NovelToon NovelToon
Misteri Danau Selendang Merah

Misteri Danau Selendang Merah

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Iblis / Mata Batin / Kumpulan Cerita Horror / Hantu
Popularitas:91.8k
Nilai: 5
Nama Author: novita jungkook

Danau yang sangat tenang bahkan para warga kalau malam juga ada yang mencari ikan di sana, namun beberapa bulan terakhir ini malah muncul gosip yang tidak sedap.

di mulai dari seorang pria hilang begitu saja dari danau itu saat mencari ikan, bahkan ada yang mengatakan pernah melihat selendang merah menari nari di atas air.

apa yang ada di danau itu sebenar nya?
siapa yang sudah membuat masalah di sana?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22. Arya dan Andini hilang

Purnama mulai di telan rasa panik juga setelah kaca Xavier pecah begitu saja di pinggir danau, karena kekuatan yang sangat besar membuat cermin itu pecah begitu saja seolah tidak mampu untuk menahan serangan nya selendang merah. mana iblis nya juga tak kunjung kelihatan ada di mana, membuat yang ada di sini menjadi panik.

Hendra yang takut istri nya sampai musnah pun sudah tidak sabar, ketika Purnama lengah dia langsung masuk kedalam danau. Sagara mau tak mau ikut juga karena kasihan melihat Hendra seperti itu, nanti di dalam sana malah ada bahaya macam macam sehingga akan membuat teman nya celaka pula.

"Sagara dan Hendra masuk kedalam air!" pekik Maharani.

"Bangsat!" Purnama mengumpat kesal karena mereka sudah masuk duluan.

"Jam berapa sekarang, Pur?" Xavier bangkit mendekati ratu ular walau punggung nya terasa sakit bukan kepalang.

"Sudah jam tiga lewat, tidak apa lah mereka masuk karena kekuatan selendang merah pasti agak lemah." lirih Purnama.

Tapi walau pun lemah mereka juga butuh waspada dan yang paling penting ini Arya dan Andini malah menghilang entah kemana, jelas sekali mereka masuk pun hampir barengan dengan Xiela. tapi kenapa cuma Xiela yang naik kepermukaan, sedangkan Arya dan Andini hilang entah kemana di dalam air saja, karuan Purnama jadi panik bukan main.

Bila sampai terjadi apa apa pada adik nya maka dia lah orang yang paling menyesal, karena sudah teringat dari dulu pesan dari Bu Laras bahwa dia harus melindungi adik apa pun yang terjadi. begitu pula dengan Maharani, walau dia sudah menjadi arwah maka seharus nya tetap lah melindungi Arya dan Purnama.

"Bagai mana, apa sudah ada kabar dari Arya?" Yasmin juga datang karena dia mendengar kabar dari Bagas.

"Belum ada, mereka berdua menghilang dan sekarang Sagara dan Hendra masuk juga." ujar Maharani.

"Kemana mereka menghilang nya? kau coba lah untuk mencari tau, Vir!" Yasmin malah memarahi Xavier.

"Aku sudah berusaha kok, kamu pikir aku cuma diam saja." bantah Xavier langsung.

"Jangan bertengkar, ini keadaan genting jadi harus tetap tenang." Maharani menatap mereka tajam.

"Ran, aku tidak bisa diam saja menunggu Arya di sini." Purnama sudah kelabakan setengah mati karena di serang rasa cemas terhadap adik nya.

Dia kan galak cuma luar nya saja kalau dengan Arya, tapi andai kata Arya luka sedikit saja maka dia lah orang yang paling tidak terima. cover luar galak bukan main, tapi dalam nya begitu lembut seperti bolu kalau kata Zidan, memang dia orang nya tidak tegaan apa bila sudah genting begini.

Apa lagi sekarang yang mereka hadapi juga bukan iblis main main, entah dari mana datang nya iblis ini sehingga tiba tiba saja dia menjadi kuat dan menyebar kejahatan. padahal sebelum nya tidak ada apa apa, secara mendadak dia mengambil nyawa orang yang sedang mencari ikan untuk Emak yang sedang sakit.

Lama mereka menunggu dan Maharani memegangi tangan adik nya agar tidak nyemplung kesana juga, sampai kemudian Sagara dan Hendra juga sudah muncul namun mereka tidak dapat apa apa dari dalam danau alias tidak menemukan di mana Andini dan Arya saat ini berada sehingga susah sekali untuk di temukan oleh yang lain.

"Bagai mana ini, kemana istri ku pergi?" Hendra sangat panik.

"Pur, di dalam sana tidak ada apa apa dan kami sama sekali tidak melihat ada yang aneh." jelas Sagara.

"Lalu kemana mereka, bagai mana ini? Ran kemana Arya pergi nya!" Purnama malah tambah panik sekarang.

"Astaga, bagai mana ini? aku juga bingung harus bagai mana." Maharani pun kelabakan.

"Sudah pagi, kita tidak mungkin menemukan nya sekarang." Yasmin mendengar suara kokok ayam dan ada suara mengaji di masjid.

"Tidak bisa sekarang? lalu kapan aku harus mencari istriku lagi, aku tidak bisa menunggu!" Hendra tegang karena harus menunggu malam lagi.

Purnama mengusap wajah nya kasar karena memang mereka sia sia saja mencari sekarang, tidak mungkin selendang merah mau muncul di siang hari begini. jangan kan saat matahari timbul, saat malam saja dia tidak mau menampakan diri sehingga mereka malah seperti orang gila yang mencari nya kesana kemari sampai sekarang Arya dan Andini juga hilang.

...****************...

"Huaaaahh!"

Arya tersentak dan bangun dari lumpur yang semula membungkus tubuh nya, mulai dari ujung kaki dan ujung rambut dia terbungkus oleh lumpur. mata mau melihat saja sampai tidak bisa karena tertutup, begitu sulit dan harus di lap oleh apa saja yang ia temui di daratan ini.

"Aku tidak di dalam danau ya?" Arya menatap sekitar nya dengan cermat.

"Huaaaahhh!" Andini juga terbangun oleh jerat lumpur.

"Andini! hei itu kau ya?" Arya cepat menarik tangan seseorang.

Namun tangan itu malah menarik nya dalam lumpur kembali hingga membuat Arya terbenam tidak bisa mau bernafas, sesuatu yang sangat tajam menggores perut nya, namun Arya tidak bisa berteriak karena terkurung dalam lumpur ini. kalau berteriak maka masuk lah lumpur dalam mulut nya, jadi lebih baik diam saja menahan rasa sakit.

"Eeegkk!" urat leher nya sampai menonjol karena sangking sakit nya.

Buaaaaak.

Braaaaaak.

Tubuh Arya melanting dan telentang lagi di atas lumpur itu, mata yang belum sepenuh nya bisa melihat karena tertutup lumpur. ia buka paksa, namun tidak ada lawan yang barusan menyakiti nya. Arya tidak melihat apa pun, baik itu manusia atau pun selendang merah yang sedang mereka cari cari ini tentu nya.

"Ah kenapa aku terbenam di lumpur?" Andini bangun sambil mengusap mata.

Karena kekuatan nya Andini air maka dia bisa dengan mudah mengusap mata nya, sebab tangan dia di usap sedikit saja akan langsung timbul air. Andini menatap kesana kemari melihat keadaan yang amat asing bagi nya, tidak pernah ada di sini dan rasa nya tadi dia masuk danau tapi malah ada di kawasan lumpur dalam.

Krieeeet.

Krieeeet.

"Apa itu?!" Andini kaget karena ada sosok lumpur yang berjalan berbentuk manusia dan mau menyerang nya.

Wuussssh.

"Bangsat, tunjukan dirimu yang sebenar nya!" teriak Andini usai menghantam manusia lumpur.

Plaaaak.

"Aaaaaghhh!" Andini jatuh karena di hantam lumpur dari belakang.

Ini bukan lumpur biasa karena tubuh yang barusan di hantam lumpur langsung bolong, pundak Andini tembus depan belakang dan seperti bolongan. rasa sakit nya jangan di tanya lagi, terkena seyatan pedang saja sudah sangat sakit, ini malah tubuh nya tembus depan belakang sehingga sudah pasti rasa sakit nya bukan main

Bab kedua guys, jangan lupa like dan komen kalian ya.

1
Raffaza Direzky87
yang ada dukun mu nanti malah tewas min min
FiaNasa
ayo basmi aja klau mampu pak.jenggot putih,,perlihatkan kemampuanmu mumpung ada purnama tuh,,kan bisa pamer gitu😅😅klau AQ sih 0% percaya padamu 😂😂
Nureliya Yajid
lanjut
Safitra
lanjut thor
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
bawa aja tuh si Bustamin sama Harahap buat jadi korban selanjutnya....ngeselin amat emang tuh dukun bisa menandingi purnama ...liat aja apa kehebatan tuh dukun 🤪
Ela Jutek
sok soan mau basmi, malah kau pula ntar ya modar
yhochi
sok2an bnyak dukunya Bustamin ini...di kiranya setan mainan yg d hadapi,trkdg heran jga sama org sok pintar ini.
Ayu Putri
alaahhh alaahhh dukunnya udh pede sekali bisa lawan setan danau,sekelas Arya SM mba Pur aja masih wanti-wanti SM setan danau,itu dukun blm apa2 aja udh minta bayaran tinggi hadeeehhhh
Ayla Anindiyafarisa
sekelas iblis aja susah y mau Nemu tu iblis selendang merah lah ini dukun Abal Abal sok mau bertindak ntar mati lah tu dukun
Betri Betmawati
pagi jg Thor
Tri Lestari
kalau dukunmu kalah apa gak malu harahap
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
pagui thorr, wuihh mantapnyo pagi pagi di suguhi cerita mbak Pur, lanzuttt
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
hayoloh....para warga👻👻 berulah terus si, tapi aku yakin walau mbak Pur bilang gini awalnya, akhirnya mau gamau tetep aja ngurusin...karna kalo ga ngurusin ya tamat🤣 heheheh semangat kak nov dan mbak pur
Nengsih Irawati
Dukun mata duitan cari mati🤭
SENJA🍒⃞⃟🦅
kapoklah kalian ! aduh serba salah mau dilarang tapi mata pencarian mereka dari danau 😭
MiilaaManurung
tipu tuh dukun nya, nanti bilang nya Uda di basmi padahal belum 🤭 minta duit nya ajah
SENJA🍒⃞⃟🦅
kirain desa pur semua bisa kompak 😳
bunjun🥰
pagi Thor,,,semoga selalu di beri kesehatan ya.
perlihatkan saja dukun nya di bantai sama hantu penunggu danau.biar tau tuh Bustamin dan harahap
indri ana
penasaran dengan aksi mbah dukun/CoolGuy//CoolGuy/
Ayu Putri: GK usah penasaran mba,dijamin metong/Joyful//Joyful//Joyful/
total 1 replies
Miaaaoowww😸
udah dibilang masih ngenyel, hadeuuhhhhh🫣🫣🫣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!