NovelToon NovelToon
Berjaya Setelah Terluka

Berjaya Setelah Terluka

Status: tamat
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Kebangkitan pecundang / Menjadi Pengusaha / Persahabatan / Romansa / Balas Dendam / Tamat
Popularitas:102.8k
Nilai: 5
Nama Author: Mama Mia

Demi menikahi wanita yang dicintainya, Arhan Sanjaya mengorbankan segalanya, bahkan rela berhutang banyak dan memenuhi semua keinginan calon mertuanya. Terbelenggu hutang, Arhan nekat bekerja di negeri seberang. Namun, setelah dua tahun pengorbanan, ia justru dikhianati oleh istri dengan pria yang tak pernah dia sangka.

Kenyataan pahit itu membuat Arhan gelap mata. Amarah yang meledak justru membuatnya mendekam di balik jeruji besi, merenggut kebebasannya dan semua yang ia miliki.

Terperangkap dalam kegelapan, akankah Arhan menjadi pecundang yang hanya bisa menangisi nasib? Atau ia akan bangkit dari keterpurukan, membalaskan rasa sakitnya, dan menunjukkan kepada dunia bahwa orang yang terbuang pun bisa menjadi pemenang?

Karya ini berkolaborasi spesial dengan author Moms TZ.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Mia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23. Restoran Nurmala mulai sepi

.

Beberapa hari telah berlalu sejak insiden penarikan mobil itu. Sebuah kenyataan pahit yang masih terasa begitu segar bagi Fadil dan Nurmala. Menggerogoti setiap sudut pikiran mereka. Karena bukan hanya tentang alat transportasi, tetapi juga simbol status, gaya dan kemudahan yang telah direnggut paksa. Terutama bagi Nurmala. Wanita itu menunjukkan penolakan keras terhadap perubahan gaya hidup.

Seperti pagi ini, Fadil menawarkan untuk mengantarnya ke restoran dengan sepeda motor. Namun, Nurmala menolak dengan wajah masam.

"Aku tidak mau dibonceng motor, Mas. Rambutku bisa lepek, make-up-ku luntur, dan nanti sampai restoran sudah bau asap," keluhnya suatu pagi, tangannya sibuk memanggil taksi daring dari ponselnya. "Lagipula, apa kata orang kalau bos restoran seperti kita naik motor butut begitu?"

Fadil hanya bisa mendengus kesal. "Motor butut apanya? Ini juga motor bagus, Nur.”

Padahal ketika masih ada mobil Arhan, Fadil juga enggan menyentuh motornya sendiri. Tapi kini ketika mobil itu sudah tak lagi ada, kenapa pria itu merasa tersinggung motor yang dibelikan oleh ayahnya dikatakan butut?

“Lagi pula kita harus hemat. Kamu nggak mikir apa, pengeluaran kita yang sekarang membengkak gara-gara taksi terus?" Suara Fadil mulai meninggi karena pria itu merasa jengah dikarenakan sikap Nurmala yang belakangan ini sangat sulit untuk diatur.

"Lebih baik keluar uang sedikit daripada harga diriku jatuh," sahut Nurmala acuh tak acuh, matanya tetap terpaku pada layar ponselnya, menunggu taksi yang dipesannya.

Fadil merasa semakin kesal. Sudahlah kondisi restoran yang perlahan mulai mengalami penurunan. Meja-meja yang dulu selalu penuh kini sering terlihat berkurang. Suasana riuh rendah yang menjadi ciri khas restoran mereka kini tak lagi seramai dulu. Setiap hari, menu dagangan mereka selalu tak habis.

Namun, pria itu juga tak bisa bersikap keras pada Nurmala. Restoran yang kini menjadi andalan mereka adalah milik Nurmala meskipun itu dibeli dengan uang Arhan. Dirinya sendiri tak memiliki pekerjaan, karena selama ini hanya mengandalkan Nurmala. Apalagi jika mengingat janin miliknya yang saat ini ada dalam perut Nurmala.

*

*

Malam itu, setelah seharian menghadapi sepi di restoran, perdebatan kembali pecah di antara mereka ketika Fadil mengajaknya pulang.

"Kamu tahu nggak Mas? Aku itu malas pulang ke sana," ucap Nurmala, suaranya bergetar menahan amarah. "Ibumu itu sekarang sikapnya berubah drastis. Dia jadi sering menyindir dan bersikap semena-mena padaku. Seolah-olah aku ini beban di rumahnya!"

Fadil menghela napas panjang. "Nur, dia itu ibuku. Kamu tidak bisa begitu. Kita harus pulang. Mau sampai kapan kita di sini? Restoran juga sudah mau tutup."

"Aku tidak peduli! Aku muak dengan semua sindirannya. 'Menantu kok bisanya cuma menghabiskan uang.' Emangnya kamu pernah ngasih aku uang, Mas?" Nurmala menatap Fadil dengan mata berkaca-kaca. "Dulu dia memujiku setinggi langit, sekarang aku diperlakukan seperti sampah."

"Sudahlah, Nur. Jangan dipikirkan. Nanti aku yang bicara pada Ibu," bujuk Fadil, mencoba menenangkan meskipun ia sendiri merasa jengah dengan tuntutan Nurmala yang tak henti-hentinya.

“Ini semua gara-gara Mas Arhan. Coba saja dia tidak menjual tanah dan rumah itu. Harusnya aku masih bisa tinggal dengan enak di sana!" Nurmala berseru kesal.

"Iya, betul. Ini semua gara-gara si Arhan keparat itu!" balas Fadil. "Seharusnya dia tidak mengambil mobil itu! Seharusnya dia membiarkan mobil itu menjadi milik kamu. Bukankah dia begitu mencintai kamu?”

Mengingat nama arhan membuat hati Nurmala mencelos. Benar, Arhan sangat mencintainya, hingga rela melakukan apapun untuk nya. Seandainya saja dia masih bersama dengan pria itu, dia pasti bisa duduk ongkang-ongkang kaki di rumah tanpa memikirkan kekurangan apapun. “Ngomong-ngomong, ke mana ya Mas Arhan sekarang?"

Hanya sebuah gumaman kecil, namun masih didengar oleh telinga Fadil dan membuat tangan pria itu terkepal. Dalam hatinya juga muncul seutas tanya, di mana Arhan sekarang? Ke mana pria itu setelah keluar dari penjara?

Setitik ketakutan muncul dalam benaknya. Arhan adalah orang yang cerdas. Bahkan sejak zaman sekolah, Arhan adalah yang paling pintar dibandingkan dengan dirinya dan Budi. Lalu jika suatu saat nanti pria itu kembali sukses, apa Nurmala akan berbalik mengejarnya?

*

*

*

Sementara itu orang yang saat ini tengah mereka bicarakan,,,

Budi dan Arhan telah duduk santai di teras rumah Budi, sekedar ingin menikmati angin malam setelah seharian lelah dengan pekerjaan masing-masing. Budi dengan pekerjaan kantor hanya seperti biasa, dan Arhan yang warungnya mulai bertambah ramai dari sebelumnya. Suasana terasa hening, hanya suara jangkrik dan embusan napas mereka yang terdengar.

Budi berbaring telentang menggunakan dua tangannya sebagai bantalan di bawah kepala. Matanya menerawang jauh dengan kening yang sesekali berkerut entah apa yang ia pikirkan.

Arhan? Pria itu duduk bersandarkan pilar besar tak jauh dari Budi. Wajahnya menengadah ke atas menatap ke arah langit yang membentang luas berhias ribuan bintang yang sedang bekedap-kedip indah.

Angin semilir meniup wajahnya membawa sejuk aroma kemarau. Asap rokok mengepul dari bibirnya, membentuk pusaran kelabu yang menari-nari sebelum menghilang ditelan malam.

*

*

*

Sebulan kemudian.

Nurmala sedang berjalan mondar-mandir di restoran miliknya. Waktu sudah menunjukkan pukul 09.00 pagi, sementara restoran masih sepi. Padahal biasanya sebelum jam itu pembeli sudah rame berdatangan untuk mencari sarapan.

“Kok restoran ini makin sepi ya?" gumamnya.

Seorang pelayan berjalan dengan membawa buku menu yang ia letakkan pada tiap meja.

“Heh kamu!" tegur Nurmala seraya menatap pelayan itu dengan dua tangan di pinggang. “Kerja yang benar! Jangan-jangan kamu melayani pembeli dengan tidak baik ya, makanya pelanggan kita pada kabur?"

1
Wulan Sari
trimakasih Thor cerita bagus banget happy end juga semangat 💪 Thor salam sukses selalu untuk Thor 👍❤️🙂🙏
Wulan Sari: /Kiss//Wilt//Rose/
total 2 replies
〈⎳ FT. Zira
Luar biasaa...
ternyata eh ternyata Mami bisa dong genre pria.. mana oke lagi kisahnya..
terima kasih sudah menyajikan karya luar biasa ini Mi😘😘😘🥰🥰
〈⎳ FT. Zira
uudah end ajaa😭😭😭😭..... padahal masih menikmati..😭😭😭
Nar Sih
yah .udh end pdhl bagus blm puas bca nya kak ,ending yg bnr,,👍👍
Hasanah Purwokerto
Terimakasih Mama Mia,,tetap semangat & sehat selalu,,ditunggu karya berikutnya...💪💪💪💪💖💖💖💖
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: terima kasih juga atas segala dukungan nya/Kiss//Kiss//Pray//Pray/
total 1 replies
Hasanah Purwokerto
Alhamdulillah,,tidak terasa sudah diujung episode...
Senangnya,,semua happy ending..
Selamat buat pak budi & bu Laras,,smg samawa...🤲
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: Aamiin 🤲
total 1 replies
Hasanah Purwokerto
Sedih,,,tapi senang...😔😔😔😔😔
Sedih,,persahabatan dr kecil bs hancur krn penyakit hati..
Senang,,karena Fadil sdh menyadari kesalahannya...
Meywar
Smg Fadil bs berobah demi anak dan istrinya, Selamat ya untuk Budi dan Larasati smg SAMAWA ..Endingnya bikin mewek Thor, trimakasih ya Thor 🙏
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: terima kasih juga sudah mengikuti cerita ini sampai akhir kakak. /Kiss//Kiss//Pray//Pray/
total 1 replies
Patrick Khan
sekali up lgsg tamat😭😭😭..nyok lanjut anak mereka kak
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
semua pada akhirnya menemukan kebahagiaanya sesuai porsinya masing-masing.
tengkyu untuk kisah yg indah ini, dan sukses selalu untuk karya berikutnya, semangat 💪🫰🫶💚
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: Terima kasih, sukses juga untuk dikau, Mbakku tersayang /Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss/
total 1 replies
ora
Alhamdulillah akhir bahagia dengan pasangan masing-masing🥰❤❤❤
Sunaryati
🙏🙏🙏
azizan zizan
nah.. dari awal bersikap begitu kan lagi bagus apa ia lupa pesan pak Broto di dalam penjara...lemah...
azizan zizan
harap2 si arahan pasang CCTV di warong nya jika ada yang mau berbuat Jahan akan merakam untuk sebagai bukti...
kaylla salsabella
alhamdulillah happy ending buat semua nya
azizan zizan
masa mau keluar rumah sebelum di tangkap polisi dompet ngak di bawa Thor.. biar logik lah Thor ceritanya walaupun ini novel fantasi... aku mau tanya kau Thor.. kau mau keluar rumah bawa ic ngak bawa dompet ngak bawa HP ngak...????
azizan zizan
kok dompet boleh tertinggal di rumah ya.. masak gitu...
Sunaryati
Semoga akhir nanti yang baik juga
Sunaryati
Nah akhirnya sadar dan mengakui kesalahan, penjara jadi pelajaran berharga bagi Fadil. Semoga sungguh-sungguh
Nar Sih
ikutan 😭😭 kak bca surat fadhil buat arhan nyesek bnr,moga stlh kmu keluar bisa bnr,,berubah ya fadhil biar hti mu damai ,beruntung kmu punya tmn seperti arhan dan budi yg begitu baik pada mu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!