NovelToon NovelToon
Talak Di Atas Pelaminan

Talak Di Atas Pelaminan

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan di Kantor / Konglomerat berpura-pura miskin / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Janda / Romansa / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:150.9k
Nilai: 5
Nama Author: Santi Suki

Dunia Yumna tiba-tiba berubah ketika sebuah video syur seorang wanita yang wajahnya mirip dengan dirinya sedang bercinta dengan pria tampan, di putar di layar lebar pada hari pernikahan.


Azriel menuduh Yumna sudah menjual dirinya kepada pria lain, lalu menjatuhkan talak beberapa saat setelah mengucapkan ijab qobul.


Terusir dari kampung halamannya, Yumna pun pergi merantau ke ibukota dan bekerja sebagai office girl di sebuah perusahaan penyiaran televisi swasta.


Suatu hari di tempat Yumna bekerja, kedatangan pegawai baru—Arundaru—yang wajahnya mirip dengan pria yang ada pada video syur bersama Yumna.


Kehidupan Yumna di tempat kerja terusik ketika Azriel juga bekerja di sana sebagai HRD baru dan ingin kembali menjalin hubungan asmara dengannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Santi Suki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1

Suara desahan dari layar besar itu terdengar seperti cambuk yang memecah udara. Di atas panggung, layar megah yang sebelumnya digunakan untuk menayangkan momen-momen bahagia Yumna dan Azriel kini berubah menjadi alat penghancur hidup seseorang, ketika tiba-tiba saja rekaman video berubah.

Para tamu undangan yang semula larut dalam suasana meriah sontak terbungkam. Suara sendok dan piring berhenti beradu. Suara musik langsung dihentikan. Semua mata tertarik pada layar dan mata mereka membelalak.

Adegan itu. Di atas ranjang. Tubuh seorang pria dan wanita saling bertaut. Napas tersengal dan suara desahan keluar dari mulut mereka. Gerakan tubuh yang terlalu jelas untuk dianggap sebagai salah paham.

Semua orang mengenali wanita dalam video itu. Wajahnya tanpa ragu sedikit pun sangat mirip Yumna.

Duduk di pelaminan, tangan Yumna yang masih menggenggam buket bunga keringat dingin hingga terasa licin. Bunga-bunga putih itu bergetar hebat di tangannya. Sementara di sampingnya, Azriel seakan kehilangan seluruh darah dalam tubuhnya.

“A-pa maksudnya i–tu?” tanya Azriel dengan suara pecah, serak, seolah tenggorokannya diseret dengan duri.

Detik itu juga, tulang-tulang di sekujur tubuhnya terasa seperti patah. Pengantin pria itu menatap layar dengan sorot mata hancur, lalu memalingkan wajahnya ke istrinya. Wanita yang baru lima belas menit ia ajak bersanding sebagai pasangan halal.

Yumna membeku. Bibirnya ternganga tanpa suara. Dadanya sesak. Dunianya runtuh dalam sekejap.

“Itu bukan aku ....” gumam Yumna nyaris lirih, namun ketakutannya menjalar kuat. “A-ku tidak pernah melakukan hal itu. Itu bukan aku!”

Namun, suara Yumna tenggelam oleh teriakan orang lain.

“Yumna! Apa-apaan kelakuan kamu itu?!” bentak Yugi, kakaknya, dengan wajah merah padam menahan malu dan marah. Tangannya mengepal, seolah adiknya menampar seluruh kehormatan keluarga di depan umum.

Panik menyergap seluruh ruangan ketika Bu Amina, ibunda Azriel, menjerit pendek sebelum tubuhnya jatuh limbung. Pak Arman sigap menangkap istrinya, memeluknya sembari berteriak kepada panitia, “Matikan videonya! MATIKAN!”

Namun, video itu terus berjalan beberapa detik lagi. Suara desahan pasangan dalam video memenuhi seluruh ruang, merayap seperti racun ke setiap telinga.

Beberapa tamu menutup mulut. Sebagian lain memalingkan wajah, namun tetap melirik dari sudut mata dengan penuh sensasi.

Setelah panitia berhasil mematikan layar, ruangan berubah menjadi ruangan pengadilan tanpa hakim dan tanpa rasa belas kasihan.

“Bukan. Itu bukan aku!”

Yumna menegaskan dengan mata melebar, tangan gemetar memegang dres putihnya. Make-up yang semula sempurna kini mulai luntur oleh air mata dan keringat panik. Sakit. Begitu menyakitkan hingga lututnya terasa tak mampu menahan tubuh.

Azriel memejamkan mata, mencoba menenangkan gemuruh amarah dan kecewa, namun suara-suara tamu undangan memecahnya.

“Mirip sekali itu. Masak bukan dia?”

“Ya ampun, kasihan Azriel.”

“Wanita jalang. Masih berani pura-pura polos pula.”

“Pernikahan belum sejam, sudah ketahuan kelakuannya.”

Zakia, sepupu Yumna, menatapnya tajam. “Bukan apanya, Yumna?! Lihat wajah wanita di video itu baik-baik! Mirip sekali denganmu. Cermin pun kalah mirip.”

Suara-suara itu menikam Yumna dari segala arah. Dia memandang sekeliling, berharap melihat satu saja wajah yang percaya bahwa dia tidak bersalah. Akan tetapi semua mata memandangnya seolah dia adalah noda paling kotor di acara itu.

Seorang tamu wanita berbisik cukup lantang untuk didengar semua meja terdekat, “Kalau aku jadi Azriel, langsung kuceraikan saja. Mau dapat apa dari wanita seperti itu?”

Sontak Yumna menoleh dengan ekspresi terlukis antara marah dan terhina. Azriel pun menatap tajam ke arah tamu itu, meski hatinya sendiri retak parah.

“Apa enggak takut dia punya penyakit kelamin?” ucap seorang lelaki, sepupu jauh keluarga Azriel, seolah ucapan itu hanyalah hal sepele yang pantas dilontarkan. “Kita gak tahu dia udah ditiduri berapa pria.”

Perkataan itu seperti kotoran panas yang dilemparkan ke wajah Yumna.

“Sungguh ini memalukan!” bentak Nenek Ami, tangan tuanya bergetar menahan amarah, matanya mengarah langsung pada Yumna seakan mawar putih itu berubah menjadi duri beracun.

Yumna memeluk tubuhnya sendiri. Dunia seakan mendorongnya ke tengah lingkaran hinaan. Napasnya tersengal-sengal, seolah udara yang masuk pun menolak keberadaannya. Dia menatap keluarganya.

Ibunya menunduk, seakan malu mengakui anak itu lahir darinya.

Ayahnya menatap dengan sorot dingin yang belum pernah Yumna lihat seumur hidupnya.

Yugi, kakaknya, berdiri dengan mata membara, bukan melindungi, tetapi menghakimi. Tidak ada lagi tatapan kasih sayang dari keluarganya.

“Kalian harus percaya! Wanita itu bukan aku,” teriak Yumna suaranya pecah, terisak, namun tegas. “Aku tidak pernah melakukan hal seperti itu. Aku masih—”

“Kau pikir kami bodoh, Yumna?” potong Yugi, suaranya bergetar, tapi penuh luka. “Di video jelas-jelas kamu. Bagaimana kami bisa percaya?!”

Yumna terpaku.

“Ka ... Ka Yugi, aku—”

“Jangan panggil aku seperti itu!”

teriakan itu memukul dada Yumna lebih keras dari pukulan fisik manapun.

Tubuh Yumna limbung. Dia mencengkeram kain gaunnya agar tetap berdiri. Air mata jatuh bercucuran, menyusuri pipinya yang tadinya dirias indah untuk hari bahagia.

Yumna berharap keluarganya ada yang membela. Namun, yang ia dapatkan hanya tatapan jijik, kecewa, dan pengkhianatan, padahal ia tak berbuat apa-apa.

Azriel pun sama hancurnya. Ia menutup wajah dengan kedua tangannya, mencoba memproses apa yang sedang terjadi.

“Yumna ....” Suara Azriel parau. “Kenapa? Kenapa begini?”

Yumna menggeleng keras, nyaris histeris.

“Aku tidak tahu! Demi Tuhan, Azriel, itu bukan aku! Aku tidak tahu siapa wanita itu, aku tidak—”

“Berhenti berbohong!”

Suara Nenek Ami meledak menghantam ruangan.

Langkahnya maju, menunjuk Yumna dengan jari gemetar.

“Sebaiknya kamu ceraikan dia sekarang juga, Azriel! Jangan sampai keluarga kita kotor karena punya menantu seperti ini!”

Hening. Seluruh ruangan tersedot masuk ke dalam satu titik, yaitu wajah Azriel dan Yumna.

Warna wajah Yumna hilang seluruhnya. Kata “cerai” menusuk jantungnya seperti pisau panjang.

“Tidak ....” bisik Yumna. “Tidak, jangan lakukan itu!”

Namun Azriel terpaku. Matanya goyah, sakit, marah, bingung.

Yumna tahu bagaimanapun dia mencintai Azriel. Dia adalah laki-laki yang menjunjung harga diri keluarga di atas segalanya. Dan sekarang, seluruh keluarga itu menuntut kepadanya.

***

Assalammualaikum, aku hadir kembali dengan karya baru. Semoga kalian suka dan bisa mengambil nilai baik dari cerita ini dan jangan ikuti hal buruk dalam cerita ini.

1
Eemlaspanohan Ohan
pergi dari rumah itu tunjukan pada mereka kamu bisa
Ita Xiaomi
Pak Yongki ini klo tau siapa Arundaru sebenarnya bakalan shock. Dia sptnya menganggap remeh Arundaru.
Eemlaspanohan Ohan
itu fitnah kasian ymna
nartie
ini bpk Yumna gimana sih cara berpikirnya,,, anak baik2 malah disalah2in terus. ponakan yg jelas2 salaah malah dibela.... aneh deh
EkaYulianti
sebel bgt sama bapaknya yumna. yang bikin malu itu kelakuan ponakanmu! kenapa menyalahkan yumna?
EkaYulianti
bagus/Good/
Siti Siti Saadah
kok ningkah ya
Ri_♡
Iiiiiii😬😬😬😬gedek kali aku liat ortunya si Yumna😤😤😡😡😡
Arieee
ortu pilih kasih 😡😡😡😡😡😡😡
Sulfia Nuriawati
aneh ortu kandung lho, kok lbh bela yg slh demi nama baik sementara anak gadisnya udah hancur sejak ijab qobul, yg g waras d sini sp y? yg baca kyknya😡😡😡😡
Cindy
next
Ila Latifah
ortu yumna sedeng. anak semdiri menderita docuekin. malah yg salah yg dib3la. kayanya ada.fitnah si azri3l.nih.
Ayesha Almira
kluarga yumna ko begitu,wjr arundaru berbuat sprt itu.ni mslhnya da pada pak yongki...
@$~~~tINy-pOnY~~~$@
jadi maksudmu, lebih baik nama baik si yumna yang buruk!!??? bapak brengsekkk
@$~~~tINy-pOnY~~~$@
kau masih membela ai zakia ponakanmu ntuh??? bapak laknaaatttt
Rahma Inayah
lucu Kel Yuma ank kandung nya yg di fitnah stlh terbongkr semua dalang nya adlh Zakia sepupunya sendri BKN menerima Yuma dan mengpus cap jelek nya yg SDH di tolong arundaru berterima kasih malah arundaru di tuduh mempealukan Kel mrk ..Kel yg aneh
Fittar
difitnah disalahkan, sekarang dengan baik-baik pun tetap disalahkan.
yumna itu anak kalian loh, pernah gak sih kalian pikirkan perasaannya
Ita rahmawati
berarti emang ortunya si yumna ini pilih kasih,,mereka pada sat yumna yg difitnah dipermalukan gk membela sm sekali malah ikut menyalahkan lah giliran si zakia sm kakaknya yumna yg digituin lgsg gk terima merasa ini lah itulah 🤦‍♀️🙄
jgn² yumna anak pungut lg makanya gk dibela 🤔
Sugiharti Rusli
padahal selama ini yang jadi korban putrinya sendiri, ko jadi Yumna seperti anak pungut yah kesannya dengan sikap kedua ortunya😔😔😔
Sugiharti Rusli
dan sekarang di saat sang putri mau meraih kebahagiaannya, mereka menentang habis karena Arundaru penyebab mereka kehilangan muka di sana
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!