NovelToon NovelToon
MENIKAH DENGAN MUSUH PACAR

MENIKAH DENGAN MUSUH PACAR

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua / Bad Boy
Popularitas:57.4k
Nilai: 5
Nama Author: Alfiyah Mubarokah

"Cium gue, terus semua masalah selesai."

"You're crazy!?"

"Kenapa gak? Sebentar lagi lo bakal jadi istri gue, jadi wajar dong kalau gue nyicil manisnya dari sekarang."

Kanaya Anggraini Viorletta, gadis cantik, pintar, kalem, dan setia. Sayangnya, dia sudah punya pacar Kevin, ketua geng motor sekolah sebelah.

Menikah sama sekali gak pernah ada di pikirannya. Tapi wasiat almarhum papanya memaksanya menikah muda. Dan yang bikin kaget, calon suaminya adalah kakak kelasnya sendiri, Angga William Danendra cowok ganteng, atletis, populer, tapi badboy sejati. Hobi balapan, tawuran, keluyuran malam, dan susah diatur.

Bagi Angga, apa yang sudah jadi miliknya tidak boleh disentuh orang lain. Dia posesif, pencemburu, dan otoriter. Masalahnya, pacar Kanaya ternyata musuh bebuyutannya. Dua ketua geng motor yang tak pernah akur entah kenapa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfiyah Mubarokah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 05 Papi Tonjok Beneran Kamu

Setelah menempuh perjalanan sekitar tiga puluh menit, akhirnya mobil hitam milik Papi Andi berbelok memasuki halaman sebuah rumah minimalis dua lantai dengan cat putih bersih dan taman kecil di depannya. Halaman rumah itu rapi, ada beberapa pot bunga teratur di pinggir jalan setapak menuju pintu utama. Di balik kemudi Andi memutar setir dengan santai, seolah perjalanan tadi tidak ada masalah sama sekali.

Namun, berbeda dengan Angga yang duduk di jok belakang. Ekspresi wajahnya jelas menunjukkan rasa keberatan alis terangkat sebelah, bibirnya sedikit manyun, dan tatapannya penuh kegelisahan. Bahkan sejak mobil masuk ke jalan perumahan tadi, dia sudah berkali-kali melirik ke luar jendela, seperti mencari celah untuk melarikan diri.

"Mi yang bener aja masa tunangan secepat ini sih!" Sergah Angga, nada suaranya terdengar frustrasi.

"Balik aja yuk besok-besok aja ke sini. Angga masih ada urusan penting banget ini ya. Pi puter balik!"

Suara itu membuat Silvia menoleh ke belakang dengan cepat. "Ck!" Desisnya alisnya bertaut tajam. "Jadi laki-laki itu harus gentle, bisa menepati ucapannya. Mana tadi pagi bilang mau tunangan dulu? Lama-lama mami nikahkan malam ini juga kamu!" Ucapnya, separuh bercanda tapi jelas bernada mengancam.

Angga langsung menghela napas berat, lalu mendengus. "Tapi kan gak malam ini juga Mi! Angga memang bilang mau tunangan dulu tapi bukan berarti sekarang! Pokoknya Angga gak..."

Belum sempat dia menyelesaikan kalimatnya, suara berat Andi memotong dengan tegas, "Sekali aja nurut susahnya minta ampun! Lupa kamu kalau mami pernah punya riwayat jantung? Mau penyakit mami kambuh lagi gara-gara kelakuan kamu? Lama-lama papi tonjok beneran kamu!"

Nada suara Andi terdengar seperti peringatan, namun bibirnya sempat bergerak ke samping, menahan kesal. Tangannya masih memegang setir, tapi tatapan dari kaca spion diarahkan penuh ke putranya.

Angga tau kalau papinya sudah ikut bicara, tidak ada lagi jalan untuk berargumen. Dia mengembuskan napas panjang pasrah. Dengan gerakan malas, dia meraih gagang pintu mobil dan keluar langkahnya berat, setiap langkah menuju pintu rumah terasa seperti melangkah ke tempat eksekusi.

Kalau saja ini bukan demi kesehatan maminya dia sudah pasti kabur. Bahkan dalam hati Angga masih sibuk menyusun rencana cadangan.

"Huh sabar Ga apapun yang lo mau pasti bisa lo dapetin. Termasuk gadis yang lo inginkan ini cuma tunangan lo bisa batalin kapanpun. Cukup bersikap dingin pas ketemu dia jangan ladeni ucapannya. Sesimpel itu gak ada cewek yang tahan didiemin termasuk calon tunangan lo nanti! Tugas lo cuma bikin dia gak betah sampai nyerah sendiri," gumamnya dalam hati sambil memperbaiki letak jaket di pundaknya.

Ceklek.

Belum sempat mereka mengetuk, pintu rumah itu sudah terbuka dari dalam. Aroma wangi kayu bercampur harum bunga menyambut mereka. Di ambang pintu berdiri seorang wanita paruh baya berwajah lembut, kulitnya terawat, rambutnya disanggul rapi. Senyumnya hangat, membuat suasana jadi terasa ramah.

"Eh Jeng sudah sampai. Silakan masuk," sambut Naomi mama Kanaya dengan suara hangat.

Silvia tersenyum lebar sambil melangkah maju. "Duh Naomi kamu kok makin cantik aja sih," ujarnya sambil cipika-cipiki. Keduanya saling tertawa kecil, seperti sahabat lama yang sudah lama tak bertemu.

"Kamu juga awet muda. Wajahmu kayak menolak tua," balas Naomi matanya sekilas melirik ke arah Angga yang berdiri di samping Andi.

"Ini anak kamu Angga?" Tanyanya memastikan.

"Iya dong. Gimana tambah ganteng kan?" Jawab Silvia penuh kebanggaan, matanya melirik singkat ke anaknya.

"Ga salim dulu gih sama yang lebih tua," bisiknya.

Tanpa banyak komentar, Angga maju setapak. "Tante," ucapnya pelan sambil mencium punggung tangan Naomi.

"Astaga terakhir tante lihat kamu masih kecil banget. Sekarang udah segede ini tambah tampan lagi kayak oppa Korea!" Celetuk Naomi kagum, matanya berbinar.

Angga hanya mengulas senyum tipis, meski dalam hati dia merasa tidak pernah benar-benar mengenal wanita ini.

Andi yang sedari tadi diam, tiba-tiba menyelipkan komentar, "Jelas dong lihat papinya setampan ini. Ingat gak, dulu aku populer banget?"

Silvia spontan menepuk pelan lengan suaminya sambil terkekeh. "Mami juga cantik loh Pi!" Sahutnya, membuat Naomi ikut tertawa kecil.

"Masuk dulu yuk Jeng," ajak Naomi sambil melangkah ke dalam. Ruang tamu rumah itu terasa nyaman, sofa abu-abu besar memenuhi sisi kiri, dan ada meja kaca dengan vas bunga segar di atasnya.

"Kanayanya di mana Jeng? Pasti makin cantik kan?" Tanya Silvia penuh antusias.

Angga yang baru duduk di ujung sofa, sedikit mengerutkan dahi mendengar nama itu. "Kanaya? Kayaknya gak asing tapi masa iya…" Batinnya.

"Loh tadi di sini. Kanaya!" Panggil Naomi sambil menoleh ke arah tangga.

Ting!

Suara notifikasi ponsel Angga memecah suasana.

Arya: Jam sebelas Ga jangan lupa lo lagi ngapain sih?

Angga membalas cepat sambil memiringkan tubuhnya sedikit membelakangi orang tua.

Angga: Ada urusan bentar sebelum jam sebelas gue sampai.

Arya: Urusan apaan dah lo di mana?

Angga: Bumi

Arya: Kampret lo!

"Ke dapur sebentar Ma," suara lembut seorang gadis terdengar dari arah lorong dapur.

Serentak, semua orang di ruang tamu menoleh. Angga yang awalnya santai, langsung membelalakkan mata.

"Dia? Jangan-jangan ini calon tunangan gue?"

"Eh ini anaknya," kata Naomi sambil tersenyum.

"Gih salim sama om tante."

Kanaya dengan senyum sopan, melangkah mendekat. Rambutnya tergerai rapi, matanya jernih, dan gerak-geriknya tenang. Dia mencium tangan Silvia dan Andi.

"Gak sekalian sama anak tante juga Naya?" Goda Silvia sambil melirik ke Angga.

Kanaya mengangkat wajah, matanya langsung bertemu dengan mata Angga.

Deg!

"K-Kak Angga?" Ucapnya spontan, suaranya meninggi karena terkejut.

Dalam hati pikirannya berkecamuk: "Jangan bilang dia calon suami gue! Rencana gue buat bikin dia nyerah bisa gagal total!"

"Loh kalian sudah saling kenal?" Tanya Naomi, Silvia dan Andi hampir bersamaan.

"Kita satu sekolah," jawab Angga singkat datar.

"Oh ya? Kenal dekat kan?" Tanya Silvia penuh rasa ingin tau.

"Gak."

"Gak Tante."

Jawaban kompak itu membuat semua orang di ruangan menatap heran.

"Satu sekolah bukan berarti saling kenal kan Mi?" Angga menambahkan, nada santainya seolah menutup topik.

Kanaya ikut bicara, menjelaskan bahwa dia murid baru dan jarang bertemu Angga.

"Lo mau beradaptasi sama gue? Silakan pintu terbuka lebar," batin Angga sambil memperhatikan wajah gadis itu.

"Oh jadi Kanaya kelas sebelas?" Tanya Andi. Kanaya mengangguk sopan.

Silvia mengangkat alis. "Bukannya dulu sekolah di Bintang?"

Naomi pun menjelaskan kalau Kanaya pindah ke SMA Pelita Bangsa karena jaraknya lebih dekat. Obrolan mereka berlanjut ringan selama beberapa menit, membicarakan hal-hal umum. Hingga akhirnya, suasana berubah lebih serius ketika semua sudah duduk nyaman di sofa.

Andi berdehem. "Ekhm jadi begini Kanaya, Angga. Kalian pasti tau tujuan kami mempertemukan kalian. Kami sudah sepakat menjodohkan kalian sejak lama bahkan saat kalian masih di kandungan. Dulu saya dan almarhum papa Kanaya berjanji akan menikahkan kalian di usia tujuh belas. Tahun ini Angga sembilan belas, Kanaya tujuh belas. Tapi karena kalian masih sekolah pernikahan akan..."

"Pi," potong Angga sambil mencondongkan tubuh ke arah Andi. Ucapannya nyaris seperti bisikan,

"Nikah besok juga Angga siap. Ngikut aja maunya Mami sama Papi asal satu syarat yaitu pisah rumah."

Andi membeku. Namun sebelum sempat merespons Angga menambahkan dengan wajah datar, "Ah gak malam ini juga siap!"

Tatapan Andi langsung berubah. Dari yang awalnya serius kini campuran antara bingung, kaget, dan sedikit ngeri.

Dalam hatinya, dia masih mencoba mencerna: Baru kemarin anak ini ngotot nolak sekarang malah mau malam ini juga?

1
Vina Tamaela
Semoga selesai urusan kanaya Kevin dan semoga Kevin dan kanaya terima kenyataan bahwa mereka berdua sama2 terjebak oleh kesalahan masa lalu dan mereka mulai ambil keputusan untuk mengambil jalan masing-masing Kevin tak mungkin mencintai milik sahabatnya yg selama ini baik dan tulus kepada nya justru dia merasa malu dan menebus kesalahannya dngn membiarkan kanaya bhg bersama Angga karena kanaya bukan tujuan awal semoga kanaya mau memaafkan kevin dan move on serta mau mencintai suaminya dan berbakti selamanya kanaya harus sadar dan taudiri seperti Kevin taudiri akan kesalahan nya pada Angga Kevin lo nanti pasti dipertemukan dengan jodoh yg terbaik daripada si Dina murahan dan cewek baik itu rania namanya kamu bakal move on dari Dina dan bhg bersama rania nanti
Vina Tamaela
Si Angga ada2 aja udah tau kanaya milik lo malah pake nawarin kevin dngn kanaya untung Kevin udah sadar dan taudiri klo gak diambil kanaya baru tau rasa lo pokoknya Kevin lo itu besar hati dan taudiri udah pernah jahat sama Angga trmsk kanaya jadi kedepan kuharap lho bener2 selesaikan urusan dengan kanaya dan berjanji tidak mengganggu hubungan kanaya Angga karena lho udah cukup jahat emang kanaya pantas bersama dan milik Angga seorang dan kamu harus ikut bahagia untuk mereka lho tenang aja udah ada jodoh lho dia cewek tulus baik dia rania dan kamu pasti bhg sama dia juga kuharap kanaya bisa taudiri akan statusnya sebagai istri dari seorang Angga dan perlahan mulai jatuh cinta dan move on dari Kevin jgn lama2 kanaya kamu lupa tunaikan kewajiban sbg istri utk memberikan haknya Angga ingat itu ibadah klo gak dosa
Vina Tamaela
Wow 2 laki2 Gentle bagus Kevin Kamu udah tau diri bahwa kanaya tidak pantas ada di hidupmu dan dia harus bersama dan jadi milik Angga dan lo harus nebus rasa lo dan kembali bersahabat dengan baik tanpa mengganggu hubungan Angga dan kanaya lo udah disiapkan jodoh lho yaitu rania gue yakin dan lo pantas bersama rania semoga kanaya bener2 sadar bahwa Kevin bukan jodoh tp Angga dan move on pokoknya kanaya taudiri dia adalah istri orang dan Kevin bukan siapa2 hanya org yg lewat selesaikan urusan dengan kanaya dan tetap jadi sahabat sejati Angga dengan tulus
Vina Tamaela
Semoga Kevin bener2 tulus sama Angga minta maaf dan mau berteman tanpa saling merebut Kevin kayak nya cocok sama rania rania juga wanita baik2 teman yg baik dari kanaya Angga sama kanaya Kevin sama rania dan pasangan yg cocok dan bisa sahabat sampai anak cucu mereka gak sabar kapan kanaya mau berikan hak nya Angga masa udah nikah tp istri belum kasih hak belum ibadah udah gak sabar jadi onty online nih 🤣🤭
Vina Tamaela
Udah putus sama Kevin harus fokus untuk mencintai dan berbakti kepada suami Angga harus berikan haknya Angga masa menikah tapi belum ibadah sampai saat ini,, gak sabaran lihat mereka berdua bucin dan unboxing saling memiliki seutuhnya dan pingin bngt mereka jadi mm dan pp muda si Kevin harus jadi teman lagi dan ikhlaskan kanaya karena itu karma yg harus dia jalani biarkan Kevin memilih rania yg tulus cocok Angga sama kanaya Kevin rania berteman sampai anak cucu mereka
tinie
apa hubungannya Kevin sama sahabatnya
Siti Nina
Was wah wah bener " nih si dina penjahat yg sesungguh nya
Siti Nina
Apakah Kevin akan meminta maaf pada Angga 🤔
Dania
misi
Siti Nina
Waaahhh,,,akhir nya ketaun jalang nya si dina jadi begitu ceritanya sampai Angga dan Kevin jadi musuhan 🤔
Siti Nina
Yahhh ngambek deh kya bocil aja si angga tapi lucu 😄
Siti Nina
Apakah akan terjadi malam pertama angga dan kanaya 🤔 lanjut thor ttp semangat 💪
Siti Nina
Wahhh,,,angga butuh bukti nyata dari kanaya 😊
SeoDivsha-Caiyo kids
lanjut kak.. semoga bisa terlaksana ya kasihan angga.... biar mereka bisa menikmati hub suami istri tanpa harus saling curiga lagi..
SeoDivsha-Caiyo kids
lanjut.buat mereka bermesraan lah kak kasohan br baikan berantem lagi.. kapan mesranya
ciwi mahal
ayokkak up lgi
Endang Ferdi
up lg thor,baikan jgn salah paham jd ga smangat baca
Endang Ferdi
thor br jg mo baikan,blm yg baikan bnrn kok ya sdh dibwt salah paham lg
akur donk thor
Siti Nina
Waduh,,,salah paham kn jadi nya
Siti Nina
Was,,,wah,,,wah gmna tuh kanaya jgn sampai luluh dgn rayuan nya Kevin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!