NovelToon NovelToon
Gadis Manja Milik CEO Arogan

Gadis Manja Milik CEO Arogan

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / One Night Stand / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Nikah Kontrak / Konflik etika
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Diandra_Ayu

Lily, seorang mahasiswi berusia dua puluh tahun, tak pernah menyangka hidupnya akan berubah drastis hanya karena satu malam yang penuh jebakan. Ia dijebak oleh temannya sendiri hingga membuatnya terpaksa menikah dengan David Angkasa Bagaskara- seorang CEO muda, tampan, namun terkenal dingin dan arogan.

Bagi David, pernikahan itu hanyalah bentuk tanggung jawab dan penebusan atas nama keluarga. Bagi Lily, pernikahan itu adalah mimpi buruk yang tak pernah ia minta. Setiap hari, ia harus berhadapan dengan pria yang menatapnya seolah dirinya adalah kesalahan terbesar dalam hidupnya.

Namun, seiring berjalannya waktu, di balik sikap angkuh dan tatapan tajam David, Lily mulai menemukan sisi lain dari pria itu.
Apakah Lily mampu bertahan dalam rumah tangga tanpa cinta itu?
Ataukah perasaan mereka justru akan tumbuh seiring kebersamaan atau justru kandas karena ego masing-masing?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Diandra_Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kembalinya Sang Bintang

Pagi hari yang begitu cerah. Seorang wanita cantik keluar dari mobil merahnya. Dihirupnya oksigen yang masih terasa menyegarkan itu dengan senyum yang tak lepas sedikit pun menghiasi wajah cantiknya.

Lily membuka kaca mata hitam yang menutupi mata indahnya. Wanita itu mengedarkan pandangannya pada bangunan kampus yang berdiri dengan megah. Hampir satu bulan ia tidak sekolah karena skandal yang dialaminya itu. Untung saja semuanya cepat selesai. Ya, meskipun ia tahu setelah ini ada perubahan pada aktivitas yang akan dijalaninya di kampus ini.

"Lily!!!"

Dua gadis menghampirinya. Dia adalah Rena dan Cindy. Keduanya nampak terkejut sekaligus bahagia Lily sudah kembali ke kampus ini.

"Lo masuk juga, Ly? Katanya minggu depan?" tanya Rena pada wanita yang dua hari yang lalu ia temani belanja itu.

"Heheh ... iya nih. Udah gak kuat gue pengen cepet masuk sekolah," ucap Lily sumringah.

"Kalian kok malah bengong begitu? Gak suka ya gue masuk lagi?" tanya Lily mengintimidasi dua teman dekatnya itu.

"Aaahhh... gue sampai terpana. Lily, kita semua kangen banget sama Lo! Rasanya ini seperti mimpi. Sang bintang kampus udah married aja. Dan teganya Lo gak undang kita-kita," ucap Cindy seraya memeluk Lily dengan erat. Ia memang baru bertemu lagi dengan Lily sehabis pesta yang membuat Lily mengalami kejadian buruk itu. Berbeda dengan Rena yang sudah dua kali bertemu dengannya.

"Iya, iya, sorry deh. Tadinya kan mau dirahasiakan dulu. Eh malah kena gerebek dan jadi gosip kan? Tapi Lo tenang aja, Mas Dav mau ngadain pesta resepsi kok. Kalian nanti jadi bridesmaids ya!"

"Serius? Aaaaaa... mau banget!" Seru Cindy berjingkrak kegirangan. "Disana pasti banyak CEO dan pengusaha muda. Aah, kali aja ada satu yang nyantol sama gue. Biar nasib gue bisa sama kayak Lo, Ly. Dapet suami yang tajir melintir," timpalnya yang membuat Lily dan Rena tertawa terbahak-bahak.

Ketiganya saling melempar canda dan tertawa riang di parkiran kampus saat tiba-tiba tiga orang wanita menghampiri mereka dan melayangkan kata-kata yang sarkas.

"Oh, jadi ini yang kemarin viral itu? Memalukan! Sepertinya kau memang sengaja mendekati Ricardo untuk mendapatkan kakaknya?" sindir wanita cantik bertubuh tinggi itu.

Namanya Sonya, dia adalah primadona kampus ini. Wanita itu juga menyukai Ricardo. Hal itu bukan kabar burung lagi. Karena beberapa kali Sonya terlihat mengejar-ngejar Ricardo namun pria itu malah mencari perhatian Lily.

"Menjijikan sekali ya di kampus kita ada wanita murahan! J*Lang yang videonya tersebar itu masih punya muka juga buat datang ke kampus ini," celetuk wanita di samping Sonya.

Ketiga wanita itu menatap Lily dan teman-temannya dengan pongah. Mereka memang terkenal sangat sombong. Padahal bak tong kosong nyaring bunyinya, ketenaran mereka hanya karena mereka kaya saja. Jika dibandingkan Lily yang merupakan gadis berprestasi, tentu mereka tidak ada apa-apanya. Ketenaran mereka kalah oleh sang bintang kampus meksipun Lily bukan dari keluarga konglomerat.

"Heh, jaga ya bicaramu! Lily dan suaminya sudah menikah sebelumnya sebelum video itu tersebar!" Pekik Cindy membela sahabatnya.

"Hallah, tapi tetap saja teman kalian itu murahan. Gak punya hati. Sudah untung disukai oleh Ricardo, tapi malah menikah dengan kakaknya," cibir Sonya lagi.

Lily tersenyum miring. Sejak dulu dirinya dan Sonya memang tidak dekat. Untung saja mereka tidak satu kelas, jika tidak pastinya akan terjadi perang setiap harinya. Apalagi saat semua orang di kampus ini tahu jika Ricardo mengejar-ngejar Lily dan mencampakkan Sonya yang hanya dijadikan mainannya saja.

"Lalu apa masalahmu, Nona Sonya yang terhormat? Apa kamu iri,hah? Hahaha... kasihan banget sih, sudah tampil cantik setiap hari tapi malah dicuekin!" Lily dan kedua temannya tertawa terbahak-bahak.

Melihat kelakuan Lily yang kini sudah berani ngelunjak itu, tentu saja Sonya menjadi naik pitam. Nampak sekali kilatan amarah pada netranya yang berapi-api.

"Kau sudah berani padaku, Brengsek!!!"

Sonya mengangkat tangannya di udara. Wanita itu hendak melayangkan tamparan pada pipi putih dan mulus wanita yang sangat ia benci, ia akan memberi pelajaran pada wanita yang sudah lancang itu.

Namun belum sempat telapak tangannya itu mendarat sempurna pada pipi Lily, tiba-tiba saja sebuah tangan mencekal pergelangan tangannya. Semua mata langsung menoleh pada seseorang yang kini menatap Sonya dengan begitu tajam.

"Sekali kau menamparnya, aku akan berurusan denganku!" Pekik pria itu seraya melepas dengan kasar tangan Sonya.

"RI–ricardo..."

Semuanya tercengang termasuk Lily. Padahal gadis itu sudah sering melihat Ricardo akhir-akhir ini. Ia sendiri masih tidak percaya jika Ricardo, pria yang selama ini mengejar-ngejarnya penuh obsesi itu kini menjadi adik iparnya sendiri.

Pria itu kemudian menoleh pada Lily. Ia menatap lekat kakak iparnya yang semakin lama semakin menawan itu. Andaikan ia tidak ingat harta warisan papanya, mungkin sudah ia culik saja Lily dan membawanya jauh. Dirinya tahu betul bagaimana sikap papanya yang kejam itu. Pria arogan itu tak akan membiarkan siapapun merusak nama baik keluarganya. Dan jika Ricardo merebut Lily sekarang dari kakaknya, tentu hal itu akan membuat rumor buruk lagi pada keluarga Bagaskara.

"Hati-hati ya, Ly. Kalau dia macam-macam padamu, jangan sungkan lapor padaku. Ehm, aku masuk duluan ya," ucap pria itu dengan lembut dan senyuman yang manis.

Lily melongo menatap kepergian pria ambisius itu. Apa benar itu Ricardo? Kenapa dia bisa berubah lembut seperti itu?

"Waahh, Ricardo terlihat sangat manis ya, Ly. Lama gak ketemu dia, pria itu semakin tampan. Dia juga gak maksa ngejar-ngejar kamu lagi kayak biasanya."

"Mungkin karena Lily sudah menjadi kakak iparnya. Makanya dia berubah baik."

Cindy dan Rena terus membicarakan Ricardo yang sikapnya berubah 360° itu. Sementara Lily, masih bergeming tak percaya.

"Heh, ingat ya sialan, urusan kita belum selesai!" ancam Sonya. Ia dan dua kawannya bergegas meninggalkan tempat itu dengan perasaan yang kesal. Sonya pikir setelah Lily menikah, Ricardo akan membencinya. Tapi ternyata dia malah berubah sangat baik dan perhatian pada wanita yang telah menjadi adik iparnya itu.

"Huh, dasar sok kecantikan. Yuuk ah, Ly.... kita masuk juga! Sebentar lagi kelas dimulai," ajak Cindy yang langsung mengapit lengan sahabatnya itu. Ketiganya pun berjalan menuju kelas meski perasaan masing-masing penuh dengan kebingungan.

***

Jam menunjukkan pukul setengah dua belas siang ketika kelas selesai. Lily menolak ajakan Cindy dan Rena yang mengajaknya untuk hangout bareng. Dirinya tak sabar untuk segera pulang ke rumah Ibunya.

"Ya sudah, hati-hati ya, Ly. See you!!!"

Cindy dan Rena melambaikan tangan saat mobil milik sahabatnya itu melaju meninggalkan area kampus. Mereka menatap kepergian Lily dengan tatapan kagum. Sosok gadis itu memang sangat unik sehingga bagaimanapun skandal yang pernah menimpanya, tidak ada satupun teman-teman sekelasnya yang membahas hal tersebut.

Semua berjalan dengan baik seperti biasanya. Lily belajar dengan fokus dan berbaur bersama teman-temannya dengan akrab. Bahkan ketika di dalam kelas mereka saling melemparkan candaan terhadap sang bintang kampus itu.

Lily memang tak memiliki sahabat dekat selain Cindy dan Rena, namun ia sangat humble sehingga bisa akrab dengan yang lainnya juga. Gadis itu mampu memposisikan dirinya, itulah yang membuat semua orang di kampus ini senang terhadapnya. Terkecuali Sonia dan kawan-kawan, trio sosialita itu sangat membenci Lily karena merasa ketenaran mereka tersaingi.

Sepanjang jalan Lily terus bersenandung riang. Setelah badai yang menghadang, kini hidupnya sudah mulai normal kembali. Ya, meskipun ia harus berada dalam tawanan CEO sedingin es itu.

Dirinya sendiri masih bingung dengan hubungan yang dijalaninya ini. Entah akan bertahan sampai kapan? Namun Lily berharap jika pun suaminya seperti itu terus dan tidak bisa menerimanya, setidaknya jangan sampai dia berbuat kasar. Tidak apa-apa menunggu satu tahun hingga akhirnya mereka bisa berpisah dan menjalani kehidupan masing-masing seperti sebelumnya.

Lily melamun memikirkan David, entah mengapa tiba-tiba sosok CEO arogan itu mengusik pikirannya.

Ketidak fokusannya menyetir membuatnya tak menyadari jika di depannya ada sebuah truk.

Ttiiiiiiinnnnnn....

"Aaaaahhhhh...!!!"

Klakson panjang dari truk tersebut membuyarkan lamunan Lily. Wanita itu refleks membanting stir ke kiri, dan mobilnya langsung menghantam pohon besar di pinggir jalan itu.

Bersamaan dengan itu, sebuah mobil sport lewat dan berhenti di dekat mobil yang depannya sedikit penyok itu. Untung saja tidak sampai terjadi benturan yang keras. Sehingga pengemudi yang ada di dalamnya dipastikan tidak kenapa-napa.

Seorang wanita cantik keluar dari mobil sport itu lalu mengetuk kaca depan mobil milik Lily. Sementara sang pengemudi masih terlihat shock.

"Hallo, kamu gak kenapa-kenapa?" tanya wanita itu saat Lily membuka kaca mobilnya.

Lily yang masih terkejut dibuat tambah kaget saat melihat siapa yang menyapanya ini? Wanita cantik dengan bentuk bibir oplas khas Barbie yang terlihat sangat sensual.

"Ka–kamu???"

***

Bersambung....

1
ahok wijaya
Gak kecewa! 👍
Diandra Ayu: makasih kak🥰
total 1 replies
Shinn Asuka
Gak bisa berhenti scroll halaman, ceritanya seru banget!
Diandra Ayu: Wah, makasih banyak kakak🥰🫰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!