan mudah menarik ucapnya " ucapku
" Terus bagaimana apa kamu mau menangis di sini terus? " tanya Ji Hee
" Tidak aku harus mencari cara agar eomma tidak menjodohkan aku " jawabku dengan menangis
" Ne...Min Ji doakan agar kamu bisa menemukan jalan keluarnya " ucap Bohwa
" Hem...ne....gomawo kalian mau mendengarkan curhatan ku " ucapku yang masih menangis cekukan
" Iya Min Ji mau keluar tidak agar kamu lebih baik? " tanya Hujoo
" Tidak perlu aku mau menenangkan diriku gumawo kalian sudah datang " ucapku
" Ne...Min Ji kalau ada apa apa bilang ke kami saja pasti kami akan datang kalau tidak membantu mu " ucap Wonhye
" Hem.....gumawo " ucapku tersenyum manis
" Kalau begitu kami pulang dulu ya bye bye " ucap mereka
" Ne.. aku antar hati hati " ucapku
Beberapa menit kemudian
Tok tok tok
" Siapa yang datang? " ucapku
Aku berjalan ke pintu melihat ke lubang pintu
" Dia? Kok dia tau apartemen ku? Terus sedang apa dia di sini? " banyak pertanyaan yang aku pertanyakan
^^^Bersambung......^^^