GLORY SAGA

Miro adalah seorang pemain yang bermain Glory Saga sejak rilis pertama nya.

Miro adalah seseorang yang sibuk bekerja di dunia nyata, ia seringkali melupakan untuk menikmati kehidupan nya, setelah sukses Miro menjadi bosan, akhirnya ia bermain Glory Saga.

Miro menjadi pemain biasa yang tak menginginkan ketenaran, mengejar hadiah atau lain nya, ia murni bermain untuk bersenang senang.

Miro sangat menyukai kucing, ia memiliki banyak peliharaan kucing jadi ia milih ras manusia kucing di dalam glory Saga.

Miro menghabiskan banyak waktu untuk mempelajari glory saga, karena ia telah memilih ras manusia kucing ada sangat sedikit job yang bisa ia ambil, setelah memikirkan kelebihan dan kekurangan nya Miro memilih job warrior.

Ras kucing yang dipilih Miro adalan lynx dan ia menjadi lynx warrior, namun Miro yang seorang pekerja kantoran dan tidak pernah melakukan bela diri maupun pertempuran apapun.

Jadi Miro gagal menjadi warrior yang hebat, ia kesulitan beradaptasi, sebagai manusia setengah kucing Miro memiliki kebiasaan setengah kucing yang tak bisa ia hindari seperti mencakar dan mengeong.

padahal Miro memiliki harapan tinggi untuk berpetualang, ia menyukai berburu ke tempat tempat baru, berteman dengan teman baru dan melakukan hal hal baru, sayang nya semua itu tidak terjadi.

akhirnya Miro memilih hobi nya yang lain yaitu merawat bunga, sebagai laki laki didunia nyata menyukai bunga membuat nya terlihat aneh, jadi Miro tak pernah memberitahu siapapun hobi nya ini.

Miro pun memilih skill produktion dan menjadi petani bunga, Miro sangat senang, impian masa kecil nya adalah menjadi kucing dan hidup ditaman bunga yang akhirnya terwujudkan di Glory Saga ini.

Miro sukses dibidang petani bunga ini, bunga bunga yang ia rawat akan tumbuh cantik bahkan memiliki efek seperti menenangkan, membuat bahagia dan banyak lainnya.

Miro bahkan hampir menyempurnakan skill petani bunga milik nya ke tingkat tertinggi, tapi masalah lain nya terjadi, Miro kembali bosan.

Lebih seperti ia menginginkan sesuatu namun tidak dapat ia gapai, ia ingin berpetualang.

Masalah lain nya Miro tak memiliki teman, didunia nyata ia terlalu kaku karena bekerja mengharuskan nya bersikap profesional dan sejenisnya, Miro menjadi kurang bergaul.

Di Glory Saga Miro tidak menemukan teman, Miro sangat pemilih ia bisa melihat niat jahat seseorang, dan dapat melihat seorang berbohong, mungkin karena pekerjaan nya penuh wajah palsu, Miro dapat melihat tipuan seperti itu dengan mudah.

Miro pernah bertemu sekelompok party yang hanya ingin memeras nya, Miro hampir menjadi miskin saat itu, mereka bahkan pernah membuatnya terjebak disebuah dungeon.

Sejak itu Miro tak ingin mengenal pemain lain, ia pergi ke sebuah kota di Mythralis barat, yang sedikit terpencil dan membangun taman bunga nya.

Tapi kesepian tidak bisa di bohongi, Miro bosan dan kesepian, ia ingin berpetualang.

Hari itu Miro sedang melamun memikirkan cara agar ia bisa mengambil Quest apapun dan menjelajahi dunia di dalam glory saga.

Miro lalu merasakan kehadiran seseorang dan segera menoleh, ada seorang pemuda datang ke taman bunga nya, pemuda itu tersenyum ke arah nya dan bertanya.

"apakah kamu Petani bunga miro? Aku disini ingin mencari barang yang mengandung kekuatan cahaya."

Miro meletakkan alat penyiram di tangan nya dan mendekati pemuda itu.

"kau seorang pemain?"

Pemuda itu mengerjap lalu mengangguk.

"apa kau juga pemain?" pemuda itu balik bertanya.

Miro mengangguk lalu mengelus dagu nya menatap pemuda didepan nya, ia terlihat seperti orang biasa, wajah nya tak menunjukkan ia menyembunyikan sesuatu, dan yang penting ia terlihat polos.

Miro jadi memikirkan sesuatu.

"barang yang mengandung kekuatan cahaya?" miro bertanya dan pemuda itu mengangguk.

"untuk apa kau menginginkan benda yang mengandung kekuatan cahaya?"

"aku sedang melakukan misi, tapi aku bertemu mahkluk kegelapan jadi aku membutuhkan benda suci atau benda yang mengandung kekuatan cahaya, para warga menyuruhku untuk bertemu dengan mu jadi aku datang."

Pemuda itu menjelaskan.

"aku memiliki benda yang kau cari" Miro tersenyum.

"tapi apa yang mau kau tawarkan? Aku tidak mau uang." Miro melanjutkan.

Pemuda itu terlihat bingung sesaat.

"aku tak memiliki sesuatu selain uang, begini saja apa kau menginginkan sesuatu?"

Miro tersenyum lebar. 'dapat!' serunya dalam hati.

Miro terlihat sedang berpikir lalu bertanya.

"misi apa yang sedang kau jalan kan?"

Pemuda itu dengan jujur mengatakan ia melakukan misi ke puncak tebing tapi terhalang makhluk Aberration.

Mata Miro berbinar, hobi lain nya yang tidak diketahui orang lain adalah ia sangat suka makhluk imut, imut yang sedikit menyimpang.

Miro sudah melihat monster monster aberrration ini di internet dan bagi nya monster ini terlihat imut, ia ingin sekali bertemu dengan monster ini.

"bagaimana kalau aku ikut? Begini aku penasaran dengan mahkluk kegelapan ini, tenang saja aku memiliki benda dengan kekuatan cahaya, aku juga tidak akan merepotkan."

Pemuda itu menerima begitu saja.

"nama ku kane."

"aku miro, ayo berpetualang."

Miro tak sengaja bersemangat tapi pemuda itu tak keberatan dan mengangguk.

...****************...

"imut sekali"

Kane kebingungan.

Ia dan miro sudah sampai disamping jurang tempat monster Aberration berada, dan mereka baru saja bertemu monster Aberration ini.

Miro sangat bersemangat dan menganggap monster itu lucu, kane menjadi kebingungan bagian mana dari monster ini yang lucu? Bentuk aneh bahkan wajah nya saja bisa dibilang mengerikan.

Heran, kane tidak dapat mengetahui dimana keimutan nya.

"kane, jangan bunuh yang itu, aku ingin mencoba melihat nya lebih dekat."

Dan keheranan lainnya, kane merasakan sedang bersama seorang bos, sejak mereka datang miro tak terlihat bertarung, ia hanya menyuruhnya, memuji nya ketika melakukan gerakan bagus dan mengoreksi nya setelah salah.

'kenapa dia terlihat seperti bos ku?' kane berpikir menjadi semakin heran.

Kane lalu memberikan monster Aberration yang sekarat pada Miro.

Miro dengan semangat seperti anak kecil mendekati monster itu, ia meletakkan benih di atas nya dan mengeluarkan cahaya aneh dari tangan nya dan seketika tumbuh bunga di tubuh monster itu.

setelah beberapa saat monster itu seperti dimurnikan, tubuh hitam nya perlahan memudar dan bentuk aneh nya tiba tiba menjadi seekor monster wildboar yaitu monster babi hutan.

"bisa seperti itu." kane terkejut pasalnya ia baru mengalami hal seperti itu pertama kali.

"ohoo ho..." Miro tertawa menggosok hidung nya bangga.

"hebatkan." Miro berucap mengangkat alisnya naik turun.

Monster itu lalu bergerak menyerang ke arah Miro yang dekat dengan nya.

Miro terkejut hingga ia terjungkal ke belakang, ia mengangkat tangan nya yang berubah menjadi cakar tapi hanya bersikap defensif.

Kane bergerak cepat dan membunuh wildboar itu sebelum mencapai Miro, sekarang kane tau kenapa dia hanya menyuruhnya, Miro ini tidak bisa bertarung.

tak ada yang mengenainya, miro. lalu menatap kane canggung merasa kebohongan nya terungkap.

Mereka terdiam beberapa saat hanya bertatapan.

"aku tidak membuat mu kesulitan kan?" miro memecah keheningan dengan mata bergerak gerak tak berani melihat ke arah kane.

Kane lalu tertawa dan membantu nya berdiri.

"sejak awal aku melakukan misi ini sendirian, maaf ku kira kau bisa bertarung, kau terlihat seperti seorang warrior."

Miro hanya bisa canggung, di dunia nyata ia mungkin adalah seorang pekerja kantoran ahli, tapi dalam dunia ini ia tak berbeda dengan anak anak yang penasaran terhadap hal baru.