Arista Ayu Calya, adalah seorang manusia yang dilahirkan dengan dua jenis kekuatan sekaligus.Yaitu kekuatan energi sukma, dimana kekuatan ini adalah berkat kekuatan dari Tuhan kepada umat manusia.
Serta kekuatan energi iblis, dimana kekuatan ini berasal dari iblis Azazel yang sempat dikalahkan oleh ayahnya Arista. Arista hidup di era, dimana iblis sudah tidak mengganggu dunia manusia lagi.
Hal ini disebabkan karena jasa besar ayahnya, yang dianggap pahlawan besar dalam pemberantasan iblis. Serta jasa para pasukan White Soldier, yaitu para pengguna kekuatan energi sukma yang dimanfaatkan pemerintah untuk keamanan negara.
Namun karena kesalahan ibunya yang memiliki hubungan cinta dengan iblis Azazel. Arista pun terkontaminasi begitu banyak energi iblis ketika di dalam kandungan. Sehingga dia terlahir memiliki energi dan kekuatan iblis.
Hal ini berdampak dengan dikucilkannya Arista dari masyarat. Arista juga mengalami kesulitan mengendalikan energi iblis yang ada di dalam tubuhnya. Arista terkadang lepas kendali, energi iblisnya terkadang mengendalikan dirinya.
Meledak, membunuh banyak manusia, serta menghancurkan begitu banyak bangunan.Peristiwa ini terjadi beberapa kali, yang bahkan sampai menewaskan ibunya sendiri.
Arista akhirnya dibawa ke gedung pertahanan negara, dirinya diawasi langsung oleh pasukan khusus terkuat milik negara.Dan semenjak itu keberadaan Arista pun disembunyikan dan dirahasiakan oleh negara.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 88 Gans, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kekuatan Arista
"Siaal! Dia bisa menangkap pisau belati katarku! Cengkraman kedua tangannya begitu kuat,hingga aku tidak bisa melepaskan senjataku dari cengkramannya!" keluh peserta itu yang merasa kebingungan,dia berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan senjatanya.
"Maafkan aku,tapi penderitaanmu lah yang harus aku akhiri!"Aku menendang perut peserta itu menggunakan kaki kananku.Kedua tangannya langsung terlepas dari senjatanya,tubuhnya seketika terhempas ke belakang dan jatuh ke dalam air.
"Kekuatan gadis itu benar-benar gila! Dia sangat kuat dan tidak bisa diremehkan!" teriak peserta tadi yang sudah jatuh ke air,aku melemparkan kedua pisau belati katarnya.Dan kedua senjata itu juga ikut jatuh ke dalam air.
Iya,satu peserta sudah aku tumbangkan.Tinggal 19 peserta lagi!"Sementara si wanita berambut putih, terlihat telah menebas punggung salah satu peserta hingga tubuhnya berdarah.
Pergerakannya juga sangat cepat,tapi dia terlihat cukup sadis.Dari belakang tiba-tiba ada yang menyerangku mengggunakan gada besi,dia menghantamkan gada besinya tepat mengarah ke kepalaku.Dengan cepat aku melompat ke belakang untuk menghindari serangannya.Gadanya menghantam lantai arena dengan sangat keras.
Sampai lantai arena hancur dan berlubang karena satu serangannya.Serangannya terbilang cukup cepat,untuk orang yang menggunakan gada besi berukuran besar.Apalagi peserta ini memiliki tubuh yang gendut,sangat mengejutkan pergerakannya secepat ini.
"Ada apa bocah? Kenapa kamu menghindari seranganku? Bukankah sarung tangan besimu itu bisa menangkap semua jenis senjata? Haah?" ujarnya yang meremehkan aku dan berusaha memancing amarahku.Namun aku sama sekali tidak terpancing.
"Iya tentu saja,aku mundur hanya untuk mengantisipasi serangan.Siapa tau seranganmu sangat kuat kan? Tapi Sepertinya, aku salah menilai seranganmu."Pria itu kembali mengangkat gadanya dan berusaha menyerang kepalaku lagi.
Aku melesat mendekatinya dan memukul gada besinya dengan tangan kananku. Seketika pukulan kami berdua berbenturan dengan sangat keras.Dia merasa sangat percaya diri bahwa dia bisa mengalahkan aku.
Dia berusaha mendorong gada besinya sekuat tenaga,saat tinju tangan kananku sedang menahan senjata andalannya itu.
"Pukulanmu memang cukup kuat! Tapi itu masih belum cukup! Tenagaku dan gada ini, adalah dua kekuatan yang tidak mungkin kamu imbangi!"
"Benarkah?" tanyaku sambil tersenyum kecil.Aku mengumpulkan sedikit energi sukma di tangan kiriku.Dan dengan cepat aku menyerang perutnya menggunakan tangan kiriku.Pukulanku mengenai telak perutnya,dia pun tidak bisa menyembunyikan rasa sakitnya.
Hoeeek!" Seketika keluar darah segar dari mulutnya.Dia memuntahkan cukup banyak darah, gada besinya pun terlepas dari kedua tangannya. Setelahnya tubuhnya terjatuh dan pingsan di lantai arena.Benar-benar lawan yang cukup merepotkan.
Aku melihat ke layar,di sana menunjukkan peserta yang tersisa tinggal 15 orang.Si wanita berambut putih itu,terlihat mampu mengalahkan 3 orang peserta dengan begitu mudah.Dia menebas habis lawan-lawannya hingga terkapar dan mengeluarkan banyak darah.
Sementara peserta lain masih sibuk saling bertarung,aku sangat mewaspadai wanita berambut putih itu.
Aku khawatir dia bisa memaksaku menggunakan elemen petir,jadi lebih baik aku menghindarinya untuk sekarang.
Aku melihat pria yang tadi meremehkan aku sebelum masuk ke arena,dia menyerang si wanita rambut putih menggunakan kedua pedangnya.Dan tiba-tiba serangan pria itu ditahan menggunakan tameng es.Aku seketika terkejut melihat kekuatan si wanita itu.
Ternyata dia merupakan pengguna kekuatan elemen es.Pria bernama Vorline itu tidak menyerah begitu saja,dia bergerak dengan sangat cepat dan menebas wanita itu dari berbagai arah.
Namun seluruh tebasan Voriline berhasil ditahan dengan tameng es yang dia buat.
Dia bisa membuat tameng es di berbagai tempat yang dia inginkan.Bahkan dia terlihat sudah sangat mahir menggunakan elemen es.Dia bisa mengetahui serangan dari berbagai arah,seolah elemen esnya hidup dan berinisiatif untuk melindunginya.
Vorline terlihat berusaha menebas tameng es yang menahan serangannya sekuat tenaga.Namun hal ini justru malah membuat kedua pedang melengkungnya itu patah.
Kujang yang aku gunakan! Patah ketika menebas tameng es miliknya!Si wanita itu tersenyum kecil, sorot matanya terlihat meremehkan Voriline. "Tebasanmu terlalu lemah,tidak mungkin bisa menghancurkan tameng aku buat.Sudahlah,aku sudah mulai bosan berhadapan denganmu. Sekarang matilah!"
Tiba-tiba keluar es dari sepatu yang digunakan wanita itu,dengan cepat es itu menjalar ke kaki Vorline.Hanya dalam 5 detik,seluruh tubuh Vorline sudah membeku oleh elemen es si wanita itu."Lain kali,cobalah pilih lawan yang lebih mudah untuk dihadapi."
Wanita itu membiarkan tubuh Voriline membeku di tengah arena,kemudian dia mencari lawan yang lain.Tiba-tiba saat aku sedang memperhatikan wanita itu,seorang peserta melancarkan pukulan api ke arahku.Aku baru sadar,ada peserta pengguna kekuatan api di sini.
"Kamu lihat kemana? Gadis bodoh! Lengah di tengah pertarungan,itu sama saja kamu mencari mati!" Dia menembakkan pukulan api dari jarak jauh ke arahku.Aku berusaha melesat ke samping kanan untuk menghindari pukulan apinya.
Namun tiba-tiba pukulan apinya bisa berbelok,jarak pukulan api ke arahku sudah tidak bisa dihindari lagi.Aku terkena telak serangan pukulan apinya, tubuhku seketika terbakar oleh api besar yang mengenai tubuhku.Bahkan sarung tinju besiku, malah melukai tanganku sendiri.
Sarung tangan besiku seketika menjadi panas,besi jika terkena api akan memanas dan membakar kulit.Aku berusaha meningkatkan kekuatan sukmaku,aku sudah salah telah meremehkan pertarungan ini,hanya dengan menggunakan sedikit kekuatan sukma.
Aku mencoba bangun,aku masih menggunakan tanktop di dalam.Aku lepas bajuku yang terbakar dan hanya menggunakan tanktop saja."Ohh, gadis ini memiliki tubuh yang indah.Tidak salah aku membakar pakaiannya,mungkin aku harus membakar tanktopnya! Agar dia telanjang dan tidak menggunakan busana, hahahaha!"
Dia kemudian mengumpulkan energi api tepat di depan mulutnya.Aku harus mulai sedikit serius menghadapi pertarungan ini.Dengan cepat dia menyemburkan api berukuran besar ke arahku,aku yang sudah meningkatkan kekuatan sukma di tubuhku.Bergerak cepat melesat mendekatinya melalui sisi samping. Ketika aku tepat berada di hadapannya,aku merunduk agar tidak terkena elemen apinya.
"Kamu tidak bisa mengalahkan aku! HANYA DENGAN SEMBURAN API SEPERTI INI, BODOH!"
Aku yang sudah tidak menggunakan sarung tinju lagi,memukul dagu peserta bernama Drake ini hingga kepalanya menghadap ke atas.Semburan apinya seketika mengarah ke langit,aku mencekik leher Drake hingga dia tidak mampu menyemburkan apinya lagi.
Lalu aku mengangkat lehernya ke atas hingga tubuhnya tidak lagi menapak lantai arena.Dia berontak sekuat tenaga untuk melepaskan dirinya. Aku mencekik lehernya semakin keras,aku sangat kesal dan ingin membuatnya kehabisan nafas.
Namun tiba-tiba dia mengeluarkan kekuatan api di sekujur tubuhnya.Dia melakukan ini agar aku melepaskan cengkraman tanganku di lehernya.
Karena merasa tanganku kepanasan,aku membanting tubuh Drake dengan sangat keras ke tanah.
"DUAAARRR...."Tubuhnya membentur tanah dengan sangat keras, hingga lantai arena hancur dan membuat tubuhnya mengeluarkan banyak darah."Kekuatan macam apa yang kamu miliki. Sangat mengerikan, peserta dengan kekuatan sukma non elemental. Memiliki kekuatan fisik sampai sekuat ini."
BERSAMBUNG~~~
terima kasih😊