NovelToon NovelToon
MENIKAHI PRIA MISTERIUS

MENIKAHI PRIA MISTERIUS

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:62.1k
Nilai: 5
Nama Author: enny76

Demi untuk mendapatkan pengakuan dari keluarga Tan, Claudia bersedia menikah dengan pria misterius yang penyakitan demi mengganti posisi Pricilia kakak tirinya.

Claudia lahir dari sebuah kesalahan ibunya yang hamil di luar nikah oleh ayahnya Morgan Tan.
Tidak pernah mendapatkan kasih sayang sejak kecil dan kerapkali mendapatkan hinaan, Claudia tumbuh menjadi wanita yang cantik dan percaya diri.

Takut akan rumor dan kondisi buruk Edward, kelurga Tan sengaja menukar anak gadisnya Pricilia dengan anak haram Morgan Tan yaitu Claudia. Apalagi terdengar rumor pria tersebut memilki penyakit aneh dan istri-istrinya meninggal secara misterius.

Lalu, bagaimana kah nasib Claudia di tangan kelurga Chen?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon enny76, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu pria itu?

Esoknya..

Pagi hari udara sangat lembut menerpa wajahku yang masih mengantuk. Sejak tadi ibu sudah membuka jendela kamar dan membiarkan angin masuk. Beberapa kali ibu membangunkan ku untuk mandi, Sebab hari ini adalah hari pertunangan Pricilia dan Joseph yang di adakan di sebuah hotel.

Rasanya malas ingin ikut keacara pertunangan mereka, bukan iri atau merasa minder. Aku malas melihat tampang penghianat.

"Diah, cepat bangun. Ibu sudah menyiapkan gaun untuk mu." ibu duduk di tepi ranjang sambil mengusap lembut pucuk kepala ku. Aku sangat rindu belaian tangan lembut ibu.

Ku buka mataku perlahan dan menatap wajah cantik ibuku. "Jam berapa sekarang bu?"

"Jam enam, ayo bangun. jangan sampai telat. Jam delapan sudah harus ada di hotel. Apalagi ibu harus mengurus para pelayan di hotel dan menata hidangan yang akan di sajikan untuk para tamu."

Aku langsung terbelalak dan terduduk "Bukankah sudah ada pelayan di hotel? Buat apa Ibu sibuk mengatur hidangan. Ibu itu posisinya sama kaya Tante Sarah, seharusnya ada di sisi ayah. Bukan malah di jadikan babu!" kata ku kesal.

Ibu mengusap lembut bahu ku "Tidak apa-apa, ibu hanya membantu meringankan tugas kelurga Tan."

Inilah yang tidak aku suka dari ibu. Ibu selalu menuruti kata-kata kelurga Tan dan merasa di butuhkan. Mereka semua selalu memandang rendah ibuku, andaikan saja aku tidak terikat pernikahan dengan keluarga Chen. Sudah pasti akan aku bawa ibu pergi dari sini dan meninggalkan kota ini.

Tapi apalah dayaku? Nasi sudah menjadi bubur. Aku tidak ingin ibu bersedih, aku beranjak dari ranjang dan masuk kedalam kamar mandi.

Lima belas menit kemudian aku sudah selesai mandi. Aku dan ibu mamakai gaun merah yang terbuat dari bahan satin. Ini adalah pakaian tradisional Tiongkok yang di sebut Cheongsam, gaun ketat dan berbelah di kiri dan kanannya.

Ibu menyanggul ketat rambut ku dan menaruh aksesories bunga Asoka. Kata ibu aku terlihat cantik dan anggun. Tidak ada hentinya ibu memuji anaknya sendiri.

"Ibu juga sangat cantik dan terlihat muda dengan gaun tradisional ini." puji ku yang memang ibuku sangat cantik hari ini, tidak seperti biasanya memakai pakaian rumahan.

"Claudia.." Ibu meraih kedua tangan ku, lalu mengusap pipiku yang merona "Andaikan saja kamu tidak menikah dengan tuan Chen. Sudah pasti hari ini Kamu yang bertunangan dengan Joseph Lee."

Ada penyesalan dari ucapan ibu. Sungguh ingin rasanya aku mengatakan yang sebenarnya. Kalau Joseph dan Pricilia yang sudah merencanakan pernikahan ku dengan tuan Chen. Dua orang manusia busuk itu telah berkhianat. Walaupun aku tidak menikah dengan tuan Chen, belum tentu aku bertunangan dengan Joseph. Semua itu sudah bagian rencana mereka dan aku adalah pion yang bisa mereka manfaatkan. Tapi kali ini tidak! Aku akan membalas perbuatan mereka semua! Janji ku pada diri sendiri.

Ibu mengusap tangan ku. "jangan banyak berpikir. ibu yakin, Kamu juga akan bahagia bersama tuan Chen."

Aku tersenyum dan mengangguk.

"Ayo kita keluar, pasti mereka sudah menunggu." kata ibu sambil menggandeng tangan ku.

Kelurga Tan sudah menunggu di ruangan kelurga. Saat aku dan ibu datang, ayah menatap ibu tak berkedip. Mungkin ayah tidak pernah melihat ibu secantik ini dengan gaun yang lumayan mahal. Tante Sarah menatap ibuku dengan ekspresi benci, mungkin dia merasa kesaing.

Ayah berdiri dan ingin menghampiri kami, namun Tante Sarah mencegahnya. Entah apa yang dia bisikan ke ayah, hingga ayah duduk kembali dan tidak berani membantah.

Pricillia keluar dari kamar dan berbalut pakaian tradisional berwarna marun, gaun itu sangat mewah dan mahal terbuat dari bahan sutra. Pricilia di sambut oleh Tante Amanda, Nenek Tan, Om Arman, ayah, Tante Sarah dan Mona.

"Cucu nenek yang paling cantik, kini kamu sudah dewasa dan sebentar lagi akan menikah dengan kelurga Lee." kata nenek bangga.

Nenek Tan selalu menyanjung Pricilia dan Mona sebagai cuci kesayangan nya dan menjadi kebanggaan keluarga Tan. Sangat berbeda dengan diriku yang selalu di pandang rendah dan tidak pernah di anggap. Tetapi ibu selalu tersenyum di depan mereka, entahlah senyuman itu mengandung luka atau hanya sekedar menyenangkan hati mereka.

Suara deru mesin mobil berhenti di depan carport. Aku sangat tahu siapa yang datang, itu adalah suara mobil Joseph. Dari depan pintu ia masuk, Joseph mengenakan pakaian formal. Setelan kemeja merah berbalut jas hitam. Pria itu sangat tampan dan mempesona, selain dari kelurga berada, Joseph sebenarnya pria baik dan pekerja keras. Aku yakin, Pricilia selama ini menggoda Joseph di belakang ku, hingga pria ini berpaling dan menghianati cinta ku.

Tanpa ku sadari, Joseph menatap wajah ku dan curi-curi pandang dari Pricilia. Sepertinya Joseph terpesona melihat kecantikan ku. Dulu aku jarang sekali berdandan, hanya lipstik dan bedak padat yang ku gunakan. Tapi hari ini aku di rias oleh ibu ku sendiri, riasan yang berbeda dari biasanya. Ku paling kan wajahku ke samping, muak melihat pria busuk itu. Rasa sakit masih menjalar di tubuh ku bila teringat penghianatan nya.

Mobil sudah siap untuk pergi ke hotel. Pricilia masuk kedalam mobil Joseph. Ayah, Tante Sarah dan nenek Tan satu mobil, sementara Tante Amanda, Om Arman dan Mona mengunakan mobil sendiri. Aku dan ibu pakai mobil ayah satunya. Iring-iringan mobil melaju mengikuti mobil Joseph yang paling depan.

Mobil mereka melaju sangat cepat, mobil kami tertinggal lumayan jauh. Kebetulan supir kami sudah paruh baya, jadi sangat hati-hati mengendarai nya.

"Jalan sini sangat macet, bagaimana kalau kita putar jalan pintas." kata pak supir, dan aku setuju daripada terlambat dan kelurga Tan akan marah-marah nanti.

Mobil memutar arah mencari jalan pintas, melewati jalanan yang agak sepi karena melewati jalanan aspal yang berbelok-belok. saat melintasi jalanan yang berliku aku melihat sebuah mobil tertabrak pohon besar, di bagian depan mobil keluar kepulan asap. Mobil ku berjalan melewati sedan putih itu, aku terkejut saat melihat sosok pria di dalam mobil dalam keadaan pingsan.

"Pak berhenti!" seru ku.

"Ada apa Non?"

"Saya mau menolong pria itu!"

Ibu menoleh "Diah! Waktu kita tak banyak, kalau terlambat sedikit saja. Ayah dan nenek mu akan murka!"

"Bu, pria itu butuh pertolongan. Kita tidak bisa mengabaikan nya."

"Pria itu pasti sedang mabok, makanya mobilnya tertabrak pohon besar. Sudah biarkan saja, itu kesalahan nya sendiri."

Entah kenapa ibu berpikir seperti itu, biasanya ibu sangat peka dan perasaan. Bahkan ia tidak berani menepuk seekor lalat pun. Tapi, mana bisa aku mengabaikan orang kecelakaan di tempat yang sepi, meskipun dia sedang mabok.

"Ibu tetap berangkat dengan pak Arif, nanti aku menyusul." kataku sambil membuka handle pintu mobil

"Diah! Jangan nekad!" larang ibu, tetapi perasaan ku mengatakan, harus menolong pria itu.

"Ibu please, jangan larang aku untuk menolong sesama. Bagaimana bila anak ibu di posisi pria itu?" kataku yang mulai membantahnya.

Ibu menghela nafas, dan akhirnya menyerah. "Baiklah, ibu berangkat duluan, setelah menolong pria itu secepatnya datang ke hotel."

"Iya bu!"

Mobil yang di tumpangi ibu melaju dengan cepat dan aku berjalan kearah mobil tersebut. Untungnya kaca mobil terbuka setengah, jadi tangan ku bisa membuka handle pintu dari dalam.

Kubuka pintu mobil dan duduk di bangku penumpang, lalu aku mengangkat kepala pria yang berada di atas stir. Dahinya berdarah, sepertinya hantaman di kepalanya sangat keras saat menabrak pohon.

Ku amati wajah pria tampan tersebut, seketika bola mata ku membulat sempurna. Aku bukan hanya terkejut tapi seluruh tubuh ku merinding.

"Kau?! Pekik ku. Bukankah pria ini yang menggauli ku di hotel?!

1
Dheta Berna Dheta Dheta
wah bagus clu buat tuan chen gk bisa pisah dari mu 🤣😍
Sri Rahayu
kan uda tiap kali up di komen, like, gift Thorr....dibanyakin donk up nya 😆😆😆... semoga Edward jadi bucin ke Cecilia dan melupakan Savana....lanjut Thorr 😘😘😘
Irma Juniarti
gak sia2 berpakaian seksi ya Claudia,lanjut semangat lagi bundaaa💪💪💪
Irma Juniarti
bagus Claudia sudah cukup dirimu selalu terhina ,sekarang tunjukan pada siapa pun klu dirimu tak selemah yg orang anggap selama ini.
Dewi Ambarwati
pinter jg km claudia🤣🤣
yatun divia
Ternyata adik kakak Bianca sama Joseph sama" jahat sama " penipu BTW berharap banget Claudia itu adalah Savana yg sedang amnesia
Sri Rahayu
uda mending kamu pergi aja Claudia kl masa depan mu tidak jelas, kamu hanya dijadikan pemuas nafsu oleh Edward....dia hanya mencintai Savana, kl Savana kembali kamu akan dicerai dan dibuang...apakah Savana perempuan baju putih yg sering dilihat Claudia 🙃🙃🙃 lanjut Thorr
Sastri Dalila
👍👍👍
Irma Juniarti
lebih baik kamu pergi aja Claudia,dan memulai kehidupan yg baru,jangan sampai menunggu Savana cinta pertama tuan Chen kembali.
Irma Juniarti
mungkin saja si Bianca dulu pernah menyukai Edward Chen.
Irma Juniarti
,adik kakak ternyata sama2 penipu.
Dewi Ambarwati
siapa ya aavanaa..jgn2 si claudia
Kasih Bonda
next Thor semangat
Reka Cantika
yg banyak
yatun divia
Woow keren banget Tuan Edward suka banget dengan tindakannya yg sudah menitup galeri jewerly dimana Claudia telah di hina dan di remehkan 👍👍
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
semoga cepat hamil 🤭
*Septi*
sungguh menegangkan..
Irma Juniarti
Claudia yg sabar ya cepat atau lambat hubunganmu dan Edward Chen bakalan membuah kan hasil yg membuat kalian hidup bahagia.lanjut lagi bundaa semangat💪💪💪💪
Irma Juniarti
apakah kutukan yg di derita Edward Chen sudah sembuh.
Oma Gavin
apakah kutukan edward masih blm sembuh bukannya dia sudah dapat perawan meskipun tdk ada ritual persembahan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!