NovelToon NovelToon
Kisah Kita

Kisah Kita

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berbaikan / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Persahabatan
Popularitas:535
Nilai: 5
Nama Author: Andaru Pratiwi

kisah cinta Binar Rarasita dan Dipta Narareya.
kisah ringan, dan berujung kebahagiaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Andaru Pratiwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22. Pengalaman Pertama

Binar bersiap - siap untuk acara malam ini. Binar menggunakan dress sabrina bunga - bunga warna hitam , dengan panjang dress dibawah lutut, dengan belahan dipertengahan paha.

Dengan rambut diurai. Binar terlihat mempesona.

Sementara Dipta menggunakan celana pendek jeans warna hitam, dengan kemeja putih tulang.

Dipta menghampiri Binar di depan cermin.

"Udah siap sayang? " Tanya Dipta

"Udah mas" Jawab Binar sambil tersenyum menggandeng tangan Dipta.

Mereka pun keluar kamar, lalu bergabung dengan yang lain ditaman depan villa.

Mereka akan BBQan sambil bersantai, dan bercengkrama.

Dipta dan Binar berpisah, Dipta bergabung bersama para karyawannya dan Satria, membakar daging, sambil meminum alkohol sedikit. Sementara Binar berbincang santai dengan Laura, diRuang Tv yang terbuka.

Satria datang sambil membawa kan Rose wine untuk Laura dan Binar.

"Nih, kalian minum ini aja ya" Ucap Satria.

"Boleh deh, makasih sayang" Balas Laura.

"Yaudah aku kesana dulu, nanti kalo udah siap kalian kita panggil" Ucap Satria sambil berlalu meninggalkan Laura dan Binar yang sedang sesi Curhat.

Satria mengamati Dipta dengan seksama, ia sadar ada sesuatu di leher Dipta, dengan kepo ia mendekat dan mengamati leher Dipta.

"Weee si Anjing, habis ngapain lo " Tanya Satria tertawa.

"Apaan sih? " Jawab Dipta pura - pura tidak tau.

"Heee itu ada bekas cipok yaa di leher lu" Tunjuk Satria.

"Ya apa sih? Trus kenapa? Mau ngapain juga terserah orang sama cewek gue ini" Jawab Dipta mencoba Santai.

"Iya deh iyaa cewek lu, gimana?? Enak kan? " Tanya Satria lagi sedikit mengerjai Dipta .

"Diem deh lu " Ucap Dipta sambil memukul Satria.

Tak lama daging - daging yang mereka bakar sudah matang, para karyawan Dipta makan dimeja sendiri sambil mengobrol dan bercanda.

Satria memanggil Laura dan Binar untuk makan.

Binar datang langsung menghampiri Dipta yang duduk sambil tersenyum melihatnya, Dipta yang melihat Binar tak tahan mencium Binar. Binar yang kaget mendorong Dipta ia malu karena masih ada banyak orang disana.

Dipta, Satria, Binar, dan Laura makan sambil mengobrol dan bercanda .

Sesekali Dipta menyuapi Binar, dan saling memegang tangan.

Setelah makan, Binar dan Laura duduk dengan tenang dan melanjutkan minum Rose wine, dan bercerita lagi , sementara mereka para lelaki meneruskan minum alkohol sambil menyetel musik.

Sesekali mereka berjoget sesuai suara musik yang menggema.

Bahkan Binar dan Dipta sempat berdansa dan berjoget bersama.

Sungguh malam yang menyenangkan.

Dipta mulai merasa Tipsy, sedikit mabuk tapi ia masih sadar dan bisa mengingat apa yang terjadi.

Melihat Binar yang meliuk - liukan tubuhnya didepan Dipta, membuat Dipta tak tahan.

Karena para karyawan Dipta sedang sibuk bercengkrama, sementara Satria dan Laura sudah hilang entah kemana.

Dipta mengajak Binar untuk keliling Vila sebentar, agar suasana bisa lebih menyenangkan.

"Vila nya bagus banget ya mas, makasih yaa udah ajak aku kesini" Ucap Binar sambil tersenyum pada Dipta.

"Kamu udah bilang makasih berkali - kali loh sayang, aku juga seneng bisa pergi liburan bareng kamu, semuanya jadi lebih menyenangkan " Balas Dipta sambil memeluk Binar.

"Kita foto yuk mas, dari tadi kita belum foto di Vila ini loh , yuk foto dideket kolam renang itu yuk kayaknya bagus" Ajak Binar.

"Boleh, bentar biar aku minta tolong Bagas buat fotoin kita" Ucap Dipta.

Dipta dan Binar berfoto bersama didepan kolam dengan beberapa gaya. Setelah berfoto Dipta mengucapkan terimakasih pada bagas.

Lalu mereka duduk bersama dipinggir kolam sambil melihat hasil foto mereka.

Dipta merangkul Binar dari samping , sesekali ia mencium puncak kepala Binar.

"Kamu taukan sayang, kalo aku sayang sama kamu " Ucap Dipta tiba - tiba.

" Kamu juga tau kan mas, kalo aku juga sayang sama kamu" Balas Binar sambil tersenyum menatap Dipta.

"Hubungan kita baru sebentar, tapi rasanya aku nyaman banget sama kamu. Dan yang perlu kamu tahu. Apa yang kita lakukan akhir - akhir ini, itu berkesan banget buat aku, karena cuma sama kamu, aku melakukan itu semua pertama kali" Ucap Dipta lagi.

Binar menatap Dipta lama, dia terpaku.

"Dan apapun yang akan kita lakukan kedepannya, kamu gak perlu takut, aku bakal bertanggung jawab, dan terus ada buat kamu" Ucap Dipta lagi

Kali ini sambil memeluk dan mengecup puncak kepala Binar.

Binar mengalungkan tangan nya keleher Dipta, dan untuk kesekian kalinya Binar mencium bibir Dipta duluan dengan mesra dan dalam.

Dipta tidak membuang waktu, tentu dia membalas ciuman yang Binar berikan dengan senang hati. Ia membalas tak kalah mesra dan dalam. Tapi semakin lama ciuman mereka semakin dalam dan dipenuhi oleh nafsu.

" Kita kekamar yaa" Ucap Dipta sambil menggandeng Binar buru - buru masuk kekamar.

Dipta dan Binar melanjutkan ciuman mereka di kamar, ciuman mereka semakin brutal, semakin tergesa seakan tidak ada waktu lagi bagi mereka. Dipta memindahkan ciumannya keleher Binar , ketika Binar mulai kehabisan nafas. Tangan Dipta pun tak tinggal Diam , tangannya mulai menyentuh dan menekan bukit kembar Binar, bahkan mulai meremas bukit kembar tersebut , membuat Binar mendesah.

Dipta pun mulai membuka dress yang Binar pakai. Hingga Binar hanya berpakaian dalam dihadapannya.

Binar yang kepalang nafsu mencoba membuka kemeja yang Dipta kenakan. Binar pun mendorong Dipta diatas kasur mereka.

Binar duduk dipangkuan Dipta sambil terus mencium dan mencumbu Dipta. Dipta tak mau kalah ia menjilat dan mencumbu leher Binar. Dipta pun melepaskan Bra Binar dengan sekali sentakan saja. Matanya berbinar melihat bukit kembar favoritenya itu. Ia pun meremas dan bermain dengan put*ng Binar, sambil terus mencumbu leher Binar.

"Ahhhh... " Binar yang tak tahan pun akhirnya mendesah.

Dipta membalikan tubuh Binar hingga saat ini Binar berada di bawah Dipta. Tangan Dipta mulai melepaskan perlindungan terakhir yang ada pada tubuh Binar, hingga binar benar - benar telanj*ng bulat didepan Dipta.

Sambil terus mencumbu dan mengulum d*da Binar, tangan Dipta menyentuh pangkal bawah binar.

Ia mulai membelai, dan mengocok jarinya pada lubang kenikmatan Binar.

"Mas... Ahhhh... Gak tahannn" Ucap Binar sambil mendesah kenikmatan atas apa yang dilakukan oleh Dipta.

Mendengar itu Dipta pun semakin bersemangat. Cumbuannya semakin turun dari dada, ke perut hingga ke pangkal paha Binar. Seperti yang ia lakukan tadi sore, ia menjilati bagian bawah Binar. Ia mengulum dan menikmati cairan dari tubuh Binar.

"Ahhh... Masss... Enakk" Ucap Binar yang sudah hilang akal.

Dipta terus mengulum menjilat, bahkan kali ini ia memasukan jarinya pada lubang kenikmatan Binar, sambil terus menjilati bagian bawah Binar, hal itu membuat Binar semakin tak tahan.

Mendengar desahan Binar yang semakin membuat Dipta ikut tak tahan, ia pun melepaskan celana nya.

Ia menaikan wajahnya berhadapan dengan Binar.

"Sayang... Aku masukin yaaa, aku gak tahan " Ucap Dipta terengah karena nafsu, Binar hanya mengangguk ribut.

"Aku gak ada kond*m tapi aku bersih sayang, aku belum pernah main sama orang lain " Ucap Dipta meyakinkan. "Aku bakal tanggung jawab apapun yang terjadi" Tambah Dipta lagi.

"Lakuin aja Mas, aku percaya sama kamu " Ucap Binar tersenyum lemah.

Dipta pun memasukan pusakanya ke lembah kenikmatan milik Binar,

Susah sangat susah karena ini adalah yang pertama bagi Binar.

Dengan Tidak sabaran Dipta mendorong keras hingga ada rasa dan suara seperti sobekan.

Yaaaa... Dipta berhasil masuk kedalam lembah nikmat tersebut..

"Ahhhh sakitttt" Ucap Binar lirih. Rasanya tubuh Binar bagi terbelah dua, hingga dia meneteskan air mata saking sakitnya.

"Maaf sayang, aku janji pelan - pelan" Ucap Dipta.

Sementara Dipta belum bergerak menunggu Binar bisa menyesuaikan diri dulu.

"Gerakin mas, pelan.. " Ucap Binar.

Dipta pun menggerakan tubuhnya pelan - pelan,

"Ahhhh enakk banget sayang, kamu sempit banget" Ucap Dipta mulai keenakan.

"Ahhh masss... " Binar pun mulai mendesah, menandankan ia mulai keenakan. Diptapun menaikan tempo gerakannya lebih cepat.

Membuat ia dan Binar sama - sama mendesah enak.

"Ahhhh mass" Desah Binar lagi.

Dipta terus menggenjot dan sesekali mengulum d*da Binar, membuat Binar semakin keenakan.

Binar mulai bisa membalas gerakan Dipta , membuat Dipta semakin merasa keenakan. Milik Dipta rasanya seperti di remat - remat oleh lembah kenikmatan Binar..

"Mas... Aku gak tahan " Binar semakin tak tahan rasanya dia akan meledak.

Dipta yang merasakan hal sama, dia rasanya ikut meledak.

"Kita keluar sama - sama ya sayang" Ucap Dipta. Sambil terus menggenjot dan mencium bibir Binar brutal..

Tak lama mereka pun merasakan pelepasan bersama - sama.

Dipta langsung ambruk di atas tubuh Binar.

"Kamu cantik banget , waktu keluar sayang. Aku mohon jangan tunjukin wajah kamu yang gini sama cowok lain" Ucap Dipta sambil mencium kening Binar.

Dipta berguling disamping Binar. Dia pun membawa Binar ke pelukannya.

"Makasih ya sayang, udah jadi yang pertama, dan jadiin aku yang pertama juga untuk kamu" Ucap Dipta sambil mencium Binar.

Tak lama mereka pun terlelap bersama.

1
°·`.Elliot.'·°
Bikin baper dan terharu
Myōjin Yahiko
Ngebayangin jadi karakternya!
Giuliana Antonella Gonzalez Abad
Bagus banget ceritanya, aku udah nggak sabar nunggu bab selanjutnya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!