NovelToon NovelToon
Jadi Ibu Susu Anak Mantan Selingkuhan

Jadi Ibu Susu Anak Mantan Selingkuhan

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah / Selingkuh / Ibu Pengganti / Menikah Karena Anak / Anak Haram Sang Istri / Ibu susu
Popularitas:30.6k
Nilai: 5
Nama Author: moon

Elma merasa, dirinya bukan lagi wanita baik, sejak sang suami menceraikannya.

Tidur dengan pria yang bukan suaminya, membuat Elma mengandung benih dari atasannya yang seorang playboy, Sean Andreas. Namun, Sean menolak bertanggung jawab dengan alasan mereka melakukannya atas dasar suka sama suka.

Beberapa bulan kemudian Elma melahirkan bayi perempuan dengan kelainan jantung, bayi tersebut hanya bisa bertahan hingga berusia satu tahun.

Disaat Elma menangisi bayi malangnya, Sean justru menyambut kehadiran seorang bayi dari rahim istrinya, sayangnya istri Sean tak bisa bertahan.

Duka karena kehilangan anak, membuat Elma menjadi wanita pendendam. Jika ia menangisi anak yang tak pernah diinginkan papanya, maka Sean juga harus menangisi anak yang baru saja dilahirkan istrinya.

Apa yang akan Elma lakukan pada anak Sean?

Tegakah Elma menyakiti bayi malang yang baru saja kehilangan Ibunya?

Bagaimanakah hubungan Elma dan Sean selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bocah Tua Manja

#22

“Huh, dasar! Sukanya mencari kesempatan dalam kesempitan.” Elma menggerutu sepanjang perjalanannya kembali menuruni anak tangga guna mengambil botol minum yang masih ia tinggal di sana.

Wanita itu memijit pinggangnya yang terasa ngilu usai menahan beban berat tubuh Sean. “Lain kali, biarpun dia guling-guling di lumpur, aku akan tetap mengabaikannya, huh! Bila perlu aku dorong sekalian masuk ke kolam piranha,” Maki Elma seorang diri sambil kembali berbalik menuju kamarnya. 

Tanpa Elma sadari, ada sepasang mata tengah mengawasinya sejak menuruni tangga beberapa saat yang lalu, orang itu terus mengawasi Elma bahkan ketika Elma berinteraksi dengan Sean seperti seorang teman yang tidak saling membutuhkan, bukan atasan dengan majikan.

“Benar-benar aneh,” gumamnya, orang itu kembali berbalik menuju kamarnya sendiri.

“Kak, darimana?” Tanya Dina setelah Elma kembali ke kamar, gadis itu tengah menimang Baby Rey yang terbangun, mencari-cari keberadaan ibu susunya.

“Dari dapur, ambil air minum,” jawab Elma seraya menunjukkan botol yang baru saja ia isi air putih.

“Ya Allah, aku lupa, Kak, maaf, ya? Tadi aku ketiduran.” Dina meminta maaf dengan wajah memelas.

“Tak apa-apa, Din. Manusiawi, kok, kalau sesekali lupa sesuatu.” Elma mengambil alih Baby Rey dari pelukan Dina.

“Aduh-duh, sayang,” bisik Elma, “nyari-nyari Ibu?” Begitulah Ema membiasakan panggilan, karena tidak mungkin jika orang yang menyusui disebut Bibi, atau Mbak.  Besok pagi ia akan meminta izin pada Mom naura perihal panggilannya tersebut. “Din, popok Baby Rey sudah diganti?”

“Sudah, Kak.” Dina menjawab, karena itu adalah tugasnya sesuai aturan yang ia terima dari Mom Naura, yang berperan sebagai ibu sementara bagi Baby Rey.

“Ya sudah, kamu tidur saja, Baby Rey biar tidur sama aku di sini,” ujar Elma semari menata bantal guling di tepi ranjang, walau sebenarnya belum perlu, karena Baby Rey belum bisa berguling dari tempatnya.

Tak lama kemudian Baby Rey sudah terlelap sambil menghisap air sumber kehidupannya, Elma menatap wajah damai bayi tak berdosa tersebut. Menyesal sekali ia pernah bertindak kejam pada bayi itu, padahal yang bersalah adalah Sean. 

Dalam diam Elma membatin, apakah nanti Baby Rey akan mengingatnya? Atau justru menciptakan jarak, apalagi setelah tahu bahwa Elma berperan sebagai ibu hanya demi membalas sakit hati pada ayah kandungnya.

•••

Pagi kembali datang, aktivitas di rumah besar nan megah tersebut kembali berjalan seperti hari-hari biasa, begitupula Elma dan Dina yang saling bahu-membahu merawat Baby Sean. Memastikan bayi tersebut kenyang, bahagia, dan tumbuh sehat dari hari ke hari. 

Elma dan Dina baru keluar dari kamar setelah mereka selesai merapikan diri, serta menjalankan tugasnya mengurus Baby Rey. Tentu saja ada yang menatap kedatangan Elma dan Dina dengan tatapan sinis. “Cuma merawat bayi saja, tapi jam segini baru keluar kamar,” gerutu Mirna, sambil melap meja porselen serta lemari kaca tempat berbagai macam ornamen-ornamen kaca yang indah serta mahal harganya. 

“Wah, cucu Oma sudah ganteng,” ucap Mom Naura dengan wajah bahagia, karena melihat Elma dan Dina turun sambil menggendong Baby Rey yang sudah bersih dan wangi usai mandi dan berganti pakaian. 

“Sini, berikan padaku, kalian silahkan sarapan dulu.” Dengan sopan Mom Naura mempersilahkan kedua pengasuh Baby Rey, untuk sarapan. Wanita itu begitu baik memperlakukan orang-orang yang bekerja di rumahnya. 

“Jika Nyonya sibuk, tak apa-apa, kami akan bergantian sarapan,” ucap Dina sungkan, masa majikan menggantikan tugas pegawai. 

“Tidak apa-apa, aku akan membawanya ke kamar, biar Opanya bisa main sebentar dengannya sebelum pergi bekerja.” 

Mom Naura, membawa Baby Rey ke kamar utama ruangan yang ia tempati bersama Papa Ezra. “Pintar sekali cucu Oma, jangan meniru, papamu, ya? Pemalas, jam segini belum bangun.” Mom Naura terus bicara sepanjang perjalanan menuju kamarnya. 

Setelah memastikan Baby Rey aman bersama Mom Naura, Elma dan Dina pun berjalan menuju ruang makan di belakang, khusus para asisten dan pegawai yang ada di rumah tersebut. 

Tiba-tiba seseorang berjalan cepat, dan sengaja menabrak bahu Elma. “Cih, enak, ya. Udah kaya ratu aja, jam segini baru turun gunung,” sindir Mirna. 

Dina sudah hampir tersulut emosi, menyahuti ucapan ketus Mirna. Tapi Elma menahannya, ia tak ingin Dina terlibat masalah, karena Mirna sepertinya memang hobi mencari masalah. 

“Tapi, Kak—” 

“Diam, bukan berarti kalah.” 

Ucapan Elma singkat, namun sangat bermakna. Dina pun menurut saja, mapas juga menanggapi sikap Mirna. 

Seperti hari sebelumnya, Elma kembali mendapat menu spesial yang membuat Mirna semakin dengki, padahal wanita itu tak bertugas menyusui bayi. “Makannya saja spesial sendiri, padahal sama-sama pembantu.” 

“Mirna.” Suara Pak Hen yang dingin dan kaku, membuat Mirna mengkerut, karena pria itu seperti penguasa kedua setelah Mom Naura. 

“Kerjakan saja tugasmu! Semua pegawai di rumah ini, sudah memiliki tugas masing-masing.” 

“I-iya, Pak.” jawab Morna gugup. 

Elma melirik Dina, seolah mengatakan, ‘Tuh, kan, semua baik-baik saja, tak perlu lelah mencari masalah’. 

Mereka pun segera menyelesaikan sarapan, Elma hendak pumping ASI, agar Baby Rey punya stok ASI cadangan. 

Selesai sarapan Elma hendak kembali ke kamar, di tangga ia berpapasan dengan Sean, yang tengah cemberut sambil memegang dahinya yang benjol, walau tidak parah, tapi sepertinya cukup menyakitkan bagi pria itu. 

Elma berjalan acuh, tapi Sean mencetuskan sesuatu, “Setelah berbuat, setidaknya kamu harus bertanggung jawab.” 

Elma menghentikan pergerakannya, “Kamu?” 

“Iya, aku memeriksa rekaman CCTV semalam,” jawab Sean sedikit geram. 

“Lalu, apa hubungannya denganku?”

“Kamu harus bertanggung jawab mengobatinya!” ujarnya meninggikan nada suara, karena Elma tak memahami maksudnya. 

“Ck, dasar bocah tua manja,” gerutu Elma. 

“Apa kamu bilang?” 

1
Lisa
Moga masalahnya dpt diselesaikan dgn baik..
Nar Sih
turuti kta ibu mu elma ,biar sja sean urus sendiri ank nya ,toh dia dulu ngk peduli dgn eve
Patrick Khan
knp q ngerasa rey bukan anak nya sean sm linda ya🤔🤔🤔
Patrick Khan
bener ibu km elma.. km ngapain repot2 ngurusi tu bayik.. bapak nya model e gitu
Cindy
lanjut
Rahmawati
berarti eve sakit jantung bawaan sama kayak tantenya
DozkyCrazy
setuju sama ibu nya elma
DozkyCrazy
syukaaa n ngfanz deh sama kamu mom
kerren
Bunda Aish
seruu puol, awal cerita udah bikin 😬😠😮‍💨terimakasih Mbak Bulan 😘
semangat terus nulisnya yaaa 😍
Heri Achmadi
👍
Bunda Aish
kayaknya kalau mom Naura ketemu Bu Kartika dan Sean barengan bakalan seruu nih 😏
Nur Janah
kapok koe Sean sudah jatuh tertimpa tangga😂😂
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
nah loh 🤨
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
batu raksasa
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
Karena Sean tidak pernah lihat foto Eve 😭
Ais
iya el bnr kt ibumu kamu tanggungjwb ibumu soal baby rey itu adalah tanggungjwb sean seutuhnya jd ngak usah pikirkan itu lagi pula blm jelas baby rey anak kandung sean atau bkn smua msh abu"dan msh diselidiki sm lingga dan ayahnya sean
Esther Lestari
Mom Naura sudah tahu masa lalu mu Sean dan foto yg ditunjukkan tadi mungkinkah foto Eve anak Elma ?
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
itu foto Eve 😭
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
kamu yg harus di usir Mirna 😠
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
dengan kasar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!